Istilah “Anak Abraham” muncul beberapa kali di Alkitab. Dalam
perjanjian Lama, istilah ini digunakan untuk menggambarkan orang Israel secara kolektif sebagai keturunan Abraham. Orang Israel dipilih oleh Tuhan untuk menjadi umat-Nya dan diberi janji-janji khusus. Dalam perjanjian Baru, istilah “Anak Abraham” digunakan secara lebih luas untuk memasukkan semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus, terlepas dari latar belakang etnis mereka. Orang-orang percaya ini diadopsi sebagai anak-anak Abraham melalui iman mereka kepada Kristus dan diwarisi janji-janji yang sama seperti orang Israel.
Perjanjian Tuhan dengan Abraham adalah perjanjian khusus yang dibuat antara Tuhan dan Abraham. Dalam perjanjian ini, Tuhan berjanji akan menjadikan Abraham menjadi bapa dari banyak bangsa, memberinya tanah Kanaan sebagai tempat tinggal, dan memberkatinya dengan banyak keturunan. Abraham menanggapi dengan iman dan menaati Tuhan. Ia percaya bahwa Tuhan akan menggenapi janji-janji-Nya, meskipun pada saat itu ia belum memiliki anak. Iman Abraham menjadi teladan bagi semua orang percaya. Ia menunjukkan kepada kita bahwa kita harus percaya kepada Tuhan, meskipun keadaan tampak sulit atau mustahil.
Dalam bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih detail tentang peran Anak Abraham dalam perjanjian Tuhan dan bagaimana mereka menjadi pewaris janji-janji Tuhan.
Anak Abraham
Dalam Alkitab, “anak Abraham” memiliki makna khusus. Mereka adalah keturunan Abraham yang mewarisi janji dan berkat Tuhan.
- Keturunan Abraham
- Pewaris janji Tuhan
- Umat pilihan Tuhan
- Orang-orang percaya
- Anak-anak Allah
- Pewaris kerajaan Allah
- Teladan iman
- Bapa banyak bangsa
- Dikasihi Tuhan
- diberkati Tuhan
Sebagai anak Abraham, kita dipanggil untuk hidup dalam iman, menaati Tuhan, dan menjadi berkat bagi dunia.
Keturunan Abraham
Dalam Alkitab, istilah “anak Abraham” memiliki arti khusus. Dalam pengertian fisik, anak Abraham adalah keturunan langsung dari Abraham, bapa bangsa Israel. Namun, dalam pengertian rohani, anak Abraham adalah semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus, terlepas dari latar belakang etnis mereka.
Dalam Alkitab, kita melihat bagaimana Tuhan memilih Abraham dan menjadikan dia sebagai bapa dari banyak bangsa. Tuhan berjanji kepada Abraham bahwa keturunannya akan menjadi sebanyak bintang di langit dan pasir di tepi laut. Janji ini digenapi ketika bangsa Israel menjadi bangsa yang besar dan diberkati.
Namun, tidak semua keturunan Abraham secara fisik adalah anak Abraham dalam pengertian rohani. Misalnya, bangsa Israel sering kali memberontak terhadap Tuhan dan tidak menaati perintah-perintah-Nya. Sebaliknya, banyak orang dari bangsa-bangsa lain yang percaya kepada Tuhan dan menjadi anak-anak Abraham dalam pengertian rohani. Contohnya, Rahab, seorang pelacur dari Yerikho, menjadi anak Abraham melalui imannya kepada Tuhan. Demikian pula, Rut, seorang wanita Moab, menjadi anak Abraham melalui imannya dan kesetiaannya kepada Naomi, mertuanya.
Oleh karena itu, menjadi anak Abraham bukan hanya soal garis keturunan fisik, tetapi juga soal iman dan kepercayaan kepada Tuhan. Semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus, terlepas dari latar belakang etnis mereka, adalah anak-anak Abraham dan pewaris janji-janji Tuhan.
Sebagai anak Abraham, kita dipanggil untuk hidup dalam iman, menaati Tuhan, dan menjadi berkat bagi dunia.
Pewaris janji Tuhan
Sebagai anak Abraham, kita adalah pewaris janji-janji Tuhan. Janji-janji ini mencakup:
- Tanah Kanaan: Tuhan berjanji kepada Abraham bahwa keturunannya akan memiliki tanah Kanaan sebagai tempat tinggal mereka. Janji ini digenapi ketika bangsa Israel menaklukkan tanah Kanaan di bawah pimpinan Yosua.
- Banyak keturunan: Tuhan berjanji kepada Abraham bahwa keturunannya akan menjadi sebanyak bintang di langit dan pasir di tepi laut. Janji ini digenapi ketika bangsa Israel menjadi bangsa yang besar dan diberkati.
- Berkat rohani: Tuhan berjanji kepada Abraham bahwa keturunannya akan diberkati dengan berkat rohani, termasuk pengampunan dosa, keselamatan, dan hidup kekal. Janji ini digenapi melalui Yesus Kristus, yang datang ke dunia untuk menebus dosa-dosa kita dan memberikan kita kehidupan kekal.
- Menjadi berkat bagi dunia: Tuhan berjanji kepada Abraham bahwa keturunannya akan menjadi berkat bagi dunia. Janji ini digenapi ketika bangsa Israel menjadi bangsa yang diberkati dan menjadi saluran berkat bagi bangsa-bangsa lain. Demikian pula, sebagai anak Abraham, kita dipanggil untuk menjadi berkat bagi dunia melalui pelayanan kita kepada Tuhan dan sesama.
Sebagai pewaris janji Tuhan, kita memiliki tanggung jawab untuk hidup sesuai dengan janji-janji tersebut. Kita harus hidup dalam iman, menaati Tuhan, dan menjadi berkat bagi dunia.
Umat pilihan Tuhan
Sebagai anak Abraham, kita adalah umat pilihan Tuhan. Tuhan memilih kita untuk menjadi milik-Nya yang khusus, untuk menjadi umat-Nya yang kudus. Pemilihan ini bukan berdasarkan pada jasa atau keunggulan kita, tetapi semata-mata karena kasih dan anugerah Tuhan.
Sebagai umat pilihan Tuhan, kita memiliki hak istimewa dan tanggung jawab khusus. Hak istimewa kita adalah bahwa kita mengenal Tuhan secara pribadi dan memiliki hubungan yang dekat dengan-Nya. Kita juga memiliki janji-janji Tuhan yang luar biasa, termasuk pengampunan dosa, keselamatan, dan hidup kekal.
Tanggung jawab kita sebagai umat pilihan Tuhan adalah untuk hidup sesuai dengan panggilan kita. Kita harus hidup dalam kekudusan dan kebenaran, menaati perintah-perintah Tuhan, dan menjadi saksi-Nya di dunia. Kita juga harus mengasihi sesama kita dan melayani mereka dengan kasih Kristus.
Kita harus selalu ingat bahwa kita adalah umat pilihan Tuhan. Kita harus hidup dengan kesadaran akan identitas kita sebagai anak-anak Allah dan umat-Nya yang kudus. Kita harus bangga menjadi umat pilihan Tuhan dan berusaha untuk hidup sesuai dengan panggilan kita.
Sebagai umat pilihan Tuhan, kita memiliki peran penting untuk dimainkan dalam rencana Tuhan bagi dunia. Kita harus menjadi terang dunia dan garam dunia, membawa terang Kristus ke dalam kegelapan dan menjadi pengaruh positif bagi masyarakat di sekitar kita.
Orang-orang percaya
Dalam pengertian rohani, anak Abraham adalah semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Hal ini didasarkan pada ajaran Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Galatia, di mana ia mengatakan bahwa “barangsiapa percaya kepada Kristus, ia adalah keturunan Abraham” (Galatia 3:29).
Orang-orang percaya kepada Yesus Kristus disebut anak Abraham karena mereka memiliki iman yang sama seperti Abraham. Abraham percaya kepada Tuhan dan menaati perintah-perintah-Nya, meskipun hal itu tidak selalu mudah. Demikian pula, orang-orang percaya kepada Yesus Kristus percaya kepada-Nya dan menaati perintah-perintah-Nya, meskipun hal itu juga tidak selalu mudah.
Orang-orang percaya kepada Yesus Kristus juga disebut anak Abraham karena mereka menerima berkat-berkat yang sama seperti Abraham. Abraham diberkati dengan tanah Kanaan, banyak keturunan, dan hubungan yang dekat dengan Tuhan. Demikian pula, orang-orang percaya kepada Yesus Kristus diberkati dengan keselamatan, pengampunan dosa, dan hidup kekal. Mereka juga memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan melalui Yesus Kristus.
Oleh karena itu, semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus adalah anak Abraham dalam pengertian rohani. Mereka memiliki iman yang sama seperti Abraham, mereka menerima berkat-berkat yang sama seperti Abraham, dan mereka adalah bagian dari keluarga Allah.
Sebagai anak Abraham, kita harus hidup sesuai dengan iman kita. Kita harus hidup dalam kekudusan dan kebenaran, menaati perintah-perintah Tuhan, dan menjadi saksi-Nya di dunia. Kita juga harus mengasihi sesama kita dan melayani mereka dengan kasih Kristus.
Anak-anak Allah
Sebagai anak Abraham, kita juga adalah anak-anak Allah. Hal ini didasarkan pada ajaran Yesus Kristus sendiri, yang mengatakan bahwa “barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup, meskipun ia sudah mati” (Yohanes 11:25). Dan juga dalam Yohanes 1:12, “Semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.”
Ketika kita percaya kepada Yesus Kristus, kita menerima Roh Kudus, yang adalah Roh Allah sendiri. Roh Kudus tinggal di dalam kita dan membuat kita menjadi anak-anak Allah. Kita menjadi bagian dari keluarga Allah dan kita memiliki hubungan yang dekat dengan-Nya sebagai Bapa kita.
Sebagai anak-anak Allah, kita memiliki hak istimewa dan tanggung jawab khusus. Hak istimewa kita adalah bahwa kita mengenal Allah secara pribadi dan memiliki hubungan yang dekat dengan-Nya. Kita juga memiliki janji-janji Allah yang luar biasa, termasuk pengampunan dosa, keselamatan, dan hidup kekal.
Tanggung jawab kita sebagai anak-anak Allah adalah untuk hidup sesuai dengan panggilan kita. Kita harus hidup dalam kekudusan dan kebenaran, menaati perintah-perintah Allah, dan menjadi saksi-Nya di dunia. Kita juga harus mengasihi sesama kita dan melayani mereka dengan kasih Kristus.
Sebagai anak-anak Allah, kita harus bangga dengan identitas kita. Kita harus hidup dengan kesadaran akan identitas kita sebagai anak-anak Allah dan berusaha untuk hidup sesuai dengan panggilan kita.
Pewaris kerajaan Allah
Sebagai anak Abraham dan anak-anak Allah, kita juga adalah pewaris kerajaan Allah. Kerajaan Allah adalah pemerintahan Allah atas alam semesta dan atas hidup kita. Ketika kita percaya kepada Yesus Kristus, kita menjadi warga kerajaan Allah dan kita akan menerima bagian dalam kerajaan-Nya.
- Hidup kekal: Sebagai pewaris kerajaan Allah, kita akan menerima hidup kekal. Ini berarti bahwa kita akan hidup selamanya dalam hadirat Allah dan menikmati semua berkat-berkat kerajaan-Nya.
- Pemerintahan bersama dengan Kristus: Sebagai pewaris kerajaan Allah, kita akan memerintah bersama dengan Kristus. Ini berarti bahwa kita akan memiliki bagian dalam pemerintahan Allah dan kita akan membantu Kristus untuk memerintah alam semesta.
- Kelimpahan berkat: Sebagai pewaris kerajaan Allah, kita akan menerima kelimpahan berkat, baik secara rohani maupun jasmani. Kita akan diberkati dengan damai sejahtera, sukacita, kasih, dan semua hal baik lainnya.
- Kemuliaan Allah: Sebagai pewaris kerajaan Allah, kita akan melihat kemuliaan Allah. Kita akan melihat Allah sebagaimana adanya dan kita akan mengalami kasih-Nya yang luar biasa.
Sebagai pewaris kerajaan Allah, kita harus hidup sesuai dengan panggilan kita. Kita harus hidup dalam kekudusan dan kebenaran, menaati perintah-perintah Allah, dan menjadi saksi-Nya di dunia. Kita juga harus mengasihi sesama kita dan melayani mereka dengan kasih Kristus.
Teladan iman
Abraham adalah teladan iman bagi kita semua. Ia percaya kepada Tuhan meskipun keadaannya tampak mustahil. Ketika Tuhan berjanji kepadanya bahwa ia akan menjadi bapa dari banyak bangsa, Abraham percaya meskipun ia belum memiliki anak. Ketika Tuhan menyuruhnya untuk mempersembahkan Ishak, anaknya yang dikasihi, sebagai korban, Abraham percaya dan menaati perintah Tuhan meskipun itu sangat menyakitkan baginya.
Iman Abraham tidak goyah meskipun ia menghadapi banyak tantangan dan ujian. Ia percaya kepada Tuhan dalam segala situasi, baik dalam keadaan baik maupun buruk. Ia tahu bahwa Tuhan setia dan bahwa Tuhan akan menggenapi janji-janji-Nya.
Iman Abraham adalah contoh bagi kita semua. Kita harus percaya kepada Tuhan seperti Abraham percaya. Kita harus percaya bahwa Tuhan setia dan bahwa Tuhan akan menggenapi janji-janji-Nya, meskipun keadaan tampak mustahil. Kita harus juga percaya bahwa Tuhan tahu yang terbaik bagi kita, meskipun kita tidak selalu mengerti jalan-jalan-Nya.
Ketika kita menghadapi tantangan dan ujian dalam hidup kita, kita harus ingat akan iman Abraham. Kita harus percaya kepada Tuhan dan bersandar kepada-Nya. Kita harus yakin bahwa Tuhan akan menolong kita melewati tantangan-tantangan tersebut dan bahwa Tuhan akan memakai tantangan-tantangan tersebut untuk kebaikan kita.
Sebagai anak Abraham, kita dipanggil untuk memiliki iman yang seperti Abraham. Kita harus percaya kepada Tuhan dalam segala situasi, baik dalam keadaan baik maupun buruk. Kita harus yakin bahwa Tuhan setia dan bahwa Tuhan akan menggenapi janji-janji-Nya.
Bapa banyak bangsa
Tuhan berjanji kepada Abraham bahwa ia akan menjadi bapa dari banyak bangsa. Janji ini digenapi ketika keturunan Abraham, bangsa Israel, menjadi bangsa yang besar dan diberkati. Bangsa Israel kemudian menyebar ke seluruh dunia dan menjadi berkat bagi banyak bangsa.
Namun, janji Tuhan kepada Abraham tidak hanya berlaku bagi bangsa Israel saja. Janji ini juga berlaku bagi semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Ketika kita percaya kepada Yesus Kristus, kita menjadi anak-anak Abraham secara rohani. Kita menjadi bagian dari keluarga Allah dan kita menerima semua berkat yang dijanjikan kepada Abraham, termasuk janji untuk menjadi bapa banyak bangsa.
Sebagai anak Abraham, kita dipanggil untuk menjadi berkat bagi dunia. Kita harus memberitakan Injil keselamatan kepada semua orang, agar mereka juga dapat menjadi anak-anak Allah dan menerima berkat-berkat yang sama seperti kita. Kita juga harus melayani sesama kita dengan kasih Kristus dan menjadi terang bagi dunia.
Ketika kita memberitakan Injil dan melayani sesama kita, kita sedang menjadi bapa banyak bangsa. Kita sedang membantu untuk menyebarkan kerajaan Allah di seluruh dunia dan membawa orang-orang kepada keselamatan dalam Yesus Kristus.
Sebagai anak Abraham, kita memiliki tanggung jawab untuk menjadi berkat bagi dunia. Kita harus memberitakan Injil keselamatan dan melayani sesama kita dengan kasih Kristus. Kita harus menjadi bapa banyak bangsa dan membantu untuk menyebarkan kerajaan Allah di seluruh dunia.
Dikasihi Tuhan
Abraham dikasihi Tuhan. Tuhan memilih Abraham untuk menjadi bapa dari banyak bangsa dan memberikan kepadanya banyak janji. Tuhan juga melindungi Abraham dan keluarganya dari bahaya dan menolong mereka dalam segala situasi.
Kasih Tuhan kepada Abraham tidak hanya berlaku bagi Abraham saja. Kasih Tuhan juga berlaku bagi semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Ketika kita percaya kepada Yesus Kristus, kita menjadi anak-anak Allah dan kita menerima semua kasih yang dijanjikan kepada Abraham.
Kasih Tuhan kepada kita adalah kasih yang sempurna. Kasih Tuhan tidak terbatas dan tidak pernah gagal. Tuhan mengasihi kita apa adanya dan Ia menerima kita apa adanya. Tuhan mengasihi kita meskipun kita tidak sempurna dan meskipun kita sering membuat kesalahan.
Kasih Tuhan kepada kita dinyatakan melalui Yesus Kristus. Yesus Kristus adalah Anak Allah yang datang ke dunia untuk menebus dosa-dosa kita dan memberikan kita hidup kekal. Yesus Kristus mati di kayu salib untuk membayar hukuman dosa-dosa kita dan Ia bangkit dari kematian untuk mengalahkan maut. Melalui Yesus Kristus, kita menerima kasih Tuhan yang sempurna dan kita diselamatkan dari dosa dan maut.
Sebagai anak Abraham, kita dikasihi Tuhan. Kasih Tuhan kepada kita adalah kasih yang sempurna dan tidak pernah gagal. Kita harus menerima kasih Tuhan dengan sepenuh hati dan membiarkan kasih Tuhan memenuhi hidup kita.
diberkati Tuhan
Sebagai anak Abraham, kita diberkati Tuhan. Berkat Tuhan meliputi segala aspek kehidupan kita, baik jasmani maupun rohani.
- Berkat rohani: Sebagai anak Abraham, kita diberkati dengan berkat-berkat rohani, termasuk pengampunan dosa, keselamatan, dan hidup kekal. Kita juga diberkati dengan Roh Kudus, yang tinggal di dalam kita dan menolong kita untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.
- Berkat jasmani: Sebagai anak Abraham, kita juga diberkati dengan berkat-berkat jasmani, termasuk kesehatan, kekuatan, dan kemakmuran. Tuhan berjanji untuk memenuhi segala kebutuhan kita dan untuk memelihara kita sepanjang hidup kita.
- Berkat dalam keluarga: Sebagai anak Abraham, kita diberkati dengan berkat-berkat dalam keluarga. Tuhan berjanji untuk memberkati keluarga kita dan untuk melindungi anak-anak kita. Tuhan juga berjanji untuk memberikan hikmat dan pengertian kepada kita sebagai orang tua, agar kita dapat membesarkan anak-anak kita dengan baik.
- Berkat dalam pekerjaan: Sebagai anak Abraham, kita diberkati dengan berkat-berkat dalam pekerjaan. Tuhan berjanji untuk memberkati pekerjaan kita dan untuk memberikan kita kesuksesan. Tuhan juga berjanji untuk memberikan kita hikmat dan pengertian, agar kita dapat bekerja dengan baik dan menjadi berkat bagi orang lain.
Sebagai anak Abraham, kita harus bersyukur kepada Tuhan untuk semua berkat yang telah kita terima. Kita harus menggunakan berkat-berkat tersebut untuk melayani Tuhan dan untuk menjadi berkat bagi dunia.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang mungkin Anda miliki tentang anak Abraham dan jawabannya:
Pertanyaan 1: Siapa saja yang termasuk anak Abraham?
Jawab: Anak Abraham meliputi keturunan fisik Abraham, yaitu bangsa Israel, dan semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus, terlepas dari latar belakang etnis mereka.
Pertanyaan 2: Apa saja janji Tuhan kepada Abraham?
Jawab: Janji Tuhan kepada Abraham meliputi tanah Kanaan sebagai tempat tinggal, banyak keturunan, berkat rohani, dan menjadi berkat bagi dunia.
Pertanyaan 3: Mengapa kita disebut anak Abraham jika kita bukan keturunan fisiknya?
Jawab: Kita disebut anak Abraham karena kita percaya kepada Yesus Kristus, yang adalah keturunan Abraham secara fisik. Ketika kita percaya kepada Yesus, kita menjadi bagian dari keluarga Allah dan kita menerima semua berkat yang dijanjikan kepada Abraham.
Pertanyaan 4: Apa saja tanggung jawab kita sebagai anak Abraham?
Jawab: Sebagai anak Abraham, kita memiliki tanggung jawab untuk hidup sesuai dengan panggilan kita. Kita harus hidup dalam kekudusan dan kebenaran, menaati perintah-perintah Tuhan, dan menjadi saksi-Nya di dunia. Kita juga harus mengasihi sesama kita dan melayani mereka dengan kasih Kristus.
Pertanyaan 5: Apa saja berkat menjadi anak Abraham?
Jawab: Sebagai anak Abraham, kita diberkati dengan berkat-berkat rohani, seperti pengampunan dosa, keselamatan, dan hidup kekal. Kita juga diberkati dengan berkat-berkat jasmani, seperti kesehatan, kekuatan, dan kemakmuran. Kita juga diberkati dalam keluarga dan pekerjaan kita.
Pertanyaan 6: Bagaimana kita dapat hidup sesuai dengan panggilan kita sebagai anak Abraham?
Jawab: Untuk hidup sesuai dengan panggilan kita sebagai anak Abraham, kita harus memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan. Kita harus membaca Alkitab, berdoa, dan menghadiri gereja secara teratur. Kita juga harus berusaha untuk hidup sesuai dengan perintah-perintah Tuhan dan mengasihi sesama kita.
Sebagai anak Abraham, kita memiliki hak istimewa dan tanggung jawab khusus. Kita harus hidup sesuai dengan panggilan kita dan menjadi berkat bagi dunia.
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda hidup sesuai dengan panggilan Anda sebagai anak Abraham:
Tips
Berikut adalah beberapa tips praktis untuk membantu Anda hidup sesuai dengan panggilan Anda sebagai anak Abraham:
Tip 1: Memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan.
Anda dapat memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan melalui doa, membaca Alkitab, dan menghadiri gereja secara teratur. Ketika Anda memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan, Anda akan lebih mudah untuk hidup sesuai dengan perintah-perintah-Nya dan mengasihi sesama Anda.
Tip 2: Hiduplah dalam kekudusan dan kebenaran.
Ini berarti menghindari dosa dan hidup sesuai dengan perintah-perintah Tuhan. Ketika Anda hidup dalam kekudusan dan kebenaran, Anda menjadi teladan bagi orang lain dan Anda menghormati Tuhan.
Tip 3: Beritakan Injil kepada orang lain.
Sebagai anak Abraham, Anda memiliki tanggung jawab untuk memberitakan Injil keselamatan kepada orang lain. Anda dapat melakukan ini dengan membagikan iman Anda kepada teman, keluarga, dan tetangga Anda. Anda juga dapat mendukung pekerjaan misi dan penginjilan.
Tip 4: Layanilah sesama Anda dengan kasih Kristus.
Anda dapat melayani sesama Anda dengan cara-cara sederhana, seperti membantu tetangga Anda yang membutuhkan, menjadi sukarelawan di gereja Anda, atau menyumbangkan waktu dan uang Anda untuk amal. Ketika Anda melayani sesama Anda, Anda menunjukkan kasih Kristus kepada mereka dan Anda menjadi berkat bagi dunia.
Sebagai anak Abraham, Anda memiliki peran penting untuk dimainkan dalam rencana Tuhan bagi dunia. Hiduplah sesuai dengan panggilan Anda dan jadilah berkat bagi dunia.
Kesimpulannya, sebagai anak Abraham, kita memiliki hak istimewa dan tanggung jawab khusus. Kita harus hidup sesuai dengan panggilan kita dan menjadi berkat bagi dunia.
Conclusion
Sebagai anak Abraham, kita memiliki hak istimewa dan tanggung jawab khusus. Kita adalah pewaris janji-janji Tuhan dan kita dipanggil untuk menjadi berkat bagi dunia.
Kita harus hidup sesuai dengan panggilan kita dengan cara berikut:
- Memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan melalui doa, membaca Alkitab, dan menghadiri gereja secara teratur.
- Hidup dalam kekudusan dan kebenaran, menghindari dosa dan hidup sesuai dengan perintah-perintah Tuhan.
- Memberitakan Injil keselamatan kepada orang lain, dengan membagikan iman kita kepada teman, keluarga, dan tetangga kita, serta mendukung pekerjaan misi dan penginjilan.
- Melayani sesama kita dengan kasih Kristus, dengan membantu mereka yang membutuhkan, menjadi sukarelawan di gereja kita, atau menyumbangkan waktu dan uang kita untuk amal.
Ketika kita hidup sesuai dengan panggilan kita sebagai anak Abraham, kita menjadi berkat bagi dunia. Kita menjadi terang bagi dunia dan garam bagi dunia, membawa terang Kristus ke dalam kegelapan dan menjadi pengaruh positif bagi masyarakat di sekitar kita.
Sebagai anak Abraham, kita harus bangga dengan identitas kita dan berusaha untuk hidup sesuai dengan panggilan kita. Kita harus menjadi teladan iman, kasih, dan pelayanan bagi dunia.
Marilah kita hidup sesuai dengan panggilan kita sebagai anak Abraham dan menjadi berkat bagi dunia. Amin.