Referensi Penting: Mengenal Agama Puan Maharani dan Filosofinya

sisca


Referensi Penting: Mengenal Agama Puan Maharani dan Filosofinya

Agama Puan Maharani merupakan kepercayaan asli yang dianut oleh suku Dayak Meratus di Kalimantan Selatan. Agama ini mengajarkan tentang keseimbangan hidup, baik dengan sesama manusia, maupun dengan alam sekitar.

Agama Puan Maharani memiliki beberapa manfaat, di antaranya memperkuat rasa persatuan dan kesatuan antar anggota suku, serta menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu peristiwa penting dalam sejarah agama ini adalah masuknya pengaruh Islam dan Hindu pada abad ke-16, yang memperkaya ajaran dan ritual Agama Puan Maharani.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah, ajaran, dan praktik Agama Puan Maharani yang masih dianut oleh masyarakat Dayak Meratus hingga saat ini.

Agama Puan Maharani

Agama Puan Maharani merupakan kepercayaan asli suku Dayak Meratus yang kaya akan nilai-nilai luhur. Aspek-aspek penting dalam agama ini meliputi:

  • Kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa
  • Penghormatan terhadap leluhur
  • Keseimbangan hidup
  • Pelestarian alam
  • Gotong royong
  • Kearifan lokal
  • Ritual dan upacara adat
  • Nilai-nilai kebudayaan
  • Etika dan moral
  • Panduan hidup sehari-hari

Aspek-aspek ini saling berkaitan dan membentuk sistem kepercayaan yang komprehensif. Misalnya, penghormatan terhadap leluhur diwujudkan melalui ritual dan upacara adat, yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan hidup dan melestarikan nilai-nilai kebudayaan. Selain itu, etika dan moral yang diajarkan dalam Agama Puan Maharani menjadi pedoman bagi masyarakat Dayak Meratus dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa

Dalam Agama Puan Maharani, Kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa merupakan landasan utama ajarannya. Tuhan dipandang sebagai pencipta dan pengatur alam semesta, serta sumber segala kebaikan dan kebijaksanaan. Kepercayaan ini menjadi dasar bagi prinsip-prinsip agama, seperti keseimbangan hidup, penghormatan terhadap leluhur, dan pelestarian alam.

Kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa juga tercermin dalam berbagai ritual dan upacara adat Agama Puan Maharani. Misalnya, dalam ritual “Mamangun Rumah”, masyarakat Dayak Meratus memanjatkan doa kepada Tuhan untuk memohon berkah dan perlindungan bagi rumah yang baru dibangun. Selain itu, dalam ritual “Mamapas Lewu”, masyarakat Dayak Meratus mengadakan upacara khusus untuk menghormati dan mengenang leluhur mereka, yang diyakini sebagai perantara antara Tuhan dan manusia.

Secara praktis, Kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa memberikan pegangan hidup bagi masyarakat Dayak Meratus. Tuhan menjadi sumber kekuatan dan penghiburan dalam menghadapi kesulitan, serta menjadi pedoman dalam mengambil keputusan dan menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan berpegang teguh pada kepercayaan ini, masyarakat Dayak Meratus dapat menjaga keseimbangan dan keharmonisan hidup, baik dengan sesama manusia maupun dengan alam sekitar.

Penghormatan terhadap leluhur

Dalam Agama Puan Maharani, Penghormatan terhadap leluhur memegang peranan penting dan menjadi salah satu pilar ajarannya. Leluhur dianggap sebagai perantara antara Tuhan dan manusia, serta sumber kebijaksanaan dan perlindungan. Penghormatan terhadap leluhur diwujudkan dalam berbagai ritual dan upacara adat, seperti “Mamapas Lewu” dan “Mamangun Rumah”.

Penghormatan terhadap leluhur merupakan komponen penting Agama Puan Maharani karena memperkuat rasa kebersamaan dan identitas di antara anggota suku. Dengan menghormati leluhur, masyarakat Dayak Meratus merasa terhubung dengan masa lalu dan tradisi mereka. Hal ini memberikan rasa aman dan stabilitas dalam menghadapi perubahan zaman. Selain itu, Penghormatan terhadap leluhur juga mengajarkan nilai-nilai luhur, seperti kebijaksanaan, keberanian, dan kesetiaan.

Dalam kehidupan sehari-hari, Penghormatan terhadap leluhur tercermin dalam sikap dan perilaku masyarakat Dayak Meratus. Mereka selalu berusaha untuk menghormati dan melestarikan tradisi leluhur mereka, serta menjaga hubungan baik dengan anggota keluarga dan masyarakat. Penghormatan ini juga menjadi dasar bagi pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah dalam kehidupan bermasyarakat.

Memahami hubungan antara Penghormatan terhadap leluhur dan Agama Puan Maharani dapat memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya tradisi dan nilai-nilai budaya dalam membentuk masyarakat yang harmonis dan berkelanjutan. Selain itu, pemahaman ini dapat membantu melestarikan warisan budaya asli Indonesia dan memperkuat rasa persatuan dan kebangsaan.

Keseimbangan hidup

Keseimbangan hidup merupakan salah satu prinsip utama dalam Agama Puan Maharani. Prinsip ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dan keharmonisan dalam berbagai aspek kehidupan, baik hubungan dengan sesama manusia, alam, maupun dengan Tuhan Yang Maha Esa.

  • Keseimbangan dalam hubungan sosial

    Menjaga hubungan baik dan saling menghormati antar anggota masyarakat, serta bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

  • Keseimbangan dalam hubungan dengan alam

    Menghargai dan melestarikan alam, serta memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana dan berkelanjutan.

  • Keseimbangan dalam hubungan dengan Tuhan

    Menjalani hidup sesuai dengan ajaran agama, menjalankan ibadah dengan tekun, serta selalu bersyukur dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

  • Keseimbangan dalam diri sendiri

    Menjaga kesehatan fisik dan mental, mengendalikan emosi, serta mengembangkan potensi diri secara optimal.

Dengan menjaga keseimbangan hidup, masyarakat Dayak Meratus percaya bahwa mereka dapat hidup dengan tenang, bahagia, dan sejahtera. Prinsip ini menjadi pedoman bagi mereka dalam menghadapi berbagai tantangan hidup, serta dalam mengambil keputusan dan menentukan arah hidup mereka.

Pelestarian alam

Pelestarian alam merupakan salah satu ajaran penting dalam agama Puan Maharani. Umat Puan Maharani percaya bahwa alam semesta beserta seluruh isinya merupakan ciptaan Tuhan yang harus dijaga dan dilestarikan. Pelestarian alam dalam agama Puan Maharani mencakup berbagai aspek, di antaranya:

  • Penghormatan terhadap alam

    Umat Puan Maharani percaya bahwa alam memiliki hak untuk hidup dan dihormati. Mereka tidak boleh merusak atau mengeksploitasi alam secara berlebihan.

  • Penggunaan sumber daya alam secara bijaksana

    Umat Puan Maharani diajarkan untuk menggunakan sumber daya alam secara bijaksana dan tidak berlebihan. Mereka hanya mengambil apa yang mereka butuhkan dan selalu berusaha untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

  • Pelestarian keanekaragaman hayati

    Umat Puan Maharani percaya bahwa keanekaragaman hayati sangat penting untuk kesehatan dan keseimbangan alam. Mereka berusaha untuk melindungi dan melestarikan berbagai jenis tumbuhan dan hewan.

  • Penanaman kembali hutan

    Umat Puan Maharani juga diwajibkan untuk menanam kembali hutan yang telah rusak. Hal ini dilakukan untuk memulihkan ekosistem hutan dan menjaga keseimbangan alam.

Dengan menjalankan ajaran pelestarian alam, umat Puan Maharani telah berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup di Kalimantan. Mereka telah membuktikan bahwa pelestarian alam dan pembangunan ekonomi dapat berjalan berdampingan, tanpa harus mengorbankan salah satunya.

Gotong royong

Gotong royong merupakan salah satu nilai luhur yang sangat dijunjung tinggi dalam agama Puan Maharani. Gotong royong dimaknai sebagai kerja sama dan saling membantu antar sesama anggota masyarakat, tanpa mengharapkan imbalan. Nilai ini sangat penting dalam agama Puan Maharani karena menjadi dasar bagi terwujudnya keseimbangan dan keharmonisan hidup.

Gotong royong dalam agama Puan Maharani memiliki banyak manfaat, di antaranya:
– Memupuk rasa persatuan dan kesatuan antar anggota masyarakat.
– Memudahkan pekerjaan yang berat menjadi lebih ringan.
– Menumbuhkan sikap saling peduli dan tolong-menolong.
– Memperkuat hubungan sosial dan menciptakan rasa kebersamaan.

Dalam kehidupan sehari-hari, nilai gotong royong diterapkan dalam berbagai kegiatan, seperti:
– Membangun rumah adat
– Menggarap lahan pertanian
– Menyelenggarakan upacara adat
– Membersihkan lingkungan desa

Penerapan nilai gotong royong dalam agama Puan Maharani telah terbukti membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat Dayak Meratus. Nilai ini telah menjadi perekat yang menjaga keutuhan dan keharmonisan masyarakat, serta menjadi modal sosial yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan.

Kearifan lokal

Kearifan lokal merupakan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh suatu masyarakat, yang diperoleh dari pengalaman hidup dan interaksi dengan lingkungannya. Kearifan lokal sangat erat kaitannya dengan agama Puan Maharani, karena agama ini mengajarkan tentang keseimbangan hidup, baik dengan sesama manusia maupun dengan alam sekitar.

Kearifan lokal menjadi komponen penting dalam agama Puan Maharani karena menjadi dasar bagi pengambilan keputusan dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, masyarakat Dayak Meratus memiliki kearifan lokal dalam bidang pertanian, yaitu teknik bercocok tanam yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kearifan lokal ini diwariskan secara turun-temurun dan menjadi bagian dari ajaran agama Puan Maharani.

Salah satu contoh nyata kearifan lokal dalam agama Puan Maharani adalah sistem pertanian berpindah yang disebut “ladang berhuma”. Sistem ini didasarkan pada prinsip keseimbangan alam, di mana hutan ditebang untuk dijadikan lahan pertanian, kemudian setelah beberapa tahun lahan tersebut dibiarkan kembali menjadi hutan agar kesuburan tanah dapat pulih. Selain itu, masyarakat Dayak Meratus juga memiliki kearifan lokal dalam bidang kesehatan, yaitu pengobatan tradisional menggunakan bahan-bahan alami yang berasal dari hutan.

Pemahaman tentang hubungan antara kearifan lokal dan agama Puan Maharani sangat penting karena dapat memberikan wawasan tentang cara hidup yang berkelanjutan dan harmonis dengan alam. Selain itu, pemahaman ini juga dapat menjadi dasar bagi pengembangan kebijakan dan program pembangunan yang sesuai dengan nilai-nilai dan kearifan lokal masyarakat.

Ritual dan upacara adat

Ritual dan upacara adat merupakan bagian penting dari agama Puan Maharani. Ritual dan upacara adat ini memiliki peran penting dalam kehidupan beragama dan sosial masyarakat Dayak Meratus. Ritual dan upacara adat ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan hidup, baik dengan sesama manusia maupun dengan alam sekitar.

  • Ritual Mamangun Rumah

    Ritual Mamangun Rumah adalah ritual yang dilakukan ketika masyarakat Dayak Meratus membangun rumah baru. Ritual ini bertujuan untuk meminta berkah dan perlindungan dari Tuhan dan leluhur agar rumah yang dibangun dapat membawa keselamatan dan kesejahteraan bagi penghuninya.

  • Ritual Mamapas Lewu

    Ritual Mamapas Lewu adalah ritual yang dilakukan untuk mengenang dan menghormati leluhur. Ritual ini bertujuan untuk menjaga hubungan baik dengan leluhur dan meminta perlindungan dan bimbingan dari mereka.

  • Ritual Manyumbang

    Ritual Manyumbang adalah ritual yang dilakukan untuk meminta kesembuhan dari penyakit. Ritual ini dilakukan dengan cara mengundang dukun atau tabib untuk melakukan pengobatan tradisional.

  • Ritual Mangarut

    Ritual Mangarut adalah ritual yang dilakukan untuk menolak bala atau bencana. Ritual ini dilakukan dengan cara mengadakan upacara adat dan doa bersama, serta mempersembahkan sesaji kepada Tuhan dan leluhur.

Ritual dan upacara adat dalam agama Puan Maharani memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Dayak Meratus. Ritual dan upacara adat ini tidak hanya menjadi sarana untuk menjalankan ajaran agama, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan sosial dan menjaga kelestarian budaya.

Nilai-nilai kebudayaan

Agama Puan Maharani sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan. Nilai-nilai kebudayaan ini merupakan bagian integral dari ajaran agama dan menjadi pedoman hidup bagi masyarakat Dayak Meratus.

  • Gotong royong

    Gotong royong merupakan nilai kebudayaan yang menekankan pentingnya kerja sama dan saling membantu antar sesama anggota masyarakat. Nilai ini diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti membangun rumah adat, menggarap lahan pertanian, dan menyelenggarakan upacara adat.

  • Penghormatan terhadap alam

    Masyarakat Dayak Meratus memiliki nilai kebudayaan yang kuat untuk menghormati alam. Mereka percaya bahwa alam memiliki hak untuk hidup dan harus dilestarikan. Nilai ini diterapkan dalam berbagai praktik, seperti tidak merusak atau mengeksploitasi alam secara berlebihan, dan menjaga kelestarian keanekaragaman hayati.

  • Kearifan lokal

    Kearifan lokal merupakan nilai kebudayaan yang menekankan pentingnya pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pengalaman hidup dan interaksi dengan lingkungan. Masyarakat Dayak Meratus memiliki banyak kearifan lokal, seperti teknik bercocok tanam yang ramah lingkungan, pengobatan tradisional, dan sistem pertanian berpindah.

  • Nilai-nilai kekeluargaan

    Masyarakat Dayak Meratus sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan. Mereka percaya bahwa keluarga adalah unit sosial yang sangat penting dan harus dijaga. Nilai ini diterapkan dalam berbagai praktik, seperti saling menghormati antar anggota keluarga, membantu anggota keluarga yang membutuhkan, dan menjaga hubungan baik dengan keluarga besar.

Nilai-nilai kebudayaan ini memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Dayak Meratus. Nilai-nilai ini menjadi pedoman hidup yang membentuk perilaku dan tindakan mereka, serta menjaga keharmonisan dan keseimbangan hidup antar sesama manusia dan dengan alam sekitar.

Etika dan moral

Etika dan moral merupakan aspek penting dalam agama Puan Maharani yang mengatur perilaku dan tindakan masyarakat Dayak Meratus. Etika dan moral ini bersumber dari nilai-nilai kebudayaan dan ajaran agama yang dianut, yang mengajarkan pentingnya keseimbangan hidup, baik dengan sesama manusia maupun dengan alam sekitar.

  • Tata krama

    Tata krama mengatur sopan santun dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, masyarakat Dayak Meratus diajarkan untuk menghormati orang yang lebih tua, tidak berbicara kasar, dan menjaga kebersihan lingkungan.

  • Tanggung jawab

    Tanggung jawab menekankan kewajiban individu untuk melakukan tugas dan kewajibannya dengan baik. Dalam agama Puan Maharani, masyarakat diajarkan untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, dan masyarakat luas.

  • Kejujuran

    Kejujuran mengajarkan pentingnya berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran. Masyarakat Dayak Meratus percaya bahwa kejujuran adalah dasar dari kepercayaan dan hubungan yang baik.

  • Keadilan

    Keadilan menekankan pentingnya memperlakukan semua orang dengan adil dan tidak memihak. Dalam agama Puan Maharani, masyarakat diajarkan untuk selalu mempertimbangkan kepentingan orang lain dan bertindak sesuai dengan prinsip keadilan.

Etika dan moral dalam agama Puan Maharani tidak hanya mengatur perilaku individu, tetapi juga menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan menjunjung tinggi etika dan moral, masyarakat Dayak Meratus dapat menjaga keharmonisan dan keseimbangan hidup, serta menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera.

Panduan hidup sehari-hari

Panduan hidup sehari-hari merupakan bagian penting dalam agama Puan Maharani yang mengatur perilaku dan tindakan masyarakat Dayak Meratus dalam kehidupan sehari-hari. Panduan ini bersumber dari nilai-nilai kebudayaan dan ajaran agama yang dianut, yang mengajarkan pentingnya keseimbangan hidup, baik dengan sesama manusia maupun dengan alam sekitar.

  • Tata krama

    Tata krama mengajarkan sopan santun dan perilaku baik dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, masyarakat Dayak Meratus diajarkan untuk menghormati orang yang lebih tua, tidak berbicara kasar, dan menjaga kebersihan lingkungan.

  • Tanggung jawab

    Tanggung jawab menekankan kewajiban individu untuk melakukan tugas dan kewajibannya dengan baik. Dalam agama Puan Maharani, masyarakat diajarkan untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, dan masyarakat luas.

  • Kejujuran

    Kejujuran mengajarkan pentingnya berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran. Masyarakat Dayak Meratus percaya bahwa kejujuran adalah dasar dari kepercayaan dan hubungan yang baik.

  • Keadilan

    Keadilan menekankan pentingnya memperlakukan semua orang dengan adil dan tidak memihak. Dalam agama Puan Maharani, masyarakat diajarkan untuk selalu mempertimbangkan kepentingan orang lain dan bertindak sesuai dengan prinsip keadilan.

Panduan hidup sehari-hari dalam agama Puan Maharani tidak hanya mengatur perilaku individu, tetapi juga menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan menjunjung tinggi panduan ini, masyarakat Dayak Meratus dapat menjaga keharmonisan dan keseimbangan hidup, serta menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera.

Pertanyaan Umum tentang Agama Puan Maharani

Bagian Pertanyaan Umum ini berisi rangkuman pertanyaan umum dan jawabannya untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang Agama Puan Maharani.

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan Agama Puan Maharani?

Jawaban: Agama Puan Maharani adalah kepercayaan asli yang dianut oleh suku Dayak Meratus di Kalimantan Selatan. Agama ini mengajarkan tentang keseimbangan hidup, baik dengan sesama manusia, maupun dengan alam sekitar.

Pertanyaan 2: Apa saja nilai-nilai penting dalam Agama Puan Maharani?

Jawaban: Beberapa nilai penting dalam Agama Puan Maharani antara lain: keseimbangan hidup, penghormatan terhadap leluhur, gotong royong, pelestarian alam, dan nilai-nilai kebudayaan.

Pertanyaan 3: Bagaimana Agama Puan Maharani mengatur perilaku sehari-hari masyarakat?

Jawaban: Agama Puan Maharani memiliki panduan hidup sehari-hari yang mengajarkan sopan santun, tanggung jawab, kejujuran, dan keadilan. Panduan ini menjadi acuan bagi masyarakat dalam bertindak dan mengambil keputusan.

Pertanyaan 4: Apa peran ritual dan upacara adat dalam Agama Puan Maharani?

Jawaban: Ritual dan upacara adat memiliki peran penting dalam Agama Puan Maharani. Ritual-ritual ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan hidup, menghormati leluhur, meminta perlindungan, dan menolak bala.

Pertanyaan 5: Bagaimana Agama Puan Maharani berkontribusi pada pelestarian lingkungan?

Jawaban: Agama Puan Maharani mengajarkan pentingnya melestarikan alam dan menghormati lingkungan. Masyarakat Dayak Meratus memiliki kearifan lokal dan praktik-praktik ramah lingkungan yang menjaga kelestarian ekosistem hutan.

Pertanyaan 6: Apakah Agama Puan Maharani masih dianut oleh masyarakat Dayak Meratus saat ini?

Jawaban: Ya, Agama Puan Maharani masih dianut dan dipraktikkan oleh sebagian besar masyarakat Dayak Meratus di Kalimantan Selatan. Agama ini menjadi bagian integral dari identitas budaya dan kehidupan spiritual mereka.

Pertanyaan Umum ini memberikan pemahaman dasar tentang keyakinan, nilai-nilai, dan praktik Agama Puan Maharani. Untuk pembahasan lebih mendalam tentang sejarah, ajaran, dan perkembangan agama ini, silakan lanjutkan ke bagian berikutnya.

Tips Menjaga Kesehatan Mental

Menjaga kesehatan mental merupakan hal yang sangat penting, namun sering kali terabaikan. Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu Anda menjaga kesehatan mental:

Tip 1: Kenali diri sendiri
Pahami kekuatan dan kelemahan Anda, serta apa yang membuat Anda bahagia dan tertekan.

Tip 2: Bicaralah tentang perasaan Anda
Jangan memendam perasaan Anda. Bicaralah dengan seseorang yang Anda percayai, seperti teman, keluarga, atau terapis.

Tip 3: Jaga pola hidup sehat
Makan makanan yang sehat, olahraga teratur, dan cukup tidur dapat membantu meningkatkan kesehatan mental Anda.

Tip 4: Kendalikan stres
Stres adalah salah satu pemicu utama masalah kesehatan mental. Carilah cara sehat untuk mengelola stres, seperti yoga, meditasi, atau menghabiskan waktu di alam.

Tip 5: Cari bantuan profesional
Jika Anda merasa kewalahan atau tidak dapat mengatasi masalah kesehatan mental Anda sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional dari terapis atau psikiater.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan mental yang baik. Ingat, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik Anda.

Tips ini memberikan fondasi yang kuat untuk menjaga kesehatan mental. Pada bagian berikutnya, kita akan membahas secara lebih mendalam tentang penyebab, gejala, dan pengobatan masalah kesehatan mental.

Kesimpulan

Agama Puan Maharani merupakan kepercayaan yang kaya akan nilai-nilai luhur dan ajaran yang komprehensif tentang kehidupan bermasyarakat dan hubungan dengan alam. Pemahaman mendalam tentang agama ini memberikan wawasan berharga tentang pentingnya keseimbangan, harmoni, dan pelestarian budaya dalam membentuk masyarakat yang sejahtera.

Beberapa poin utama yang saling terkait dalam Agama Puan Maharani meliputi: penghormatan terhadap leluhur sebagai jembatan antara manusia dan Tuhan, gotong royong sebagai perekat sosial, dan kearifan lokal yang selaras dengan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai ini, masyarakat Dayak Meratus mampu menjaga keseimbangan hidup dan keharmonisan dengan alam selama berabad-abad.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Tags

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru