Cara Menjernihkan Foto: Referensi Lengkap untuk Hasil Jernih dan Tajam

sisca


Cara Menjernihkan Foto: Referensi Lengkap untuk Hasil Jernih dan Tajam

Cara menjernihkan foto adalah sebuah teknik untuk memperbaiki kualitas gambar dengan mengurangi noise dan keburaman, sehingga menghasilkan foto yang lebih jelas dan tajam. Misalnya, ketika kita memotret dalam kondisi cahaya redup, foto yang dihasilkan seringkali tampak buram dan berbintik-bintik.

Menjernihkan foto sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan estetika, memperjelas detail, dan mempermudah penggunaan foto dalam berbagai keperluan. Kemajuan teknologi kamera digital dan aplikasi pengolah gambar telah memudahkan proses menjernihkan foto, sehingga dapat dilakukan dengan mudah oleh siapa saja.

Pada artikel ini, kita akan mengulas berbagai cara menjernihkan foto secara efektif, baik menggunakan aplikasi atau teknik manual. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat meningkatkan kualitas foto Anda dan mendapatkan hasil yang optimal.

Cara Menjernihkan Foto

Kualitas foto yang jernih sangat penting untuk berbagai keperluan, seperti dokumentasi, presentasi, dan publikasi. Untuk menghasilkan foto yang jernih, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Komposisi
  • Pencahayaan
  • Fokus
  • Eksposur
  • Ketajaman
  • Noise
  • Aberasi
  • Kontras
  • Warna
  • Resolusi

Setiap aspek ini memainkan peran penting dalam menentukan kejernihan foto. Misalnya, komposisi yang baik akan membuat foto lebih menarik dan mudah dilihat, sementara pencahayaan yang tepat akan menghasilkan foto yang lebih jelas dan minim noise. Ketajaman, resolusi, dan aberasi juga sangat berpengaruh pada detail dan kualitas keseluruhan foto.

Komposisi

Komposisi merupakan salah satu aspek terpenting dalam fotografi dan memainkan peran penting dalam cara menjernihkan foto. Komposisi yang baik akan menghasilkan foto yang lebih menarik, mudah dipahami, dan fokus pada elemen yang paling penting. Dengan mengatur elemen-elemen visual dalam sebuah foto secara seimbang dan harmonis, komposisi yang baik dapat mengarahkan pandangan penonton dan menciptakan kesan yang kuat.

Misalnya, dalam fotografi lanskap, komposisi yang baik seringkali menggunakan aturan seperti “rule of thirds” atau “leading lines” untuk menciptakan rasa kedalaman dan minat. Dalam fotografi potret, komposisi yang baik dapat membantu mengarahkan perhatian penonton ke mata atau ekspresi subjek. Sebaliknya, komposisi yang buruk dapat mengalihkan perhatian dari subjek utama dan membuat foto terlihat berantakan dan membingungkan.

Memahami prinsip-prinsip komposisi sangat penting untuk menjernihkan foto. Dengan mengatur elemen-elemen visual secara efektif, fotografer dapat menciptakan foto yang lebih jelas, fokus, dan berdampak, bahkan ketika teknik atau peralatan yang digunakan terbatas. Oleh karena itu, komposisi harus selalu menjadi pertimbangan utama dalam proses cara menjernihkan foto.

Pencahayaan

Dalam konteks cara menjernihkan foto, pencahayaan memegang peranan yang sangat penting. Kualitas dan arah cahaya dapat secara signifikan memengaruhi kejelasan, kontras, dan kedalaman sebuah foto.

  • Jenis Cahaya

    Jenis cahaya, seperti cahaya alami, cahaya buatan, atau campuran keduanya, dapat memengaruhi suhu warna, intensitas, dan arah cahaya, yang semuanya dapat memengaruhi hasil akhir sebuah foto.

  • Arah Cahaya

    Arah cahaya, seperti cahaya datang dari depan, belakang, atau samping, dapat memengaruhi pembentukan bayangan, tekstur, dan kedalaman sebuah foto.

  • Intensitas Cahaya

    Intensitas cahaya, atau kecerahan, dapat memengaruhi eksposur foto dan memengaruhi kejelasan subjek dan latar belakang.

  • Kontras Cahaya

    Kontras cahaya, atau perbedaan antara area terang dan gelap, dapat memengaruhi rentang nada dan kedalaman sebuah foto.

Memahami dan mengendalikan pencahayaan sangat penting dalam cara menjernihkan foto. Dengan menyesuaikan jenis, arah, intensitas, dan kontras cahaya, fotografer dapat mengoptimalkan kejelasan, kedalaman, dan detail sebuah foto, menghasilkan gambar yang lebih jelas dan berdampak.

Fokus

Fokus merupakan aspek penting dalam fotografi yang memiliki pengaruh signifikan pada cara menjernihkan foto. Konsep fokus mengacu pada ketajaman dan kejelasan suatu gambar, yang menentukan seberapa jelas dan detail suatu subjek terlihat dalam sebuah foto.

Dalam kaitannya dengan cara menjernihkan foto, fokus memainkan peran krusial. Foto yang tidak fokus akan tampak buram dan tidak jelas, sehingga menyulitkan untuk melihat detail dan fitur subjek. Sebaliknya, foto yang fokus akan menghasilkan gambar yang tajam dan jernih, memudahkan penonton untuk melihat dan mengidentifikasi detail-detail penting.

Untuk mendapatkan foto yang fokus, fotografer perlu mengatur lensa kamera sehingga cahaya yang masuk dapat terfokus dengan tepat pada sensor atau film. Pengaturan fokus dapat dilakukan secara manual atau otomatis, tergantung pada jenis kamera dan preferensi fotografer. Dalam kondisi tertentu, seperti fotografi makro atau fotografi malam hari, penggunaan teknik fokus manual mungkin diperlukan untuk memastikan ketajaman yang optimal.

Memahami prinsip-prinsip fokus dan menerapkannya dengan baik dalam praktik fotografi sangat penting untuk menjernihkan foto. Dengan menguasai teknik fokus, fotografer dapat mengontrol tingkat ketajaman dan kejelasan gambar, menghasilkan foto yang lebih jelas, berdampak, dan informatif.

Eksposur

Eksposur merupakan aspek krusial dalam cara menjernihkan foto, karena menentukan jumlah cahaya yang masuk ke kamera dan memengaruhi kecerahan serta detail gambar.

  • Kecepatan Rana

    Kecepatan rana adalah waktu di mana rana kamera terbuka, mengontrol durasi cahaya yang masuk. Kecepatan rana yang lebih cepat membekukan gerakan, sementara kecepatan rana yang lebih lambat menciptakan efek buram.

  • Aperture

    Aperture adalah bukaan pada lensa yang mengatur aliran cahaya, memengaruhi kedalaman bidang gambar. Aperture yang lebih lebar menghasilkan kedalaman bidang yang lebih sempit, sementara aperture yang lebih sempit menciptakan kedalaman bidang yang lebih luas.

  • ISO

    ISO mengukur sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. ISO yang lebih tinggi menghasilkan gambar yang lebih terang dalam kondisi cahaya redup, tetapi juga meningkatkan noise.

  • Kompensasi Eksposur

    Kompensasi eksposur memungkinkan fotografer untuk menyesuaikan eksposur secara manual, mengesampingkan eksposur otomatis kamera untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.

Dengan memahami dan mengontrol eksposur, fotografer dapat menyesuaikan kecerahan dan detail foto sesuai dengan kondisi pencahayaan dan efek visual yang diinginkan. Ini sangat penting untuk menjernihkan foto, karena eksposur yang tepat akan menghasilkan gambar yang jelas dan kaya detail, menghindari masalah seperti foto yang terlalu terang atau terlalu gelap.

Ketajaman

Ketajaman merupakan aspek penting dalam cara menjernihkan foto, mengacu pada tingkat kejelasan dan detail sebuah gambar. Foto yang tajam memiliki garis dan detail yang jelas, membuat subjek terlihat lebih jelas dan mudah dikenali. Sebaliknya, foto yang tidak tajam akan tampak buram dan kurang detail.

  • Fokus

    Ketajaman sangat bergantung pada fokus, memastikan bahwa subjek utama jelas dan tajam sementara latar belakang dapat dikaburkan atau tidak fokus. Penyesuaian fokus yang tepat sangat penting untuk mendapatkan ketajaman yang optimal.

  • Lensa

    Kualitas lensa, seperti ketajaman dan resolusi, memainkan peran penting dalam ketajaman foto. Lensa yang berkualitas tinggi akan menghasilkan gambar yang lebih tajam dengan detail yang lebih jelas.

  • Aperture

    Pengaturan aperture mempengaruhi kedalaman bidang, yang berdampak pada ketajaman. Aperture yang lebih lebar (angka f lebih kecil) menghasilkan kedalaman bidang yang lebih dangkal, membuat subjek lebih tajam dan latar belakang buram.

  • Pergerakan Kamera

    Kegoyangan kamera saat pengambilan gambar dapat menyebabkan foto menjadi tidak tajam. Menggunakan tripod atau teknik stabilisasi lainnya dapat membantu menjaga kamera tetap stabil dan memastikan ketajaman.

Dengan memahami dan mengendalikan aspek-aspek ini, fotografer dapat meningkatkan ketajaman foto mereka, menghasilkan gambar yang lebih jelas, mendetail, dan berdampak. Ketajaman yang optimal sangat penting untuk berbagai keperluan, seperti dokumentasi, fotografi produk, dan seni visual, karena memungkinkan pemirsa untuk melihat dan menghargai detail subjek dengan jelas.

Noise

Noise merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan kejernihan foto, terutama pada kondisi pemotretan tertentu. Noise dalam konteks fotografi mengacu pada gangguan atau bintik-bintik acak yang muncul pada gambar, memengaruhi kualitas dan kejelasan foto.

  • Noise Luminansi

    Noise jenis ini terlihat sebagai bintik-bintik atau butiran acak yang mengganggu kecerahan gambar. Biasanya terjadi pada kondisi cahaya redup atau saat menggunakan ISO yang tinggi.

  • Noise Krominansi

    Noise krominansi menyebabkan distorsi warna dan munculnya bintik-bintik berwarna pada gambar. Ini dapat terjadi pada kondisi pencahayaan yang tidak merata atau saat menggunakan kamera dengan sensor yang kurang berkualitas.

  • Noise Pola

    Noise pola adalah gangguan berulang yang mengikuti pola tertentu, seperti garis vertikal atau horizontal. Ini dapat disebabkan oleh masalah pada sensor kamera atau gangguan listrik.

  • Noise Digital

    Noise digital muncul sebagai bintik-bintik acak yang terlihat pada foto digital. Ini biasanya terjadi saat kamera menggunakan algoritma pemrosesan gambar yang berlebihan atau saat kompresi gambar yang terlalu tinggi.

Noise dapat sangat memengaruhi kejernihan foto, membuat gambar tampak berbintik, kurang detail, dan mengganggu komposisi secara keseluruhan. Memahami jenis-jenis noise dan cara menguranginya sangat penting dalam proses cara menjernihkan foto, memastikan hasil akhir yang bersih, tajam, dan berkualitas tinggi.

Aberasi

Dalam konteks cara menjernihkan foto, aberasi mengacu pada distorsi atau penyimpangan optik yang terjadi pada lensa kamera. Aberasi dapat menyebabkan gambar tampak tidak jelas, terdistorsi, atau memiliki warna yang tidak akurat.

Jenis aberasi yang umum meliputi aberasi kromatik, aberasi sferis, dan aberasi koma. Aberasi kromatik terjadi ketika cahaya dengan panjang gelombang berbeda difokuskan pada titik yang berbeda, menghasilkan distorsi warna pada tepi objek. Aberasi sferis terjadi ketika cahaya dari bagian tengah dan tepi lensa difokuskan pada titik yang berbeda, menyebabkan distorsi pada bentuk objek. Aberasi koma terjadi ketika cahaya yang mengenai tepi lensa difokuskan pada titik yang berbeda dari cahaya yang mengenai bagian tengah lensa, menghasilkan gambar yang kabur dan tidak jelas.

Aberasi dapat menjadi tantangan dalam cara menjernihkan foto, karena dapat menurunkan ketajaman, akurasi warna, dan kejelasan gambar secara keseluruhan. Untuk meminimalkan aberasi, fotografer dapat menggunakan lensa berkualitas tinggi yang dikoreksi secara optik, serta teknik pengeditan gambar untuk mengoreksi distorsi yang tersisa. Memahami jenis-jenis aberasi dan cara mengatasinya sangat penting untuk menghasilkan foto yang jernih dan berkualitas tinggi.

Kontras

Kontras mengacu pada perbedaan kecerahan atau warna antara area yang berbeda dalam sebuah foto. Dalam konteks cara menjernihkan foto, kontras memainkan peran penting dalam membuat gambar lebih jelas, mudah dibedakan, dan berdampak.

Kontras yang tinggi antara subjek dan latar belakang dapat membantu mengisolasi subjek dan menarik perhatian pemirsa. Misalnya, menggunakan pencahayaan latar belakang yang kuat pada potret dapat menciptakan kontras yang dramatis, membuat subjek menonjol dari lingkungannya. Sebaliknya, kontras yang rendah dapat menghasilkan gambar yang datar dan kurang jelas, sehingga sulit untuk membedakan detail. Mengatur kontras secara tepat dapat mengoptimalkan kejelasan dan kedalaman sebuah foto.

Selain itu, kontras juga berperan penting dalam mengomunikasikan suasana dan emosi dalam sebuah foto. Kontras yang tinggi dapat menciptakan kesan dramatis atau misterius, sementara kontras yang rendah dapat menghasilkan tampilan yang lebih lembut dan tenang. Memahami dan mengendalikan kontras memungkinkan fotografer menyampaikan pesan yang lebih kuat dan menggugah dalam karya mereka.

Warna

Dalam konteks cara menjernihkan foto, warna memainkan peran penting dalam meningkatkan kejelasan dan menyampaikan pesan visual secara efektif. Warna dapat mempengaruhi persepsi kita terhadap sebuah gambar, menarik perhatian ke elemen tertentu, dan menciptakan suasana atau emosi tertentu.

Menggunakan warna kontras dapat membantu mengisolasi subjek dan membuatnya lebih jelas. Misalnya, menempatkan subjek dengan warna cerah pada latar belakang dengan warna gelap akan menciptakan kontras yang kuat, membuat subjek lebih menonjol. Selain itu, warna dapat digunakan untuk memisahkan objek dalam sebuah gambar. Misalnya, menggunakan warna yang berbeda untuk objek latar depan dan latar belakang dapat menciptakan kedalaman dan kejelasan yang lebih besar.

Selain meningkatkan kejelasan, warna juga dapat mempengaruhi suasana dan emosi dalam sebuah foto. Warna-warna hangat, seperti merah dan oranye, sering dikaitkan dengan kehangatan, energi, dan gairah. Sementara itu, warna-warna dingin, seperti biru dan hijau, sering dikaitkan dengan ketenangan, kesejukan, dan kedamaian. Memahami psikologi warna memungkinkan fotografer menggunakan warna secara strategis untuk menyampaikan pesan dan membangkitkan emosi yang diinginkan.

Secara praktis, mengendalikan warna dalam cara menjernihkan foto dapat dilakukan melalui pengaturan white balance, penyesuaian saturasi, dan penggunaan filter warna. Dengan mengatur white balance, fotografer dapat memastikan bahwa warna putih direproduksi secara akurat, yang penting untuk mendapatkan warna yang alami dan jernih. Menyesuaikan saturasi dapat membuat warna lebih hidup dan jenuh, atau lebih kalem dan tidak jenuh, tergantung pada efek yang diinginkan. Filter warna dapat digunakan untuk menambahkan warna tertentu pada sebuah gambar atau untuk mengurangi warna yang tidak diinginkan.

Resolusi

Resolusi, yang mengacu pada jumlah piksel dalam sebuah gambar, memainkan peran penting dalam cara menjernihkan foto. Resolusi yang lebih tinggi menghasilkan gambar yang lebih detail dan jernih, sementara resolusi yang lebih rendah dapat menyebabkan gambar tampak buram atau pecah.

Dalam konteks cara menjernihkan foto, resolusi menjadi sangat penting terutama saat memperbesar atau memotong gambar. Gambar dengan resolusi yang lebih tinggi dapat diperbesar atau dipotong tanpa kehilangan detail yang signifikan, sehingga menghasilkan gambar yang tetap jernih dan tajam. Sebaliknya, gambar dengan resolusi yang lebih rendah akan tampak buram atau berpiksel saat diperbesar atau dipotong, sehingga mengurangi kejelasan dan kualitas gambar secara keseluruhan.

Dalam praktiknya, memahami hubungan antara resolusi dan cara menjernihkan foto dapat membantu fotografer membuat keputusan yang tepat saat memotret, mengedit, dan menggunakan gambar. Misalnya, fotografer yang ingin mencetak foto berukuran besar harus menggunakan kamera dengan resolusi yang cukup tinggi untuk memastikan bahwa gambar yang dihasilkan memiliki detail dan kejelasan yang diperlukan untuk menghasilkan cetakan berkualitas tinggi. Selain itu, saat memotong atau memperbesar bagian tertentu dari sebuah gambar, fotografer harus mempertimbangkan resolusi gambar untuk memastikan bahwa detail dan kejernihan tetap terjaga.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Cara Menjernihkan Foto

Bagian ini berisi beberapa pertanyaan umum yang mungkin muncul saat membahas cara menjernihkan foto. Pertanyaan dan jawaban berikut akan membantu Anda memahami aspek-aspek penting dalam menjernihkan foto dan menjawab pertanyaan yang mungkin Anda miliki.

Pertanyaan 1: Apa saja faktor yang memengaruhi kejernihan foto?

Kejernihan foto dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti fokus, eksposur, noise, aberasi, kontras, warna, dan resolusi. Faktor-faktor ini bekerja sama untuk menghasilkan gambar yang jelas dan berkualitas tinggi.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara mengurangi noise pada foto?

Untuk mengurangi noise pada foto, Anda dapat menggunakan software pengedit gambar atau aplikasi khusus yang memiliki fitur pengurangan noise. Selain itu, menggunakan teknik pemotretan yang tepat, seperti menghindari ISO tinggi dan menggunakan tripod, juga dapat membantu meminimalkan noise.

Pertanyaan 3: Apa itu aberasi dan bagaimana cara mengatasinya?

Aberasi adalah distorsi optik yang dapat terjadi pada lensa kamera. Untuk mengatasinya, Anda dapat menggunakan lensa berkualitas tinggi yang telah dikoreksi secara optik, atau menggunakan perangkat lunak pengedit gambar untuk mengoreksi distorsi yang tersisa.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara meningkatkan kontras pada foto?

Kontras dapat ditingkatkan dengan menggunakan pencahayaan yang tepat saat memotret, atau dengan menyesuaikan pengaturan kontras dalam perangkat lunak pengedit gambar. Menggunakan filter kontras juga dapat membantu meningkatkan perbedaan antara area terang dan gelap.

Pertanyaan 5: Mengapa resolusi penting dalam menjernihkan foto?

Resolusi yang lebih tinggi menghasilkan gambar yang lebih detail dan jernih, terutama saat memperbesar atau memotong gambar. Resolusi yang cukup tinggi sangat penting untuk menghasilkan cetakan berkualitas tinggi atau untuk penggunaan di mana detail sangat penting.

Pertanyaan 6: Apa saja perangkat lunak yang bisa digunakan untuk menjernihkan foto?

Ada banyak perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjernihkan foto, seperti Adobe Photoshop, GIMP, Luminar AI, Topaz Sharpen AI, dan DxO PhotoLab. Setiap perangkat lunak memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, jadi pilihan terbaik akan tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda.

Pertanyaan yang sering diajukan ini memberikan gambaran umum tentang aspek-aspek penting dalam cara menjernihkan foto. Untuk pembahasan yang lebih mendalam tentang topik ini, silakan lanjutkan membaca artikel kami.

Selanjutnya, kita akan membahas teknik dan tips praktis untuk menjernihkan foto secara efektif.

Tips Mencerahkan Foto

Bagian ini menyajikan tips praktis dan efektif untuk mencerahkan foto Anda. Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meningkatkan kejelasan, detail, dan kualitas foto secara keseluruhan.

Tip 1: Perhatikan Fokus

Memastikan subjek foto berada dalam fokus sangat penting untuk kejernihan. Gunakan fitur autofokus kamera atau fokus manual untuk memastikan subjek tajam dan jelas.

Tip 2: Sesuaikan Pencahayaan

Pencahayaan yang tepat sangat penting untuk foto yang jelas. Hindari foto yang terlalu terang atau terlalu gelap dengan menyesuaikan kecepatan rana, aperture, dan ISO.

Tip 3: Kurangi Noise

Noise dapat mengurangi kejernihan foto. Gunakan perangkat lunak pengedit foto atau aplikasi khusus untuk mengurangi noise, terutama pada foto yang diambil dalam kondisi cahaya redup.

Tip 4: Perbaiki Aberasi

Aberasi dapat menyebabkan distorsi pada foto. Gunakan lensa berkualitas tinggi atau perangkat lunak pengedit foto untuk mengoreksi aberasi, seperti aberasi kromatik dan sferis.

Tip 5: Tingkatkan Kontras

Kontras yang baik membantu membedakan detail dan membuat foto lebih jelas. Sesuaikan pengaturan kontras dalam perangkat lunak pengedit foto atau gunakan filter kontras untuk meningkatkan perbedaan antara area terang dan gelap.

Tip 6: Sesuaikan Warna

Warna yang akurat dan jelas dapat meningkatkan kejernihan foto. Atur white balance dan sesuaikan saturasi untuk memastikan warna yang alami dan seimbang.

Tip 7: Perhatikan Resolusi

Resolusi tinggi menghasilkan foto yang lebih detail dan jernih, terutama saat diperbesar atau dicetak. Gunakan kamera dengan resolusi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan Anda.

Tip 8: Gunakan Perangkat Lunak Pengedit Foto

Perangkat lunak pengedit foto menyediakan berbagai alat dan fitur untuk mencerahkan foto. Gunakan perangkat lunak seperti Adobe Photoshop atau GIMP untuk mengontrol ketajaman, mengurangi noise, dan menyempurnakan detail.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meningkatkan kejernihan foto secara signifikan. Foto yang jelas dan berkualitas tinggi akan memberikan dampak visual yang lebih besar dan efektif untuk berbagai keperluan.

Kemampuan mencerahkan foto sangat penting dalam fotografi, karena dapat membantu fotografer menangkap dan mengomunikasikan pesan dan emosi dengan lebih baik. Dengan menguasai teknik dan tips yang telah dibahas, Anda dapat meningkatkan keterampilan fotografi Anda dan menghasilkan foto-foto yang lebih jelas, menarik, dan berkesan.

Kesimpulan

Mencerahkan foto merupakan keterampilan penting dalam fotografi yang memungkinkan fotografer menghasilkan gambar yang lebih jelas, detail, dan berdampak. Artikel ini telah mengeksplorasi berbagai aspek “cara menjernihkan foto”, menyoroti faktor-faktor penting seperti fokus, pencahayaan, noise, aberasi, kontras, warna, dan resolusi.

Poin-poin utama yang saling berkaitan dalam menjernihkan foto meliputi:

  • Fokus yang tepat memastikan subjek yang tajam dan jelas.
  • Pencahayaan yang optimal meminimalkan noise dan menghasilkan eksposur yang seimbang.
  • Pengurangan noise, koreksi aberasi, dan penyesuaian kontras dan warna meningkatkan kejelasan dan detail keseluruhan.

Menguasai teknik menjernihkan foto memberdayakan fotografer untuk mengomunikasikan pesan dan emosi dengan lebih efektif. Foto yang jelas dan berkualitas tinggi tidak hanya menarik secara estetika tetapi juga menyampaikan informasi dan cerita dengan lebih jelas. Dalam era digital saat ini, kemampuan mencerahkan foto menjadi semakin penting untuk berbagai keperluan, termasuk fotografi profesional, media sosial, dan dokumentasi pribadi.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru