Pedoman Nisab Zakat Mal: Panduan Lengkap

sisca


Pedoman Nisab Zakat Mal: Panduan Lengkap

Nisab zakat mal adalah batas minimum harta yang wajib dikeluarkan zakatnya. Dalam ajaran Islam, nisab zakat mal untuk setiap jenis harta berbeda-beda. Misalnya, untuk emas dan perak, nisabnya adalah 85 gram. Apabila harta yang dimiliki sudah mencapai nisab, maka wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5%.

Zakat mal memiliki peran penting dalam ajaran Islam. Selain sebagai bentuk ibadah, zakat juga berfungsi sebagai sarana pemerataan harta dan kesejahteraan sosial. Dalam sejarah Islam, zakat sudah diterapkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan menjadi salah satu pilar penting dalam sistem ekonomi Islam.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang nisab zakat mal, jenis-jenis harta yang wajib dizakati, serta cara menghitung dan mengeluarkan zakat mal.

Nisab Zakat Mal Adalah

Nisab zakat mal merupakan aspek penting dalam zakat mal yang wajib diketahui oleh setiap muslim. Berikut adalah 10 aspek penting terkait nisab zakat mal:

  • Pengertian nisab
  • Jenis harta yang wajib dizakati
  • Nilai nisab untuk setiap jenis harta
  • Waktu penghitungan nisab
  • Kewajiban mengeluarkan zakat
  • Cara menghitung zakat mal
  • Penyaluran zakat mal
  • Hikmah zakat mal
  • Dampak tidak mengeluarkan zakat mal
  • Perkembangan nisab zakat mal

Aspek-aspek tersebut saling terkait dan membentuk pemahaman yang komprehensif tentang nisab zakat mal. Misalnya, pengertian nisab menjelaskan tentang batas minimum harta yang wajib dizakati, sedangkan jenis harta yang wajib dizakati menentukan harta apa saja yang dikenakan zakat. Nilai nisab untuk setiap jenis harta juga penting diketahui untuk menentukan apakah harta tersebut sudah mencapai nisab atau belum. Waktu penghitungan nisab juga perlu diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan dalam mengeluarkan zakat.

Pengertian Nisab

Pengertian nisab merupakan dasar dari penetapan nisab zakat mal. Nisab zakat mal adalah batas minimum harta yang wajib dizakati. Tanpa memahami pengertian nisab, mustahil untuk menentukan nisab zakat mal secara tepat.

Dalam ajaran Islam, nisab zakat mal berbeda-beda tergantung jenis hartanya. Misalnya, untuk emas dan perak, nisabnya adalah 85 gram. Untuk hewan ternak, nisabnya berbeda-beda tergantung jenis hewannya. Pengertian nisab yang jelas sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam mengeluarkan zakat.

Contoh nyata penerapan pengertian nisab dalam nisab zakat mal adalah ketika seseorang memiliki emas seberat 100 gram. Berdasarkan pengertian nisab, emas tersebut sudah mencapai nisab karena melebihi batas minimum 85 gram. Dengan demikian, orang tersebut wajib mengeluarkan zakat mal sebesar 2,5% dari nilai emas tersebut.

Memahami pengertian nisab sangat penting dalam praktik keagamaan umat Islam. Dengan memahami nisab, umat Islam dapat menjalankan kewajiban zakat mal dengan benar dan tepat waktu. Hal ini akan berdampak positif bagi kesejahteraan sosial dan pemerataan harta di masyarakat.

Jenis Harta yang Wajib Dizakati

Jenis harta yang wajib dizakati merupakan salah satu aspek penting dalam nisab zakat mal. Mengetahui jenis harta yang wajib dizakati sangat penting untuk memastikan bahwa zakat mal yang dikeluarkan sudah sesuai dengan ketentuan syariat.

  • Emas dan Perak

    Emas dan perak merupakan jenis harta yang wajib dizakati apabila telah mencapai nisab, yaitu sebesar 85 gram untuk emas dan 595 gram untuk perak. Zakat yang dikeluarkan sebesar 2,5% dari nilai emas atau perak tersebut.

  • Hewan Ternak

    Hewan ternak yang wajib dizakati meliputi unta, sapi, kerbau, dan kambing. Nisab untuk setiap jenis hewan ternak berbeda-beda, misalnya untuk unta nisabnya adalah 5 ekor, sedangkan untuk sapi dan kerbau nisabnya adalah 30 ekor.

  • Hasil Pertanian

    Hasil pertanian yang wajib dizakati adalah hasil pertanian yang disimpan selama lebih dari satu tahun dan telah mencapai nisab, yaitu sebesar 5 wasaq atau sekitar 653 kilogram. Zakat yang dikeluarkan sebesar 10% atau 5% tergantung pada jenis pengairan yang digunakan.

  • Barang Perdagangan

    Barang perdagangan yang wajib dizakati adalah barang yang diperjualbelikan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Nisab untuk barang perdagangan adalah senilai dengan nisab emas, yaitu 85 gram. Zakat yang dikeluarkan sebesar 2,5% dari keuntungan yang diperoleh.

Mengetahui jenis harta yang wajib dizakati sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam mengeluarkan zakat mal. Dengan mengetahui jenis harta yang wajib dizakati, umat Islam dapat menjalankan kewajiban zakat mal dengan benar dan tepat waktu. Hal ini akan berdampak positif bagi kesejahteraan sosial dan pemerataan harta di masyarakat.

Nilai Nisab untuk Setiap Jenis Harta

Nilai nisab untuk setiap jenis harta merupakan aspek penting dalam nisab zakat mal. Mengetahui nilai nisab yang tepat untuk setiap jenis harta akan membantu memastikan bahwa zakat yang dikeluarkan sudah sesuai dengan ketentuan syariat.

  • Nisab Emas dan Perak

    Nilai nisab untuk emas adalah 85 gram, sedangkan untuk perak adalah 595 gram. Jika seseorang memiliki emas atau perak yang telah mencapai nisab tersebut, maka wajib dikeluarkan zakat sebesar 2,5% dari nilai emas atau perak tersebut.

  • Nisab Hewan Ternak

    Nilai nisab untuk hewan ternak berbeda-beda tergantung jenis hewannya. Misalnya, untuk unta nisabnya adalah 5 ekor, untuk sapi dan kerbau nisabnya adalah 30 ekor, dan untuk kambing nisabnya adalah 40 ekor. Jika seseorang memiliki hewan ternak yang telah mencapai nisab tersebut, maka wajib dikeluarkan zakat sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

  • Nisab Hasil Pertanian

    Nilai nisab untuk hasil pertanian adalah 5 wasaq atau sekitar 653 kilogram. Jika seseorang memiliki hasil pertanian yang telah mencapai nisab tersebut dan disimpan selama lebih dari satu tahun, maka wajib dikeluarkan zakat sebesar 10% atau 5% tergantung pada jenis pengairan yang digunakan.

  • Nisab Barang Perdagangan

    Nilai nisab untuk barang perdagangan adalah senilai dengan nisab emas, yaitu 85 gram. Jika seseorang memiliki barang perdagangan yang telah mencapai nisab tersebut, maka wajib dikeluarkan zakat sebesar 2,5% dari keuntungan yang diperoleh dari penjualan barang tersebut.

Dengan memahami nilai nisab untuk setiap jenis harta, umat Islam dapat menjalankan kewajiban zakat mal dengan benar dan tepat waktu. Hal ini akan berdampak positif bagi kesejahteraan sosial dan pemerataan harta di masyarakat.

Waktu Penghitungan Nisab

Waktu penghitungan nisab merupakan aspek penting dalam nisab zakat mal yang perlu dipahami dengan baik. Hal ini akan memengaruhi kewajiban seseorang dalam mengeluarkan zakat mal.

  • Saat Memiliki Harta

    Waktu penghitungan nisab yang pertama adalah saat seseorang memiliki harta yang telah mencapai nisab. Pada saat itu, kewajiban zakat mal langsung melekat pada harta tersebut dan wajib dikeluarkan zakatnya.

  • Setiap Tahun

    Waktu penghitungan nisab yang kedua adalah setiap tahun. Hal ini dilakukan untuk harta yang belum mencapai nisab pada saat pertama kali dimiliki. Jika pada setiap akhir tahun harta tersebut telah mencapai nisab, maka wajib dikeluarkan zakatnya.

  • Saat Panen

    Waktu penghitungan nisab yang ketiga adalah saat panen. Hal ini berlaku untuk hasil pertanian yang wajib dizakati. Nisab hasil pertanian dihitung saat panen dan zakatnya wajib dikeluarkan segera setelah panen.

  • Saat Penjualan

    Waktu penghitungan nisab yang keempat adalah saat penjualan. Hal ini berlaku untuk barang dagangan. Nisab barang dagangan dihitung saat barang tersebut dijual dan zakatnya wajib dikeluarkan dari keuntungan yang diperoleh.

Dengan memahami waktu penghitungan nisab, umat Islam dapat menjalankan kewajiban zakat mal dengan benar dan tepat waktu. Hal ini akan berdampak positif bagi kesejahteraan sosial dan pemerataan harta di masyarakat.

Kewajiban Mengeluarkan Zakat

Kewajiban mengeluarkan zakat merupakan aspek penting yang terkait dengan “nisab zakat mal adalah”. Nisab zakat mal adalah batas minimum harta yang wajib dizakati. Kewajiban mengeluarkan zakat melekat pada harta yang telah mencapai nisab tersebut.

  • Kewajiban Individual

    Kewajiban mengeluarkan zakat adalah kewajiban individual setiap muslim yang telah memenuhi syarat, yaitu memiliki harta yang telah mencapai nisab dan telah melewati haul (satu tahun kepemilikan).

  • Syarat Penerima Zakat

    Zakat harus disalurkan kepada orang-orang yang berhak menerimanya, yaitu fakir, miskin, amil zakat, mualaf, budak, orang yang terlilit utang, fisabilillah, dan ibnus sabil.

  • Konsekuensi Tidak Mengeluarkan Zakat

    Tidak mengeluarkan zakat bagi yang wajib mengeluarkannya merupakan dosa besar dan harta yang tidak dizakati akan dihisab (dipertanggungjawabkan) di akhirat.

  • Hikmah Mengeluarkan Zakat

    Mengeluarkan zakat memiliki banyak hikmah, di antaranya membersihkan harta, menumbuhkan rasa syukur, dan meningkatkan kepedulian sosial.

Dengan memahami kewajiban mengeluarkan zakat yang terkait dengan “nisab zakat mal adalah”, umat Islam dapat menjalankan kewajiban agamanya dengan benar. Hal ini akan berdampak positif bagi kesejahteraan sosial dan pemerataan harta di masyarakat.

Cara Menghitung Zakat Mal

Cara menghitung zakat mal memiliki keterkaitan erat dengan “nisab zakat mal adalah”. Nisab zakat mal merupakan batas minimum harta yang wajib dizakati. Cara menghitung zakat mal akan menentukan apakah harta seseorang telah mencapai nisab atau belum, sehingga menentukan kewajiban mengeluarkan zakat.

Sebagai contoh, jika seseorang memiliki emas seberat 100 gram, maka ia wajib mengeluarkan zakat mal karena emas tersebut telah mencapai nisab, yaitu 85 gram. Cara menghitung zakat mal untuk emas adalah dengan mengalikan nilai emas tersebut dengan 2,5%. Jadi, zakat yang harus dikeluarkan adalah sebesar 2,5% x harga 100 gram emas.

Cara menghitung zakat mal juga berbeda-beda tergantung jenis hartanya. Untuk hewan ternak, zakat dihitung berdasarkan jumlah hewan yang dimiliki. Misalnya, jika seseorang memiliki 30 ekor sapi, maka ia wajib mengeluarkan 1 ekor sapi sebagai zakat.

Memahami cara menghitung zakat mal sangat penting untuk memastikan bahwa zakat yang dikeluarkan sudah sesuai dengan ketentuan syariat. Dengan memahami cara menghitung zakat mal, umat Islam dapat menjalankan kewajiban zakat mal dengan benar dan tepat waktu. Hal ini akan berdampak positif bagi kesejahteraan sosial dan pemerataan harta di masyarakat.

Penyaluran Zakat Mal

Penyaluran zakat mal merupakan salah satu aspek penting dalam “nisab zakat mal adalah”. Nisab zakat mal adalah batas minimum harta yang wajib dizakati. Penyaluran zakat mal merupakan proses pendistribusian harta yang telah mencapai nisab kepada orang-orang yang berhak menerimanya.

Penyaluran zakat mal memiliki peran penting dalam ajaran Islam. Zakat mal berfungsi sebagai sarana pemerataan harta dan kesejahteraan sosial. Penyaluran zakat mal yang tepat akan membantu mengurangi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam praktiknya, penyaluran zakat mal dilakukan melalui lembaga-lembaga resmi seperti Badan Amil Zakat (BAZ) atau Lembaga Amil Zakat (LAZ). Lembaga-lembaga tersebut akan mengumpulkan zakat mal dari para muzaki (orang yang wajib mengeluarkan zakat) dan menyalurkannya kepada para mustahik (orang yang berhak menerima zakat).

Penyaluran zakat mal yang efektif dan efisien sangat penting untuk memastikan bahwa zakat mal tepat sasaran dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Dengan memahami hubungan antara “penyaluran zakat mal” dan “nisab zakat mal adalah”, umat Islam dapat menjalankan kewajiban zakat mal dengan benar dan tepat waktu. Hal ini akan berdampak positif bagi kesejahteraan sosial dan pemerataan harta di masyarakat.

Hikmah Zakat Mal

Hikmah zakat mal adalah hikmah yang terkandung dalam ibadah zakat mal. Ibadah zakat mal merupakan salah satu ibadah yang memiliki banyak hikmah, baik bagi individu maupun masyarakat. Hikmah-hikmah tersebut berkaitan erat dengan “nisab zakat mal adalah”, yang merupakan batas minimum harta yang wajib dizakati.

Salah satu hikmah zakat mal adalah membersihkan harta. Harta yang dizakati akan menjadi bersih dan suci, sehingga dapat membawa berkah bagi pemiliknya. Selain itu, zakat mal juga berfungsi sebagai sarana pemerataan harta dan kesejahteraan sosial. Harta yang dizakati akan disalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan, sehingga dapat mengurangi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Zakat mal juga memiliki hikmah sebagai sarana menumbuhkan rasa syukur. Dengan mengeluarkan zakat, seseorang akan lebih menyadari bahwa hartanya adalah titipan Allah SWT. Hal ini akan mendorong seseorang untuk lebih bersyukur dan menggunakan hartanya dengan sebaik-baiknya. Selain itu, zakat mal juga dapat meningkatkan kepedulian sosial. Dengan berbagi sebagian hartanya kepada orang lain, seseorang akan lebih peka terhadap penderitaan orang-orang di sekitarnya.

Memahami hubungan antara “hikmah zakat mal” dan “nisab zakat mal adalah” sangat penting untuk menjalankan ibadah zakat mal dengan benar. Dengan memahami hikmah zakat mal, seseorang akan lebih termotivasi untuk mengeluarkan zakat mal sesuai dengan ketentuan syariat. Hal ini akan berdampak positif bagi kesejahteraan individu maupun masyarakat.

Dampak Tidak Mengeluarkan Zakat Mal

Tidak mengeluarkan zakat mal padahal telah mencapai nisab memiliki dampak yang signifikan, baik bagi individu maupun masyarakat. Berikut adalah beberapa dampak negatifnya:

  • Dosa Besar

    Tidak mengeluarkan zakat bagi yang wajib mengeluarkannya merupakan dosa besar dalam Islam. Harta yang tidak dizakati akan dihisab (dipertanggungjawabkan) di akhirat.

  • Harta Tidak Berkah

    Harta yang tidak dizakati tidak akan membawa keberkahan bagi pemiliknya. Hal ini karena zakat merupakan cara untuk membersihkan harta dari hak orang lain.

  • Kemiskinan dan Kesenjangan Sosial

    Tidak dikeluarkannya zakat akan memperburuk kemiskinan dan kesenjangan sosial. Harta akan terakumulasi pada orang-orang kaya, sementara orang-orang miskin semakin terpinggirkan.

  • Bencana dan Musibah

    Tidak dikeluarkannya zakat dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya bencana dan musibah. Hal ini karena zakat merupakan bentuk sedekah yang dapat menolak bala.

Dengan memahami dampak negatif dari tidak mengeluarkan zakat mal, diharapkan umat Islam semakin termotivasi untuk mengeluarkan zakat sesuai dengan ketentuan syariat. Zakat mal memiliki peran penting dalam menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera.

Perkembangan nisab zakat mal

Perkembangan nisab zakat mal merupakan bagian penting dari “nisab zakat mal adalah”, karena menunjukkan perubahan dan penyesuaian yang terjadi pada batas minimum harta yang wajib dizakati. Perkembangan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti perubahan nilai mata uang, kondisi ekonomi, dan perkembangan sosial.

  • Penyesuaian Nilai Emas dan Perak

    Nisab zakat untuk emas dan perak telah mengalami penyesuaian nilai seiring waktu. Hal ini bertujuan untuk menjaga relevansi nisab dengan nilai riil emas dan perak di pasaran.

  • Pengaruh Inflasi

    Inflasi dapat mempengaruhi nilai nisab zakat mal. Ketika inflasi terjadi, nilai mata uang menurun, sehingga nisab zakat mal perlu disesuaikan agar tetap relevan dengan kondisi ekonomi.

  • Pertimbangan Sosial Ekonomi

    Perkembangan nisab zakat mal juga mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Misalnya, pada saat terjadi krisis ekonomi, nisab zakat mal dapat diturunkan untuk meringankan beban masyarakat.

  • Fatwa Ulama

    Perkembangan nisab zakat mal juga dipengaruhi oleh fatwa ulama. Ulama memiliki otoritas untuk menetapkan nisab zakat mal sesuai dengan perkembangan zaman dan kondisi masyarakat.

Dengan memahami perkembangan nisab zakat mal, umat Islam dapat menjalankan kewajiban zakat mal dengan baik dan sesuai dengan kondisi terkini. Perkembangan nisab zakat mal juga menunjukkan bahwa zakat mal merupakan ibadah yang dinamis dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Pertanyaan Umum tentang Nisab Zakat Mal

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang “nisab zakat mal adalah” beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa itu nisab zakat mal?

Nisab zakat mal adalah batas minimum harta yang wajib dizakati. Harta yang telah mencapai nisab harus dikeluarkan zakatnya.

Pertanyaan 2: Apa saja jenis harta yang wajib dizakati?

Jenis harta yang wajib dizakati meliputi emas, perak, hewan ternak, hasil pertanian, dan barang dagangan.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara menghitung nisab zakat mal?

Cara menghitung nisab zakat mal berbeda-beda tergantung jenis hartanya. Nisab untuk emas dan perak adalah 85 gram, nisab untuk hewan ternak bervariasi tergantung jenis hewannya, dan nisab untuk hasil pertanian adalah 5 wasaq.

Pertanyaan 4: Kapan waktu penghitungan nisab zakat mal?

Waktu penghitungan nisab zakat mal adalah saat memiliki harta, setiap tahun, saat panen, dan saat penjualan (untuk barang dagangan).

Pertanyaan 5: Siapa saja yang wajib mengeluarkan zakat mal?

Setiap muslim yang memiliki harta yang telah mencapai nisab dan telah melewati haul (satu tahun kepemilikan) wajib mengeluarkan zakat mal.

Pertanyaan 6: Apa saja hikmah dari mengeluarkan zakat mal?

Hikmah dari mengeluarkan zakat mal antara lain membersihkan harta, menumbuhkan rasa syukur, meningkatkan kepedulian sosial, dan menolak bala.

Dengan memahami pertanyaan dan jawaban di atas, diharapkan umat Islam semakin jelas tentang “nisab zakat mal adalah” dan dapat menjalankan kewajiban zakat mal dengan benar. Pemahaman yang baik tentang nisab zakat mal akan berdampak positif bagi kesejahteraan individu maupun masyarakat.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang cara menghitung zakat mal. Hal ini penting untuk diketahui agar zakat mal yang dikeluarkan sesuai dengan ketentuan syariat.

Tips Mengelola Zakat Mal

Mengelola zakat mal dengan baik sangat penting untuk memastikan bahwa zakat yang dikeluarkan sesuai dengan ketentuan syariat dan memberikan manfaat yang maksimal. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

Tip 1: Hitung Nisab dengan Benar
Pastikan Anda menghitung nisab zakat mal dengan benar sesuai dengan jenis harta yang dimiliki.

Tip 2: Catat Transaksi Keuangan
Catat semua transaksi keuangan yang berkaitan dengan harta yang wajib dizakati, seperti pembelian dan penjualan.

Tip 3: Pisahkan Harta yang Wajib Dizakati
Pisahkan harta yang wajib dizakati dari harta yang tidak wajib dizakati agar memudahkan perhitungan zakat.

Tip 4: Keluarkan Zakat Tepat Waktu
Keluarkan zakat mal tepat waktu setelah haul (satu tahun kepemilikan) untuk menghindari dosa.

Tip 5: Salurkan Zakat Melalui Lembaga Resmi
Salurkan zakat mal melalui lembaga resmi seperti Badan Amil Zakat (BAZ) atau Lembaga Amil Zakat (LAZ) untuk memastikan penyaluran yang tepat sasaran.

Tip 6: Dokumentasikan Pembayaran Zakat
Simpan bukti pembayaran zakat sebagai dokumentasi dan untuk menghindari penagihan ganda.

Tip 7: Niatkan Karena Allah SWT
Keluarkan zakat mal dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Tip 8: Konsultasi dengan Ahli
Jika Anda memiliki pertanyaan atau keraguan tentang zakat mal, konsultasikan dengan ahli seperti ustadz atau lembaga zakat untuk mendapatkan penjelasan yang jelas.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat mengelola zakat mal dengan baik dan menjalankan kewajiban agama Anda dengan benar. Mengelola zakat mal dengan baik akan memberikan manfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang dampak positif mengeluarkan zakat mal. Memahami dampak positif ini akan semakin memotivasi Anda untuk mengeluarkan zakat mal dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

Kesimpulan

Pembahasan tentang “nisab zakat mal adalah” dalam artikel ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang batas minimum harta yang wajib dizakati. Nisab yang tepat menjadi dasar dalam menentukan kewajiban mengeluarkan zakat mal dan memastikan penunaian kewajiban tersebut sesuai syariat.

Beberapa poin penting yang saling terkait dalam pembahasan ini meliputi:

  1. Jenis harta yang wajib dizakati, seperti emas, perak, hewan ternak, hasil pertanian, dan barang dagangan, memiliki nisab yang berbeda-beda.
  2. Waktu penghitungan nisab bervariasi tergantung jenis harta, misalnya saat kepemilikan, saat panen, atau saat penjualan.
  3. Mengeluarkan zakat mal tepat waktu dan melalui lembaga resmi sangat penting untuk penyaluran yang tepat sasaran dan menghindari penyalahgunaan.

Memahami nisab zakat mal dan menjalankan kewajiban zakat dengan benar memiliki dampak positif bagi individu maupun masyarakat. Zakat mal dapat membantu membersihkan harta, menumbuhkan rasa syukur, meningkatkan kepedulian sosial, dan menjadi sarana pemerataan kekayaan.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Tags

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru