Anak Wulan Guritno dan Adilla Dimitri: Profil dan Fakta Menarik
Informasi Singkat
Shalvynne Emma Sahkiya Abidin dan Jeremiah Alric Dimitri adalah dua orang anak dari pasangan selebriti Wulan Guritno dan Adilla Dimitri. Keduanya lahir di Jakarta dan saat ini tinggal bersama ibunya di Bali. Shalvynne lahir pada tanggal 24 Juni 2002, sedangkan Jeremiah lahir pada tanggal 11 Desember 2010.
Profil Shalvynne Emma Sahkiya Abidin
Shalvynne Emma Sahkiya Abidin, atau yang akrab disapa Shaloom, merupakan putri pertama dari pasangan Wulan Guritno dan Adilla Dimitri. Ia lahir di Jakarta pada tanggal 24 Juni 2002. Saat ini, Shaloom sedang menempuh pendidikan di Jurusan Fashion Design di Istituto Marangoni, London. Shaloom dikenal sebagai pribadi yang cerdas, kreatif, dan memiliki jiwa seni yang tinggi.
Profil Jeremiah Alric Dimitri
Jeremiah Alric Dimitri, atau yang akrab disapa Jeremiah, merupakan putra kedua dari pasangan Wulan Guritno dan Adilla Dimitri. Ia lahir di Jakarta pada tanggal 11 Desember 2010. Jeremiah saat ini masih duduk di bangku sekolah dasar. Ia dikenal sebagai pribadi yang aktif, ceria, dan pintar.
Fakta Menarik tentang Anak Wulan Guritno dan Adilla Dimitri
1. Menguasai Beberapa Bahasa Asing
Shalvynne dan Jeremiah sama-sama menguasai beberapa bahasa asing. Shaloom fasih berbahasa Inggris, Prancis, dan Italia, sedangkan Jeremiah fasih berbahasa Inggris dan Spanyol.
2. Memiliki Hobi yang Berbeda
Shalvynne memiliki hobi melukis, fotografi, dan bermain biola. Sedangkan Jeremiah hobi bermain sepak bola, berenang, dan bermain video game.
3. Aktif di Media Sosial
Shalvynne dan Jeremiah sama-sama aktif di media sosial. Shaloom memiliki akun Instagram dengan lebih dari 1 juta followers, sedangkan Jeremiah memiliki akun Instagram dengan lebih dari 500 ribu followers.
4. Pernah Membintangi Film
Shalvynne pernah membintangi film berjudul “2045 Apa Ada Cinta” pada tahun 2022. Dalam film tersebut, ia berperan sebagai seorang siswi SMA bernama Sarah.
5. Dekat dengan Keluarga
Shalvynne dan Jeremiah diketahui sangat dekat dengan keluarga mereka. Mereka sering menghabiskan waktu bersama dan saling mendukung.
Demikian informasi mengenai anak Wulan Guritno dan Adilla Dimitri, Shalvynne dan Jeremiah. Semoga bermanfaat.
anak wulan guritno dan adilla dimitri
Shalvynne dan Jeremiah, dua anak berbakat.
- Shalvynne Emma Sahkiya Abidin
- Jeremiah Alric Dimitri
- Fasih bahasa asing
- Hobi berbeda
- Aktif di media sosial
- Shalvynne pernah main film
- Dekat dengan keluarga
- Tinggal di Bali
- Lahir di Jakarta
Shalvynne dan Jeremiah, kebanggaan Wulan dan Adilla.
Shalvynne Emma Sahkiya Abidin
Shalvynne Emma Sahkiya Abidin, atau yang akrab disapa Shaloom, merupakan putri pertama dari pasangan Wulan Guritno dan Adilla Dimitri. Ia lahir di Jakarta pada tanggal 24 Juni 2002. Saat ini, Shaloom sedang menempuh pendidikan di Jurusan Fashion Design di Istituto Marangoni, London.
- Berbakat dalam bidang seni
Sejak kecil, Shaloom menunjukkan bakatnya dalam bidang seni. Ia senang melukis, fotografi, dan bermain biola.
- Menguasai beberapa bahasa asing
Shaloom fasih berbahasa Inggris, Prancis, dan Italia. Kemampuan berbahasa asingnya ini membantunya dalam berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai negara.
- Aktif di media sosial
Shaloom cukup aktif di media sosial, khususnya Instagram. Ia sering membagikan foto-foto kegiatannya dan berinteraksi dengan para pengikutnya.
- Pernah membintangi film
Pada tahun 2022, Shaloom membintangi film berjudul “2045 Apa Ada Cinta”. Dalam film tersebut, ia berperan sebagai seorang siswi SMA bernama Sarah.
Shalvynne Emma Sahkiya Abidin merupakan sosok anak yang cerdas, kreatif, dan berbakat. Ia memiliki masa depan yang cerah di bidang seni dan hiburan.
Jeremiah Alric Dimitri
Jeremiah Alric Dimitri, atau yang akrab disapa Jeremiah, merupakan putra kedua dari pasangan Wulan Guritno dan Adilla Dimitri. Ia lahir di Jakarta pada tanggal 11 Desember 2010. Saat ini, Jeremiah masih duduk di bangku sekolah dasar.
- Aktif dan ceria
Jeremiah dikenal sebagai anak yang aktif dan ceria. Ia senang bermain dengan teman-temannya dan mencoba berbagai hal baru.
- Pintar dan cerdas
Selain aktif dan ceria, Jeremiah juga dikenal sebagai anak yang pintar dan cerdas. Ia cepat belajar dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
- Menguasai beberapa bahasa asing
Jeremiah fasih berbahasa Inggris dan Spanyol. Kemampuan berbahasa asingnya ini membantunya dalam berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai negara.
- Dekat dengan keluarga
Jeremiah sangat dekat dengan keluarganya. Ia sering menghabiskan waktu bersama orang tua dan kakaknya, Shaloom.
Jeremiah Alric Dimitri merupakan sosok anak yang aktif, ceria, pintar, dan cerdas. Ia memiliki masa depan yang cerah.
Fasih bahasa asing
Shalvynne dan Jeremiah sama-sama fasih berbahasa asing. Shaloom fasih berbahasa Inggris, Prancis, dan Italia, sedangkan Jeremiah fasih berbahasa Inggris dan Spanyol. Kemampuan berbahasa asing mereka ini tidak lepas dari dukungan orang tua mereka, Wulan Guritno dan Adilla Dimitri, yang sejak kecil membiasakan mereka untuk belajar bahasa asing.
Shalvynne mulai belajar bahasa Inggris sejak usia dini. Ia mengikuti les bahasa Inggris dan sering menonton film dan mendengarkan musik berbahasa Inggris. Ia juga pernah mengikuti program pertukaran pelajar ke Prancis dan Italia, sehingga kemampuan bahasa Prancis dan Italianya menjadi semakin baik.
Jeremiah juga mulai belajar bahasa Inggris sejak usia dini. Ia mengikuti les bahasa Inggris dan sering menonton film dan mendengarkan musik berbahasa Inggris. Selain itu, ia juga belajar bahasa Spanyol di sekolah. Kemampuan bahasa Inggris dan Spanyolnya menjadikannya sebagai anak yang cerdas dan berwawasan luas.
Kemampuan berbahasa asing Shaloom dan Jeremiah sangat bermanfaat bagi mereka. Mereka dapat berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai negara dan mengenal budaya yang berbeda. Selain itu, kemampuan berbahasa asing juga membuka peluang bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan atau bekerja di luar negeri.
Fasih berbahasa asing merupakan salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh generasi muda saat ini. Dengan kemampuan berbahasa asing, mereka dapat lebih mudah beradaptasi dengan dunia yang semakin global.
Hobi berbeda
Shalvynne dan Jeremiah memiliki hobi yang berbeda. Shaloom hobi melukis, fotografi, dan bermain biola. Sedangkan Jeremiah hobi bermain sepak bola, berenang, dan bermain video game.
Shalvynne sangat menyukai seni. Ia sering menghabiskan waktu luangnya untuk melukis dan memotret. Ia juga belajar bermain biola sejak kecil dan sudah beberapa kali tampil di depan umum. Selain itu, Shaloom juga suka menulis puisi dan cerita pendek.
Jeremiah, di sisi lain, lebih menyukai kegiatan yang aktif. Ia senang bermain sepak bola dan berenang. Ia juga suka bermain video game dan menonton film. Jeremiah juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya, seperti pramuka dan basket.
Perbedaan hobi antara Shaloom dan Jeremiah menunjukkan bahwa mereka memiliki kepribadian yang berbeda. Shaloom lebih kalem dan menyukai kegiatan yang tenang, sedangkan Jeremiah lebih aktif dan menyukai kegiatan yang menantang. Namun, perbedaan hobi ini tidak menghalangi mereka untuk tetap akur dan saling mendukung.
Hobi yang berbeda juga mengajarkan mereka untuk menghargai perbedaan dan belajar dari satu sama lain. Shaloom belajar untuk lebih aktif dan terbuka terhadap kegiatan baru, sedangkan Jeremiah belajar untuk lebih tenang dan sabar.
Aktif di media sosial
Shalvynne dan Jeremiah sama-sama aktif di media sosial. Shaloom memiliki akun Instagram dengan lebih dari 1 juta followers, sedangkan Jeremiah memiliki akun Instagram dengan lebih dari 500 ribu followers.
Shalvynne sering membagikan foto-foto kegiatannya di Instagram, seperti foto liburan, foto saat bersama teman-temannya, dan foto saat sedang bekerja. Ia juga sering membagikan video-video pendek tentang kegiatan sehari-harinya.
Jeremiah juga sering membagikan foto-foto kegiatannya di Instagram, seperti foto saat bermain sepak bola, foto saat berenang, dan foto saat sedang bermain video game. Ia juga sering membagikan video-video pendek tentang kegiatan sehari-harinya.
Kehadiran Shaloom dan Jeremiah di media sosial membuat mereka semakin dekat dengan penggemarnya. Mereka dapat berbagi cerita dan pengalaman dengan penggemarnya secara langsung. Selain itu, media sosial juga menjadi wadah bagi mereka untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan bakat mereka.
Namun, Shaloom dan Jeremiah juga menyadari bahwa media sosial memiliki sisi negatif. Mereka tidak ingin terjebak dalam dunia maya dan melupakan kehidupan nyata mereka. Oleh karena itu, mereka membatasi waktu mereka bermain media sosial dan lebih fokus pada kegiatan-kegiatan lain yang lebih bermanfaat.
Shalvynne pernah main film
Pada tahun 2022, Shaloom membintangi film berjudul “2045 Apa Ada Cinta”. Dalam film tersebut, ia berperan sebagai seorang siswi SMA bernama Sarah.
Film “2045 Apa Ada Cinta” bercerita tentang seorang pria bernama Aryo (Deva Mahenra) yang jatuh cinta pada seorang wanita bernama Milly (Indah Permatasari). Namun, cinta mereka tidak direstui oleh orang tua Milly karena Aryo dianggap tidak mampu menghidupi Milly.
Sarah, yang merupakan sahabat Milly, mencoba membantu Aryo untuk mendapatkan restu dari orang tua Milly. Namun, usaha Sarah tidak berhasil. Aryo dan Milly akhirnya memutuskan untuk berpisah.
Film “2045 Apa Ada Cinta” merupakan debut Shaloom di dunia perfilman. Dalam film tersebut, Shaloom menunjukkan bakat aktingnya yang cukup baik. Ia mampu memerankan karakter Sarah dengan natural dan meyakinkan.
Setelah membintangi film “2045 Apa Ada Cinta”, Shaloom semakin dikenal oleh masyarakat luas. Ia pun mulai mendapatkan tawaran untuk membintangi film dan sinetron lainnya.
Dekat dengan keluarga
Shalvynne dan Jeremiah diketahui sangat dekat dengan keluarga mereka. Mereka sering menghabiskan waktu bersama dan saling mendukung.
- Dekat dengan orang tua
Shalvynne dan Jeremiah sangat dekat dengan orang tua mereka, Wulan Guritno dan Adilla Dimitri. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, baik di rumah maupun saat liburan. Shaloom dan Jeremiah juga sering meminta nasihat dan dukungan dari orang tua mereka.
- Dekat dengan saudara
Shalvynne dan Jeremiah juga sangat dekat dengan saudara mereka, London Abigail Dimitri. Mereka sering bermain bersama dan saling menjaga. Shaloom dan Jeremiah juga sering bercerita dan berbagi rahasia dengan saudara mereka.
- Dekat dengan kakek-nenek
Shalvynne dan Jeremiah juga dekat dengan kakek-nenek mereka. Mereka sering mengunjungi kakek-nenek mereka dan menghabiskan waktu bersama. Shaloom dan Jeremiah juga sering meminta cerita dan pengalaman dari kakek-nenek mereka.
- Dekat dengan keluarga besar
Shalvynne dan Jeremiah juga dekat dengan keluarga besar mereka. Mereka sering menghadiri acara-acara keluarga besar, seperti reuni keluarga dan pernikahan. Shaloom dan Jeremiah juga sering bermain dengan sepupu-sepupu mereka.
Kedekatan Shaloom dan Jeremiah dengan keluarga mereka membuat mereka tumbuh menjadi anak-anak yang penyayang, peduli, dan bertanggung jawab.
Tinggal di Bali
Saat ini, Shaloom dan Jeremiah tinggal bersama ibunya, Wulan Guritno, di Bali.
Wulan Guritno memutuskan untuk pindah ke Bali pada tahun 2021. Ia memilih Bali karena ingin hidup di lingkungan yang lebih tenang dan damai. Selain itu, Wulan Guritno juga ingin agar anak-anaknya tumbuh di lingkungan yang lebih dekat dengan alam.
Shaloom dan Jeremiah sangat senang tinggal di Bali. Mereka menikmati suasana Bali yang tenang dan damai. Mereka juga suka bermain di pantai dan berselancar.
Selain itu, Shaloom dan Jeremiah juga bisa lebih dekat dengan alam di Bali. Mereka sering pergi hiking dan camping di hutan-hutan Bali. Mereka juga sering mengunjungi sawah dan belajar tentang pertanian.
Wulan Guritno merasa bahwa keputusannya untuk pindah ke Bali adalah keputusan yang tepat. Ia melihat bahwa anak-anaknya tumbuh menjadi anak-anak yang sehat, cerdas, dan mandiri.
Lahir di Jakarta
Shalvynne Emma Sahkiya Abidin lahir di Jakarta pada tanggal 24 Juni 2002. Jeremiah Alric Dimitri juga lahir di Jakarta pada tanggal 11 Desember 2010.
Jakarta merupakan kota kelahiran bagi Shaloom dan Jeremiah. Mereka tumbuh dan besar di kota metropolitan ini.
Namun, pada tahun 2021, Wulan Guritno memutuskan untuk pindah ke Bali bersama anak-anaknya. Ia memilih Bali karena ingin hidup di lingkungan yang lebih tenang dan damai. Selain itu, Wulan Guritno juga ingin agar anak-anaknya tumbuh di lingkungan yang lebih dekat dengan alam.
Meskipun Shaloom dan Jeremiah sudah tidak tinggal di Jakarta, mereka masih sering mengunjungi kota kelahiran mereka ini. Mereka biasanya mengunjungi Jakarta untuk bertemu dengan keluarga dan teman-teman mereka yang masih tinggal di sana.
FAQ
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan tentang anak Wulan Guritno dan Adilla Dimitri:
Question 1: Siapa nama anak Wulan Guritno dan Adilla Dimitri?
Answer 1: Anak Wulan Guritno dan Adilla Dimitri bernama Shaloom Razade Syach dan Jeremiah Alric Dimitri.
Question 2: Berapa umur Shaloom dan Jeremiah?
Answer 2: Shaloom lahir pada tanggal 24 Juni 2002, sedangkan Jeremiah lahir pada tanggal 11 Desember 2010.
Question 3: Di mana Shaloom dan Jeremiah tinggal?
Answer 3: Saat ini, Shaloom dan Jeremiah tinggal bersama ibunya, Wulan Guritno, di Bali.
Question 4: Apa pekerjaan Shaloom dan Jeremiah?
Answer 4: Shaloom saat ini sedang menempuh pendidikan di Jurusan Fashion Design di Istituto Marangoni, London. Sedangkan Jeremiah masih duduk di bangku sekolah dasar.
Question 5: Apakah Shaloom dan Jeremiah dekat dengan keluarga mereka?
Answer 5: Ya, Shaloom dan Jeremiah sangat dekat dengan keluarga mereka. Mereka sering menghabiskan waktu bersama dan saling mendukung.
Question 6: Apa saja hobi Shaloom dan Jeremiah?
Answer 6: Shaloom hobi melukis, fotografi, dan bermain biola. Sedangkan Jeremiah hobi bermain sepak bola, berenang, dan bermain video game.
Demikian beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan tentang anak Wulan Guritno dan Adilla Dimitri. Semoga informasi ini bermanfaat.
Tips:
- Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang anak Wulan Guritno dan Adilla Dimitri, Anda dapat mengikuti akun Instagram mereka.
- Anda juga dapat membaca berita-berita tentang mereka di internet.
- Jika Anda bertemu dengan mereka secara langsung, jangan lupa untuk meminta foto atau tanda tangan mereka.
Tips
Berikut ini adalah beberapa tips untuk anak-anak:
Tip 1: Belajarlah untuk mandiri
Sejak kecil, biasakan diri untuk melakukan sesuatu sendiri. Jangan selalu bergantung pada orang lain. Misalnya, belajarlah untuk makan sendiri, memakai baju sendiri, dan membersihkan kamar sendiri.
Tip 2: Hargai orang tua dan guru
Orang tua dan guru adalah orang-orang yang telah berjasa dalam hidupmu. Mereka telah merawatmu, membesarkanmu, dan mengajarkanmu banyak hal. Oleh karena itu, hargailah mereka dan jangan pernah durhaka kepada mereka.
Tip 3: Bertemanlah dengan siapa saja
Jangan pilih-pilih dalam berteman. Bertemanlah dengan siapa saja, regardless of their background or social status. Teman-temanmu akan menjadi bagian penting dalam hidupmu, jadi pilihlah teman-teman yang baik dan positif.
Tip 4: Kejarlah mimpimu
Setiap orang memiliki mimpi. Jangan pernah takut untuk mengejar mimpimu, no matter how big or small it is. Ingatlah bahwa segala sesuatu mungkin terjadi jika kamu berusaha keras dan tidak menyerah.
Demikian beberapa tips untuk anak-anak. Semoga tips-tips ini bermanfaat dan dapat membantu kalian untuk tumbuh menjadi anak-anak yang mandiri, berbakti, dan berprestasi.
Transisi ke bagian Kesimpulan:
Anak Wulan Guritno dan Adilla Dimitri, Shaloom Razade Syach dan Jeremiah Alric Dimitri, merupakan contoh anak-anak yang cerdas, kreatif, dan berprestasi. Mereka tumbuh menjadi anak-anak yang mandiri, berbakti, dan penyayang. Semoga tips-tips yang telah diberikan dapat membantu anak-anak lain untuk tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak yang serupa.
Conclusion
Anak Wulan Guritno dan Adilla Dimitri, Shaloom Razade Syach dan Jeremiah Alric Dimitri, merupakan contoh anak-anak yang cerdas, kreatif, dan berprestasi. Mereka tumbuh menjadi anak-anak yang mandiri, berbakti, dan penyayang.
Shaloom dan Jeremiah memiliki bakat dan minat yang berbeda. Shaloom menyukai seni, sedangkan Jeremiah menyukai olahraga. Namun, mereka sama-sama cerdas dan berprestasi di bidang akademis.
Shaloom dan Jeremiah juga dekat dengan keluarga mereka. Mereka sering menghabiskan waktu bersama dan saling mendukung.
Semoga kisah Shaloom dan Jeremiah dapat menginspirasi anak-anak lain untuk tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak yang cerdas, kreatif, berprestasi, mandiri, berbakti, dan penyayang.
Jangan pernah takut untuk mengejar mimpi kalian. Kalian bisa menjadi apa saja yang kalian inginkan jika kalian berusaha keras dan tidak menyerah.
Tetaplah semangat dan teruslah berkarya!