Halal Bihalal Idul Fitri

sisca


Halal Bihalal Idul Fitri

Halal bihalal Idul Fitri adalah sebuah tradisi yang dilakukan setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh. Tradisi ini merupakan ajang silaturahmi dan saling bermaafan di antara sesama umat Muslim. Halal bihalal biasanya diadakan di masjid, musala, atau rumah-rumah penduduk.

Tradisi halal bihalal sangat penting karena dapat mempererat tali silaturahmi dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan di antara sesama umat Muslim. Selain itu, halal bihalal juga dapat menjadi ajang untuk saling memaafkan kesalahan dan memulai lembaran baru dalam hubungan sosial.

Secara historis, tradisi halal bihalal berawal dari zaman Nabi Muhammad SAW. Saat itu, beliau menganjurkan umatnya untuk saling bersilaturahmi dan bermaafan setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan. Sejak saat itulah, tradisi halal bihalal terus dilestarikan oleh umat Muslim hingga sekarang.

Halal Bihalal Idul Fitri

Halal bihalal Idul Fitri merupakan tradisi penting yang memiliki banyak aspek penting, antara lain:

  • Silaturahmi
  • Saling memaafkan
  • Mempererat persatuan
  • Menjaga kerukunan
  • Memupuk rasa kasih sayang
  • Menghilangkan dendam
  • Membawa keberkahan
  • Meraih ridha Allah SWT
  • Menjaga tradisi dan budaya

Aspek-aspek tersebut saling terkait dan membentuk makna halal bihalal Idul Fitri yang utuh. Silaturahmi dan saling memaafkan merupakan inti dari halal bihalal, karena keduanya dapat mempererat persatuan dan kerukunan di antara sesama umat Islam. Selain itu, halal bihalal juga dapat memupuk rasa kasih sayang, menghilangkan dendam, dan membawa keberkahan. Dengan menjalankan tradisi halal bihalal, umat Islam diharapkan dapat meraih ridha Allah SWT dan menjaga tradisi serta budaya yang telah diwariskan oleh para pendahulu.

Silaturahmi

Silaturahmi merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Silaturahmi berarti menjalin dan menjaga hubungan baik dengan orang lain, baik keluarga, kerabat, tetangga, maupun sahabat. Silaturahmi memiliki banyak manfaat, antara lain mempererat tali persaudaraan, memperkuat rasa kebersamaan, dan meningkatkan kasih sayang di antara sesama.

Halal bihalal Idul Fitri merupakan salah satu bentuk silaturahmi yang sangat penting bagi umat Islam. Halal bihalal dilakukan setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh. Tradisi ini merupakan ajang untuk saling bermaafan dan memulai lembaran baru dalam hubungan sosial. Halal bihalal biasanya diadakan di masjid, musala, atau rumah-rumah penduduk.

Silaturahmi merupakan komponen penting dalam halal bihalal Idul Fitri. Tanpa silaturahmi, halal bihalal hanya akan menjadi ajang formalitas semata. Silaturahmi yang dilakukan saat halal bihalal haruslah tulus dan ikhlas, bukan sekadar basa-basi. Silaturahmi yang tulus akan membawa banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat.

Dalam kehidupan sehari-hari, silaturahmi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengunjungi saudara, menghadiri undangan, atau sekadar menelepon atau mengirim pesan. Silaturahmi tidak harus selalu dilakukan secara langsung, namun yang terpenting adalah menjaga hubungan baik dan komunikasi yang baik dengan orang lain.

Saling memaafkan

Saling memaafkan merupakan salah satu aspek penting dalam halal bihalal Idul Fitri. Setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh, umat Islam dianjurkan untuk saling memaafkan segala kesalahan dan memulai lembaran baru dalam hubungan sosial. Saling memaafkan memiliki banyak manfaat, antara lain dapat menghilangkan dendam, memupuk rasa kasih sayang, dan mempererat persatuan.

  • Menghilangkan dendam

    Dendam merupakan perasaan negatif yang dapat merusak hati dan pikiran. Saling memaafkan dapat membantu menghilangkan dendam dan membebaskan diri dari beban masa lalu. Dengan memaafkan kesalahan orang lain, kita dapat lebih fokus pada hal-hal positif dalam hidup dan menjalin hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

  • Memupuk rasa kasih sayang

    Saling memaafkan dapat memupuk rasa kasih sayang di antara sesama. Ketika kita memaafkan kesalahan orang lain, kita menunjukkan bahwa kita peduli pada mereka dan menghargai hubungan kita dengan mereka. Saling memaafkan juga dapat menciptakan suasana yang lebih harmonis dan penuh kasih sayang dalam masyarakat.

  • Mempererat persatuan

    Saling memaafkan dapat mempererat persatuan di antara sesama umat Islam. Ketika kita memaafkan kesalahan orang lain, kita menunjukkan bahwa kita bersedia untuk melupakan perbedaan dan bekerja sama untuk kebaikan bersama. Saling memaafkan juga dapat membantu menghilangkan kesalahpahaman dan perpecahan, sehingga menciptakan masyarakat yang lebih bersatu dan rukun.

Saling memaafkan tidak selalu mudah, namun sangat penting untuk dilakukan demi menjaga hubungan baik dan menciptakan masyarakat yang harmonis. Dengan saling memaafkan, kita dapat memulai lembaran baru dalam hidup dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan orang lain.

Mempererat persatuan

Halal bihalal Idul Fitri merupakan tradisi yang sangat penting bagi umat Islam karena dapat mempererat persatuan di antara sesama. Persatuan merupakan hal yang sangat penting dalam Islam, karena dengan bersatu umat Islam dapat menghadapi segala tantangan dan permasalahan dengan lebih mudah.

Ada banyak cara untuk mempererat persatuan di antara umat Islam, salah satunya adalah melalui halal bihalal Idul Fitri. Halal bihalal Idul Fitri merupakan ajang silaturahmi dan saling memaafkan yang dilakukan setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh. Silaturahmi dan saling memaafkan dapat membantu menghilangkan kesalahpahaman dan perpecahan, sehingga menciptakan masyarakat Islam yang lebih bersatu dan rukun.

Selain silaturahmi dan saling memaafkan, halal bihalal Idul Fitri juga dapat mempererat persatuan melalui kegiatan-kegiatan lain, seperti makan bersama, bermain game, dan diskusi keagamaan. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat membantu menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan di antara umat Islam.

Mempererat persatuan merupakan salah satu tujuan utama dari halal bihalal Idul Fitri. Persatuan sangat penting bagi umat Islam, karena dengan bersatu umat Islam dapat menjadi kekuatan yang besar dan mampu menghadapi segala tantangan dan permasalahan. Halal bihalal Idul Fitri merupakan salah satu cara yang efektif untuk mempererat persatuan di antara umat Islam.

Menjaga kerukunan

Menjaga kerukunan merupakan salah satu tujuan utama dari halal bihalal Idul Fitri. Kerukunan merupakan hal yang sangat penting dalam Islam, karena dengan rukun umat Islam dapat hidup damai dan sejahtera. Halal bihalal Idul Fitri merupakan ajang silaturahmi dan saling memaafkan yang dapat membantu menghilangkan kesalahpahaman dan perpecahan, sehingga menciptakan masyarakat Islam yang lebih rukun dan harmonis.

Menjaga kerukunan merupakan komponen penting dari halal bihalal Idul Fitri. Tanpa kerukunan, halal bihalal hanya akan menjadi ajang formalitas semata. Kerukunan yang dilakukan saat halal bihalal haruslah tulus dan ikhlas, bukan sekadar basa-basi. Kerukunan yang tulus akan membawa banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat.

Dalam kehidupan sehari-hari, menjaga kerukunan dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menghormati perbedaan pendapat, tidak menyebarkan fitnah, dan membantu tetangga yang membutuhkan. Kerukunan tidak harus selalu dilakukan dalam skala besar, tetapi bisa dimulai dari hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari.

Halal bihalal Idul Fitri merupakan salah satu cara efektif untuk menjaga kerukunan di antara umat Islam. Dengan silaturahmi dan saling memaafkan, halal bihalal dapat membantu menghilangkan kesalahpahaman dan perpecahan, sehingga menciptakan masyarakat Islam yang lebih rukun dan harmonis.

Memupuk rasa kasih sayang

Memupuk rasa kasih sayang merupakan salah satu tujuan utama dari halal bihalal Idul Fitri. Rasa kasih sayang merupakan perasaan cinta dan sayang kepada sesama manusia. Rasa kasih sayang dapat diwujudkan melalui berbagai tindakan, seperti membantu orang lain, berbagi kebahagiaan, dan memaafkan kesalahan orang lain.

Halal bihalal Idul Fitri merupakan ajang yang tepat untuk memupuk rasa kasih sayang. Saat halal bihalal, umat Islam berkumpul bersama untuk saling bersilaturahmi dan bermaaf-maafan. Silaturahmi dan saling memaafkan dapat membantu menghilangkan kesalahpahaman dan perpecahan, sehingga menumbuhkan rasa kasih sayang di antara sesama.

Selain itu, halal bihalal Idul Fitri juga dapat memupuk rasa kasih sayang melalui kegiatan-kegiatan lainnya, seperti makan bersama, bermain game, dan diskusi keagamaan. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat membantu menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan di antara umat Islam. Dengan memupuk rasa kasih sayang, halal bihalal Idul Fitri dapat menciptakan masyarakat Islam yang lebih harmonis dan penuh kasih sayang.

Menghilangkan dendam

Salah satu tujuan utama halal bihalal Idul Fitri adalah untuk menghilangkan dendam. Dendam merupakan perasaan negatif yang dapat merusak hati dan pikiran. Dengan menghilangkan dendam, kita dapat memulai lembaran baru dalam hidup dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

  • Memaafkan kesalahan orang lain

    Halal bihalal Idul Fitri merupakan ajang untuk saling memaafkan kesalahan. Dengan memaafkan kesalahan orang lain, kita dapat menghilangkan dendam dan membebaskan diri dari beban masa lalu.

  • Introspeksi diri

    Halal bihalal Idul Fitri juga merupakan waktu yang tepat untuk introspeksi diri. Dengan introspeksi diri, kita dapat menyadari kesalahan sendiri dan berusaha memperbaikinya. Hal ini dapat membantu menghilangkan dendam dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

  • Menumbuhkan rasa syukur

    Halal bihalal Idul Fitri merupakan waktu yang tepat untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Dengan bersyukur, kita dapat menghilangkan dendam dan fokus pada hal-hal positif dalam hidup.

  • Menjalin silaturahmi

    Halal bihalal Idul Fitri merupakan ajang untuk menjalin silaturahmi. Dengan menjalin silaturahmi, kita dapat mempererat hubungan dengan orang lain dan menghilangkan dendam.

Dengan menghilangkan dendam, halal bihalal Idul Fitri dapat membawa banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. Individu yang bebas dari dendam akan lebih bahagia dan sehat. Masyarakat yang bebas dari dendam akan lebih harmonis dan sejahtera.

Membawa keberkahan

Halal bihalal Idul Fitri merupakan ajang silaturahmi dan saling memaafkan yang membawa banyak keberkahan bagi umat Islam. Keberkahan tersebut dapat dirasakan baik secara individu maupun secara kolektif.

  • Mendapatkan pahala dari Allah SWT

    Silaturahmi dan saling memaafkan merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Dengan melakukan halal bihalal, umat Islam dapat memperoleh pahala yang besar dari Allah SWT.

  • Mempererat tali persaudaraan

    Halal bihalal Idul Fitri dapat mempererat tali persaudaraan di antara umat Islam. Dengan saling bersilaturahmi, umat Islam dapat memperkuat hubungan dan menghilangkan kesalahpahaman.

  • Menciptakan suasana yang harmonis

    Halal bihalal Idul Fitri dapat menciptakan suasana yang harmonis di tengah masyarakat. Dengan saling memaafkan kesalahan, umat Islam dapat menghilangkan dendam dan permusuhan.

  • Membawa keberkahan bagi rezeki

    Dipercaya bahwa halal bihalal Idul Fitri dapat membawa keberkahan bagi rezeki. Dengan saling mendoakan dan berbagi kebahagiaan, umat Islam dapat meningkatkan keberkahan rezeki.

Keberkahan yang dibawa oleh halal bihalal Idul Fitri dapat dirasakan oleh seluruh umat Islam. Dengan menjalankan tradisi ini, umat Islam dapat mempererat tali persaudaraan, menciptakan suasana yang harmonis, dan meningkatkan keberkahan rezeki.

Meraih Ridha Allah SWT

Meraih ridha Allah SWT merupakan tujuan utama dari setiap amal ibadah, termasuk halal bihalal Idul Fitri. Halal bihalal Idul Fitri merupakan ajang silaturahmi dan saling memaafkan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Dengan menjalankan halal bihalal, umat Islam dapat meraih ridha Allah SWT karena telah menjalankan perintah-Nya untuk mempererat tali persaudaraan dan saling memaafkan kesalahan.

Halal bihalal Idul Fitri merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Hal ini karena halal bihalal dapat memperkuat ukhuwah islamiyah dan menghilangkan perpecahan di antara umat Islam. Dengan saling bersilaturahmi dan memaafkan kesalahan, umat Islam dapat menciptakan suasana yang harmonis dan penuh kasih sayang.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi.” Hadits ini menunjukkan bahwa halal bihalal Idul Fitri tidak hanya berdampak positif bagi kehidupan sosial, tetapi juga dapat membawa manfaat bagi kehidupan duniawi umat Islam.

Dengan demikian, halal bihalal Idul Fitri merupakan salah satu cara penting untuk meraih ridha Allah SWT. Dengan menjalankan halal bihalal, umat Islam dapat mempererat tali persaudaraan, menciptakan suasana yang harmonis, dan meningkatkan keberkahan rezeki.

Menjaga tradisi dan budaya

Halal bihalal Idul Fitri merupakan salah satu tradisi penting dalam budaya Islam. Tradisi ini merupakan ajang silaturahmi dan saling memaafkan yang dilakukan setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh. Halal bihalal Idul Fitri tidak hanya memiliki makna religius, tetapi juga memiliki makna budaya yang penting.

  • Menjaga tali silaturahmi

    Halal bihalal Idul Fitri merupakan salah satu cara untuk menjaga tali silaturahmi antar umat Islam. Silaturahmi merupakan tradisi yang sangat dijunjung tinggi dalam budaya Islam, karena dapat mempererat persaudaraan dan memperkuat rasa kebersamaan.

  • Melestarikan nilai-nilai luhur

    Halal bihalal Idul Fitri juga merupakan salah satu cara untuk melestarikan nilai-nilai luhur budaya Islam, seperti saling memaafkan, rendah hati, dan menghormati orang lain. Nilai-nilai ini sangat penting untuk menjaga harmoni dan kerukunan dalam masyarakat.

  • Menjaga tradisi kuliner

    Halal bihalal Idul Fitri juga identik dengan berbagai tradisi kuliner, seperti membuat dan menyajikan makanan khas lebaran. Tradisi kuliner ini merupakan bagian dari budaya Islam yang telah diwariskan secara turun-temurun dan menjadi salah satu ciri khas perayaan Idul Fitri.

  • Menjaga kesenian daerah

    Di beberapa daerah, halal bihalal Idul Fitri juga diwarnai dengan berbagai pertunjukan kesenian daerah. Pertunjukan kesenian ini merupakan bagian dari budaya lokal yang ikut memeriahkan suasana halal bihalal dan menjadi daya tarik tersendiri.

Dengan demikian, halal bihalal Idul Fitri tidak hanya memiliki makna religius, tetapi juga memiliki makna budaya yang penting. Tradisi ini merupakan salah satu cara untuk menjaga tali silaturahmi, melestarikan nilai-nilai luhur, menjaga tradisi kuliner, dan menjaga kesenian daerah. Melalui halal bihalal Idul Fitri, umat Islam dapat mempererat persaudaraan, memperkuat rasa kebersamaan, dan melestarikan budaya Islam yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Pertanyaan Umum tentang Halal Bihalal Idul Fitri

Bagian ini akan menjawab beberapa pertanyaan umum mengenai halal bihalal Idul Fitri, termasuk pengertian, tujuan, dan manfaatnya.

Pertanyaan 1: Apa itu halal bihalal Idul Fitri?

Jawaban: Halal bihalal Idul Fitri adalah tradisi silaturahmi dan saling memaafkan yang dilakukan setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh.

Pertanyaan 2: Apa tujuan diadakannya halal bihalal Idul Fitri?

Jawaban: Tujuan halal bihalal Idul Fitri adalah untuk mempererat tali silaturahmi, saling memaafkan kesalahan, dan memulai lembaran baru dalam hubungan antar sesama umat Islam.

Pertanyaan 3: Apa manfaat halal bihalal Idul Fitri?

Jawaban: Halal bihalal Idul Fitri memiliki banyak manfaat, antara lain mempererat persatuan, menjaga kerukunan, memupuk rasa kasih sayang, menghilangkan dendam, membawa keberkahan, dan meraih ridha Allah SWT.

Pertanyaan 4: Di mana dan kapan halal bihalal Idul Fitri biasanya diselenggarakan?

Jawaban: Halal bihalal Idul Fitri biasanya diselenggarakan di masjid, musala, atau rumah-rumah penduduk setelah salat Idul Fitri.

Pertanyaan 5: Siapa saja yang dapat mengikuti halal bihalal Idul Fitri?

Jawaban: Halal bihalal Idul Fitri dapat diikuti oleh seluruh umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda.

Pertanyaan 6: Apa saja yang biasanya dilakukan saat halal bihalal Idul Fitri?

Jawaban: Saat halal bihalal Idul Fitri, umat Islam biasanya bersalaman, berpelukan, makan bersama, dan berbincang-bincang.

Kesimpulannya, halal bihalal Idul Fitri merupakan tradisi penting dalam agama Islam yang memiliki banyak manfaat. Halal bihalal Idul Fitri tidak hanya memperkuat persatuan dan kerukunan antar sesama umat Islam, tetapi juga menjadi ajang untuk saling memaafkan kesalahan dan memulai lembaran baru dalam hubungan. Dengan memahami pengertian, tujuan, dan manfaat halal bihalal Idul Fitri, diharapkan umat Islam dapat menjalankan tradisi ini dengan sebaik-baiknya.

Selanjutnya, kita akan membahas etika dan adab dalam menghadiri halal bihalal Idul Fitri agar tradisi ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan ajaran Islam.

Tips Menghadiri Halal Bihalal Idul Fitri

Setelah memahami pengertian, tujuan, dan manfaat halal bihalal Idul Fitri, penting juga untuk mengetahui etika dan adab dalam menghadiri tradisi ini agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan ajaran Islam. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dijadikan panduan:

1. Datang tepat waktu

Ketepatan waktu merupakan salah satu adab penting dalam menghadiri halal bihalal Idul Fitri. Datanglah sesuai dengan waktu yang telah ditentukan agar tidak mengganggu acara dan menghormati tuan rumah.

2. Berpakaian rapi dan sopan

Halal bihalal Idul Fitri merupakan acara formal, sehingga penting untuk berpakaian rapi dan sopan. Hal ini merupakan bentuk penghormatan kepada tuan rumah dan sesama tamu yang hadir.

3. Menjaga sikap dan tutur kata

Jaga sikap dan tutur kata agar tetap sopan dan santun. Hindari berbicara kasar, bercanda berlebihan, atau membicarakan hal-hal yang dapat menyinggung perasaan orang lain.

4. Saling memaafkan dengan ikhlas

Tujuan utama halal bihalal adalah saling memaafkan. Lakukanlah dengan ikhlas dan penuh ketulusan. Jangan hanya sekedar mengucapkan maaf tanpa ada kemauan untuk benar-benar memaafkan kesalahan orang lain.

5. Menjalin silaturahmi dengan semua yang hadir

Halal bihalal merupakan ajang untuk mempererat silaturahmi. Usahakan untuk menyapa dan bersalaman dengan semua yang hadir, baik yang dikenal maupun yang belum dikenal.

6. Menjaga kebersihan dan ketertiban

Jaga kebersihan dan ketertiban tempat acara. Buang sampah pada tempatnya dan jangan membuat keributan yang dapat mengganggu kenyamanan orang lain.

7. Hormati perbedaan pendapat

Dalam halal bihalal, mungkin saja terjadi perbedaan pendapat atau pandangan. Hormatilah perbedaan tersebut dan hindari perdebatan yang tidak perlu. Fokuslah pada tujuan utama halal bihalal, yaitu saling memaafkan dan mempererat silaturahmi.

8. Doakan keberkahan dan keselamatan

Di akhir acara, jangan lupa untuk mendoakan keberkahan dan keselamatan bagi semua yang hadir. Hal ini merupakan bentuk kepedulian dan kasih sayang kepada sesama.

Dengan mengikuti tips di atas, diharapkan halal bihalal Idul Fitri dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan ajaran Islam. Etika dan adab yang baik akan menciptakan suasana yang harmonis dan penuh keberkahan.

Tips-tips tersebut tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kelancaran acara halal bihalal, tetapi juga menjadi cerminan pribadi yang baik dan sesuai dengan nilai-nilai Islam. Dengan menerapkan tips-tips ini, umat Islam dapat memperkuat silaturahmi, meraih ridha Allah SWT, dan menjadikan halal bihalal Idul Fitri sebagai ajang untuk meningkatkan kualitas diri dan hubungan sosial.

Kesimpulan

Halal bihalal Idul Fitri merupakan tradisi penting dalam Islam yang memiliki banyak manfaat. Tradisi ini tidak hanya mempererat hubungan antar sesama muslim, tetapi juga menjadi sarana untuk saling memaafkan, menghilangkan dendam, dan meraih ridha Allah SWT. Dengan memahami tujuan dan manfaat halal bihalal, umat Islam diharapkan dapat menjalankannya dengan sebaik-baiknya.

Beberapa poin penting yang dapat menjadi refleksi dari artikel ini adalah:

  1. Halal bihalal Idul Fitri merupakan tradisi yang sangat dianjurkan dalam Islam karena memiliki banyak manfaat, baik secara individu maupun kolektif.
  2. Untuk memperoleh manfaat yang maksimal, halal bihalal harus dilaksanakan dengan etika dan adab yang baik, seperti datang tepat waktu, berpakaian rapi, menjaga sikap dan tutur kata, serta saling memaafkan dengan ikhlas.
  3. Melalui halal bihalal Idul Fitri, umat Islam dapat mempererat silaturahmi, meningkatkan kualitas diri, dan membangun hubungan sosial yang harmonis.

Marilah kita jadikan halal bihalal Idul Fitri sebagai momentum untuk memperbaiki diri, mempererat persaudaraan, dan meraih ridha Allah SWT. Dengan menjaga tradisi ini dengan baik, kita dapat mewujudkan masyarakat Islam yang rukun, damai, dan sejahtera.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru