Istilah “kapan idul fitri 2024 nu” merupakan gabungan kata yang digunakan untuk menanyakan tanggal perayaan Idul Fitri tahun 2024 menurut kalender Nahdlatul Ulama (NU).
Penentuan tanggal Idul Fitri oleh NU memiliki relevansinya sendiri, karena menjadi acuan bagi sebagian masyarakat Muslim di Indonesia. Manfaatnya adalah memberikan kepastian waktu untuk mempersiapkan dan merayakan hari raya yang suci ini.
Secara historis, penentuan tanggal Idul Fitri oleh NU didasarkan pada perhitungan rukyatul hilal, yaitu pengamatan hilal atau bulan sabit muda setelah terbenam matahari pada tanggal 29 bulan Ramadhan. Namun, seiring perkembangan zaman, NU kini menggunakan metode hisab atau perhitungan astronomi untuk menentukan tanggal Idul Fitri.
kapan idul fitri 2024 nu
Penentuan tanggal Idul Fitri oleh Nahdlatul Ulama (NU) memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Metode penetapan
- Perhitungan astronomi
- Rukyatul hilal
- Pengamatan bulan
- Tanggal 29 Ramadhan
- Kepastian waktu
- Persiapan hari raya
- Perayaan Idul Fitri
- Relevansi sosial
Aspek-aspek ini saling terkait dan memengaruhi penentuan tanggal Idul Fitri oleh NU. Metode penetapan yang digunakan, baik hisab maupun rukyat, akan menghasilkan tanggal yang berbeda. Perhitungan astronomi digunakan untuk menentukan posisi bulan, sedangkan rukyatul hilal adalah pengamatan langsung terhadap bulan sabit muda. Kepastian waktu yang diperoleh dari penentuan tanggal Idul Fitri penting untuk mempersiapkan dan merayakan hari raya dengan baik. Secara sosial, penentuan tanggal Idul Fitri oleh NU berpengaruh pada sebagian besar masyarakat Muslim di Indonesia, sehingga memiliki relevansi yang tinggi.
Metode penetapan
Metode penetapan tanggal Idul Fitri oleh Nahdlatul Ulama (NU) merupakan aspek krusial dalam menentukan kapan hari raya tersebut dirayakan. NU menggunakan dua metode utama dalam penetapan tanggal Idul Fitri, yaitu hisab dan rukyatul hilal.
Hisab adalah metode perhitungan astronomi yang digunakan untuk memprediksi posisi bulan. Metode ini didasarkan pada perhitungan matematis yang mempertimbangkan posisi matahari, bulan, dan bumi. Sementara itu, rukyatul hilal adalah pengamatan langsung terhadap bulan sabit muda setelah terbenam matahari pada tanggal 29 bulan Ramadhan. Metode ini dilakukan oleh tim pemantau yang ditunjuk oleh NU di berbagai lokasi di Indonesia.
Pemilihan metode penetapan tanggal Idul Fitri oleh NU mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi geografis Indonesia yang luas dan beragam, serta ketersediaan teknologi pengamatan. Metode hisab memungkinkan penetapan tanggal Idul Fitri yang lebih pasti dan seragam di seluruh Indonesia. Di sisi lain, metode rukyatul hilal lebih sesuai dengan tradisi keagamaan dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat langsung dalam penentuan tanggal Idul Fitri.
Perhitungan astronomi
Perhitungan astronomi merupakan aspek penting dalam penentuan tanggal Idul Fitri oleh Nahdlatul Ulama (NU). Metode ini digunakan untuk memprediksi posisi bulan berdasarkan perhitungan matematis yang mempertimbangkan posisi matahari, bulan, dan bumi.
- Posisi Matahari
Perhitungan astronomi memperhitungkan posisi matahari untuk menentukan kapan bulan berada dalam keadaan ijtimak, yaitu saat matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus. Ini menjadi dasar penentuan awal bulan baru, termasuk bulan Syawal yang menjadi penanda Idul Fitri.
- Posisi Bulan
Perhitungan astronomi juga memperhitungkan posisi bulan untuk memprediksi kapan bulan akan terbenam setelah matahari terbenam. Ini penting untuk menentukan kapan hilal atau bulan sabit muda dapat terlihat, yang menjadi salah satu syarat penetapan tanggal Idul Fitri.
- Posisi Bumi
Perhitungan astronomi mempertimbangkan posisi bumi karena berpengaruh pada visibilitas hilal. Posisi bumi yang berbeda-beda di berbagai lokasi dapat memengaruhi waktu terbenamnya bulan dan matahari, sehingga memengaruhi kemungkinan terlihatnya hilal.
- Pengaruh Cuaca
Perhitungan astronomi juga memperhitungkan pengaruh cuaca pada visibilitas hilal. Kondisi cuaca seperti mendung atau berawan dapat menghalangi pengamatan hilal, sehingga memengaruhi penetapan tanggal Idul Fitri.
Perhitungan astronomi memberikan dasar ilmiah dalam penentuan tanggal Idul Fitri, memungkinkan prediksi yang lebih akurat dan seragam di seluruh Indonesia. Namun, perlu dicatat bahwa dalam praktiknya, NU tetap menggabungkan perhitungan astronomi dengan metode rukyatul hilal untuk memastikan penetapan tanggal Idul Fitri yang sesuai dengan syariat Islam.
Rukyatul hilal
Rukyatul hilal merupakan pengamatan langsung terhadap bulan sabit muda setelah terbenam matahari pada tanggal 29 bulan Ramadhan. Metode ini digunakan untuk menentukan kapan bulan baru telah dimulai, termasuk bulan Syawal yang menjadi penanda Idul Fitri. Rukyatul hilal memiliki peran penting dalam penetapan tanggal Idul Fitri oleh Nahdlatul Ulama (NU).
Rukyatul hilal menjadi salah satu komponen penting dalam penentuan kapan Idul Fitri 2024 NU karena merupakan metode yang sesuai dengan syariat Islam. Dalam ajaran Islam, penetapan awal bulan baru, termasuk bulan Syawal, didasarkan pada pengamatan langsung terhadap hilal. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa puasa Ramadhan dilakukan hingga terlihatnya bulan Syawal.
Praktik rukyatul hilal telah dilakukan oleh umat Islam selama berabad-abad, termasuk di Indonesia. NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia menggunakan metode rukyatul hilal dalam kombinasi dengan perhitungan astronomi untuk menentukan tanggal Idul Fitri. Tim pemantau yang ditunjuk oleh NU akan melakukan pengamatan hilal di berbagai lokasi di Indonesia pada tanggal 29 Ramadhan. Jika hilal terlihat, maka Idul Fitri akan ditetapkan pada hari berikutnya. Namun, jika hilal tidak terlihat, maka puasa Ramadhan akan dilanjutkan hingga 30 hari.
Pemahaman tentang rukyatul hilal dan kaitannya dengan penetapan kapan Idul Fitri 2024 NU memiliki nilai praktis bagi umat Islam di Indonesia. Dengan memahami metode ini, umat Islam dapat mengetahui bagaimana tanggal Idul Fitri ditentukan dan dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut hari raya tersebut.
Pengamatan bulan
Pengamatan bulan atau rukyatul hilal memiliki keterkaitan yang erat dengan penentuan kapan Idul Fitri 2024 NU. Rukyatul hilal menjadi salah satu metode utama yang digunakan NU untuk menetapkan tanggal dimulainya bulan Syawal, yang menandai datangnya hari raya Idul Fitri.
Dalam ajaran Islam, penetapan awal bulan baru, termasuk bulan Syawal, didasarkan pada pengamatan langsung terhadap hilal atau bulan sabit muda setelah terbenam matahari pada tanggal 29 bulan sebelumnya. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa puasa Ramadhan dilakukan hingga terlihatnya bulan Syawal. Oleh karena itu, rukyatul hilal menjadi komponen penting dalam penentuan kapan Idul Fitri 2024 NU.
NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia menggunakan metode rukyatul hilal dalam kombinasi dengan perhitungan astronomi untuk menentukan tanggal Idul Fitri. Tim pemantau yang ditunjuk oleh NU akan melakukan pengamatan hilal di berbagai lokasi di Indonesia pada tanggal 29 Ramadhan. Jika hilal terlihat, maka Idul Fitri akan ditetapkan pada hari berikutnya. Namun, jika hilal tidak terlihat, maka puasa Ramadhan akan dilanjutkan hingga 30 hari.
Memahami keterkaitan antara pengamatan bulan dan penentuan kapan Idul Fitri 2024 NU memiliki nilai praktis bagi umat Islam di Indonesia. Dengan memahami metode ini, umat Islam dapat mengetahui bagaimana tanggal Idul Fitri ditentukan dan dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut hari raya tersebut.
Tanggal 29 Ramadhan
Tanggal 29 Ramadhan memiliki keterkaitan yang erat dengan kapan Idul Fitri 2024 NU. Dalam penentuan awal bulan Syawal yang menandai datangnya Idul Fitri, NU menggunakan metode rukyatul hilal, yaitu pengamatan langsung terhadap bulan sabit muda setelah terbenam matahari pada tanggal 29 Ramadhan. Rukyatul hilal menjadi salah satu komponen penting dalam penetapan kapan Idul Fitri 2024 NU karena sesuai dengan syariat Islam.
Jika hilal terlihat pada tanggal 29 Ramadhan, maka Idul Fitri akan ditetapkan pada hari berikutnya. Namun, jika hilal tidak terlihat, maka puasa Ramadhan akan dilanjutkan hingga 30 hari. Oleh karena itu, tanggal 29 Ramadhan menjadi tanggal yang sangat penting dalam penentuan kapan Idul Fitri 2024 NU, karena menjadi penanda dimulainya bulan Syawal.
Memahami keterkaitan antara tanggal 29 Ramadhan dan kapan Idul Fitri 2024 NU memiliki nilai praktis bagi umat Islam di Indonesia. Dengan memahami metode ini, umat Islam dapat mengetahui bagaimana tanggal Idul Fitri ditentukan dan dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut hari raya tersebut.
Kepastian waktu
Kepastian waktu dalam menentukan kapan Idul Fitri 2024 NU menjadi hal yang penting karena berkaitan dengan persiapan dan pelaksanaan ibadah serta tradisi masyarakat Muslim. NU menggunakan metode hisab dan rukyatul hilal untuk menetapkan tanggal Idul Fitri, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti posisi matahari, bulan, dan bumi.
- Prediksi Ilmiah
Metode hisab memberikan prediksi ilmiah tentang kapan bulan baru akan terlihat, sehingga dapat menentukan tanggal Idul Fitri secara lebih pasti dan seragam di seluruh Indonesia.
- Konfirmasi Visual
Rukyatul hilal menjadi konfirmasi visual atas hasil hisab, memastikan bahwa bulan baru benar-benar telah terlihat. Hal ini sesuai dengan syariat Islam yang menekankan pentingnya pengamatan langsung.
- Persiapan Ibadah
Kepastian waktu Idul Fitri memungkinkan umat Islam mempersiapkan diri dengan baik untuk menjalankan ibadah puasa, zakat fitrah, dan salat Idul Fitri.
- Tradisi Masyarakat
Kepastian waktu Idul Fitri juga memengaruhi tradisi masyarakat Muslim, seperti mudik, silaturahmi, dan berbagi makanan khas lebaran.
Dengan memperhatikan aspek kepastian waktu dalam menentukan kapan Idul Fitri 2024 NU, umat Islam dapat mempersiapkan diri secara optimal untuk menyambut dan merayakan hari raya Idul Fitri dengan penuh suka cita dan khidmat.
Persiapan hari raya
Dalam konteks penentuan kapan Idul Fitri 2024 NU, persiapan hari raya menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan. Kepastian waktu Idul Fitri memungkinkan umat Islam mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut dan merayakan hari raya dengan penuh suka cita dan khidmat.
- Belanja Kebutuhan
Persiapan hari raya meliputi belanja berbagai kebutuhan, seperti bahan makanan, pakaian baru, dan perlengkapan ibadah. Umat Islam biasanya mulai berbelanja beberapa minggu sebelum Idul Fitri untuk mempersiapkan hidangan spesial, pakaian yang layak, dan peralatan salat yang bersih.
- Membersihkan Rumah
Menjelang Idul Fitri, umat Islam juga mempersiapkan rumah mereka dengan membersihkan dan mendekorasinya. Tradisi ini dilakukan untuk menyambut tamu dan menciptakan suasana yang nyaman saat berkumpul bersama keluarga dan kerabat.
- Membayar Zakat Fitrah
Salah satu ibadah penting yang dilakukan saat Idul Fitri adalah pembayaran zakat fitrah. Umat Islam diwajibkan mengeluarkan zakat fitrah sebagai bentuk pensucian diri dan kepedulian terhadap sesama. Persiapan zakat fitrah dilakukan dengan menghitung jumlah anggota keluarga dan memastikan tersedianya dana yang cukup.
- Takbiran dan Salat Idul Fitri
Persiapan hari raya juga mencakup kegiatan takbiran dan salat Idul Fitri. Takbiran adalah kumandang takbir yang dilakukan sebagai bentuk mengagungkan Allah SWT. Sementara itu, salat Idul Fitri merupakan salat sunah yang dilaksanakan secara berjamaah di lapangan atau masjid setelah terbit matahari pada hari raya.
Dengan mempersiapkan diri dengan baik, umat Islam dapat menyambut dan merayakan Idul Fitri 2024 NU dengan penuh kekhusyukan, kebahagiaan, dan kebersamaan. Persiapan hari raya tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga merupakan bagian penting dari ibadah dan tradisi umat Islam.
Perayaan Idul Fitri
Perayaan Idul Fitri merupakan puncak dari ibadah puasa Ramadhan dan menjadi momen yang sangat penting bagi umat Islam. Penentuan kapan Idul Fitri 2024 NU akan dirayakan memiliki implikasi yang besar terhadap persiapan dan pelaksanaan perayaan tersebut.
- Sholat Idul Fitri
Sholat Idul Fitri merupakan salah satu ciri khas perayaan Idul Fitri. Sholat ini dilakukan secara berjamaah di lapangan atau masjid pada pagi hari setelah terbit matahari. Sholat Idul Fitri menjadi simbol kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa.
- Kumpul Keluarga
Perayaan Idul Fitri juga identik dengan kumpul keluarga. Momen ini menjadi kesempatan bagi keluarga untuk berkumpul, bersilaturahmi, dan saling bermaafan. Kumpul keluarga biasanya dilakukan di rumah orang tua atau anggota keluarga yang dituakan.
- Mudik
Mudik menjadi tradisi yang tidak dapat dipisahkan dari Idul Fitri. Masyarakat yang merantau akan kembali ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Mudik biasanya dilakukan beberapa hari sebelum Idul Fitri dan menimbulkan arus lalu lintas yang padat.
- Kuliner Khas
Kuliner khas menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri. Hidangan seperti ketupat, opor ayam, dan kue kering menjadi menu wajib yang disajikan saat Idul Fitri. Kuliner khas ini menambah kemeriahan dan kehangatan perayaan.
Perayaan Idul Fitri yang berkaitan dengan kapan Idul Fitri 2024 NU memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam. Perayaan ini menjadi simbol kemenangan, kebersamaan, dan penguatan hubungan antarumat beragama. Persiapan dan pelaksanaan perayaan Idul Fitri yang baik akan semakin meningkatkan kekhidmatan dan kebahagiaan di hari yang istimewa ini.
Relevansi sosial
Penentuan kapan Idul Fitri 2024 NU memiliki relevansi sosial yang tinggi, karena menjadi acuan bagi sebagian besar masyarakat Muslim di Indonesia. Relevansi sosial ini mencakup beberapa aspek, antara lain:
- Keseragaman waktu
Penetapan tanggal Idul Fitri yang seragam di seluruh Indonesia, melalui metode hisab dan rukyatul hilal yang digunakan NU, menciptakan keseragaman waktu perayaan. Ini memudahkan koordinasi kegiatan sosial, seperti mudik, silaturahmi, dan pelaksanaan ibadah berjamaah.
- Tradisi dan budaya
Perayaan Idul Fitri merupakan bagian dari tradisi dan budaya masyarakat Indonesia. Penentuan tanggal Idul Fitri yang tepat waktu memungkinkan masyarakat untuk mempersiapkan dan melaksanakan tradisi dengan baik, seperti mudik, berkumpul bersama keluarga, dan berbagi makanan khas.
- Kegiatan ekonomi
Perayaan Idul Fitri juga memiliki implikasi ekonomi, seperti peningkatan aktivitas belanja dan transportasi. Penentuan tanggal Idul Fitri yang tepat waktu memberikan kepastian bagi pelaku usaha dan masyarakat dalam merencanakan kegiatan ekonomi terkait.
- Silaturahmi dan persatuan
Perayaan Idul Fitri menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi dan persatuan umat Islam. Penetapan tanggal Idul Fitri yang tepat waktu memfasilitasi berkumpulnya keluarga, kerabat, dan masyarakat, sehingga memperkuat ikatan sosial dan persaudaraan.
Relevansi sosial dari penentuan kapan Idul Fitri 2024 NU menunjukkan betapa pentingnya penetapan tanggal yang tepat dan akurat. Hal ini tidak hanya berdampak pada kegiatan keagamaan, tetapi juga pada aspek sosial, budaya, ekonomi, dan persatuan masyarakat Indonesia.
Pertanyaan Umum tentang kapan idul fitri 2024 nu
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait dengan kapan Idul Fitri 2024 NU:
Pertanyaan 1: Kapan Idul Fitri 2024 NU?
Jawaban: Tanggal Idul Fitri 2024 NU belum dapat dipastikan saat ini karena masih menunggu penetapan resmi dari Nahdlatul Ulama (NU) yang mempertimbangkan hasil hisab dan rukyatul hilal.
Pertanyaan 2: Bagaimana NU menentukan tanggal Idul Fitri?
Jawaban: NU menggunakan kombinasi metode hisab (perhitungan astronomi) dan rukyatul hilal (pengamatan langsung bulan sabit muda) untuk menentukan tanggal Idul Fitri.
Pertanyaan 3: Apakah semua wilayah di Indonesia merayakan Idul Fitri pada tanggal yang sama?
Jawaban: Ya, penetapan tanggal Idul Fitri oleh NU berlaku secara nasional sehingga seluruh wilayah di Indonesia merayakan Idul Fitri pada tanggal yang sama.
Pertanyaan 4: Apa perbedaan antara hisab dan rukyatul hilal?
Jawaban: Hisab adalah perhitungan astronomi untuk memprediksi posisi bulan, sedangkan rukyatul hilal adalah pengamatan langsung bulan sabit muda setelah terbenam matahari.
Pertanyaan 5: Mengapa diperlukan metode rukyatul hilal selain hisab?
Jawaban: Rukyatul hilal dilakukan untuk mengonfirmasi hasil hisab secara visual dan memastikan bahwa bulan baru telah benar-benar terlihat.
Pertanyaan 6: Kapan pengumuman resmi tanggal Idul Fitri 2024 NU diperkirakan?
Jawaban: Pengumuman resmi biasanya dilakukan beberapa hari sebelum Idul Fitri, setelah dilakukan pengamatan rukyatul hilal.
Dengan mengetahui informasi ini, diharapkan masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut dan merayakan Idul Fitri 2024 NU.
Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang metode hisab dan rukyatul hilal yang digunakan NU dalam menentukan tanggal Idul Fitri.
Tips Menentukan Kapan Idul Fitri 2024 NU
Bagi umat Islam di Indonesia, mengetahui kapan Idul Fitri 2024 NU merupakan hal yang penting. Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia memiliki metode tersendiri dalam menentukan tanggal Idul Fitri, yaitu dengan menggabungkan metode hisab dan rukyatul hilal. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam menentukan kapan Idul Fitri 2024 NU:
Tip 1: Pahami Metode Penentuan Tanggal Idul Fitri NU
NU menggunakan kombinasi metode hisab dan rukyatul hilal untuk menentukan tanggal Idul Fitri. Hisab adalah perhitungan astronomi untuk memprediksi posisi bulan, sedangkan rukyatul hilal adalah pengamatan langsung bulan sabit muda setelah terbenam matahari.
Tip 2: Pantau Informasi Resmi dari NU
Setelah memahami metode penentuan tanggal Idul Fitri NU, pantaulah informasi resmi dari NU. Pengumuman resmi biasanya dilakukan beberapa hari sebelum Idul Fitri, setelah dilakukan pengamatan rukyatul hilal.
Tip 3: Perhatikan Pengumuman dari Pemerintah
Selain memantau informasi resmi dari NU, Anda juga dapat memperhatikan pengumuman dari pemerintah. Biasanya, pemerintah akan mengeluarkan keputusan resmi tentang tanggal Idul Fitri berdasarkan hasil sidang isbat yang melibatkan NU dan organisasi Islam lainnya.
Tip 4: Manfaatkan Kalender Hijriah
Anda dapat memanfaatkan kalender Hijriah untuk memperkirakan kapan Idul Fitri 2024 NU akan jatuh. Namun, perlu diingat bahwa kalender Hijriah hanya bersifat perkiraan dan tanggal pasti Idul Fitri tetap harus mengacu pada pengumuman resmi dari NU atau pemerintah.
Tip 5: Bersiaplah Lebih Awal
Setelah mengetahui tanggal pasti Idul Fitri 2024 NU, segera lakukan persiapan yang diperlukan. Persiapan tersebut dapat meliputi pemesanan tiket transportasi, menyiapkan makanan dan minuman untuk tamu, serta mempersiapkan pakaian dan perlengkapan ibadah.
Tip 6: Hormati Perbedaan Pendapat
Dalam menentukan tanggal Idul Fitri, terkadang terdapat perbedaan pendapat di antara organisasi Islam. Hormatilah perbedaan pendapat tersebut dan tetap jaga ukhuwah Islamiyah.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menentukan kapan Idul Fitri 2024 NU dengan lebih baik. Persiapan dan pelaksanaan Idul Fitri yang baik akan semakin meningkatkan kekhusyukan dan kebahagiaan di hari yang istimewa ini.
Tips-tips ini akan membantu Anda mempersiapkan diri dengan baik menyambut Idul Fitri 2024 NU. Dengan mengetahui kapan Idul Fitri dirayakan, Anda dapat merencanakan perjalanan, menyiapkan hidangan, dan berkumpul bersama keluarga dan teman untuk merayakan hari raya yang istimewa ini.
Kesimpulan
Artikel ini telah membahas secara mendalam tentang “kapan idul fitri 2024 nu”. Berdasarkan metode penentuan yang digunakan Nahdlatul Ulama (NU), yaitu kombinasi hisab dan rukyatul hilal, tanggal Idul Fitri 2024 NU belum dapat dipastikan saat ini. Masyarakat diimbau untuk menunggu pengumuman resmi dari NU beberapa hari sebelum Idul Fitri.
Penting untuk dipahami bahwa penentuan tanggal Idul Fitri memiliki relevansi sosial yang tinggi di Indonesia. Penetapan tanggal yang tepat memudahkan koordinasi kegiatan sosial, seperti mudik, silaturahmi, dan pelaksanaan ibadah berjamaah. Selain itu, perayaan Idul Fitri juga berkaitan dengan tradisi, budaya, ekonomi, dan persatuan masyarakat.
Menyambut Idul Fitri 2024 NU, mari kita mempersiapkan diri dengan baik, baik secara lahir maupun batin. Semoga kita dapat merayakan hari raya yang penuh kemenangan, kebersamaan, dan penguatan hubungan antarumat beragama. “Kul ‘am wa antum bikhair (semoga setiap tahun membawa kebaikan untuk Anda)”.
