Bacaan Sebelum Tarawih

sisca


Bacaan Sebelum Tarawih

Bacaan sebelum tarawih adalah lantunan ayat suci Al-Quran yang dibaca sebelum shalat tarawih dimulai. Bacaan ini biasanya terdiri dari beberapa surat pendek, seperti surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.

Membaca bacaan sebelum tarawih memiliki beberapa manfaat, di antaranya: mempersiapkan hati dan pikiran untuk melaksanakan shalat tarawih, melatih kefasihan membaca Al-Quran, dan memperoleh pahala berlipat ganda karena membaca Al-Quran di bulan Ramadan. Tradisi membaca bacaan sebelum tarawih telah ada sejak zaman dahulu dan telah dipraktikkan oleh umat Islam di seluruh dunia.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang bacaan sebelum tarawih, mulai dari sejarah, jenis-jenis bacaan, hingga adab dalam membacanya.

Bacaan Sebelum Tarawih

Bacaan sebelum tarawih merupakan salah satu aspek penting dalam pelaksanaan shalat tarawih. Aspek-aspek penting tersebut meliputi:

  • Jenis Bacaan
  • Tujuan Pembacaan
  • Waktu Pembacaan
  • Tata Cara Pembacaan
  • Adab Pembacaan
  • Keutamaan Pembacaan
  • Sejarah Pembacaan
  • Perkembangan Pembacaan
  • Kontroversi Pembacaan

Setiap aspek memiliki peranan penting dalam pelaksanaan bacaan sebelum tarawih. Jenis bacaan yang dipilih, tujuan pembacaan, dan waktu pembacaan akan mempengaruhi kualitas bacaan. Tata cara dan adab pembacaan juga harus diperhatikan agar bacaan menjadi lebih bermakna. Keutamaan pembacaan sebelum tarawih juga menjadi motivasi tersendiri bagi umat Islam untuk melaksanakannya. Selain itu, sejarah, perkembangan, dan kontroversi yang pernah terjadi terkait bacaan sebelum tarawih memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang praktik ini.

Jenis Bacaan

Jenis bacaan sebelum tarawih sangat beragam, mulai dari surat-surat pendek hingga doa-doa tertentu. Pemilihan jenis bacaan biasanya disesuaikan dengan tradisi dan kebiasaan di masing-masing daerah atau kelompok masyarakat. Berikut beberapa jenis bacaan yang umum dibaca sebelum tarawih:

  • Surat Al-Fatihah

    Surat Al-Fatihah merupakan surat pembuka dalam Al-Quran dan menjadi bacaan wajib dalam setiap shalat, termasuk shalat tarawih. Surat ini berisi pujian dan permohonan kepada Allah SWT.

  • Surat-surat Pendek

    Selain Surat Al-Fatihah, surat-surat pendek lainnya yang sering dibaca sebelum tarawih adalah Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Surat-surat ini dipilih karena jumlah ayatnya yang sedikit dan mudah dihafal.

  • Doa-doa Tertentu

    Selain surat-surat Al-Quran, ada juga beberapa doa tertentu yang sering dibaca sebelum tarawih. Doa-doa ini biasanya berisi permohonan kepada Allah SWT agar shalat tarawih yang dikerjakan diterima dan dilipatgandakan pahalanya.

  • Ratib Al-Attas

    Ratib Al-Attas adalah kumpulan doa dan shalawat yang disusun oleh Syekh Abdul Malik Al-Attas. Ratib ini sering dibaca sebelum tarawih di beberapa daerah, terutama di Indonesia dan Malaysia.

Jenis bacaan yang dipilih sebelum tarawih dapat mempengaruhi kekhusyukan dan kualitas shalat tarawih itu sendiri. Oleh karena itu, penting untuk memilih bacaan yang sesuai dan memahaminya dengan baik agar bacaan tersebut dapat dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembacaan

Tujuan utama dari bacaan sebelum tarawih adalah untuk mempersiapkan hati dan pikiran agar lebih khusyuk dan fokus dalam melaksanakan shalat tarawih. Dengan membaca ayat-ayat suci Al-Quran dan doa-doa tertentu, diharapkan hati menjadi lebih tenang, pikiran menjadi lebih jernih, dan jiwa menjadi lebih siap untuk beribadah.

Selain itu, bacaan sebelum tarawih juga bertujuan untuk memperoleh pahala tambahan. Membaca Al-Quran di bulan Ramadan, khususnya pada malam-malam ganjil, memiliki keutamaan yang sangat besar. Setiap huruf yang dibaca akan dilipatgandakan pahalanya menjadi sepuluh kebaikan. Dengan demikian, bacaan sebelum tarawih menjadi salah satu kesempatan berharga untuk memperbanyak pahala di bulan Ramadan.

Dalam konteks yang lebih luas, bacaan sebelum tarawih juga merupakan bagian dari upaya untuk menghidupkan malam-malam Ramadan. Malam Ramadan adalah waktu yang istimewa untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan memperbanyak membaca Al-Quran dan berdoa, umat Islam dapat mengisi malam-malam tersebut dengan kegiatan yang bermanfaat dan bermakna.

Waktu Pembacaan

Waktu pembacaan bacaan sebelum tarawih sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebiasaan masing-masing individu atau kelompok masyarakat. Namun, secara umum, bacaan sebelum tarawih dibaca setelah masuknya waktu shalat tarawih dan sebelum pelaksanaan shalat tarawih itu sendiri.

Salah satu waktu yang dianggap paling utama untuk membaca bacaan sebelum tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir. Pada waktu tersebut, dipercaya bahwa Allah SWT turun ke langit dunia dan memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang memohon ampun. Membaca bacaan sebelum tarawih pada sepertiga malam terakhir dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan-Nya.

Selain sepertiga malam terakhir, bacaan sebelum tarawih juga dapat dibaca pada waktu-waktu lain, seperti setelah shalat Isya atau menjelang waktu shalat tarawih. Yang terpenting adalah bacaan tersebut dibaca dengan khusyuk dan penuh penghayatan, sehingga dapat mempersiapkan hati dan pikiran untuk melaksanakan shalat tarawih dengan lebih baik.

Tata Cara Pembacaan

Tata cara pembacaan bacaan sebelum tarawih merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan agar bacaan tersebut dapat dihayati dan diamalkan dengan baik. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tata cara pembacaan bacaan sebelum tarawih:

  • Niat

    Sebelum membaca bacaan sebelum tarawih, niatkan dalam hati untuk mempersiapkan diri dalam melaksanakan shalat tarawih dan memperoleh pahala dari membaca Al-Quran.

  • Tempat

    Bacaan sebelum tarawih dapat dibaca di mana saja, baik di masjid, musala, maupun di rumah. Namun, disunnahkan untuk membaca bacaan tersebut di tempat yang bersih dan tenang agar dapat lebih fokus dan khusyuk.

  • Cara Membaca

    Bacaan sebelum tarawih dibaca dengan tartil, yaitu dengan jelas dan tidak tergesa-gesa. Selain itu, bacaan tersebut juga harus dibaca dengan tajwid yang benar agar maknanya dapat dipahami dengan baik.

  • Penghayatan

    Saat membaca bacaan sebelum tarawih, usahakan untuk menghayati makna dari ayat-ayat Al-Quran yang dibaca. Dengan menghayati maknanya, hati akan menjadi lebih lembut dan pikiran akan menjadi lebih jernih, sehingga dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk melaksanakan shalat tarawih.

Dengan memperhatikan tata cara pembacaan bacaan sebelum tarawih, diharapkan bacaan tersebut dapat menjadi sarana untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam melaksanakan shalat tarawih dan memperoleh pahala yang berlipat ganda.

Adab Pembacaan

Adab pembacaan bacaan sebelum tarawih merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan agar bacaan tersebut dapat dihayati dan diamalkan dengan baik. Adab pembacaan mencakup berbagai hal, seperti menjaga kebersihan diri dan tempat membaca, membaca dengan tartil dan tajwid yang benar, serta menghayati makna dari ayat-ayat Al-Quran yang dibaca.

Membaca dengan tartil dan tajwid yang benar akan memudahkan pemahaman terhadap makna ayat-ayat Al-Quran. Selain itu, menghayati makna dari ayat-ayat yang dibaca akan membuat hati menjadi lebih lembut dan pikiran menjadi lebih jernih, sehingga dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk melaksanakan shalat tarawih.

Contoh penerapan adab pembacaan bacaan sebelum tarawih adalah membaca dengan suara yang tidak terlalu keras dan tidak terlalu pelan, serta membaca dengan jelas dan tidak tergesa-gesa. Selain itu, saat membaca, sebaiknya duduk dengan tenang dan tidak banyak bergerak, serta menghindari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi.

Dengan memperhatikan adab pembacaan bacaan sebelum tarawih, diharapkan bacaan tersebut dapat menjadi sarana untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam melaksanakan shalat tarawih dan memperoleh pahala yang berlipat ganda.

Keutamaan Pembacaan

Keutamaan membaca bacaan sebelum tarawih sangatlah besar. Membaca Al-Quran, khususnya pada bulan Ramadan, merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Setiap huruf yang dibaca akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan. Pahala ini tentunya sangat besar dan sayang untuk dilewatkan.

Selain itu, membaca bacaan sebelum tarawih juga dapat membantu kita untuk lebih fokus dan khusyuk dalam melaksanakan shalat tarawih. Dengan memahami makna dari ayat-ayat Al-Quran yang dibaca, hati kita akan menjadi lebih tenang dan pikiran kita akan menjadi lebih jernih. Hal ini akan membuat kita lebih siap untuk melaksanakan shalat tarawih dengan baik dan benar.

Dalam praktiknya, keutamaan membaca bacaan sebelum tarawih dapat dirasakan oleh banyak umat Islam. Banyak orang yang merasa lebih tenang dan lebih siap untuk melaksanakan shalat tarawih setelah membaca bacaan sebelum tarawih. Selain itu, banyak juga yang merasa bahwa pahala yang mereka peroleh dari membaca Al-Quran selama bulan Ramadan sangat besar dan bermanfaat bagi kehidupan mereka.

Dengan demikian, membaca bacaan sebelum tarawih merupakan amalan yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan. Keutamaan tersebut antara lain mendapatkan pahala yang berlipat ganda, membantu kita untuk lebih fokus dan khusyuk dalam melaksanakan shalat tarawih, serta memberikan ketenangan dan kedamaian bagi hati.

Sejarah Pembacaan

Sejarah pembacaan bacaan sebelum tarawih merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tradisi pelaksanaan shalat tarawih itu sendiri. Tradisi ini telah ada sejak zaman Rasulullah SAW dan terus berkembang seiring berjalannya waktu.

  • Masa Rasulullah SAW

    Pada masa Rasulullah SAW, beliau menganjurkan umatnya untuk membaca Al-Quran sebelum melaksanakan shalat tarawih. Beliau biasa membaca surat-surat pendek, seperti Surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.

  • Masa Khulafaur Rasyidin

    Pada masa Khulafaur Rasyidin, tradisi membaca bacaan sebelum tarawih terus berlanjut. Khalifah Umar bin Khattab bahkan menetapkan waktu khusus untuk membaca bacaan sebelum tarawih, yaitu setelah shalat Isya.

  • Masa Dinasti Umayyah

    Pada masa Dinasti Umayyah, tradisi membaca bacaan sebelum tarawih semakin berkembang. Pada masa ini, mulai muncul bacaan-bacaan khusus yang disusun untuk dibaca sebelum tarawih, seperti Ratib Al-Attas.

  • Masa Modern

    Pada masa modern, tradisi membaca bacaan sebelum tarawih masih terus lestari. Di berbagai negara Muslim, umat Islam membaca bacaan sebelum tarawih dengan berbagai jenis bacaan, mulai dari surat-surat pendek Al-Quran, doa-doa tertentu, hingga Ratib Al-Attas.

Dari sejarah panjang tersebut, dapat dilihat bahwa tradisi membaca bacaan sebelum tarawih merupakan tradisi yang telah mengakar dalam ajaran Islam. Tradisi ini terus berkembang dan diperkaya seiring berjalannya waktu, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan umat Islam di setiap zaman.

Perkembangan Pembacaan

Perkembangan pembacaan bacaan sebelum tarawih merupakan bagian penting dalam sejarah dan praktik ibadah tarawih. Perkembangan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebutuhan masyarakat.

Salah satu perkembangan yang signifikan adalah munculnya berbagai jenis bacaan sebelum tarawih. Pada awalnya, bacaan sebelum tarawih hanya terdiri dari surat-surat pendek Al-Quran. Namun, seiring berjalannya waktu, mulai muncul bacaan-bacaan khusus yang disusun untuk dibaca sebelum tarawih, seperti Ratib Al-Attas. Bacaan-bacaan ini biasanya berisi doa-doa, shalawat, dan kisah-kisah para nabi dan sahabat.

Perkembangan teknologi juga turut mempengaruhi pembacaan bacaan sebelum tarawih. Dahulu, bacaan sebelum tarawih hanya dapat dibaca dari mushaf atau kitab suci. Namun, saat ini, bacaan sebelum tarawih dapat diakses melalui berbagai media, seperti buku, aplikasi smartphone, dan internet. Hal ini membuat bacaan sebelum tarawih menjadi lebih mudah diakses dan dibaca oleh umat Islam.

Perkembangan pembacaan bacaan sebelum tarawih memiliki dampak positif bagi praktik ibadah tarawih. Bacaan sebelum tarawih dapat membantu umat Islam untuk lebih fokus dan khusyuk dalam melaksanakan shalat tarawih. Selain itu, bacaan sebelum tarawih juga dapat menambah pengetahuan dan wawasan umat Islam tentang ajaran Islam.

Kontroversi Pembacaan

Kontroversi pembacaan bacaan sebelum tarawih merupakan salah satu aspek yang perlu diketahui dalam praktik ibadah tarawih. Kontroversi ini muncul karena adanya perbedaan pandangan di kalangan umat Islam terkait jenis bacaan, waktu pembacaan, dan tata cara pembacaan.

  • Jenis Bacaan

    Salah satu kontroversi yang muncul adalah mengenai jenis bacaan yang dibaca sebelum tarawih. Ada yang berpendapat bahwa bacaan sebelum tarawih hanya boleh terdiri dari surat-surat pendek Al-Quran, sementara ada juga yang berpendapat bahwa bacaan sebelum tarawih dapat ditambah dengan doa-doa atau bacaan-bacaan lain.

  • Waktu Pembacaan

    Kontroversi lainnya adalah terkait waktu pembacaan bacaan sebelum tarawih. Ada yang berpendapat bahwa bacaan sebelum tarawih sebaiknya dibaca setelah shalat Isya, sementara ada juga yang berpendapat bahwa bacaan sebelum tarawih dapat dibaca sebelum shalat tarawih dimulai.

  • Tata Cara Pembacaan

    Kontroversi juga muncul terkait tata cara pembacaan bacaan sebelum tarawih. Ada yang berpendapat bahwa bacaan sebelum tarawih sebaiknya dibaca dengan suara keras, sementara ada juga yang berpendapat bahwa bacaan sebelum tarawih sebaiknya dibaca dengan suara pelan.

Meski terdapat kontroversi, namun pada dasarnya bacaan sebelum tarawih merupakan amalan yang dianjurkan dalam agama Islam. Perbedaan pandangan yang muncul justru menunjukkan bahwa terdapat keluasan dan fleksibilitas dalam praktik ibadah tarawih. Umat Islam dapat memilih jenis bacaan, waktu pembacaan, dan tata cara pembacaan sesuai dengan tradisi dan kebiasaan masing-masing.

Pertanyaan Umum tentang Bacaan Sebelum Tarawih

Pertanyaan umum ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar terkait bacaan sebelum tarawih, seperti jenis bacaan yang dianjurkan, waktu pembacaan, hingga adab membacanya.

Pertanyaan 1: Apa saja jenis bacaan yang dianjurkan sebelum tarawih?

Bacaan sebelum tarawih dapat berupa surat-surat pendek Al-Quran, doa-doa tertentu, atau Ratib Al-Attas.

Pertanyaan 2: Kapan waktu yang tepat untuk membaca bacaan sebelum tarawih?

Waktu terbaik untuk membaca bacaan sebelum tarawih adalah setelah shalat Isya dan sebelum shalat tarawih dilaksanakan.

Pertanyaan 3: Bagaimana adab membaca bacaan sebelum tarawih?

Bacaan sebelum tarawih sebaiknya dibaca dengan tartil, tajwid yang benar, dan penuh penghayatan.

Pertanyaan 4: Apakah ada keutamaan membaca bacaan sebelum tarawih?

Ya, ada banyak keutamaan membaca bacaan sebelum tarawih, diantaranya mendapatkan pahala yang berlipat ganda, membantu fokus dan khusyuk saat shalat tarawih, serta memperoleh ketenangan hati.

Pertanyaan 5: Bolehkah membaca bacaan sebelum tarawih dengan suara keras?

Tidak masalah membaca bacaan sebelum tarawih dengan suara keras atau pelan, sesuai dengan kebiasaan masing-masing.

Pertanyaan 6: Apakah ada ketentuan khusus mengenai tempat membaca bacaan sebelum tarawih?

Tidak ada ketentuan khusus mengenai tempat membaca bacaan sebelum tarawih, namun disunnahkan membaca di tempat yang bersih dan tenang.

Pertanyaan-pertanyaan umum ini membantu kita untuk memahami lebih dalam tentang bacaan sebelum tarawih, sehingga dapat mengamalkannya dengan baik. Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih lanjut tentang tata cara membaca bacaan sebelum tarawih agar lebih khusyuk dan bermakna.

Tata Cara Membaca Bacaan Sebelum Tarawih

Tips Membaca Bacaan Sebelum Tarawih

Bacaan sebelum tarawih merupakan amalan yang sangat dianjurkan, terlebih pada bulan suci Ramadan. Berikut adalah lima tips yang dapat diterapkan untuk membaca bacaan sebelum tarawih dengan lebih khusyuk dan bermakna:

Tip 1: Pilih waktu yang tepat
Pilih waktu yang tenang dan tidak terburu-buru, seperti setelah shalat Isya atau menjelang shalat tarawih dimulai.

Tip 2: Cari tempat yang nyaman
Cari tempat yang bersih dan tenang, sehingga dapat fokus dan khusyuk dalam membaca.

Tip 3: Pahami makna bacaan
Sebelum membaca, luangkan waktu untuk membaca terjemahan atau tafsir ayat-ayat yang dibaca agar dapat menghayati maknanya.

Tip 4: Baca dengan tartil dan tajwid yang benar
Baca ayat-ayat Al-Quran dengan jelas, tidak tergesa-gesa, dan memperhatikan kaidah tajwid agar bacaan menjadi lebih indah.

Tip 5: Berdoa sebelum membaca
Sebelum memulai membaca, berdoalah agar diberikan kemudahan dan dibukakan hati untuk memahami makna bacaan.

Dengan menerapkan tips-tips ini, diharapkan dapat meningkatkan kekhusyukan dan makna dalam membaca bacaan sebelum tarawih.

Tips-tips ini juga dapat menjadi bekal untuk mengamalkan amalan-amalan baik lainnya selama bulan Ramadan, seperti membaca Al-Quran, bersedekah, dan melakukan itikaf.

Kesimpulan

Bacaan sebelum tarawih merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam ibadah tarawih. Membaca bacaan sebelum tarawih memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah mendapatkan pahala yang berlipat, membantu fokus dan khusyuk saat shalat tarawih, serta memperoleh ketenangan hati. Jenis bacaan yang digunakan dapat berupa surat-surat pendek Al-Quran, doa-doa tertentu, atau Ratib Al-Attas, dan waktu membacanya dapat dilakukan setelah shalat Isya dan sebelum shalat tarawih dilaksanakan.

Dengan membaca bacaan sebelum tarawih dengan khusyuk dan penuh penghayatan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas ibadah tarawih dan mendapatkan keberkahan di bulan suci Ramadan. Marilah kita jadikan bulan Ramadan ini sebagai momentum untuk memperbanyak amalan-amalan baik, termasuk membaca bacaan sebelum tarawih, sehingga dapat meraih derajat taqwa yang lebih tinggi.

Rekomendasi Herbal Alami :

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru