Panduan Lengkap Kadar Zakat Fitrah

sisca


Panduan Lengkap Kadar Zakat Fitrah


Kadar zakat fitrah adalah besaran zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang mampu pada bulan Ramadan. Besarnya zakat fitrah adalah satu sha’ atau setara dengan 2,5 kg atau 3,5 liter makanan pokok yang menjadi makanan pokok di daerah masing-masing, seperti beras, gandum, kurma, atau jagung. Misalnya, jika makanan pokok di suatu daerah adalah beras, maka kadar zakat fitrahnya adalah 2,5 kg beras.

Zakat fitrah sangat penting karena merupakan salah satu rukun Islam dan memiliki banyak manfaat, di antaranya membersihkan harta, menghapus kesalahan, dan memberikan kebahagiaan bagi penerimanya. Secara historis, zakat fitrah pertama kali diwajibkan pada tahun kedua hijriah, atas perintah Rasulullah SAW.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang kadar zakat fitrah, cara menghitungnya, dan hikmah di balik pensyariatannya.

Kadar Zakat Fitrah Adalah

Kadar zakat fitrah merupakan aspek penting dalam ibadah zakat fitrah. Ada 10 aspek kunci yang perlu dipahami:

  • Ukuran: 2,5 kg atau 3,5 liter makanan pokok
  • Jenis makanan: Beras, gandum, kurma, atau jagung
  • Waktu wajib: Bulan Ramadan
  • Penerima: Fakir miskin
  • Hukum: Wajib bagi setiap muslim yang mampu
  • Hikmah: Membersihkan harta, menghapus kesalahan, dan membawa kebahagiaan
  • Sejarah: Diwajibkan pada tahun kedua hijriah
  • Tujuan: Membantu kaum miskin merayakan Idul Fitri
  • Ketentuan: Berlaku untuk semua muslim, termasuk anak-anak dan orang yang meninggal dunia
  • Pengelolaan: Biasanya dikumpulkan dan didistribusikan oleh lembaga amil zakat

Kesepuluh aspek ini saling terkait dan membentuk pemahaman yang komprehensif tentang kadar zakat fitrah. Misalnya, ukuran zakat fitrah yang ditetapkan adalah 2,5 kg beras karena beras merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Waktu wajib zakat fitrah pada bulan Ramadan juga memiliki makna simbolis, yaitu sebagai bentuk pensucian diri sebelum merayakan Idul Fitri.

Ukuran

Ukuran zakat fitrah yang ditetapkan sebesar 2,5 kg atau 3,5 liter makanan pokok merupakan aspek krusial dalam ibadah zakat fitrah. Ukuran ini memiliki beberapa aspek penting yang perlu dipahami:

  • Jenis Makanan Pokok: Makanan pokok yang dimaksud adalah makanan yang menjadi makanan utama masyarakat setempat, seperti beras, gandum, kurma, atau jagung.
  • Takaran: Takaran 2,5 kg atau 3,5 liter merupakan takaran yang telah disepakati oleh para ulama berdasarkan hadis-hadis Rasulullah SAW.
  • Hikmah: Penetapan ukuran ini memiliki hikmah untuk memastikan bahwa setiap muslim yang mampu dapat mengeluarkan zakat fitrah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan fakir miskin.
  • Dampak Sosial: Ukuran zakat fitrah yang cukup akan membantu mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pada saat menjelang Idul Fitri.

Dengan memahami aspek-aspek ukuran zakat fitrah, kita dapat menjalankan ibadah zakat fitrah dengan benar dan optimal, sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat yang membutuhkan.

Jenis makanan

Dalam konteks kadar zakat fitrah, jenis makanan yang dimaksud adalah makanan pokok yang menjadi makanan utama masyarakat setempat. Jenis makanan ini dapat berupa beras, gandum, kurma, atau jagung. Pemilihan jenis makanan ini memiliki beberapa aspek penting yang akan dibahas dalam uraian berikut.

  • Makanan Pokok: Makanan pokok yang dimaksud adalah makanan yang menjadi makanan utama masyarakat setempat, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi penerima zakat fitrah.
  • Jenis yang Disebutkan: Jenis makanan yang disebutkan dalam kadar zakat fitrah, yaitu beras, gandum, kurma, dan jagung, merupakan makanan pokok yang umum dikonsumsi oleh masyarakat di berbagai belahan dunia.
  • Nilai Gizi: Jenis makanan pokok yang disebutkan memiliki nilai gizi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, sehingga dapat membantu penerima zakat fitrah dalam memenuhi kebutuhan pangannya.
  • Kemudahan Akses: Jenis makanan pokok yang disebutkan mudah ditemukan dan diakses oleh masyarakat, sehingga memudahkan dalam penyaluran dan penerimaan zakat fitrah.

Dengan memahami berbagai aspek jenis makanan yang termasuk dalam kadar zakat fitrah, kita dapat menjalankan ibadah zakat fitrah dengan baik dan benar, sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat yang membutuhkan.

Waktu wajib

Waktu wajib zakat fitrah pada bulan Ramadan memiliki hubungan erat dengan kadar zakat fitrah itu sendiri. Berikut adalah penjelasannya:

Zakat fitrah merupakan salah satu ibadah wajib yang dilakukan oleh setiap muslim yang mampu pada bulan Ramadan. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang artinya, “Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas setiap muslim, baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun orang dewasa.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Penetapan waktu wajib zakat fitrah pada bulan Ramadan memiliki hikmah yang mendalam. Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah dan ampunan, di mana umat Islam diwajibkan untuk berpuasa dan memperbanyak ibadah. Zakat fitrah menjadi salah satu sarana untuk menyucikan diri dari dosa-dosa kecil yang mungkin dilakukan selama bulan puasa.

Selain itu, waktu wajib zakat fitrah pada bulan Ramadan juga memiliki implikasi praktis. Zakat fitrah yang dikumpulkan akan disalurkan kepada fakir miskin dan masyarakat yang membutuhkan, sehingga mereka dapat merayakan Idul Fitri dengan layak. Penyaluran zakat fitrah pada bulan Ramadan memastikan bahwa bantuan dapat diterima oleh masyarakat yang membutuhkan tepat waktu.

Penerima

Zakat fitrah merupakan ibadah wajib yang diperuntukkan bagi fakir miskin. Penerima zakat fitrah memiliki peran penting dalam penyaluran dan pemanfaatan harta zakat, sehingga memahami aspek ini sangatlah penting. Berikut ini adalah beberapa aspek terkait penerima zakat fitrah:

  • Pengertian Fakir dan Miskin

    Fakir adalah orang yang tidak memiliki harta sama sekali atau tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Miskin adalah orang yang memiliki harta namun tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pokoknya secara layak.

  • Kriteria Penerima

    Penerima zakat fitrah adalah fakir miskin yang memenuhi kriteria, seperti tidak memiliki penghasilan tetap, tidak memiliki harta yang cukup, dan tidak mampu bekerja.

  • Manfaat Zakat Fitrah

    Zakat fitrah dapat membantu fakir miskin dalam memenuhi kebutuhan pokoknya, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan pendidikan. Zakat fitrah juga dapat membantu mereka dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan.

  • Hikmah Pemberian Zakat

    Pemberian zakat fitrah kepada fakir miskin memiliki hikmah yang besar, seperti membersihkan harta, menghapus dosa-dosa kecil, dan meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT.

Dengan memahami aspek-aspek penerima zakat fitrah, kita dapat menyalurkan zakat fitrah secara tepat sasaran dan memberikan manfaat yang optimal bagi mereka yang membutuhkan. Zakat fitrah tidak hanya merupakan kewajiban ibadah, tetapi juga merupakan wujud kepedulian dan solidaritas sosial bagi sesama Muslim.

Hukum

Dalam konteks kadar zakat fitrah, hukum yang mewajibkan setiap muslim yang mampu merupakan aspek krusial yang perlu dipahami. Kewajiban ini memiliki beberapa dimensi penting yang akan dijabarkan dalam uraian berikut.

  • Kewajiban Individu

    Zakat fitrah merupakan kewajiban individu bagi setiap muslim yang mampu, baik laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak. Kewajiban ini tidak dapat diwakilkan kepada orang lain.

  • Kemampuan Finansial

    Kewajiban zakat fitrah hanya berlaku bagi muslim yang memiliki kemampuan finansial. Kemampuan finansial ini diukur dengan kepemilikan harta yang melebihi kebutuhan pokok.

  • Waktu Pembayaran

    Zakat fitrah wajib dibayarkan pada bulan Ramadan, mulai dari awal hingga akhir bulan. Pembayaran zakat fitrah sebaiknya dilakukan sebelum salat Idul Fitri.

  • Sanksi

    Bagi muslim yang mampu namun tidak menunaikan zakat fitrah, maka akan berdosa. Sanksi ini menunjukkan pentingnya kewajiban zakat fitrah bagi setiap muslim.

Dengan memahami berbagai dimensi hukum wajib zakat fitrah bagi setiap muslim yang mampu, kita dapat menjalankan ibadah zakat fitrah dengan baik dan benar. Zakat fitrah tidak hanya merupakan kewajiban ritual, tetapi juga merupakan wujud kepedulian dan solidaritas sosial bagi sesama Muslim.

Hikmah

Dalam ajaran Islam, zakat fitrah memiliki hikmah yang sangat mulia, yaitu membersihkan harta, menghapus kesalahan, dan membawa kebahagiaan. Ketiga hikmah ini sangat terkait erat dengan kadar zakat fitrah yang telah ditentukan.

Membersihkan harta melalui zakat fitrah merupakan bentuk pensucian diri dari harta yang telah kita miliki. Dengan mengeluarkan zakat fitrah, kita membersihkan harta kita dari hak-hak orang lain yang mungkin telah tercampur di dalamnya. Selain itu, zakat fitrah juga dapat menghapus kesalahan-kesalahan kecil yang mungkin telah kita lakukan selama bulan Ramadan. Dengan menunaikan zakat fitrah, kita menunjukkan sikap taubat dan usaha untuk memperbaiki diri.

Di sisi lain, zakat fitrah juga membawa kebahagiaan. Ketika kita berbagi sebagian harta kita dengan mereka yang membutuhkan, kita akan merasakan kebahagiaan dan kepuasan tersendiri. Kebahagiaan ini muncul dari kesadaran bahwa kita telah membantu sesama dan memenuhi kewajiban kita sebagai umat Islam.

Sebagai contoh, seorang pengusaha yang memiliki penghasilan yang cukup mengeluarkan zakat fitrah sebesar 2,5 kg beras. Dengan mengeluarkan zakat fitrah tersebut, pengusaha tersebut telah membersihkan hartanya, menghapus kesalahan-kesalahan kecil yang mungkin telah dilakukannya, dan merasakan kebahagiaan karena telah berbagi dengan sesama yang membutuhkan.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hikmah zakat fitrah, yaitu membersihkan harta, menghapus kesalahan, dan membawa kebahagiaan, merupakan tujuan yang ingin dicapai melalui penetapan kadar zakat fitrah. Dengan memahami hikmah ini, kita dapat menjalankan ibadah zakat fitrah dengan lebih baik dan memaksimalkan manfaatnya bagi diri sendiri dan orang lain.

Sejarah

Sejarah penetapan zakat fitrah pada tahun kedua hijriah memiliki hubungan yang erat dengan kadar zakat fitrah yang telah ditetapkan. Penetapan kadar zakat fitrah merupakan konsekuensi logis dari diwajibkannya zakat fitrah pada tahun tersebut.

Sebelum tahun kedua hijriah, umat Islam belum diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah. Namun, pada tahun kedua hijriah, Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebagai bentuk pensucian diri sebelum merayakan Idul Fitri. Penetapan kadar zakat fitrah sebesar 2,5 kg atau 3,5 liter makanan pokok didasarkan pada kemampuan ekonomi masyarakat pada saat itu.

Kadar zakat fitrah yang telah ditetapkan tersebut memiliki hikmah yang mendalam. Pertama, kadar zakat fitrah yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, sehingga setiap muslim yang mampu dapat menunaikan kewajiban zakat fitrahnya. Kedua, kadar zakat fitrah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok fakir miskin, sehingga dapat membantu mereka dalam merayakan Idul Fitri dengan layak.

Dalam praktiknya, kadar zakat fitrah yang telah ditetapkan tersebut masih relevan hingga saat ini. Umat Islam di seluruh dunia menunaikan zakat fitrah sesuai dengan kadar yang telah ditetapkan, meskipun terdapat perbedaan jenis makanan pokok di setiap daerah. Hal ini menunjukkan bahwa kadar zakat fitrah yang ditetapkan pada tahun kedua hijriah merupakan kadar yang tepat dan sesuai dengan ajaran Islam.

Tujuan

Tujuan zakat fitrah, yaitu membantu kaum miskin merayakan Idul Fitri, merupakan aspek penting yang terkait dengan kadar zakat fitrah. Kadar zakat fitrah yang ditetapkan, yaitu 2,5 kg atau 3,5 liter makanan pokok, memiliki peran krusial dalam mencapai tujuan tersebut.

  • Pemenuhan Kebutuhan Pokok

    Kadar zakat fitrah yang cukup dapat membantu memenuhi kebutuhan pokok kaum miskin, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Dengan terpenuhinya kebutuhan pokok, mereka dapat merayakan Idul Fitri dengan layak dan merasakan kebahagiaan.

  • Pengurangan Kesenjangan Sosial

    Penyaluran zakat fitrah kepada kaum miskin dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial. Kaum miskin yang menerima zakat fitrah dapat merasakan kebahagiaan dan meningkatkan kesejahteraan hidupnya, sehingga kesenjangan sosial dalam masyarakat dapat berkurang.

  • Wujud Solidaritas Umat

    Zakat fitrah merupakan wujud solidaritas umat Islam. Melalui zakat fitrah, kaum muslimin yang mampu membantu kaum miskin yang tidak mampu. Solidaritas ini memperkuat tali persaudaraan dan menciptakan masyarakat yang harmonis.

  • Penyucian Diri

    Selain membantu kaum miskin, zakat fitrah juga berfungsi sebagai penyucian diri bagi kaum muslimin yang menunaikannya. Dengan mengeluarkan sebagian hartanya untuk membantu sesama, kaum muslimin dapat membersihkan hartanya dari hak-hak orang lain dan menyucikan diri dari dosa-dosa kecil.

Dengan demikian, kadar zakat fitrah yang telah ditetapkan tidak hanya berperan dalam membantu kaum miskin merayakan Idul Fitri, tetapi juga memiliki implikasi yang lebih luas, yaitu mengurangi kesenjangan sosial, mewujudkan solidaritas umat, dan menjadi sarana penyucian diri. Memahami aspek ini dapat mendorong kita untuk menunaikan zakat fitrah dengan kesadaran dan keikhlasan yang tinggi.

Ketentuan

Ketentuan zakat fitrah yang berlaku untuk semua muslim, termasuk anak-anak dan orang yang meninggal dunia, memiliki kaitan erat dengan kadar zakat fitrah. Berikut penjelasannya:

Zakat fitrah adalah ibadah wajib yang harus ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu, tanpa terkecuali. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW yang artinya: “Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas setiap muslim, baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun orang dewasa.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kadar zakat fitrah yang telah ditetapkan, yaitu 2,5 kg atau 3,5 liter makanan pokok, berlaku untuk semua muslim, termasuk anak-anak dan orang yang meninggal dunia. Hal ini menunjukkan bahwa setiap muslim memiliki kewajiban yang sama untuk menunaikan zakat fitrah, terlepas dari usia atau status sosialnya.

Dalam praktiknya, zakat fitrah anak-anak dan orang yang meninggal dunia biasanya ditunaikan oleh wali atau ahli warisnya. Wali atau ahli waris berkewajiban mengeluarkan zakat fitrah bagi mereka yang tidak mampu menunaikannya sendiri. Dengan demikian, seluruh umat Islam, termasuk anak-anak dan orang yang meninggal dunia, dapat merasakan manfaat dari zakat fitrah dan memperoleh keberkahan di bulan Ramadan.

Pengelolaan

Pengelolaan zakat fitrah yang biasanya dilakukan oleh lembaga amil zakat (LAZ) memiliki hubungan erat dengan kadar zakat fitrah itu sendiri. Pengelolaan yang dilakukan LAZ meliputi pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat fitrah, yang harus dilakukan sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

Pengelolaan zakat fitrah oleh LAZ sangat penting karena menjamin penyaluran zakat fitrah tepat sasaran kepada mereka yang berhak menerimanya. LAZ melakukan verifikasi dan validasi terhadap penerima zakat fitrah agar bantuan yang diberikan benar-benar sampai kepada fakir miskin dan masyarakat yang membutuhkan.

Selain itu, LAZ juga berperan dalam mengoptimalkan penyaluran zakat fitrah. LAZ memiliki jaringan yang luas dan akses ke daerah-daerah terpencil, sehingga zakat fitrah dapat disalurkan secara merata ke seluruh masyarakat yang membutuhkan. LAZ juga dapat melakukan pendayagunaan zakat fitrah dalam bentuk program-program pemberdayaan ekonomi, sehingga manfaat zakat fitrah dapat dirasakan secara berkelanjutan.

Pertanyaan Seputar Kadar Zakat Fitrah

Bagian ini menyajikan beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait kadar zakat fitrah. Pertanyaan-pertanyaan ini disusun untuk mengantisipasi pertanyaan yang mungkin muncul di benak pembaca dan memberikan klarifikasi lebih lanjut tentang aspek penting ibadah ini.

Pertanyaan 1: Berapakah kadar zakat fitrah yang harus dikeluarkan?

Kadar zakat fitrah yang wajib dikeluarkan adalah sebesar 2,5 kg atau 3,5 liter makanan pokok, seperti beras, gandum, atau kurma. Kadar ini telah ditetapkan berdasarkan sunnah Rasulullah SAW dan berlaku untuk setiap muslim yang mampu.

Pertanyaan 6: Bagaimana jika saya tidak mampu mengeluarkan zakat fitrah sesuai dengan kadar yang ditetapkan?

Jika seseorang tidak mampu mengeluarkan zakat fitrah sesuai dengan kadar yang telah ditetapkan, maka ia diperbolehkan untuk mengeluarkan zakat fitrah sesuai dengan kemampuannya. Namun, tetap dianjurkan untuk berusaha mengeluarkan zakat fitrah sesuai dengan kadar yang telah ditetapkan.

Demikianlah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait kadar zakat fitrah. Memahami aspek ini dengan baik akan membantu kita dalam menunaikan kewajiban zakat fitrah dengan benar dan optimal. Pembahasan selanjutnya akan berfokus pada aspek lain yang tak kalah penting dalam ibadah zakat fitrah, yaitu penyaluran dan pengelolaan zakat fitrah.

Dengan memahami berbagai aspek zakat fitrah secara komprehensif, kita dapat memaksimalkan manfaat ibadah ini bagi diri sendiri, masyarakat, dan umat Islam secara keseluruhan.

Tips Memastikan Kadar Zakat Fitrah yang Tepat

Dalam menunaikan zakat fitrah, penting untuk memastikan kadarnya sesuai dengan ketentuan syariat agar ibadah kita diterima dan bernilai optimal. Berikut adalah beberapa tips yang dapat kita ikuti:

1. Pahami Kadar yang Ditentukan:Pastikan untuk memahami kadar zakat fitrah yang telah ditetapkan, yaitu 2,5 kg atau 3,5 liter makanan pokok.

2. Pertimbangkan Jenis Makanan Pokok:Pilih jenis makanan pokok yang menjadi makanan utama masyarakat di daerah Anda, seperti beras, gandum, atau kurma.

3. Takar dengan Benar:Gunakan timbangan atau alat ukur yang akurat untuk memastikan kadar zakat fitrah yang dikeluarkan sesuai dengan ketentuan.

4. Perhatikan Waktu Pengeluaran:Zakat fitrah wajib dikeluarkan pada bulan Ramadan, mulai dari awal hingga akhir bulan. Sebaiknya ditunaikan sebelum salat Idul Fitri.

5. Pastikan Kualitas Makanan:Pilih makanan pokok yang berkualitas baik dan layak dikonsumsi oleh fakir miskin.

6. Prioritaskan Penyaluran kepada Fakir Miskin:Salurkan zakat fitrah kepada fakir miskin yang benar-benar membutuhkan dan berhak menerimanya.

7. Catat Pengeluaran Zakat:Simpan bukti pengeluaran zakat fitrah sebagai bentuk dokumentasi dan pertanggungjawaban.

8. Berniat dan Berdoa:Tunaikan zakat fitrah dengan niat yang benar dan iringi dengan doa agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT.

Dengan mengikuti tips ini, kita dapat memastikan bahwa kadar zakat fitrah yang kita tunaikan sesuai dengan ketentuan syariat. Hal ini sangat penting untuk optimalisasi ibadah zakat fitrah kita dan keberkahan yang kita peroleh darinya.

Dalam bagian selanjutnya, kita akan membahas penyaluran dan pengelolaan zakat fitrah yang juga merupakan aspek krusial dalam ibadah ini.

Kesimpulan

Pembahasan mengenai “kadar zakat fitrah adalah” telah mengulas berbagai aspek penting dalam ibadah zakat fitrah. Di antaranya, telah dijelaskan tentang ukuran, jenis makanan, waktu wajib, penerima, hukum, hikmah, sejarah, tujuan, ketentuan, dan pengelolaan zakat fitrah.

Beberapa poin utama yang saling terkait dapat disimpulkan sebagai berikut:

  1. Kadar zakat fitrah yang ditetapkan sebesar 2,5 kg atau 3,5 liter makanan pokok bertujuan untuk menyucikan harta, menghapus kesalahan kecil, dan membantu kaum miskin merayakan Idul Fitri.
  2. Kadar zakat fitrah berlaku untuk semua muslim yang mampu, termasuk anak-anak dan orang yang meninggal dunia. Pengelolaan zakat fitrah biasanya dilakukan oleh lembaga amil zakat untuk memastikan penyaluran yang tepat sasaran.
  3. Dalam menunaikan zakat fitrah, penting untuk memperhatikan kadar yang tepat, jenis makanan pokok yang sesuai, dan waktu pengeluaran yang benar. Hal ini akan mengoptimalkan ibadah zakat fitrah dan keberkahan yang kita peroleh.

Memahami kadar zakat fitrah dengan baik akan membantu kita dalam menunaikan kewajiban zakat fitrah secara benar dan optimal. Mari tunaikan zakat fitrah tepat waktu dan sesuai ketentuan agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan membawa keberkahan bagi diri sendiri, masyarakat, dan umat Islam secara keseluruhan.



Rekomendasi Herbal Alami :

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru