Tata cara shalat tarawih adalah rangkaian gerakan dan bacaan yang dilakukan secara berulang pada malam bulan Ramadan. Shalat ini merupakan ibadah sunah yang sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan.
Melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah selain dapat menambah pahala, juga dapat mempererat tali silaturahmi antarumat Islam. Shalat tarawih pertama kali dilaksanakan pada masa Khalifah Umar bin Khattab sebagai bentuk respons atas banyaknya umat Islam yang menghidupkan malam Ramadan dengan ibadah.
Artikel ini akan mengulas secara detail tata cara shalat tarawih yang benar, mulai dari niat, gerakan, hingga bacaan yang dianjurkan. Dengan memahami tata cara yang tepat, diharapkan kualitas ibadah tarawih dapat lebih ditingkatkan sehingga memperoleh pahala dan manfaat yang optimal.
Tata Cara Shalat Tarawih
Tata cara shalat tarawih merupakan aspek penting dari ibadah ini. Memahaminya dengan benar akan membantu kita melaksanakan shalat tarawih sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
- Niat
- Rakaat
- Gerakan
- Bacaan
- Waktu
- Tempat
- Hukum
- Sunnah
Niat merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam shalat tarawih. Niat diucapkan dalam hati saat takbiratul ihram. Jumlah rakaat shalat tarawih adalah 20 rakaat, yang dikerjakan secara berjamaah atau sendiri-sendirian. Gerakan shalat tarawih sama seperti shalat pada umumnya, hanya saja pada setiap dua rakaat terdapat salam. Bacaan shalat tarawih terdiri dari surat-surat pendek dari Alquran, seperti surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Waktu pelaksanaan shalat tarawih adalah setelah shalat Isya sampai sebelum masuk waktu shalat Subuh. Shalat tarawih dapat dikerjakan di masjid, mushala, atau tempat lain yang bersih. Hukum shalat tarawih adalah sunnah muakkadah, sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Terdapat beberapa sunnah dalam shalat tarawih, seperti membaca witir setelah shalat tarawih dan melakukan itikaf di masjid pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.
Niat
Niat merupakan syarat sah shalat tarawih. Niat diucapkan dalam hati saat takbiratul ihram. Niat shalat tarawih adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengerjakan shalat sunnah tarawih.
-
Rukun niat
Rukun niat shalat tarawih ada tiga, yaitu:- Meniatkan shalat tarawih
- Meniatkan jumlah rakaat
- Meniatkan mengikuti imam (jika shalat berjamaah)
-
Contoh niat
“Saya niat shalat tarawih dua rakaat sunnah lillahi ta’ala.” -
Implikasi niat
Niat yang benar akan menentukan sah atau tidaknya shalat tarawih yang dikerjakan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan niat saat melaksanakan shalat tarawih.
Dengan memahami niat shalat tarawih dengan benar, diharapkan kualitas ibadah tarawih dapat lebih ditingkatkan sehingga memperoleh pahala dan manfaat yang optimal.
Rakaat
Rakaat merupakan salah satu unsur penting dalam tata cara shalat tarawih. Shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat, yang dibagi menjadi 10 rakaat pada setiap salam. Jumlah rakaat ini telah menjadi kesepakatan para ulama berdasarkan pada hadis-hadis Rasulullah SAW. Dalam pelaksanaannya, shalat tarawih dapat dikerjakan secara berjamaah atau sendiri-sendiri.
Rakaat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tata cara shalat tarawih. Jumlah rakaat yang dikerjakan akan menentukan lamanya shalat tarawih. Selain itu, pembagian rakaat menjadi beberapa salam juga memberikan kesempatan bagi jamaah untuk beristirahat dan mengatur napas. Hal ini penting untuk menjaga kekhusyukan dan kenyamanan dalam beribadah.
Memahami jumlah rakaat dalam shalat tarawih sangatlah penting. Dengan mengetahui jumlah rakaat yang benar, kita dapat melaksanakan shalat tarawih sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Selain itu, pemahaman ini juga akan membantu kita mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk melaksanakan shalat tarawih dengan baik dan khusyuk.
Gerakan
Gerakan merupakan aspek penting dalam tata cara shalat tarawih. Gerakan-gerakan yang dilakukan dalam shalat tarawih terdiri dari berdiri, rukuk, sujud, dan duduk. Setiap gerakan memiliki tata cara tersendiri yang harus diperhatikan agar shalat tarawih menjadi sah.
-
Berdiri
Saat berdiri, posisi tubuh harus tegak menghadap kiblat. Kedua tangan diletakkan di samping badan dengan telapak tangan menghadap ke paha. -
Rukuk
Saat rukuk, badan ditundukkan hingga punggung sejajar dengan lantai. Kedua tangan diletakkan di atas lutut dengan jari-jari tangan terbuka. -
Sujud
Saat sujud, dahi, hidung, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki diletakkan di lantai. Posisi sujud harus dilakukan dengan baik dan sempurna. -
Duduk
Saat duduk, posisi tubuh harus duduk di atas kedua tumit dengan punggung tegak. Kedua tangan diletakkan di atas paha dengan telapak tangan menghadap ke atas.
Memahami gerakan-gerakan dalam shalat tarawih sangatlah penting. Dengan mengetahui gerakan yang benar, kita dapat melaksanakan shalat tarawih sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Selain itu, pemahaman ini juga akan membantu kita mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk melaksanakan shalat tarawih dengan baik dan khusyuk.
Bacaan
Bacaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tata cara shalat tarawih. Membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan baik dan benar akan menambah kekhusyukan dan pahala dalam shalat tarawih. Terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan terkait bacaan dalam shalat tarawih.
-
Surat Al-Fatihah
Surat Al-Fatihah merupakan bacaan wajib dalam setiap rakaat shalat tarawih. Surat ini dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat lainnya.
-
Surat Pendek
Setelah membaca Surat Al-Fatihah, disunnahkan untuk membaca surat-surat pendek dari Al-Qur’an. Surat-surat yang biasa dibaca antara lain Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, dan Surat An-Nas.
-
Doa Qunut
Doa qunut dibaca pada rakaat terakhir (rakaat ke-8 dan ke-20) pada shalat witir. Doa qunut berisi permohonan kepada Allah SWT untuk dijauhkan dari berbagai bencana dan kesulitan.
-
Salam
Salam diucapkan pada akhir setiap dua rakaat shalat tarawih. Salam merupakan tanda bahwa dua rakaat shalat telah selesai dikerjakan.
Dengan memperhatikan bacaan dalam shalat tarawih, diharapkan kualitas ibadah tarawih dapat lebih ditingkatkan sehingga memperoleh pahala dan manfaat yang optimal.
Waktu
Waktu merupakan aspek penting dalam tata cara shalat tarawih. Shalat tarawih dikerjakan pada waktu tertentu, yaitu setelah shalat Isya hingga sebelum masuk waktu shalat Subuh. Pelaksanaan shalat tarawih pada waktu yang tepat akan menambah kekhusyukan dan pahala dalam beribadah.
-
Awal Waktu
Waktu awal shalat tarawih adalah setelah shalat Isya. Waktu ini ditandai dengan terbenamnya matahari dan masuknya waktu Maghrib.
-
Akhir Waktu
Waktu akhir shalat tarawih adalah sebelum masuk waktu shalat Subuh. Waktu ini ditandai dengan terbitnya fajar.
-
Waktu Utama
Waktu utama untuk melaksanakan shalat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir. Waktu ini dianggap lebih utama karena bertepatan dengan waktu turunnya rahmat Allah SWT.
-
Waktu Afdal
Waktu afdal untuk melaksanakan shalat tarawih adalah secara berjamaah di masjid. Waktu ini dianggap lebih afdal karena dapat menambah pahala dan mempererat tali silaturahmi antarumat Islam.
Dengan memperhatikan waktu pelaksanaan shalat tarawih, diharapkan kualitas ibadah tarawih dapat lebih ditingkatkan sehingga memperoleh pahala dan manfaat yang optimal.
Tempat
Tempat merupakan salah satu aspek penting dalam tata cara shalat tarawih. Tempat yang digunakan untuk melaksanakan shalat tarawih haruslah bersih, suci, dan menghadap kiblat. Pemilihan tempat yang tepat akan menambah kekhusyukan dan kenyamanan dalam beribadah.
Tempat yang paling utama untuk melaksanakan shalat tarawih adalah masjid. Masjid merupakan tempat yang suci dan dikhususkan untuk beribadah kepada Allah SWT. Selain itu, shalat tarawih di masjid dapat mempererat tali silaturahmi antarumat Islam.
Selain masjid, shalat tarawih juga dapat dilaksanakan di tempat-tempat lain yang bersih dan suci, seperti musala, rumah, atau lapangan terbuka. Namun, perlu diperhatikan bahwa tempat-tempat tersebut harus memenuhi syarat-syarat sebagai tempat ibadah, yaitu bersih, suci, dan menghadap kiblat.
Memahami hubungan antara tempat dan tata cara shalat tarawih sangatlah penting. Dengan memilih tempat yang tepat, kita dapat melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik dan khusyuk. Selain itu, pemahaman ini juga akan membantu kita mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk melaksanakan shalat tarawih dengan baik dan nyaman.
Hukum
Hukum shalat tarawih adalah sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Hukum ini berdasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang menganjurkan umatnya untuk menghidupkan malam-malam bulan Ramadan dengan ibadah, termasuk shalat tarawih.
Shalat tarawih memiliki beberapa keutamaan, di antaranya: Mendekatkan diri kepada Allah SWT Menghapus dosa-dosa kecil Mendapatkan pahala yang besar Mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAWOleh karena itu, sangat dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid. Selain menambah pahala, shalat tarawih berjamaah juga dapat mempererat tali silaturahmi antarumat Islam.
Meskipun hukumnya sunnah muakkadah, namun tidak mengapa jika seseorang tidak melaksanakan shalat tarawih. Hal ini karena shalat tarawih bukanlah kewajiban. Namun, alangkah lebih baik jika kita dapat melaksanakan shalat tarawih secara rutin, terutama pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.
Sunnah
Sunnah adalah segala sesuatu yang diajarkan dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, baik perkataan, perbuatan, maupun ketetapan. Dalam konteks tata cara shalat tarawih, sunnah merupakan pedoman yang menjelaskan bagaimana shalat tarawih dilaksanakan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Sunnah sangat penting dalam tata cara shalat tarawih karena menjadi dasar dalam menentukan sah atau tidaknya ibadah yang dilakukan. Misalnya, sunnah dalam shalat tarawih adalah membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat, membaca surat-surat pendek setelah Al-Fatihah, dan melakukan witir setelah shalat tarawih. Jika salah satu sunnah tersebut ditinggalkan, maka shalat tarawih tetap sah, namun pahala yang diperoleh akan berkurang.
Memahami dan mengamalkan sunnah dalam shalat tarawih memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Menambah pahala dan kedekatan kepada Allah SWT.
- Mengikuti tuntunan Rasulullah SAW sehingga ibadah yang dilakukan lebih sempurna.
- Mempererat ukhuwah islamiyah karena shalat tarawih biasanya dilaksanakan secara berjamaah.
Dengan demikian, memahami dan mengamalkan sunnah dalam tata cara shalat tarawih sangat penting untuk meningkatkan kualitas ibadah kita dan mendapatkan pahala yang optimal.
Tanya Jawab tentang Tata Cara Shalat Tarawih
Berikut ini adalah kumpulan tanya jawab yang sering diajukan mengenai tata cara shalat tarawih:
Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat shalat tarawih?
Jawaban: Jumlah rakaat shalat tarawih adalah 20 rakaat, yang dikerjakan secara berjamaah atau sendiri-sendiri dengan 10 salam.
Pertanyaan 2: Apakah boleh melaksanakan shalat tarawih di rumah?
Jawaban: Boleh, shalat tarawih dapat dilaksanakan di rumah, masjid, atau tempat lain yang bersih dan suci.
Pertanyaan 3: Apa saja sunnah dalam shalat tarawih?
Jawaban: Sunnah dalam shalat tarawih antara lain membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat, membaca surat-surat pendek setelah Al-Fatihah, dan melakukan witir setelah shalat tarawih.
Pertanyaan 4: Apakah shalat tarawih hukumnya wajib?
Jawaban: Tidak, shalat tarawih hukumnya sunnah muakkadah, sangat dianjurkan untuk dikerjakan, tetapi tidak wajib.
Pertanyaan 5: Kapan waktu pelaksanaan shalat tarawih?
Jawaban: Shalat tarawih dilaksanakan setelah shalat Isya hingga sebelum masuk waktu shalat Subuh.
Pertanyaan 6: Apakah ada doa khusus untuk shalat tarawih?
Jawaban: Tidak ada doa khusus untuk shalat tarawih, namun disunnahkan membaca doa qunut pada rakaat terakhir (rakaat ke-8 dan ke-20) pada shalat witir.
Demikianlah beberapa tanya jawab tentang tata cara shalat tarawih. Semoga penjelasan ini dapat menambah pemahaman dan memudahkan kita dalam melaksanakan ibadah shalat tarawih dengan baik dan benar.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang keutamaan shalat tarawih dan amalan-amalan yang dianjurkan selama bulan Ramadan.
Tips Melaksanakan Shalat Tarawih
Shalat tarawih adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Untuk memperoleh pahala dan manfaat yang optimal, penting untuk melaksanakan shalat tarawih dengan baik dan benar. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:
Tip 1: Pahami Tata Cara yang Benar
Sebelum melaksanakan shalat tarawih, pastikan untuk memahami tata cara yang benar, seperti jumlah rakaat, gerakan, dan bacaan. Hal ini dapat dipelajari dari buku-buku agama, artikel online, atau bertanya kepada ustadz.
Tip 2: Bersihkan Diri dan Tempat Shalat
Bersihkan diri dengan berwudhu dan pastikan tempat shalat bersih dan suci. Hal ini akan menambah kekhusyukan dan kenyamanan dalam beribadah.
Tip 3: Niat yang Benar
Niatkan shalat tarawih semata-mata untuk ibadah kepada Allah SWT. Niat yang benar akan menentukan sah atau tidaknya ibadah yang dilakukan.
Tip 4: Berjamaah di Masjid
Jika memungkinkan, laksanakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid. Shalat tarawih berjamaah memiliki pahala yang lebih besar dan dapat mempererat tali silaturahmi antarumat Islam.
Tip 5: Khusyuk dan Tenang
Kerjakan shalat tarawih dengan khusyuk dan tenang. Hindari tergesa-gesa atau bercanda selama shalat. Fokus pada bacaan dan gerakan agar ibadah lebih bermakna.
Tip 6: Perhatikan Waktu Pelaksanaan
Shalat tarawih dapat dilaksanakan setelah shalat Isya hingga sebelum masuk waktu shalat Subuh. Waktu yang paling utama adalah pada sepertiga malam terakhir.
Tip 7: Membaca Doa Qunut
Pada rakaat terakhir (rakaat ke-8 dan ke-20) pada shalat witir, disunnahkan untuk membaca doa qunut. Doa qunut berisi permohonan kepada Allah SWT untuk dijauhkan dari bencana dan kesulitan.
Tip 8: Istiqamah dalam Beribadah
Jangan hanya melaksanakan shalat tarawih pada malam-malam pertama Ramadan saja. Usahakan untuk istiqamah dalam beribadah selama sebulan penuh. Hal ini akan menambah pahala dan manfaat yang diperoleh.
Dengan mengamalkan tips-tips di atas, diharapkan kualitas shalat tarawih kita dapat lebih baik sehingga memperoleh pahala dan manfaat yang optimal.
Tips-tips ini juga dapat menjadi bekal dalam memahami bagian selanjutnya dari artikel ini, yaitu keutamaan shalat tarawih dan amalan-amalan yang dianjurkan selama bulan Ramadan.
Kesimpulan
Artikel ini telah mengulas tata cara shalat tarawih secara lengkap, mulai dari niat, rakaat, gerakan, hingga bacaan dan waktu pelaksanaannya. Memahami tata cara yang benar sangat penting untuk melaksanakan shalat tarawih sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW dan memperoleh pahala yang optimal.
Beberapa poin penting yang perlu diingat:
- Shalat tarawih hukumnya sunnah muakkadah dan memiliki banyak keutamaan, salah satunya menghapus dosa-dosa kecil dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Tata cara shalat tarawih meliputi niat, rakaat genap, gerakan rukuk dan sujud, bacaan surat Al-Fatihah dan surat-surat pendek, serta dilakukan pada waktu setelah shalat Isya hingga sebelum shalat Subuh.
- Untuk meningkatkan kekhusyukan dan pahala, disunnahkan melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid, membaca doa qunut, dan menjaga kekhusyuan selama ibadah.
Mari kita manfaatkan bulan Ramadan ini untuk memperbanyak ibadah, termasuk shalat tarawih. Semoga amalan kita diterima oleh Allah SWT dan kita mendapat pahala serta keberkahan yang berlimpah.