Tarawih adalah salah satu ibadah yang dilakukan umat Islam saat bulan Ramadan, biasanya dilakukan berjamaah di masjid atau musala pada malam hari. Tarawih berasal dari kata “tarwihah” yang artinya “istirahat sejenak”.
Ibadah tarawih memiliki banyak manfaat, antara lain melatih kesabaran, meningkatkan ketakwaan, dan mempererat hubungan antarumat Islam. Menurut sejarah, tarawih awalnya dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada malam ke-23 bulan Ramadan. Namun, seiring waktu, tarawih menjadi ibadah sunah yang biasa dilakukan selama bulan Ramadan.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang sejarah, tata cara, dan manfaat ibadah tarawih, serta berbagai keutamaan melakukan ibadah tarawih bagi umat Islam.
Apa Itu Tarawih
Tarawih adalah ibadah yang penting dalam bulan Ramadan bagi umat Islam. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait tarawih:
- Pengertian: Salat sunah yang dilakukan pada malam hari di bulan Ramadan
- Waktu: Dilakukan setelah salat Isya
- Rakaat: Umumnya 20 rakaat, bisa juga 8 atau 10 rakaat
- Tata Cara: Dilakukan berjamaah, dengan dua rakaat salam
- Keutamaan: Mendapat pahala yang besar, melatih kesabaran, dan mempererat ukhuwah
- Sejarah: Dimulai oleh Nabi Muhammad SAW pada malam ke-23 Ramadan
- Hukum: Sunah muakkad (sangat dianjurkan)
- Tempat: Dilakukan di masjid atau musala
Selain aspek-aspek tersebut, tarawih juga memiliki makna yang lebih dalam. Tarawih mengajarkan umat Islam untuk selalu mengingat Allah SWT, terutama pada bulan Ramadan. Tarawih juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat hubungan antarumat Islam. Dengan memahami berbagai aspek tarawih, umat Islam dapat menjalankan ibadah ini dengan khusyuk dan mendapatkan pahala yang besar.
Pengertian
Salat tarawih termasuk salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan. Pengertian tarawih adalah salat sunah yang dikerjakan pada malam hari di bulan Ramadan. Tarawih berasal dari kata “tarwihah” yang artinya “istirahat sejenak”.
-
Waktu Pelaksanaan
Salat tarawih dikerjakan setelah salat Isya dan sebelum salat Witir. -
Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat salat tarawih umumnya adalah 20 rakaat, tetapi bisa juga 8 atau 10 rakaat. -
Tata Cara Pelaksanaan
Salat tarawih dikerjakan secara berjamaah, dengan dua rakaat salam. -
Keutamaan
Salat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya mendapatkan pahala yang besar, melatih kesabaran, dan mempererat hubungan antarumat Islam.
Melaksanakan salat tarawih sesuai dengan pengertiannya dapat memberikan manfaat yang besar bagi umat Islam. Tarawih mengajarkan umat Islam untuk selalu mengingat Allah SWT, terutama pada bulan Ramadan. Tarawih juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat hubungan antarumat Islam.
Waktu
Waktu pelaksanaan salat tarawih adalah setelah salat Isya. Hal ini sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW yang melakukan salat tarawih setelah salat Isya. Melaksanakan salat tarawih pada waktu yang tepat memiliki beberapa aspek penting:
-
Menjaga Sunnah Nabi
Melaksanakan salat tarawih setelah salat Isya merupakan salah satu bentuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.
-
Waktu Terbaik
Waktu setelah salat Isya dianggap sebagai waktu terbaik untuk melaksanakan salat tarawih karena kondisi fisik dan pikiran masih segar.
-
Tidak Mengganggu Salat Witir
Jika salat tarawih dilaksanakan terlalu malam, maka dikhawatirkan akan mengganggu waktu pelaksanaan salat Witir.
-
Memudahkan Umat Islam
Melaksanakan salat tarawih setelah salat Isya memudahkan umat Islam untuk mengatur waktu ibadah mereka.
Dengan memahami aspek-aspek penting terkait waktu pelaksanaan salat tarawih, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.
Rakaat
Jumlah rakaat salat tarawih yang umum dilakukan adalah 20 rakaat. Namun, terdapat perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat tarawih yang disunnahkan. Ada yang berpendapat bahwa jumlah rakaat tarawih adalah 8 rakaat, ada pula yang berpendapat 10 rakaat.
Perbedaan pendapat ini didasarkan pada beberapa riwayat hadis yang berbeda. Ada hadis yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW melaksanakan salat tarawih sebanyak 8 rakaat, ada pula hadis yang menyebutkan 10 rakaat. Namun, mayoritas ulama berpendapat bahwa jumlah rakaat tarawih yang disunnahkan adalah 20 rakaat, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Aisyah RA.
Jumlah rakaat tarawih yang berbeda-beda ini tidaklah menjadi masalah selama tidak keluar dari pendapat para ulama. Umat Islam dapat memilih jumlah rakaat tarawih sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing. Yang terpenting adalah melaksanakan salat tarawih dengan khusyuk dan penuh keimanan.
Tata Cara
Tata cara salat tarawih memiliki beberapa aspek penting, di antaranya adalah dilakukan secara berjamaah dan setiap dua rakaat diakhiri dengan salam. Berikut adalah beberapa aspek terkait tata cara salat tarawih:
-
Dilakukan Secara Berjamaah
Salat tarawih sangat dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah. Keutamaan salat tarawih berjamaah lebih besar dibandingkan salat tarawih sendirian.
-
Setiap Dua Rakaat Salam
Salat tarawih dikerjakan dengan cara dua rakaat salam. Artinya, setelah selesai dua rakaat, maka diakhiri dengan salam.
-
Jumlah Rakaat Genap
Jumlah rakaat salat tarawih harus genap, seperti 8, 10, atau 20 rakaat. Jumlah rakaat yang paling umum dilakukan adalah 20 rakaat.
-
Tata Cara Rakaat
Tata cara rakaat salat tarawih sama dengan tata cara rakaat salat biasa, yaitu terdiri dari gerakan rukuk, sujud, dan seterusnya.
Dengan memahami tata cara salat tarawih yang benar, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan khusyuk. Salat tarawih yang dilakukan secara berjamaah dan dengan tata cara yang benar akan memberikan pahala yang besar dan keberkahan bagi pelakunya.
Keutamaan
Salat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
-
Mendapat pahala yang besar
Melaksanakan salat tarawih dapat memberikan pahala yang besar bagi umat Islam. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Barang siapa yang melaksanakan salat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim) -
Melatih kesabaran
Salat tarawih juga dapat melatih kesabaran umat Islam. Salat tarawih biasanya dilakukan pada malam hari setelah salat Isya, di mana kondisi fisik dan pikiran sudah mulai lelah. Namun, dengan melaksanakan salat tarawih, umat Islam dapat melatih kesabaran dan ketekunan dalam beribadah. -
Mempererat ukhuwah
Salat tarawih biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid atau musala. Hal ini dapat menjadi sarana untuk mempererat ukhuwah dan silaturahmi antarumat Islam. Dengan berkumpul dan melaksanakan salat tarawih bersama-sama, umat Islam dapat saling mengenal, berbagi cerita, dan memperkuat tali persaudaraan.
Keutamaan-keutamaan salat tarawih ini menjadikannya salah satu ibadah yang sangat penting pada bulan Ramadan. Dengan memahami keutamaan-keutamaan tersebut, umat Islam dapat semakin termotivasi untuk melaksanakan salat tarawih dengan khusyuk dan penuh keimanan.
Sejarah
Salat tarawih memiliki sejarah yang panjang dan berawal dari zaman Nabi Muhammad SAW. Menurut riwayat, salat tarawih pertama kali dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada malam ke-23 Ramadan di tahun ke-2 Hijriyah.
-
Inisiasi oleh Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW adalah orang pertama yang melakukan salat tarawih secara berjamaah. Beliau memimpin salat tarawih pada malam ke-23 Ramadan di Masjid Nabawi, Madinah. -
Awalnya 8 Rakaat
Pada awal mulanya, salat tarawih dilakukan sebanyak 8 rakaat. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah rakaat salat tarawih bertambah menjadi 20 rakaat. -
Dilakukan Secara Berjamaah
Salat tarawih yang dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW dilakukan secara berjamaah. Beliau sangat menganjurkan umatnya untuk melaksanakan salat tarawih secara berjamaah di masjid. -
Tradisi yang Berlanjut
Salat tarawih terus dilakukan oleh umat Islam hingga sekarang. Salat tarawih menjadi salah satu ibadah yang sangat penting pada bulan Ramadan dan menjadi tradisi yang tidak terpisahkan dari umat Islam di seluruh dunia.
Sejarah salat tarawih yang dimulai oleh Nabi Muhammad SAW menjadi bukti bahwa salat tarawih adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Salat tarawih menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat Islam di bulan Ramadan.
Hukum
Salat tarawih hukumnya sunah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Hukum ini menunjukkan bahwa salat tarawih memiliki keutamaan yang besar dan sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh seluruh umat Islam.
Hukum sunah muakkad pada salat tarawih memiliki beberapa implikasi penting:
- Umat Islam sangat dianjurkan untuk mengerjakan salat tarawih, karena termasuk ibadah yang sangat baik dan berpahala besar.
- Meninggalkan salat tarawih tanpa alasan yang syar’i termasuk perbuatan yang tidak baik dan mengurangi kesempurnaan ibadah di bulan Ramadan.
- Jika seseorang tidak mampu mengerjakan salat tarawih secara penuh, maka boleh mengerjakan sebagian saja sesuai kemampuannya.
Dalam praktiknya, hukum sunah muakkad pada salat tarawih tercermin dalam banyaknya umat Islam yang berbondong-bondong mengerjakan salat tarawih di masjid atau musala pada bulan Ramadan. Salat tarawih juga menjadi salah satu ibadah yang paling dinanti-nantikan oleh umat Islam, karena menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan di bulan yang penuh berkah ini.
Tempat
Salat tarawih merupakan ibadah yang biasanya dilakukan di masjid atau musala. Pemilihan tempat ini memiliki hubungan yang erat dengan pengertian dan pelaksanaan salat tarawih.
Pertama, masjid dan musala merupakan tempat yang dianggap suci dan bersih dalam ajaran Islam. Melaksanakan salat tarawih di tempat yang suci akan menambah kekhusyukan dan kesempurnaan ibadah. Selain itu, masjid dan musala juga menyediakan fasilitas yang memadai untuk salat berjamaah, seperti tempat wudu, sajadah, dan imam yang memimpin salat.
Kedua, salat tarawih yang dilakukan di masjid atau musala akan mempererat hubungan silaturahmi antarumat Islam. Masjid dan musala menjadi tempat berkumpulnya masyarakat, sehingga salat tarawih dapat menjadi sarana untuk saling mengenal dan mempererat tali persaudaraan.
Dengan demikian, pemilihan masjid atau musala sebagai tempat pelaksanaan salat tarawih memiliki peran penting dalam meningkatkan kekhusyukan, kesempurnaan, dan nilai sosial dari ibadah ini.
Apa Itu Tarawih?
Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban yang sering ditanyakan mengenai apa itu tarawih:
Pertanyaan 1: Apa pengertian salat tarawih?
Salat tarawih adalah salat sunah yang dikerjakan pada malam hari di bulan Ramadan.
Pertanyaan 2: Kapan waktu pelaksanaan salat tarawih?
Salat tarawih dilaksanakan setelah salat Isya dan sebelum salat Witir.
Pertanyaan 3: Berapa jumlah rakaat salat tarawih?
Jumlah rakaat salat tarawih umumnya adalah 20 rakaat, tetapi bisa juga 8 atau 10 rakaat.
Pertanyaan 4: Bagaimana tata cara pelaksanaan salat tarawih?
Salat tarawih dilakukan secara berjamaah, dengan dua rakaat salam.
Pertanyaan 5: Apa keutamaan salat tarawih?
Salat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya mendapatkan pahala yang besar, melatih kesabaran, dan mempererat ukhuwah.
Pertanyaan 6: Di mana tempat pelaksanaan salat tarawih?
Salat tarawih biasanya dilakukan di masjid atau musala.
Dengan memahami pertanyaan dan jawaban di atas, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai apa itu tarawih.
Selanjutnya, artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang sejarah dan hukum salat tarawih.
Tips Melaksanakan Salat Tarawih
Berikut adalah beberapa tips untuk melaksanakan salat tarawih dengan baik dan khusyuk:
Tip 1: Niatkan dengan Ikhlas
Niatkan salat tarawih semata-mata karena Allah SWT, untuk mendapatkan pahala dan ridha-Nya.
Tip 2: Berjamaah di Masjid
Utamakan salat tarawih secara berjamaah di masjid atau musala, karena keutamaannya lebih besar dibandingkan salat sendirian.
Tip 3: Khusyuk dan Tadabbur
Laksanakan salat tarawih dengan khusyuk dan tadabbur, memahami bacaan salat dan merenungkan maknanya.
Tip 4: Jaga Kesehatan
Jaga kondisi fisik dan kesehatan agar dapat melaksanakan salat tarawih dengan baik dan tidak mudah lelah.
Tip 5: Perhatikan Waktu
Datanglah ke masjid atau musala tepat waktu agar tidak ketinggalan salat tarawih berjamaah.
Tip 6: Hormati Orang Lain
Hormati orang lain yang sedang melaksanakan salat tarawih, hindari berbicara atau membuat keributan.
Tip 7: Doa dan Permohonan
Perbanyak doa dan permohonan kepada Allah SWT setelah selesai salat tarawih, memohon ampunan dan keberkahan.
Tip 8: Menjaga Silaturahmi
Salat tarawih berjamaah dapat menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi dan ukhuwah antarumat Islam.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan dapat membantu umat Islam dalam melaksanakan salat tarawih dengan baik dan mendapatkan pahala yang berlimpah.
Tips-tips ini akan semakin melengkapi pemahaman kita tentang apa itu tarawih dan hukumnya. Pada bagian selanjutnya, artikel ini akan membahas secara lebih mendalam tentang sejarah dan hukum salat tarawih.
Kesimpulan
Salat tarawih merupakan ibadah sunah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Salat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya mendapatkan pahala yang besar, melatih kesabaran, dan mempererat ukhuwah. Salat tarawih biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid atau musala.
Beberapa poin penting yang dibahas dalam artikel ini meliputi:
- Pengertian dan hukum salat tarawih
- Waktu dan tata cara pelaksanaan salat tarawih
- Keutamaan dan hikmah salat tarawih
- Tips melaksanakan salat tarawih dengan baik dan khusyuk
Dengan memahami seluk-beluk salat tarawih, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih optimal dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.