Oncom terbuat dari apa? Oncom adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari biji kacang kedelai yang difermentasi. Makanan ini memiliki rasa gurih dan aroma yang khas, serta tekstur yang lunak dan sedikit kenyal.
Oncom dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti kaya protein, serat, dan asam lemak tak jenuh. Selain itu, oncom juga mengandung bakteri baik yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Dahulu, oncom dibuat dengan membungkus biji kedelai yang difermentasi dengan daun jati. Namun, seiring berkembangnya zaman, oncom kini lebih banyak dibungkus dengan plastik atau kertas.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang bahan-bahan yang digunakan untuk membuat oncom, proses pembuatannya, serta berbagai jenis oncom yang dikenal di Indonesia.
Oncom Terbuat Dari Apa
Oncom merupakan makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari biji kacang kedelai yang difermentasi. Proses pembuatan oncom melibatkan beberapa aspek penting, antara lain:
- Bahan baku: Kacang kedelai
- Proses fermentasi: Menggunakan jamur Rhizopus oligosporus
- Waktu fermentasi: 2-3 hari
- Pembungkus: Daun jati, plastik, atau kertas
- Rasa: Gurih
- Aroma: Khas
- Tekstur: Lunak dan kenyal
- Kandungan gizi: Protein, serat, asam lemak tak jenuh
- Manfaat kesehatan: Menjaga kesehatan pencernaan
- Jenis-jenis oncom: Oncom hitam, oncom merah, oncom putih
Aspek-aspek tersebut saling terkait dan berpengaruh pada kualitas oncom yang dihasilkan. Misalnya, penggunaan kacang kedelai yang berkualitas baik akan menghasilkan oncom yang gurih dan beraroma khas. Proses fermentasi yang tepat akan menghasilkan oncom yang lunak dan kenyal, serta memiliki kandungan gizi yang tinggi. Pembungkus yang digunakan juga akan mempengaruhi aroma dan rasa oncom.
Bahan baku
Kacang kedelai merupakan bahan baku utama dalam pembuatan oncom. Kacang kedelai mengandung protein dan lemak yang tinggi, serta asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Proses fermentasi yang dilakukan pada kacang kedelai akan menghasilkan asam-asam organik, enzim, dan vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, fermentasi juga akan menghasilkan aroma dan rasa yang khas pada oncom.
Penggunaan kacang kedelai sebagai bahan baku oncom sangat penting karena beberapa alasan. Pertama, kacang kedelai memiliki kandungan gizi yang tinggi, sehingga oncom juga kaya akan nutrisi. Kedua, kacang kedelai mudah didapat dan harganya relatif murah, sehingga oncom dapat diproduksi secara massal dan terjangkau oleh masyarakat. Ketiga, kacang kedelai memiliki tekstur yang cocok untuk difermentasi, sehingga menghasilkan oncom dengan tekstur yang lunak dan kenyal.
Dalam praktiknya, kacang kedelai yang digunakan untuk membuat oncom biasanya direndam terlebih dahulu dalam air selama beberapa jam. Setelah itu, kacang kedelai dikukus atau direbus hingga matang. Kacang kedelai yang telah matang kemudian dicampur dengan ragi oncom (Rhizopus oligosporus) dan dibungkus dengan daun jati, plastik, atau kertas. Pembungkus ini berfungsi untuk menjaga kelembaban dan suhu selama proses fermentasi berlangsung.
Proses fermentasi
Proses fermentasi merupakan salah satu aspek penting dalam pembuatan oncom. Fermentasi dilakukan dengan menggunakan jamur Rhizopus oligosporus, yang merupakan jamur kapang yang banyak ditemukan di alam. Jamur ini berperan penting dalam mengubah biji kacang kedelai menjadi oncom.
Dalam proses fermentasi, jamur Rhizopus oligosporus akan menghasilkan enzim-enzim yang memecah protein dan lemak dalam biji kacang kedelai. Enzim-enzim ini akan mengubah struktur biji kacang kedelai, sehingga menghasilkan tekstur oncom yang lunak dan kenyal. Selain itu, jamur Rhizopus oligosporus juga akan menghasilkan asam-asam organik, seperti asam laktat dan asam asetat, yang akan memberikan rasa gurih dan aroma khas pada oncom.
Proses fermentasi dengan menggunakan jamur Rhizopus oligosporus merupakan komponen penting dalam pembuatan oncom. Tanpa adanya proses fermentasi, biji kacang kedelai tidak akan berubah menjadi oncom. Oleh karena itu, proses fermentasi ini menjadi sangat penting dalam menentukan kualitas dan cita rasa oncom.
Waktu fermentasi
Waktu fermentasi merupakan aspek penting dalam pembuatan oncom. Proses fermentasi yang dilakukan selama 2-3 hari menggunakan jamur Rhizopus oligosporus akan menghasilkan oncom dengan tekstur dan cita rasa yang khas.
-
Perubahan tekstur
Proses fermentasi akan memecah protein dan lemak dalam biji kacang kedelai, sehingga menghasilkan tekstur oncom yang lunak dan kenyal. -
Perubahan rasa
Selama proses fermentasi, jamur Rhizopus oligosporus akan menghasilkan asam-asam organik, seperti asam laktat dan asam asetat, yang akan memberikan rasa gurih pada oncom. -
Perubahan aroma
Jamur Rhizopus oligosporus juga akan menghasilkan aroma khas pada oncom, yang menjadi ciri khas makanan tradisional Indonesia ini. -
Kandungan gizi
Proses fermentasi selama 2-3 hari akan meningkatkan kandungan gizi oncom, seperti protein, serat, dan vitamin B12.
Waktu fermentasi yang tepat merupakan kunci keberhasilan dalam pembuatan oncom. Jika proses fermentasi terlalu singkat, oncom tidak akan memiliki tekstur dan cita rasa yang optimal. Sebaliknya, jika proses fermentasi terlalu lama, oncom dapat menjadi terlalu asam atau bahkan berjamur.
Pembungkus
Pembungkus yang digunakan dalam pembuatan oncom memainkan peran penting dalam proses fermentasi dan kualitas oncom yang dihasilkan. Pembungkus yang umum digunakan antara lain daun jati, plastik, dan kertas.
Daun jati merupakan pembungkus tradisional yang telah digunakan sejak dahulu kala. Daun jati memiliki sifat antiseptik dan antibakteri yang membantu mencegah timbulnya jamur dan bakteri berbahaya selama proses fermentasi. Selain itu, daun jati juga memberikan aroma khas pada oncom.
Penggunaan plastik dan kertas sebagai pembungkus oncom merupakan perkembangan yang lebih modern. Plastik dan kertas lebih praktis dan mudah digunakan dibandingkan daun jati. Namun, penggunaan plastik dan kertas harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat mempengaruhi kualitas oncom. Plastik yang tidak food grade dapat mengeluarkan zat berbahaya yang dapat mencemari oncom, sedangkan kertas dapat menyerap air dan membuat oncom menjadi lembek.
Pemilihan pembungkus yang tepat akan mempengaruhi kualitas oncom yang dihasilkan. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan pembungkus yang sesuai dengan standar keamanan pangan dan dapat menjaga kualitas oncom selama proses fermentasi.
Rasa
Rasa gurih merupakan salah satu ciri khas oncom yang membuatnya digemari oleh banyak orang. Rasa gurih pada oncom disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Kandungan protein yang tinggi
- Proses fermentasi yang menghasilkan asam-asam amino
- Penggunaan bumbu dan rempah-rempah
Kandungan protein yang tinggi dalam kacang kedelai, bahan baku utama oncom, akan menghasilkan rasa gurih setelah difermentasi. Proses fermentasi dengan menggunakan jamur Rhizopus oligosporus akan menghasilkan asam-asam amino, seperti glutamat, yang juga berkontribusi pada rasa gurih. Selain itu, penggunaan bumbu dan rempah-rempah, seperti bawang merah, bawang putih, dan ketumbar, juga akan menambah rasa gurih pada oncom.
Rasa gurih pada oncom merupakan komponen penting yang membuatnya disukai oleh banyak orang. Oncom dapat diolah menjadi berbagai macam masakan, seperti tumis, pepes, atau goreng. Rasa gurih oncom akan berpadu dengan bahan-bahan lain, sehingga menghasilkan masakan yang sedap dan menggugah selera.
Dengan memahami hubungan antara rasa gurih dan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan oncom, kita dapat menghasilkan oncom dengan kualitas yang baik dan cita rasa yang sesuai dengan selera kita. Kita juga dapat memanfaatkan rasa gurih oncom untuk menciptakan berbagai macam masakan yang lezat dan bergizi.
Aroma
Aroma khas oncom merupakan salah satu karakteristik yang membuatnya mudah dikenali dan dibedakan dari makanan fermentasi lainnya. Aroma khas ini dihasilkan oleh beberapa faktor, antara lain:
-
Jamur Rhizopus oligosporus
Jamur Rhizopus oligosporus yang digunakan dalam proses fermentasi oncom akan menghasilkan aroma khas yang menjadi ciri khas oncom. Aroma ini disebabkan oleh senyawa volatil yang dihasilkan oleh jamur selama proses fermentasi.
-
Proses fermentasi
Proses fermentasi yang berlangsung selama 2-3 hari akan menghasilkan berbagai macam senyawa volatil yang berkontribusi pada aroma khas oncom. Senyawa-senyawa ini, seperti asam organik dan alkohol, akan memberikan aroma yang kompleks dan unik pada oncom.
-
Bahan baku
Jenis kacang kedelai yang digunakan sebagai bahan baku oncom juga dapat mempengaruhi aroma khas oncom. Kacang kedelai hitam, misalnya, akan menghasilkan oncom dengan aroma yang lebih kuat dibandingkan dengan kacang kedelai putih.
-
Pembungkus
Pembungkus yang digunakan dalam proses fermentasi oncom, seperti daun jati, plastik, atau kertas, juga dapat mempengaruhi aroma khas oncom. Daun jati, misalnya, akan memberikan aroma yang khas dan sedikit pahit pada oncom.
Aroma khas oncom merupakan salah satu faktor penting yang menentukan kualitas dan cita rasa oncom. Aroma khas ini menjadi ciri khas oncom dan membuatnya disukai oleh banyak orang. Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi aroma khas oncom, kita dapat menghasilkan oncom dengan kualitas dan cita rasa yang sesuai dengan selera kita.
Tekstur
Tekstur lunak dan kenyal merupakan salah satu ciri khas oncom yang membuatnya digemari oleh banyak orang. Tekstur ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
-
Proses fermentasi
Proses fermentasi yang dilakukan dengan menggunakan jamur Rhizopus oligosporus akan memecah protein dan lemak dalam biji kacang kedelai, sehingga menghasilkan tekstur oncom yang lunak dan kenyal.
-
Kandungan air
Oncom memiliki kandungan air yang cukup tinggi, sekitar 60-70%. Kandungan air ini akan membuat oncom menjadi lunak dan kenyal.
-
Proses pengolahan
Proses pengolahan oncom, seperti penggorengan atau pemasakan, juga dapat mempengaruhi tekstur oncom. Penggorengan akan membuat oncom menjadi lebih kering dan renyah, sedangkan pemasakan akan membuat oncom menjadi lebih lunak dan empuk.
Tekstur lunak dan kenyal merupakan komponen penting dari oncom yang menentukan kualitas dan cita rasanya. Oncom dengan tekstur yang baik akan menghasilkan masakan yang lezat dan menggugah selera. Selain itu, tekstur lunak dan kenyal juga membuat oncom mudah diolah menjadi berbagai macam masakan, seperti tumis, pepes, atau goreng.
Kandungan gizi
Kandungan gizi merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam membahas “oncom terbuat dari apa”. Oncom memiliki kandungan gizi yang tinggi, antara lain protein, serat, dan asam lemak tak jenuh. Kandungan gizi ini bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan menjadi alasan mengapa oncom banyak dikonsumsi masyarakat.
-
Protein
Oncom merupakan sumber protein nabati yang baik. Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh, serta sebagai sumber energi.
-
Serat
Oncom juga kaya akan serat. Serat bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Selain itu, serat juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
-
Asam lemak tak jenuh
Oncom mengandung asam lemak tak jenuh, seperti asam linoleat dan asam oleat. Asam lemak tak jenuh bermanfaat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Asam lemak tak jenuh dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Kandungan gizi yang tinggi pada oncom menjadikannya makanan yang sehat dan bergizi. Oncom dapat diolah menjadi berbagai macam masakan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi harian tubuh. Dengan mengonsumsi oncom secara teratur, kita dapat memperoleh manfaat kesehatan yang optimal.
Manfaat kesehatan
Oncom memiliki manfaat kesehatan yang beragam, salah satunya adalah menjaga kesehatan pencernaan. Manfaat ini erat kaitannya dengan kandungan gizi yang terdapat dalam oncom, khususnya kandungan seratnya. Serat merupakan komponen penting dalam menjaga kesehatan pencernaan karena memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:
- Melancarkan buang air besar
- Mencegah sembelit
- Menjaga kesehatan mikrobiota usus
Mikrobiota usus adalah kumpulan bakteri baik yang hidup di dalam usus. Bakteri baik ini berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Serat yang terkandung dalam oncom dapat menjadi makanan bagi bakteri baik sehingga membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus. Dengan demikian, konsumsi oncom secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah berbagai masalah pencernaan, seperti sembelit dan diare.
Selain kandungan seratnya, oncom juga mengandung prebiotik. Prebiotik adalah senyawa yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia, tetapi dapat menjadi makanan bagi bakteri baik di usus. Dengan demikian, konsumsi oncom tidak hanya dapat menjaga kesehatan pencernaan, tetapi juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan.
Jenis-jenis oncom
Di Indonesia, dikenal beberapa jenis oncom yang berbeda, antara lain oncom hitam, oncom merah, dan oncom putih. Perbedaan jenis-jenis oncom ini terutama disebabkan oleh jenis kacang kedelai yang digunakan, proses fermentasi, dan penggunaan bahan tambahan.
-
Jenis kacang kedelai
Oncom hitam biasanya dibuat dari kacang kedelai hitam, sedangkan oncom merah dibuat dari kacang kedelai merah. Sementara itu, oncom putih dibuat dari kacang kedelai putih.
-
Proses fermentasi
Proses fermentasi oncom hitam biasanya lebih lama dibandingkan dengan oncom merah dan oncom putih. Hal ini mempengaruhi warna dan aroma oncom yang dihasilkan.
-
Bahan tambahan
Beberapa jenis oncom mungkin menggunakan bahan tambahan, seperti tepung tapioka atau nasi, untuk mempercepat proses fermentasi.
-
Tekstur dan rasa
Jenis-jenis oncom yang berbeda memiliki tekstur dan rasa yang sedikit berbeda. Oncom hitam cenderung memiliki tekstur yang lebih keras dan rasa yang lebih kuat dibandingkan dengan oncom merah dan oncom putih.
Meskipun memiliki perbedaan dalam warna, tekstur, dan rasa, semua jenis oncom memiliki nilai gizi yang tinggi. Oncom merupakan sumber protein nabati, serat, dan vitamin yang baik untuk kesehatan tubuh.
Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Oncom
Bagian ini berisi beberapa pertanyaan umum dan jawabannya seputar “oncom terbuat dari apa”. Pertanyaan-pertanyaan ini bertujuan untuk memberikan klarifikasi dan menjawab pertanyaan yang mungkin muncul di benak pembaca.
Pertanyaan 1: Apa bahan utama yang digunakan untuk membuat oncom?
Jawaban: Bahan utama yang digunakan untuk membuat oncom adalah biji kacang kedelai.
Pertanyaan 2: Proses apa yang digunakan untuk membuat oncom?
Jawaban: Oncom dibuat melalui proses fermentasi menggunakan jamur Rhizopus oligosporus.
Pertanyaan 3: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memfermentasi oncom?
Jawaban: Proses fermentasi oncom biasanya memakan waktu sekitar 2-3 hari.
Pertanyaan 4: Apa saja jenis-jenis oncom yang ada?
Jawaban: Di Indonesia, terdapat beberapa jenis oncom, seperti oncom hitam, oncom merah, dan oncom putih.
Pertanyaan 5: Apa saja manfaat kesehatan dari mengonsumsi oncom?
Jawaban: Oncom merupakan sumber protein, serat, dan vitamin yang baik untuk kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh.
Pertanyaan 6: Bagaimana cara menyimpan oncom agar tahan lama?
Jawaban: Oncom dapat disimpan di dalam lemari es selama beberapa hari atau di dalam freezer hingga beberapa bulan.
Dari pertanyaan dan jawaban di atas, dapat disimpulkan bahwa oncom merupakan makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi. Proses pembuatan oncom melibatkan penggunaan jamur Rhizopus oligosporus dan memakan waktu sekitar 2-3 hari. Oncom memiliki berbagai jenis dan manfaat kesehatan, serta dapat disimpan dalam jangka waktu tertentu untuk menjaga kesegarannya.
Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang kandungan gizi dan manfaat kesehatan dari oncom, serta bagaimana mengolah oncom menjadi berbagai hidangan lezat.
Tips Mengolah Oncom
Di bawah ini adalah beberapa tips untuk mengolah oncom menjadi hidangan yang lezat dan bergizi:
Cuci oncom sebelum diolah. Hal ini untuk menghilangkan kotoran atau sisa-sisa fermentasi yang menempel.
Iris oncom sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Oncom dapat diiris tipis, dadu, atau dipotong sesuai selera.
Tumis oncom dengan bumbu halus. Bumbu halus dapat berupa bawang merah, bawang putih, cabai, dan rempah-rempah lainnya.
Tambahkan sayuran atau protein lainnya. Oncom dapat diolah bersama dengan sayuran seperti buncis, wortel, atau tahu.
Masak oncom hingga matang. Oncom biasanya sudah matang setelah dimasak selama 10-15 menit.
Oncom dapat diolah menjadi berbagai hidangan. Beberapa contoh hidangan oncom adalah tumis oncom, pepes oncom, dan oncom goreng.
Oncom dapat dijadikan sebagai lauk atau camilan. Oncom yang diolah dengan bumbu yang tepat dapat menjadi hidangan yang lezat dan bergizi.
Oncom juga dapat diolah menjadi makanan vegetarian atau vegan. Dengan menggabungkan oncom dengan bahan-bahan nabati lainnya, oncom dapat menjadi sumber protein nabati yang baik.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat mengolah oncom menjadi hidangan yang lezat dan bergizi. Oncom merupakan bahan makanan yang serbaguna dan dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang manfaat kesehatan dari mengonsumsi oncom. Oncom memiliki kandungan gizi yang tinggi dan bermanfaat untuk kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh.
Kesimpulan
Artikel ini telah membahas secara mendalam tentang “oncom terbuat dari apa”. Oncom merupakan makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari biji kacang kedelai yang difermentasi dengan jamur Rhizopus oligosporus. Proses fermentasi ini menghasilkan tekstur oncom yang khas, yaitu lunak dan kenyal, serta aroma dan rasa yang gurih. Selain itu, oncom juga memiliki kandungan gizi yang tinggi, seperti protein, serat, asam lemak tak jenuh, dan berbagai vitamin dan mineral.
Beberapa poin penting yang dapat disimpulkan dari artikel ini adalah:
- Oncom merupakan makanan yang kaya akan nutrisi, seperti protein, serat, dan asam lemak tak jenuh.
- Proses fermentasi yang dilakukan dengan jamur Rhizopus oligosporus memberikan oncom tekstur, aroma, dan rasa yang khas.
- Oncom dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan, baik sebagai lauk maupun camilan.
Dengan memahami kandungan gizi dan manfaat kesehatan dari oncom, diharapkan masyarakat dapat mengonsumsi oncom secara teratur untuk menjaga kesehatan dan memenuhi kebutuhan gizi harian. Oncom merupakan salah satu kekayaan kuliner Indonesia yang patut dilestarikan dan dikembangkan lebih lanjut.
