Bahasa Arab Puasa

sisca


Bahasa Arab Puasa

Bahasa Arab puasa merujuk pada kosakata dalam bahasa Arab yang berkaitan dengan kegiatan puasa. Puasa sendiri merupakan istilah yang merujuk pada kegiatan menahan diri dari makan dan minum dalam kurun waktu tertentu atas dasar agama atau kesehatan.

Bahasa Arab puasa sangat penting bagi umat Muslim karena merupakan bagian dari rukun Islam yang keempat. Kegiatan puasa dijalankan pada bulan Ramadan, di mana umat Muslim diwajibkan untuk menahan diri dari makan dan minum dari fajar hingga matahari terbenam. Selain itu, bahasa Arab puasa juga digunakan dalam konteks medis untuk merujuk pada pantangan makanan dan minuman sebelum menjalani prosedur medis tertentu.

Secara historis, konsep puasa telah ada sejak zaman dahulu dan dipraktikkan oleh berbagai agama dan budaya. Dalam Islam, puasa pertama kali diwajibkan pada masa Nabi Muhammad SAW pada tahun 624 Masehi. Sejak saat itu, bahasa Arab puasa menjadi bagian integral dari ajaran Islam dan digunakan secara luas oleh umat Muslim di seluruh dunia.

bahasa arab puasa

Bahasa Arab puasa merupakan kosakata penting dalam ajaran Islam, khususnya terkait dengan ibadah puasa di bulan Ramadan. Berikut adalah beberapa aspek esensial terkait bahasa Arab puasa:

  • Definisi
  • Rukun Islam
  • Syarat
  • Tata cara
  • Niat
  • Manfaat
  • Konteks medis
  • Tradisi
  • Budaya
  • Sejarah

Aspek-aspek ini saling terkait dan membentuk pemahaman komprehensif tentang bahasa Arab puasa. Misalnya, definisi puasa dalam bahasa Arab menjelaskan tentang menahan diri dari makan dan minum, yang merupakan syarat wajib untuk melaksanakan ibadah puasa. Tata cara puasa menguraikan langkah-langkah praktis yang harus dilakukan, seperti niat dan waktu berpuasa. Manfaat puasa mencakup aspek kesehatan, spiritual, dan sosial. Konteks medis puasa berkaitan dengan pantangan makanan dan minuman sebelum menjalani prosedur medis. Sedangkan sejarah puasa menelusuri asal-usul dan perkembangan praktik puasa dalam Islam.

Definisi

Definisi bahasa Arab puasa adalah rumusan makna atau pengertian dari istilah bahasa Arab puasa. Definisi ini sangat penting untuk memahami konsep puasa dalam Islam, karena memberikan batasan dan penjelasan yang jelas mengenai apa yang dimaksud dengan puasa.

Definisi bahasa Arab puasa secara umum merujuk pada menahan diri dari makan dan minum dalam kurun waktu tertentu, biasanya dari fajar hingga matahari terbenam. Puasa dapat dilakukan dengan berbagai tujuan, seperti ibadah, kesehatan, atau pengobatan. Dalam konteks Islam, puasa merupakan salah satu rukun Islam yang diwajibkan bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat.

Definisi bahasa Arab puasa membantu kita memahami berbagai aspek terkait puasa, seperti syarat, tata cara, niat, manfaat, dan sejarahnya. Dengan memahami definisi ini, kita dapat melaksanakan ibadah puasa dengan benar dan memperoleh manfaatnya secara optimal. Selain itu, definisi bahasa Arab puasa juga menjadi dasar pengembangan berbagai kajian dan penelitian terkait puasa, baik dalam bidang agama, kesehatan, maupun sosial.

Rukun Islam

Rukun Islam adalah pilar-pilar atau kewajiban pokok dalam agama Islam. Rukun Islam terdiri dari lima perkara, yaitu syahadat, salat, puasa, zakat, dan haji. Puasa, atau shaum dalam bahasa Arab, merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat.

  • Syahadat
    Pengucapan dua kalimat syahadat, yaitu “Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah” (Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah).
  • Salat
    Melaksanakan salat lima waktu setiap hari, yaitu salat subuh, zuhur, asar, magrib, dan isya.
  • Puasa
    Menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri dari terbit fajar hingga terbenam matahari pada bulan Ramadan.
  • Zakat
    Menunaikan zakat, yaitu mengeluarkan sebagian harta tertentu untuk diberikan kepada yang berhak.
  • Haji
    Melaksanakan ibadah haji ke Mekah bagi yang mampu.

Kelima rukun Islam ini saling terkait dan membentuk landasan dasar dalam menjalankan ajaran Islam. Puasa, sebagai salah satu rukun Islam, memiliki kedudukan yang penting dan memberikan banyak manfaat, baik secara spiritual maupun fisik.

Syarat

Syarat bahasa Arab puasa adalah hal-hal yang harus dipenuhi agar puasa menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT. Terdapat beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam melaksanakan ibadah puasa, di antaranya:

  • Islam

    Seseorang yang melaksanakan puasa haruslah beragama Islam. Puasa tidak sah dilakukan oleh orang yang belum masuk Islam atau murtad.

  • Baligh

    Puasa wajib dilaksanakan oleh orang yang telah baligh, yaitu mencapai usia dewasa sekitar 15 tahun. Anak-anak belum diwajibkan untuk berpuasa.

  • Berakal sehat

    Orang yang berakal sehat wajib melaksanakan puasa. Puasa tidak sah dilakukan oleh orang yang gila atau mengalami gangguan kejiwaan.

  • Mampu

    Puasa wajib dilaksanakan oleh orang yang mampu secara fisik. Orang yang sakit, sedang dalam perjalanan jauh, atau mengalami halangan lainnya diperbolehkan tidak berpuasa.

Syarat-syarat ini saling terkait dan menjadi landasan dalam pelaksanaan ibadah puasa. Dengan memperhatikan syarat-syarat tersebut, umat Islam dapat menjalankan puasa dengan benar dan mendapatkan pahala yang dijanjikan oleh Allah SWT.

Tata cara

Tata cara bahasa Arab puasa merupakan panduan tentang bagaimana melaksanakan ibadah puasa dengan benar sesuai dengan ajaran agama Islam. Tata cara puasa meliputi beberapa aspek penting, yaitu:

1. Niat puasa
Niat merupakan hal yang sangat penting dalam berpuasa. Niat puasa dilakukan pada malam hari atau sebelum terbit fajar dengan mengucapkan, “Nawaitu shauma ghadin lillahi ta’ala” (Saya berniat puasa esok hari karena Allah SWT).

2. Menahan Diri dari Makan dan Minum
Selama berpuasa, umat Islam dilarang untuk makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Hal ini merupakan bentuk latihan menahan hawa nafsu dan pengendalian diri.

3. Menahan Diri dari Hubungan Suami Istri
Selain menahan diri dari makan dan minum, umat Islam juga dilarang melakukan hubungan suami istri selama berpuasa. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesucian dan kekhusyukan ibadah puasa.

4. Menahan Diri dari Perkataan dan Perbuatan Buruk
Berpuasa tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari perkataan dan perbuatan buruk. Umat Islam dianjurkan untuk menjaga lisan dan perbuatannya agar tetap terjaga kesuciannya selama berpuasa.

Dengan melaksanakan tata cara puasa dengan benar, umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan sempurna dan memperoleh pahala yang dijanjikan oleh Allah SWT.

Niat

Niat merupakan aspek penting dalam ibadah puasa. Niat berfungsi sebagai penentu sah atau tidaknya puasa yang kita lakukan. Oleh karena itu, memahami niat puasa dengan benar sangatlah penting.

  • Waktu Niat

    Niat puasa dilakukan pada malam hari sebelum terbit fajar atau sebelum imsak. Niat tidak boleh dilakukan setelah terbit fajar karena puasa menjadi tidak sah.

  • Lafal Niat

    Lafal niat puasa adalah sebagai berikut: “Nawaitu shauma ghadin lillahi ta’ala” yang artinya “Saya niat puasa esok hari karena Allah SWT”.

  • Ketentuan Niat

    Niat puasa harus memenuhi beberapa ketentuan, yaitu: jelas, ikhlas, dan sesuai dengan ketentuan syariat.

  • Implikasi Niat

    Niat puasa yang benar akan berdampak pada diterimanya puasa di sisi Allah SWT. Selain itu, niat juga akan mempengaruhi kualitas puasa yang kita jalankan.

Dengan memahami berbagai aspek niat puasa, kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan benar dan sempurna. Hal ini akan berdampak pada diterimanya puasa kita di sisi Allah SWT dan pahala yang akan kita peroleh.

Manfaat

Bahasa Arab puasa memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun praktis. Manfaat-manfaat ini menjadi alasan mengapa umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan ibadah puasa.

  • Manfaat Spiritual

    Puasa dapat meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT. Puasa juga dapat melatih kesabaran, pengendalian diri, dan sifat-sifat mulia lainnya.

  • Manfaat Kesehatan

    Puasa dapat memberikan manfaat kesehatan, seperti menurunkan berat badan, membuang racun dalam tubuh, dan meningkatkan kesehatan pencernaan.

  • Manfaat Sosial

    Puasa dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama Muslim. Puasa juga dapat menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap orang lain.

  • Manfaat Pendidikan

    Puasa dapat mengajarkan kita tentang pentingnya disiplin, pengorbanan, dan pengendalian nafsu. Puasa juga dapat menjadi sarana untuk belajar tentang budaya dan tradisi Islam.

Dengan memahami berbagai manfaat bahasa Arab puasa, kita dapat semakin semangat untuk melaksanakan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya. Puasa tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental, tetapi juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Konteks Medis

Bahasa Arab puasa juga memiliki konteks medis yang berkaitan dengan kesehatan dan pengobatan. Konteks medis ini mencakup berbagai aspek, di antaranya:

  • Pantangan Makanan dan Minuman

    Dalam konteks medis, bahasa Arab puasa digunakan untuk merujuk pada pantangan makanan dan minuman sebelum menjalani prosedur medis tertentu, seperti operasi atau pemeriksaan tertentu. Pantangan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan pasien selama prosedur.

  • Pengaturan Pola Makan

    Bahasa Arab puasa juga digunakan dalam pengaturan pola makan untuk tujuan kesehatan. Puasa dapat menjadi bagian dari program diet atau pola makan tertentu, seperti puasa intermiten atau puasa untuk detoksifikasi tubuh.

  • Penelitian Kesehatan

    Bahasa Arab puasa juga digunakan dalam penelitian kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan dampak puasa pada kesehatan fisik dan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi manfaat dan risiko puasa bagi kesehatan, sehingga dapat memberikan rekomendasi yang tepat.

  • Pendidikan Kesehatan

    Bahasa Arab puasa juga digunakan dalam pendidikan kesehatan untuk memberikan informasi dan edukasi tentang pentingnya puasa, baik untuk kesehatan maupun ibadah. Pendidikan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat puasa dan cara menjalankannya dengan benar.

Konteks medis bahasa Arab puasa sangat penting untuk dipahami, karena memberikan panduan tentang cara menggunakan puasa secara tepat dan aman untuk menjaga kesehatan. Konteks medis ini juga menunjukkan bahwa puasa tidak hanya terbatas pada aspek ibadah, tetapi juga memiliki manfaat dan implikasi kesehatan yang signifikan.

Tradisi

Dalam konteks bahasa Arab puasa, tradisi memegang peranan penting dalam membentuk praktik dan pemahaman tentang puasa di kalangan umat Islam. Tradisi-tradisi ini telah berkembang selama berabad-abad dan menjadi bagian integral dari pengalaman berpuasa bagi banyak Muslim.

Salah satu tradisi yang terkait dengan bahasa Arab puasa adalah tradisi sahur. Sahur merupakan makan terakhir yang dilakukan sebelum memulai puasa pada waktu fajar. Tradisi sahur telah disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW, yang menganjurkan umat Islam untuk makan sahur sebelum berpuasa. Sahur dipercaya dapat memberikan energi dan kekuatan untuk menjalani puasa selama seharian.

Tradisi lain yang berkaitan dengan bahasa Arab puasa adalah tradisi buka puasa bersama. Buka puasa bersama merupakan kegiatan berkumpul untuk berbuka puasa bersama-sama, biasanya dengan keluarga, teman, atau komunitas. Tradisi ini mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan di antara umat Islam, sekaligus menjadi sarana untuk berbagi makanan dan kebahagiaan.

Selain tradisi sahur dan buka puasa bersama, terdapat pula tradisi tarawih dan tadarus Al-Qur’an yang identik dengan bulan puasa. Tarawih adalah salat sunnah yang hanya dilakukan pada bulan Ramadan, sedangkan tadarus Al-Qur’an merupakan kegiatan membaca dan mempelajari Al-Qur’an secara intensif selama bulan puasa. Kedua tradisi ini menjadi bagian penting dari ibadah dan penghayatan spiritual selama bulan Ramadan.

Memahami tradisi-tradisi yang berkaitan dengan bahasa Arab puasa sangat penting karena tradisi-tradisi ini memberikan konteks budaya dan sosial yang lebih kaya terhadap praktik puasa. Tradisi-tradisi ini juga memperkaya pengalaman berpuasa dan mempererat hubungan antarumat Islam.

Budaya

Budaya memiliki hubungan yang erat dengan bahasa Arab puasa. Budaya dalam konteks ini mengacu pada kebiasaan, tradisi, dan nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat terkait dengan praktik puasa.

Budaya sangat berperan dalam membentuk praktik bahasa Arab puasa. Misalnya, tradisi sahur dan buka puasa bersama merupakan bagian dari budaya puasa yang telah diwariskan secara turun-temurun. Sahur menjadi sarana untuk mempersiapkan diri menghadapi puasa, sementara buka puasa bersama menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi dan berbagi kebahagiaan.

Selain itu, budaya juga memengaruhi cara pandang masyarakat terhadap puasa. Dalam beberapa budaya, puasa dipandang sebagai kewajiban agama yang harus dijalankan dengan penuh kesungguhan. Di budaya lain, puasa mungkin juga dipandang sebagai waktu untuk refleksi diri dan peningkatan spiritual. Pemahaman budaya yang berbeda ini memengaruhi bagaimana bahasa Arab puasa dipraktikkan dan dimaknai.

Memahami hubungan antara budaya dan bahasa Arab puasa dapat memberikan wawasan yang lebih komprehensif tentang praktik ibadah ini. Dengan mempertimbangkan aspek budaya, kita dapat mengapresiasi keberagaman cara umat Islam menjalankan puasa dan memperkaya pengalaman berpuasa kita.

Sejarah

Sejarah memiliki hubungan yang erat dengan bahasa Arab puasa. Bahasa Arab puasa tidak dapat dilepaskan dari sejarah perjalanan umat Islam dan ajaran agama Islam itu sendiri. Dari sisi bahasa, istilah “puasa” dalam bahasa Arab, yaitu “shaum” atau “shiyam”, telah digunakan sejak zaman pra-Islam. Kata tersebut memiliki akar kata yang berarti “menahan diri” atau “menjauhkan diri”.

Dalam konteks Islam, sejarah bahasa Arab puasa dimulai pada masa Nabi Muhammad SAW. Pada tahun kedua Hijriah, Allah SWT menurunkan perintah untuk berpuasa pada bulan Ramadan. Perintah ini diabadikan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 183. Sejak saat itulah, puasa menjadi salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah memenuhi syarat.

Sepanjang sejarah, praktik bahasa Arab puasa terus berkembang dan mengalami penyesuaian sesuai dengan konteks zaman dan budaya. Namun, esensi dan makna puasa sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT tetap tidak berubah. Sejarah bahasa Arab puasa memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang asal-usul, perkembangan, dan makna puasa dalam ajaran Islam.

Tanya Jawab Bahasa Arab Puasa

Bagian Tanya Jawab ini membahas pertanyaan-pertanyaan umum dan penting terkait bahasa Arab puasa. Pertanyaan dan jawaban ini akan membantu pembaca memahami konsep, praktik, dan aspek penting lainnya dari bahasa Arab puasa.

Pertanyaan 1: Apa itu bahasa Arab puasa?

Jawaban: Bahasa Arab puasa merujuk pada kosakata dan istilah dalam bahasa Arab yang berkaitan dengan kegiatan puasa. Puasa sendiri merupakan istilah yang merujuk pada menahan diri dari makan dan minum dalam kurun waktu tertentu atas dasar agama atau kesehatan.

Pertanyaan 2: Kapan dan bagaimana perintah puasa turun dalam Islam?

Jawaban: Perintah untuk berpuasa pada bulan Ramadan diturunkan pada tahun kedua Hijriah. Perintah ini diabadikan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 183. Sejak saat itu, puasa menjadi salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah memenuhi syarat.

Pertanyaan 3: Apa saja syarat untuk melaksanakan puasa?

Jawaban: Syarat-syarat untuk melaksanakan puasa antara lain: beragama Islam, baligh, berakal sehat, dan mampu.

Pertanyaan 4: Apa saja manfaat dari berpuasa?

Jawaban: Puasa memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun praktis. Manfaat-manfaat tersebut antara lain meningkatkan ketakwaan, melatih kesabaran, menurunkan berat badan, dan membuang racun dalam tubuh.

Pertanyaan 5: Bagaimana cara menjalankan puasa dengan benar?

Jawaban: Puasa dijalankan dengan menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Selain itu, umat Islam juga dianjurkan untuk menjaga lisan dan perbuatannya.

Pertanyaan 6: Apa saja tradisi yang berkaitan dengan bahasa Arab puasa?

Jawaban: Tradisi yang berkaitan dengan bahasa Arab puasa antara lain sahur, buka puasa bersama, tarawih, dan tadarus Al-Qur’an. Tradisi-tradisi ini memperkaya pengalaman berpuasa dan mempererat hubungan antar umat Islam.

Tanya Jawab di atas memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang bahasa Arab puasa. Pemahaman ini dapat membantu umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa dengan benar dan memperoleh manfaatnya secara optimal.

Selanjutnya, artikel ini akan membahas lebih dalam tentang aspek-aspek penting dari bahasa Arab puasa, seperti tata cara, niat, dan sejarahnya.

Tips Berbahasa Arab Puasa

Bagian ini berisi beberapa tips praktis untuk membantu Anda memahami dan menggunakan bahasa Arab puasa dengan lebih baik. Tips ini mencakup berbagai aspek, mulai dari memahami kosakata hingga mempraktikkan percakapan.

Tip 1: Pelajari Kosakata Dasar
Pelajari kosakata dasar yang terkait dengan puasa, seperti “shaum” (puasa), “sawm” (berpuasa), dan “iftar” (buka puasa). Ini akan membantu Anda memahami percakapan dan teks tentang puasa.

Tip 2: Latih Percakapan
Latih percakapan tentang puasa dengan teman atau guru bahasa Arab. Ini akan meningkatkan kefasihan dan kepercayaan diri Anda dalam menggunakan bahasa Arab puasa.

Tip 3: Gunakan Sumber Online
Manfaatkan sumber online seperti kamus, aplikasi belajar bahasa, dan video tutorial untuk mempelajari bahasa Arab puasa. Sumber-sumber ini dapat memberikan dukungan tambahan di luar kelas.

Tip 4: Tonton Film dan Video
Tonton film dan video dalam bahasa Arab yang membahas tentang puasa. Ini akan membantu Anda membiasakan diri dengan bahasa lisan dan budaya terkait puasa.

Tip 5: Baca Artikel dan Berita
Baca artikel dan berita dalam bahasa Arab tentang puasa untuk memperluas pengetahuan Anda dan meningkatkan keterampilan membaca Anda.

Tip 6: Berpartisipasilah dalam Komunitas Bahasa Arab
Bergabunglah dengan komunitas bahasa Arab di mana Anda dapat berinteraksi dengan penutur asli dan mempraktikkan bahasa Arab puasa.

Tip 7: Carilah Bantuan Profesional
Jika Anda kesulitan mempelajari bahasa Arab puasa secara mandiri, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional dari guru atau tutor bahasa Arab.

Tip 8: Bersabar dan Konsisten
Mempelajari bahasa Arab puasa membutuhkan waktu dan usaha. Bersabarlah dengan diri sendiri dan konsistenlah dalam praktik Anda.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan Anda dalam menggunakan bahasa Arab puasa secara efektif. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk berpartisipasi secara lebih bermakna dalam percakapan dan kegiatan yang terkait dengan puasa.

Tips-tips di atas dapat membantu Anda mempersiapkan diri untuk bagian selanjutnya, yaitu praktik dan aplikasi bahasa Arab puasa dalam konteks yang lebih luas, seperti di lingkungan sosial atau profesional.

Kesimpulan

Artikel ini telah menelaah secara mendalam tentang bahasa Arab puasa, mencakup berbagai aspek seperti pengertian, sejarah, syarat, tata cara, niat, manfaat, konteks medis, tradisi, budaya, hingga tips untuk mempelajarinya. Melalui eksplorasi menyeluruh ini, beberapa poin utama dapat disimpulkan, yang saling berkaitan dan membentuk pemahaman komprehensif tentang bahasa Arab puasa.

Pertama, bahasa Arab puasa merupakan kosakata penting dalam ajaran Islam, khususnya terkait dengan ibadah puasa di bulan Ramadan. Ibadah puasa memiliki kedudukan yang penting dan memberikan banyak manfaat, baik secara spiritual maupun fisik. Kedua, praktik bahasa Arab puasa dipengaruhi oleh tradisi dan budaya, yang memperkaya pengalaman berpuasa dan mempererat hubungan antar umat Islam. Ketiga, mempelajari bahasa Arab puasa dapat dilakukan melalui berbagai cara, termasuk mempelajari kosakata dasar, melatih percakapan, dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.

Dalam konteks yang lebih luas, bahasa Arab puasa memiliki makna dan signifikansi yang mendalam. Bahasa Arab puasa tidak hanya sebatas istilah keagamaan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya dan sosial yang dijunjung oleh umat Islam. Dengan memahami bahasa Arab puasa secara komprehensif, kita dapat lebih menghargai dan menghayati praktik ibadah puasa, sehingga dapat memperoleh manfaatnya secara optimal.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Tags

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru