Panduan Zakat: Bolehkah Zakat Mal Diberikan ke Mertua?

sisca


Panduan Zakat: Bolehkah Zakat Mal Diberikan ke Mertua?

Zakat mal merupakan salah satu jenis zakat yang wajib dikeluarkan oleh umat Islam yang memiliki harta tertentu. Zakat mal dapat diberikan kepada delapan golongan yang berhak menerimanya, salah satunya adalah fuqara (orang fakir). Mertua termasuk dalam golongan fuqara jika memang keadaannya fakir dan tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.

Memberikan zakat mal kepada mertua memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

  • Membantu meringankan beban ekonomi mertua.
  • Menjalin hubungan baik dan mempererat silaturahmi dengan mertua.
  • Menunaikan kewajiban zakat dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Dalam sejarah Islam, terdapat beberapa perkembangan penting terkait dengan zakat mal. Salah satunya adalah ditetapkannya kadar zakat mal untuk setiap jenis harta yang wajib dizakati. Kadar zakat mal ini telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW dan menjadi pegangan bagi umat Islam hingga saat ini.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang bolehkah zakat mal diberikan kepada mertua, termasuk syarat dan ketentuannya. Pembahasan ini penting untuk diketahui oleh umat Islam agar dapat menunaikan kewajiban zakat mal dengan benar dan sesuai syariat Islam.

Bolehkah Zakat Mal Diberikan kepada Mertua?

Zakat mal merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh umat Islam yang memiliki harta tertentu. Salah satu golongan yang berhak menerima zakat mal adalah fuqara (orang fakir). Mertua termasuk dalam golongan fuqara jika memang keadaannya fakir dan tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.

  • Syarat: Mertua harus memenuhi syarat sebagai penerima zakat, yaitu fakir dan tidak mampu.
  • Ketentuan: Zakat mal yang diberikan kepada mertua harus sesuai dengan kadar yang telah ditetapkan, yaitu 2,5% dari harta yang wajib dizakati.
  • Manfaat: Memberikan zakat mal kepada mertua dapat membantu meringankan beban ekonomi mertua, menjalin hubungan baik dan mempererat silaturahmi, serta menunaikan kewajiban zakat dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
  • Hukum: Memberikan zakat mal kepada mertua hukumnya (boleh) menurut pendapat jumhur ulama.
  • Contoh: Seorang suami yang memiliki harta yang wajib dizakati dapat memberikan sebagian zakat malnya kepada mertuanya yang fakir.

Selain aspek-aspek tersebut, perlu juga diperhatikan bahwa memberikan zakat mal kepada mertua tidak boleh didasari oleh rasa terpaksa atau karena ingin mendapatkan pujian. Zakat mal harus diberikan dengan ikhlas dan semata-mata karena Allah SWT.

Syarat

Untuk dapat menerima zakat, mertua harus memenuhi syarat sebagai penerima zakat, yaitu fakir dan tidak mampu. Fakir adalah orang yang tidak memiliki harta dan tidak memiliki kemampuan untuk mencari nafkah. Tidak mampu adalah orang yang memiliki harta dan kemampuan untuk mencari nafkah, tetapi hartanya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

  • Pendapatan: Mertua harus memiliki pendapatan yang rendah atau tidak memiliki pendapatan sama sekali.
  • Harta: Mertua harus memiliki harta yang sedikit atau tidak memiliki harta sama sekali.
  • Utang: Mertua harus memiliki utang yang banyak atau tidak memiliki kemampuan untuk membayar utang.
  • Tanggungan: Mertua harus memiliki tanggungan yang banyak atau tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan tanggungannya.

Syarat-syarat tersebut harus dipenuhi oleh mertua agar dapat menerima zakat mal. Jika mertua tidak memenuhi syarat-syarat tersebut, maka tidak diperbolehkan memberikan zakat mal kepadanya. Hal ini penting untuk diperhatikan agar zakat mal dapat disalurkan kepada orang yang berhak menerimanya.

Ketentuan

Ketentuan ini merupakan bagian penting dari bolehkah zakat mal diberikan kepada mertua. Sebab, zakat mal yang diberikan harus sesuai dengan kadar yang telah ditetapkan syariat Islam, yaitu 2,5% dari harta yang wajib dizakati. Jika zakat mal yang diberikan kurang dari kadar tersebut, maka zakat tersebut tidak sah dan tidak dapat menggugurkan kewajiban zakat. Sebaliknya, jika zakat mal yang diberikan lebih dari kadar tersebut, maka kelebihannya tidak dianggap sebagai zakat dan tidak mendapatkan pahala zakat.

Sebagai contoh, jika seorang suami memiliki harta yang wajib dizakati sebesar Rp 100.000.000, maka zakat mal yang harus dikeluarkan adalah sebesar 2,5% x Rp 100.000.000 = Rp 2.500.000. Zakat mal tersebut dapat diberikan kepada mertuanya yang fakir dan tidak mampu, dengan catatan tidak melebihi kadar yang telah ditetapkan.

Ketentuan ini memiliki makna penting dalam praktik pemberian zakat mal kepada mertua. Dengan adanya ketentuan ini, maka zakat mal yang diberikan akan sesuai dengan syariat Islam dan dapat menggugurkan kewajiban zakat. Selain itu, ketentuan ini juga mencegah terjadinya kesewenang-wenangan dalam pemberian zakat mal, sehingga zakat mal dapat disalurkan secara adil dan merata kepada seluruh golongan yang berhak menerimanya.

Manfaat

Memberikan zakat mal kepada mertua memiliki beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut:

  • Meringankan beban ekonomi mertua

    Zakat mal dapat membantu meringankan beban ekonomi mertua yang fakir dan tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan memberikan zakat mal, menantu dapat membantu mertua untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

  • Menjalin hubungan baik dan mempererat silaturahmi

    Memberikan zakat mal kepada mertua juga dapat menjadi sarana untuk menjalin hubungan baik dan mempererat silaturahmi. Dengan menunjukkan perhatian dan kasih sayang kepada mertua, menantu dapat membangun hubungan yang harmonis dan penuh kasih sayang.

  • Menunaikan kewajiban zakat

    Memberikan zakat mal kepada mertua juga merupakan salah satu cara untuk menunaikan kewajiban zakat. Zakat mal wajib dikeluarkan oleh umat Islam yang memiliki harta tertentu, dan mertua yang fakir termasuk dalam golongan yang berhak menerima zakat.

  • Mendapatkan pahala dari Allah SWT

    Memberikan zakat mal kepada mertua juga akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Pahala tersebut akan dilipatgandakan jika zakat diberikan dengan ikhlas dan sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

Dengan demikian, memberikan zakat mal kepada mertua tidak hanya bermanfaat bagi mertua, tetapi juga bagi menantu yang memberikannya. Manfaat-manfaat tersebut dapat membantu meringankan beban ekonomi, menjalin hubungan baik dan mempererat silaturahmi, menunaikan kewajiban zakat, dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Hukum

Dalam pembahasan bolehkah zakat mal diberikan kepada mertua, aspek hukum menjadi salah satu pertimbangan penting. Hukum memberikan zakat mal kepada mertua telah dibahas oleh para ulama, dan pendapat jumhur ulama menyatakan bahwa hukumnya (boleh). Pendapat ini didasarkan pada beberapa dalil dan argumen yang kuat.

  • Dalil dari Al-Qur’an

    Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang mempunyai hubungan kekerabatan dan orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan.” (QS. Ar-Rum: 38). Ayat ini menunjukkan bahwa memberikan zakat kepada keluarga, termasuk mertua, diperbolehkan.

  • Dalil dari Hadis

    Rasulullah SAW bersabda, “Bersedekahlah kepada orang fakir dari keluarga kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan untuk memberikan sedekah, termasuk zakat, kepada keluarga yang fakir, termasuk mertua.

  • Pendapat Jumhur Ulama

    Mayoritas ulama, termasuk Imam Syafi’i, Imam Malik, dan Imam Ahmad, berpendapat bahwa memberikan zakat mal kepada mertua hukumnya (boleh). Pendapat ini didasarkan pada dalil-dalil di atas dan juga pada pertimbangan bahwa mertua termasuk dalam golongan fuqara (orang fakir) yang berhak menerima zakat.

Dengan demikian, berdasarkan dalil-dalil dan argumen tersebut, dapat disimpulkan bahwa hukum memberikan zakat mal kepada mertua adalah (boleh) menurut pendapat jumhur ulama. Namun, perlu diperhatikan bahwa pemberian zakat mal kepada mertua harus memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam syariat Islam.

Contoh

Contoh tersebut merupakan salah satu ilustrasi dari bolehkah zakat mal diberikan kepada mertua. Dalam konteks ini, suami yang memiliki harta wajib zakat diperbolehkan memberikan sebagian zakat malnya kepada mertuanya yang fakir. Contoh ini menunjukkan bahwa mertua termasuk dalam golongan fuqara yang berhak menerima zakat.

  • Syarat dan Ketentuan

    Pemberian zakat mal kepada mertua harus memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan, seperti mertua harus fakir dan tidak mampu, serta zakat mal yang diberikan harus sesuai dengan kadar yang telah ditentukan (2,5%).

  • Manfaat

    Memberikan zakat mal kepada mertua dapat memberikan manfaat bagi mertua, yaitu membantu meringankan beban ekonomi dan memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu, bagi suami yang memberikan zakat mal, dapat menjadi sarana untuk menjalin hubungan baik dan mempererat silaturahmi dengan mertua.

  • Implikasi

    Contoh tersebut mengimplikasikan bahwa kewajiban zakat mal tidak hanya terbatas pada orang yang tidak dikenal atau jauh, tetapi juga dapat diberikan kepada keluarga dekat seperti mertua. Ini menunjukkan bahwa Islam mengajarkan untuk memperhatikan dan membantu anggota keluarga yang membutuhkan.

  • Pertimbangan

    Meskipun diperbolehkan, pemberian zakat mal kepada mertua perlu mempertimbangkan faktor lain, seperti kondisi keuangan keluarga sendiri dan apakah ada anggota keluarga lain yang lebih membutuhkan. Pertimbangan ini penting untuk memastikan bahwa zakat mal disalurkan secara tepat sasaran dan sesuai dengan prinsip keadilan dalam Islam.

Dengan demikian, contoh tersebut memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang bolehkah zakat mal diberikan kepada mertua, termasuk syarat, manfaat, implikasi, dan pertimbangan yang perlu diperhatikan. Pemahaman ini penting bagi umat Islam untuk dapat menunaikan kewajiban zakat mal dengan benar dan sesuai dengan ajaran Islam.

Tanya Jawab Zakat Mal untuk Mertua

Tanya jawab berikut akan membahas berbagai pertanyaan umum dan aspek penting terkait bolehkah zakat mal diberikan kepada mertua.

Pertanyaan 1: Siapa saja yang berhak menerima zakat mal?

Zakat mal dapat diberikan kepada delapan golongan yang berhak menerima zakat, salah satunya adalah fuqara (orang fakir).

Pertanyaan 2: Apakah mertua termasuk golongan yang berhak menerima zakat mal?

Ya, mertua termasuk golongan fuqara jika memang keadaannya fakir dan tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pertanyaan 3: Berapa kadar zakat mal yang boleh diberikan kepada mertua?

Kadar zakat mal yang diberikan kepada mertua harus sesuai dengan kadar yang telah ditetapkan, yaitu 2,5% dari harta yang wajib dizakati.

Pertanyaan 4: Apa saja manfaat memberikan zakat mal kepada mertua?

Memberikan zakat mal kepada mertua dapat membantu meringankan beban ekonomi mertua, menjalin hubungan baik dan mempererat silaturahmi, serta menunaikan kewajiban zakat dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Pertanyaan 5: Apakah boleh memberikan zakat mal kepada mertua yang masih mampu?

Tidak diperbolehkan memberikan zakat mal kepada mertua yang masih mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pertanyaan 6: Bagaimana jika mertua saya non-muslim?

Zakat mal tidak boleh diberikan kepada mertua yang non-muslim karena zakat mal hanya diperuntukkan bagi umat Islam.

Dengan memahami tanya jawab di atas, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang bolehkah zakat mal diberikan kepada mertua dan aspek-aspek terkait lainnya.

Selanjutnya, kita akan membahas lebih lanjut tentang tata cara pemberian zakat mal kepada mertua dan hal-hal yang perlu diperhatikan agar zakat mal dapat disalurkan secara tepat sasaran dan sesuai dengan syariat Islam.

Memberikan zakat mal kepada mertua diperbolehkan dalam Islam, namun perlu memperhatikan syarat dan ketentuan yang berlaku. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diperhatikan:

Tips Memberikan Zakat Mal kepada Mertua

Tip 1: Pastikan Mertua Memenuhi Syarat

Pastikan bahwa mertua memenuhi syarat sebagai penerima zakat, yaitu fakir dan tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.

Tip 2: Perhatikan Kadar Zakat

Zakat mal yang diberikan kepada mertua harus sesuai dengan kadar yang telah ditetapkan, yaitu 2,5% dari harta yang wajib dizakati.

Tip 3: Berikan dengan Ikhlas

Zakat mal harus diberikan dengan ikhlas karena Allah SWT, bukan karena terpaksa atau mengharapkan imbalan.

Tip 4: Jaga Silaturahmi

Memberikan zakat mal kepada mertua juga dapat menjadi sarana untuk menjaga dan mempererat silaturahmi dengan keluarga.

Tip 5: Pertimbangkan Kondisi Keluarga

Selain mertua, pertimbangkan juga kondisi keuangan keluarga sendiri dan apakah ada anggota keluarga lain yang lebih membutuhkan.

Tip 6: Pahami Hukum dan Dalil

Pahami hukum dan dalil yang mendasari bolehnya memberikan zakat mal kepada mertua agar dapat memberikan zakat dengan tepat.

Tip 7: Konsultasikan dengan Ulama

Jika ragu atau memiliki pertanyaan, konsultasikan dengan ulama atau lembaga keagamaan untuk mendapatkan panduan yang lebih jelas.

Tip 8: Niatkan untuk Kebaikan

Niatkan pemberian zakat mal kepada mertua untuk kebaikan, yaitu membantu meringankan beban ekonomi dan mempererat hubungan kekeluargaan.

Dengan memperhatikan tips di atas, pemberian zakat mal kepada mertua dapat dilakukan dengan tepat sasaran dan sesuai dengan syariat Islam. Hal ini akan memberikan manfaat bagi mertua, mendekatkan hubungan keluarga, dan mendatangkan pahala bagi pemberi zakat.

Tips-tips di atas dapat membantu kita untuk menunaikan kewajiban zakat mal dengan benar dan sesuai dengan ajaran Islam, sehingga zakat mal dapat memberikan manfaat yang optimal bagi penerimanya dan menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Kesimpulan

Artikel ini telah mengulas secara komprehensif terkait bolehkah zakat mal diberikan kepada mertua. Pembahasan meliputi syarat, ketentuan, manfaat, hukum, contoh, tanya jawab, dan tips dalam memberikan zakat mal kepada mertua. Dari pembahasan tersebut, dapat disimpulkan beberapa poin utama.

  • Mertua termasuk dalam golongan fuqara yang berhak menerima zakat jika memenuhi syarat, yaitu fakir dan tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • Zakat mal yang diberikan kepada mertua harus sesuai dengan kadar yang telah ditetapkan, yaitu 2,5% dari harta yang wajib dizakati.
  • Memberikan zakat mal kepada mertua dapat memberikan manfaat bagi mertua, menjalin hubungan baik dan mempererat silaturahmi, serta menunaikan kewajiban zakat dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Dalam memberikan zakat mal kepada mertua, perlu memperhatikan syarat dan ketentuan yang berlaku, serta melakukannya dengan ikhlas dan bertujuan untuk kebaikan. Zakat mal yang diberikan dengan tepat sasaran akan memberikan manfaat yang optimal bagi penerima dan menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan bagi pemberi zakat.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru