Cara Mudah Tarawih 21 Rakaat, Khusyuk dan Penuh Pahala

sisca

tarawih 21 rakaat

Cara Mudah Tarawih 21 Rakaat, Khusyuk dan Penuh Pahala

Tarawih 21 rakaat merupakan ibadah salat sunah yang dikerjakan pada bulan Ramadan. Pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat dilakukan setelah salat Isya dan sebelum salat Witir. Salat tarawih terdiri dari 8 rakaat salat sunah dan 13 rakaat salat witir. Contohnya, pada malam pertama Ramadan, setelah salat Isya, dikerjakan salat sunah tarawih 2 rakaat, dilanjutkan dengan salat witir 1 rakaat.

Salat tarawih 21 rakaat memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya mendapat pahala yang berlipat ganda, melatih kesabaran dan kekhusyukan, serta mempererat tali silaturahmi dengan sesama umat Islam. Secara historis, salat tarawih 21 rakaat pertama kali dikerjakan oleh Rasulullah SAW di Masjid Nabawi pada masa Khalifah Umar bin Khattab.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah, keutamaan, dan tata cara pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat. Selain itu, kita juga akan mengulas beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melaksanakan salat tarawih, seperti niat, waktu pelaksanaan, dan jumlah rakaat.

Tarawih 21 Rakaat

Pelaksanaan ibadah salat tarawih 21 rakaat memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan. Aspek-aspek ini meliputi:

  • Waktu Pelaksanaan
  • Jumlah Rakaat
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Niat
  • Keutamaan
  • Manfaat
  • Sejarah
  • Perbedaan dengan Salat Witir
  • Tips Pelaksanaan

Setiap aspek memiliki keterkaitan dan pengaruh yang signifikan terhadap pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat. Misalnya, waktu pelaksanaan salat tarawih yang dimulai setelah salat Isya hingga sebelum salat Witir, jumlah rakaat yang terdiri dari 8 rakaat salat sunah dan 13 rakaat salat witir, serta tata cara pelaksanaannya yang dilakukan secara berjamaah. Memahami aspek-aspek ini secara komprehensif akan membantu umat Islam dalam melaksanakan ibadah salat tarawih 21 rakaat dengan baik dan benar, sehingga dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang optimal.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Salat tarawih dilaksanakan pada bulan Ramadan, setelah salat Isya dan sebelum salat Witir. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait waktu pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat, di antaranya:

  • Awal Waktu

    Salat tarawih dapat dimulai setelah salat Isya selesai dikerjakan. Waktu terbaik untuk memulai salat tarawih adalah pada sepertiga malam pertama, yaitu sekitar pukul 22.00-23.00 waktu setempat.

  • Akhir Waktu

    Salat tarawih dapat dikerjakan hingga sebelum masuk waktu salat Witir. Waktu salat Witir adalah sekitar sepertiga malam terakhir, yaitu sekitar pukul 02.00-03.00 waktu setempat.

  • Waktu yang Dianjurkan

    Waktu yang paling utama untuk melaksanakan salat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu setelah salat Witir. Hal ini karena pada waktu tersebut, pahala salat tarawih lebih besar dibandingkan waktu lainnya.

  • Hukum Mengerjakan Salat Tarawih di Luar Waktu

    Jika seseorang mengerjakan salat tarawih di luar waktu yang telah ditentukan, maka hukumnya tetap sah, namun pahalanya tidak sebesar jika dikerjakan pada waktu yang dianjurkan.

Dengan memahami waktu pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan benar, sehingga dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang optimal.

Jumlah Rakaat

Jumlah rakaat dalam salat tarawih 21 rakaat memiliki makna dan pengaruh yang signifikan. Salat tarawih terdiri dari 8 rakaat salat sunah dan 13 rakaat salat witir. Jumlah rakaat ini tidak dapat diubah atau ditambah, karena telah ditetapkan berdasarkan sunnah Rasulullah SAW. Setiap rakaat dalam salat tarawih memiliki tata cara dan bacaan tersendiri, yang harus dikerjakan secara berurutan.

Jumlah rakaat dalam salat tarawih 21 rakaat memiliki hikmah dan manfaat tertentu. Salat sunah tarawih 8 rakaat melambangkan jumlah pintu surga, sedangkan salat witir 13 rakaat melambangkan jumlah bulan dalam satu tahun Hijriah. Dengan mengerjakan salat tarawih 21 rakaat secara lengkap, umat Islam diharapkan dapat memperoleh pahala yang berlipat ganda dan keberkahan di bulan Ramadan.

Dalam praktiknya, jumlah rakaat dalam salat tarawih 21 rakaat dapat dikerjakan secara berjamaah atau sendiri-sendiri. Salat tarawih berjamaah di masjid memiliki keutamaan lebih besar dibandingkan salat tarawih sendiri-sendiri. Namun, jika seseorang tidak dapat mengikuti salat tarawih berjamaah, maka diperbolehkan untuk mengerjakan salat tarawih sendiri-sendiri di rumah.

Memahami jumlah rakaat dalam salat tarawih 21 rakaat sangat penting bagi umat Islam yang ingin melaksanakan ibadah ini dengan baik dan benar. Dengan mengetahui jumlah rakaat yang tepat dan tata cara pelaksanaannya, umat Islam dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang optimal di bulan Ramadan.

Tata Cara Pelaksanaan

Tata cara pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat memiliki peran penting dalam memperoleh kekhusyukan dan pahala yang optimal. Berikut adalah beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam tata cara pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat:

  • Niat

    Sebelum memulai salat tarawih, disunahkan untuk membaca niat terlebih dahulu. Niat salat tarawih adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengerjakan salat sunah tarawih pada bulan Ramadan. Bacaan niat salat tarawih adalah sebagai berikut:

    “Ushalli sunnatal tarawihi rak’ataini lillahi ta’ala.”

    Artinya: “Saya niat salat sunah tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala.”

  • Rakaat

    Salat tarawih terdiri dari 8 rakaat salat sunah dan 13 rakaat salat witir. Setiap rakaat salat tarawih memiliki tata cara dan bacaan tersendiri. Secara umum, setiap rakaat salat tarawih terdiri dari ruku’, sujud, dan duduk di antara dua sujud.

  • Doa Qunut

    Pada rakaat terakhir salat witir, disunahkan untuk membaca doa qunut. Doa qunut dibaca setelah ruku’ dan sebelum sujud. Bacaan doa qunut adalah sebagai berikut:

    “Allahumma inna nastainuka wa nastaghfiruka wa nu’minu bika wa natawakkalu ‘alaika wa nushni tsana’aikal khoir kullahu nasykuruka wa la nakfuruka wa nakhla’u wa natruku man yakfuruka.”

    Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon pertolongan-Mu, memohon ampunan-Mu, beriman kepada-Mu, bertawakal kepada-Mu, memuji-Mu dengan sebaik-baik pujian, kami bersyukur kepada-Mu dan tidak mengingkari nikmat-Mu, kami berlepas diri dan menjauhi orang-orang yang mengingkari nikmat-Mu.”

  • Salam

    Salat tarawih diakhiri dengan salam. Salam diucapkan setelah duduk tasyahud akhir dan sebelum berdiri untuk mengerjakan salat sunah witir.

Dengan memahami dan melaksanakan tata cara pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat dengan baik dan benar, umat Islam dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang optimal di bulan Ramadan. Salat tarawih merupakan ibadah sunah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, karena memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik di dunia maupun di akhirat.

Niat

Niat merupakan salah satu unsur penting dalam ibadah, termasuk dalam pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat. Niat berfungsi sebagai penentu sah atau tidaknya sebuah ibadah. Tanpa niat, maka ibadah yang dilakukan tidak akan dianggap sah dan tidak akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Dalam pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat, niat diucapkan secara hati sebelum memulai salat. Niat ini berisi tentang kehendak untuk melaksanakan salat tarawih 21 rakaat karena Allah SWT. Bacaan niat salat tarawih adalah sebagai berikut:

“Ushalli sunnatal tarawihi rak’ataini lillahi ta’ala.”

Artinya: “Saya niat salat sunah tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Niat dalam salat tarawih 21 rakaat memiliki beberapa implikasi praktis. Pertama, niat menjadi penentu jenis ibadah yang dilakukan. Dengan membaca niat salat tarawih, maka ibadah yang dilakukan akan dianggap sebagai salat tarawih, bukan salat lainnya. Kedua, niat menentukan jumlah rakaat yang dikerjakan. Dengan membaca niat salat tarawih 21 rakaat, maka seseorang berkewajiban untuk mengerjakan salat tarawih sebanyak 21 rakaat. Ketiga, niat mempengaruhi pahala yang didapatkan. Jika seseorang mengerjakan salat tarawih 21 rakaat dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT, maka ia akan mendapatkan pahala yang besar.

Dengan memahami hubungan antara niat dan salat tarawih 21 rakaat, umat Islam diharapkan dapat melaksanakan ibadah salat tarawih dengan baik dan benar, sehingga dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang optimal di bulan Ramadan.

Keutamaan

Salat tarawih 21 rakaat merupakan salah satu ibadah yang memiliki banyak keutamaan. Keutamaan-keutamaan tersebut menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya.

  • Penghapus Dosa

    Salah satu keutamaan salat tarawih 21 rakaat adalah dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan salat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Pahala yang Besar

    Salat tarawih 21 rakaat juga memiliki pahala yang besar. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan salat tarawih pada bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka ia akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Menghidupkan Malam Ramadan

    Salat tarawih 21 rakaat menjadi salah satu cara untuk menghidupkan malam-malam Ramadan yang penuh berkah. Dengan melaksanakan salat tarawih, umat Islam dapat mengisi waktu malamnya dengan kegiatan yang bermanfaat dan berpahala.

  • Menjalin Silaturahmi

    Salat tarawih 21 rakaat juga menjadi sarana untuk menjalin silaturahmi antar sesama umat Islam. Dengan melaksanakan salat tarawih berjamaah, umat Islam dapat bertemu dan berinteraksi satu sama lain, sehingga mempererat tali persaudaraan.

Keutamaan-keutamaan salat tarawih 21 rakaat menjadi motivasi yang kuat bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya. Dengan memahami keutamaan-keutamaan tersebut, umat Islam diharapkan dapat semakin semangat dan istiqamah dalam mengerjakan salat tarawih selama bulan Ramadan.

Manfaat

Salat tarawih 21 rakaat memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Salah satu manfaat yang paling utama adalah sebagai penghapus dosa. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan salat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Selain itu, salat tarawih 21 rakaat juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan salat tarawih secara rutin, umat Islam dapat melatih diri mereka untuk menjadi lebih disiplin dan sabar dalam beribadah. Salat tarawih juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat.

Selain manfaat spiritual, salat tarawih 21 rakaat juga memiliki manfaat sosial. Salat tarawih biasanya dilaksanakan secara berjamaah di masjid-masjid. Hal ini dapat menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam. Dengan bertemu dan berinteraksi satu sama lain di masjid, umat Islam dapat memperkuat rasa persaudaraan dan ukhuwah Islamiyah.

Memahami manfaat salat tarawih 21 rakaat sangat penting bagi umat Islam yang ingin melaksanakan ibadah ini dengan baik dan benar. Dengan mengetahui manfaat-manfaat tersebut, umat Islam diharapkan dapat semakin semangat dan istiqamah dalam mengerjakan salat tarawih selama bulan Ramadan.

Sejarah

Sejarah salat tarawih 21 rakaat merupakan aspek penting yang tidak dapat dipisahkan dari ibadah ini. Memahami sejarahnya dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang asal-usul, perkembangan, dan makna salat tarawih 21 rakaat.

  • Awal Mula

    Salat tarawih pertama kali dikerjakan pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Saat itu, Umar melihat banyak orang mengerjakan salat malam secara berkelompok di masjid. Umar kemudian mengatur mereka menjadi jamaah yang dipimpin oleh Ubay bin Ka’ab.

  • Perkembangan

    Salat tarawih terus berkembang seiring berjalannya waktu. Pada masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan, salat tarawih ditetapkan menjadi 20 rakaat. Kemudian pada masa pemerintahan Khalifah Ali bin Abi Thalib, salat tarawih ditambah menjadi 21 rakaat, seperti yang kita kerjakan hingga sekarang.

  • Tradisi

    Salat tarawih menjadi tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Umat Islam di seluruh dunia mengerjakan salat tarawih selama bulan Ramadan sebagai bagian dari ibadah mereka.

  • Makna

    Salat tarawih memiliki makna yang mendalam bagi umat Islam. Salat ini menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan, memohon ampunan dosa, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan memahami sejarah salat tarawih 21 rakaat, umat Islam dapat semakin menghayati dan menghargai ibadah ini. Sejarahnya yang panjang dan makna yang terkandung di dalamnya menjadi motivasi untuk melaksanakan salat tarawih dengan sebaik-baiknya.

Perbedaan dengan Salat Witir

Salat tarawih dan salat witir merupakan dua jenis salat sunah yang dikerjakan pada bulan Ramadan. Meskipun memiliki kesamaan dalam hal waktu pelaksanaan, yaitu setelah salat Isya, namun terdapat beberapa perbedaan mendasar antara keduanya.

  • Jumlah Rakaat

    Salat tarawih terdiri dari 8 rakaat salat sunah dan 13 rakaat salat witir, sedangkan salat witir hanya terdiri dari 3 rakaat.

  • Waktu Pelaksanaan

    Salat tarawih dikerjakan setelah salat Isya dan sebelum salat witir. Sedangkan salat witir dikerjakan setelah salat tarawih atau pada sepertiga malam terakhir.

  • Tata Cara Pelaksanaan

    Salat tarawih dikerjakan secara berjamaah dengan bacaan yang lebih panjang. Sedangkan salat witir dikerjakan secara sendiri-sendiri dengan bacaan yang lebih pendek.

  • Keutamaan

    Salat tarawih memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan salat witir. Namun, keduanya tetap merupakan ibadah sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan.

Dengan memahami perbedaan antara salat tarawih dan salat witir, umat Islam dapat melaksanakan kedua ibadah tersebut dengan baik dan benar. Salat tarawih dan salat witir merupakan bagian dari ibadah Ramadan yang memiliki keutamaan dan manfaat tersendiri.

Tips Pelaksanaan

Pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat secara baik dan benar sangat penting untuk memperoleh pahala dan manfaat yang optimal. Berikut adalah beberapa tips pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat yang dapat diterapkan:

  • Niat yang Benar

    Sebelum memulai salat tarawih, pastikan untuk membaca niat dengan benar dan ikhlas karena Allah SWT.

  • Tata Cara yang Sesuai

    Lakukanlah salat tarawih sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan, mulai dari niat, jumlah rakaat, hingga salam.

  • Khushu’ dan Fokus

    Selama melaksanakan salat tarawih, usahakan untuk tetap khusyuk dan fokus pada ibadah, hindarilah pikiran dan perbuatan yang dapat mengganggu kekhusyukan.

  • Berjamaah

    Salat tarawih dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah di masjid. Salat tarawih berjamaah memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan salat tarawih sendiri.

Dengan menerapkan tips pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat tersebut, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan benar, sehingga dapat memperoleh pahala dan manfaat yang optimal. Salat tarawih merupakan ibadah sunah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan Ramadan, selain sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, juga sebagai sarana untuk meningkatkan ketakwaan dan mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam.

Tanya Jawab Seputar Tarawih 21 Rakaat

Bagian ini berisi daftar tanya jawab seputar pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat yang sering ditanyakan oleh umat Islam. Tanya jawab ini disusun untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas dan komprehensif terkait ibadah tersebut.

Pertanyaan 1: Berapa jumlah rakaat salat tarawih?

Jawaban: Salat tarawih terdiri dari 8 rakaat salat sunah dan 13 rakaat salat witir, sehingga totalnya menjadi 21 rakaat.

Pertanyaan 2: Kapan waktu pelaksanaan salat tarawih?

Jawaban: Salat tarawih dilaksanakan setelah salat Isya dan sebelum salat witir, yaitu sekitar sepertiga malam pertama hingga sepertiga malam terakhir.

Pertanyaan 3: Apakah salat tarawih wajib dikerjakan?

Jawaban: Salat tarawih hukumnya sunah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan, namun tidak wajib.

Pertanyaan 4: Bagaimana niat salat tarawih?

Jawaban: Niat salat tarawih adalah “Ushalli sunnatal tarawihi rak’ataini lillahi ta’ala”, yang artinya “Saya niat salat sunah tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala”.

Pertanyaan 5: Apakah boleh mengqasar salat tarawih?

Jawaban: Tidak boleh mengqasar salat tarawih, karena salat tarawih hukumnya sunah dan tidak termasuk dalam kategori salat yang boleh diqasar.

Pertanyaan 6: Apa keutamaan salat tarawih?

Jawaban: Salat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya menghapus dosa, meningkatkan ketakwaan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Demikianlah beberapa tanya jawab seputar salat tarawih 21 rakaat. Semoga dapat memberikan pencerahan dan memudahkan umat Islam dalam melaksanakan ibadah tersebut dengan baik dan benar. Pembahasan lebih lanjut tentang salat tarawih akan diulas pada bagian selanjutnya.

Lanjut ke bagian selanjutnya: Tata Cara Pelaksanaan Salat Tarawih

Tips Pelaksanaan Salat Tarawih 21 Rakaat

Pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat secara baik dan benar sangat penting untuk memperoleh pahala dan manfaat yang optimal. Berikut adalah beberapa tips pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat yang dapat diterapkan:

Tip 1: Berwudhu dengan Sempurna
Berwudhulah dengan sempurna sebelum melaksanakan salat tarawih. Pastikan seluruh anggota wudhu terkena air secara merata.

Tip 2: Niat yang Ikhlas
Niat merupakan salah satu unsur terpenting dalam ibadah. Niatkan salat tarawih karena Allah SWT dan mengharap pahala dari-Nya.

Tip 3: Salat Berjamaah
Salat tarawih sangat dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah. Salat tarawih berjamaah memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan salat tarawih sendiri.

Tip 4: Khusyuk dan Fokus
Selama melaksanakan salat tarawih, usahakan untuk tetap khusyuk dan fokus pada ibadah. Hindari pikiran dan perbuatan yang dapat mengganggu kekhusyukan.

Tip 5: Bacaan yang Jelas
Bacaan dalam salat tarawih hendaknya diucapkan dengan jelas dan fasih. Hal ini akan membantu meningkatkan kekhusyukan dan pemahaman terhadap makna bacaan.

Tip 6: Ruku’ dan Sujud dengan Sempurna
Ruku’ dan sujud merupakan gerakan terpenting dalam salat. Lakukan ruku’ dan sujud dengan sempurna dan tuma’ninah.

Tip 7: Doa Qunut
Pada rakaat terakhir salat witir, disunnahkan untuk membaca doa qunut. Doa qunut dibaca setelah ruku’ dan sebelum sujud.

Tip 8: Berdoa Setelah Salat
Setelah selesai salat tarawih, sempatkan untuk memanjatkan doa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Dengan menerapkan tips-tips tersebut, umat Islam dapat melaksanakan salat tarawih 21 rakaat dengan baik dan benar, sehingga dapat memperoleh pahala dan manfaat yang optimal. Salat tarawih merupakan ibadah sunah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan Ramadan, selain sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, juga sebagai sarana untuk meningkatkan ketakwaan dan mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam.

Lanjut ke bagian selanjutnya: Keutamaan Salat Tarawih

Kesimpulan

Salat tarawih 21 rakaat merupakan ibadah sunah yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Pelaksanaannya perlu dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan. Artikel ini telah membahas secara komprehensif tentang salat tarawih 21 rakaat, mulai dari pengertian, sejarah, keutamaan, hingga tips pelaksanaannya.

Salah satu poin utama yang dibahas dalam artikel ini adalah keutamaan salat tarawih 21 rakaat. Di antaranya adalah sebagai penghapus dosa, peningkatan ketakwaan, dan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Poin utama lainnya yang dibahas adalah tata cara pelaksanaan salat tarawih 21 rakaat. Artikel ini menjelaskan secara rinci tentang jumlah rakaat, waktu pelaksanaan, niat, dan doa-doa yang dibaca dalam salat tarawih.

Melalui artikel ini, umat Islam diharapkan dapat memahami lebih dalam tentang salat tarawih 21 rakaat dan dapat melaksanakannya dengan baik dan benar. Salat tarawih merupakan ibadah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Dengan melaksanakan salat tarawih 21 rakaat, umat Islam dapat meraih pahala yang berlimpah dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Tags

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru