Keutamaan Shalat Tarawih Malam Ke 7

sisca


Keutamaan Shalat Tarawih Malam Ke 7

Keutamaan shalat tarawih malam ke-7 adalah ibadah yang memiliki banyak keutamaan bagi umat muslim. Pada malam tersebut, umat muslim berlomba-lomba meningkatkan ibadahnya dengan melaksanakan shalat tarawih dengan khusyuk dan penuh penghayatan.

Shalat tarawih malam ke-7 memiliki keutamaan yang besar, salah satunya adalah dilipatgandakannya pahala ibadah. Selain itu, pada malam tersebut juga terdapat waktu mustajab untuk berdoa, sehingga umat muslim dapat memanjatkan doa-doa terbaik mereka.

Shalat tarawih malam ke-7 memiliki sejarah yang panjang. Pada zaman Rasulullah SAW, beliau menganjurkan umat muslim untuk melaksanakan shalat tarawih pada bulan Ramadan, khususnya pada malam ke-7. Tradisi ini kemudian diteruskan oleh para sahabat dan terus diamalkan hingga saat ini.

Keutamaan Shalat Tarawih Malam Ke-7

Shalat tarawih malam ke-7 memiliki banyak keutamaan yang menjadikannya ibadah yang istimewa bagi umat muslim. Berbagai aspek penting terkait keutamaan ini meliputi:

  • Pengampunan dosa
  • Pahala yang dilipatgandakan
  • Waktu mustajab untuk berdoa
  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT
  • Melatih kesabaran dan ketekunan
  • Mempererat ukhuwah Islamiyah
  • Menyempurnakan ibadah Ramadan
  • Menerima keberkahan di bulan Ramadan
  • Membersihkan hati dari dosa-dosa
  • Mendapatkan ridha Allah SWT

Dengan memahami dan menghayati keutamaan-keutamaan tersebut, umat muslim dapat semakin termotivasi untuk melaksanakan shalat tarawih malam ke-7 dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Shalat tarawih malam ke-7 merupakan kesempatan berharga untuk meningkatkan ibadah, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan meraih keberkahan di bulan Ramadan.

Pengampunan Dosa

Pengampunan dosa merupakan salah satu keutamaan utama shalat tarawih malam ke-7. Pada malam tersebut, Allah SWT memberikan ampunan yang luas kepada hamba-Nya yang bertaubat dan melaksanakan shalat tarawih dengan khusyuk.

  • Penghapusan Dosa-dosa Kecil

    Shalat tarawih malam ke-7 dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah dilakukan seorang muslim. Ini menjadi kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa dan memulai lembaran baru di bulan Ramadan.

  • Pengurangan Siksa Kubur

    Bagi mereka yang telah meninggal dunia, shalat tarawih malam ke-7 dapat mengurangi siksa kubur. Ini menjadi amalan yang bermanfaat untuk meringankan beban orang-orang yang kita cintai di alam barzah.

  • Peningkatan Derajat di Surga

    melaksanakan shalat tarawih malam ke-7 dengan ikhlas dapat meningkatkan derajat seorang muslim di surga. Ini menjadi motivasi untuk melaksanakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya.

  • Dibukakan Pintu Rezeki

    Dengan memohon ampunan pada malam ke-7, Allah SWT dapat membukakan pintu rezeki bagi hamba-Nya. Hal ini menjadi bukti bahwa Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Pemberi Rezeki.

Dengan memahami keutamaan pengampunan dosa pada shalat tarawih malam ke-7, umat muslim dapat semakin termotivasi untuk melaksanakan ibadah ini dengan penuh harapan dan penghayatan. Pengampunan dosa menjadi kesempatan untuk memperbaiki diri, menghapus kesalahan, dan meraih keberkahan di bulan Ramadan.

Pahala yang Dilipatgandakan

Salah satu keutamaan shalat tarawih malam ke-7 adalah pahala yang dilipatgandakan. Pada malam tersebut, Allah SWT memberikan pahala yang berlipat-lipat bagi hamba-Nya yang melaksanakan shalat tarawih.

  • Kuantitas Pahala

    Pahala shalat tarawih malam ke-7 dilipatgandakan hingga ribuan kali lipat. Ini berarti bahwa pahala yang didapat sangat besar dan berlimpah.

  • Kualitas Pahala

    Kualitas pahala shalat tarawih malam ke-7 juga meningkat. Pahala yang didapat lebih bernilai dan mulia di sisi Allah SWT.

  • Pahala yang Berkelanjutan

    Pahala shalat tarawih malam ke-7 tidak hanya berhenti sampai saat itu saja, tetapi juga terus mengalir hingga hari kiamat.

  • Pahala yang Menyeluruh

    Pahala shalat tarawih malam ke-7 mencakup seluruh aspek ibadah, baik yang lahir maupun yang batin.

Dengan memahami keutamaan pahala yang dilipatgandakan pada shalat tarawih malam ke-7, umat muslim dapat semakin termotivasi untuk melaksanakan ibadah ini dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Pahala yang berlipat ganda menjadi kesempatan untuk meraih pahala yang besar, memperbaiki amal, dan meningkatkan kualitas ibadah di bulan Ramadan.

Waktu Mustajab untuk Berdoa

Keutamaan shalat tarawih malam ke-7 tidak hanya terletak pada pengampunan dosa dan pahala yang dilipatgandakan, tetapi juga pada waktu mustajab untuk berdoa. Pada malam tersebut, doa-doa yang dipanjatkan oleh umat muslim lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

  • Waktu Sepertiga Malam Terakhir

    Waktu mustajab yang pertama adalah pada sepertiga malam terakhir. Pada waktu ini, Allah SWT turun ke langit dunia dan menyapa hamba-Nya yang sedang berdoa.

  • Saat Sujud

    Waktu mustajab lainnya adalah saat sujud. Saat sujud, seorang muslim berada dalam posisi paling dekat dengan Allah SWT, sehingga doa-doanya lebih mudah dikabulkan.

  • Setelah Salam

    Waktu mustajab yang ketiga adalah setelah salam. Setelah mengucapkan salam, seorang muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa dan permintaan kepada Allah SWT.

  • Saat Berjamaah

    Waktu mustajab yang terakhir adalah saat berjamaah. Doa yang dipanjatkan secara berjamaah lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT dibandingkan doa yang dipanjatkan secara individu.

Dengan memahami waktu-waktu mustajab untuk berdoa pada shalat tarawih malam ke-7, umat muslim dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memanjatkan doa-doa terbaik mereka. Doa-doa yang dipanjatkan dengan khusyuk dan penuh penghayatan pada waktu-waktu tersebut lebih besar kemungkinannya untuk dikabulkan oleh Allah SWT.

Mendekatkan diri kepada Allah SWT

Keutamaan shalat tarawih malam ke-7 bukan hanya terletak pada pengampunan dosa dan pahala yang berlipat ganda, tetapi juga pada kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mendekatkan diri kepada Allah SWT merupakan salah satu tujuan utama beribadah di bulan Ramadan, dan shalat tarawih malam ke-7 memberikan kesempatan emas untuk meraih tujuan tersebut.

  • Penghambaan Diri

    Shalat tarawih malam ke-7 mengajarkan kita untuk menjadi hamba yang taat dan patuh kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan shalat dengan khusyuk dan penuh penghayatan, kita menunjukkan rasa cinta dan pengabdian kita kepada-Nya.

  • Muraqabah

    Shalat tarawih malam ke-7 juga melatih kita untuk selalu merasa diawasi oleh Allah SWT. Dengan kesadaran ini, kita akan selalu berusaha untuk berbuat baik dan menjauhi larangan-Nya.

  • Munajat

    Dalam shalat tarawih, kita bermunajat kepada Allah SWT, mencurahkan isi hati dan memohon segala kebutuhan kita. Dengan cara ini, kita membangun hubungan yang lebih dekat dan personal dengan-Nya.

  • Tadharru’

    Shalat tarawih malam ke-7 mengajarkan kita untuk merendahkan diri di hadapan Allah SWT. Kita mengakui segala kesalahan dan kekurangan kita, dan memohon ampunan dan bimbingan dari-Nya.

Dengan memahami berbagai aspek mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui shalat tarawih malam ke-7, kita dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Ramadan. Mendekatkan diri kepada Allah SWT akan membawa ketenangan, kebahagiaan, dan keberkahan dalam kehidupan kita.

Melatih kesabaran dan ketekunan

Melatih kesabaran dan ketekunan merupakan salah satu keutamaan shalat tarawih malam ke-7. Shalat tarawih adalah ibadah yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan, karena dilaksanakan pada malam hari dan terdiri dari banyak rakaat. Dengan melaksanakan shalat tarawih dengan sabar dan tekun, umat muslim melatih diri untuk menjadi pribadi yang sabar dan tekun dalam segala aspek kehidupan.

Kesabaran dan ketekunan sangat penting dalam kehidupan seorang muslim. Kesabaran mengajarkan kita untuk menerima segala ujian dan cobaan dengan lapang dada, sementara ketekunan membuat kita pantang menyerah dalam meraih tujuan. Shalat tarawih malam ke-7 menjadi sarana untuk melatih kedua sifat mulia ini, karena membutuhkan kesabaran untuk melaksanakannya secara rutin dan ketekunan untuk menyelesaikannya dengan sempurna.

Contoh nyata dari melatih kesabaran dan ketekunan dalam shalat tarawih malam ke-7 adalah ketika kita merasa lelah atau mengantuk saat melaksanakan shalat. Namun, kita tetap berusaha untuk menyelesaikan shalat dengan baik dan tidak terburu-buru. Dengan demikian, kita melatih kesabaran dan ketekunan kita, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Mempererat Ukhuwah Islamiyah

Keutamaan shalat tarawih malam ke-7 tidak hanya terbatas pada pengampunan dosa, pahala yang dilipatgandakan, atau waktu yang mustajab untuk berdoa. Lebih dari itu, shalat tarawih malam ke-7 juga menjadi sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah, yaitu persaudaraan sesama umat Islam.

  • Saling Mengenal dan Memahami

    Shalat tarawih malam ke-7 dilaksanakan secara berjamaah, sehingga menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk saling mengenal dan memahami. Dengan berinteraksi dan berkomunikasi, mereka dapat mempererat tali persaudaraan dan menghilangkan kesalahpahaman.

  • Menghapus Perbedaan

    Shalat tarawih malam ke-7 tidak membedakan status sosial, ras, atau asal usul. Semua umat Islam berdiri sejajar, bahu-membahu melaksanakan ibadah. Hal ini menghapus perbedaan dan menumbuhkan rasa persatuan dan kesetaraan.

  • Saling Membantu

    Ukhuwah Islamiyah juga diwujudkan melalui sikap saling membantu dan tolong-menolong. Dalam pelaksanaan shalat tarawih malam ke-7, umat Islam dapat saling membantu dalam hal menyediakan fasilitas, mengatur lalu lintas, atau membantu jamaah yang membutuhkan.

  • Memupuk Rasa Kebersamaan

    Shalat tarawih malam ke-7 dilaksanakan secara berjamaah, sehingga menciptakan rasa kebersamaan dan kekeluargaan di antara umat Islam. Mereka bersama-sama beribadah, berdoa, dan bersyukur kepada Allah SWT.

Dengan demikian, shalat tarawih malam ke-7 tidak hanya memberikan pahala yang besar, tetapi juga menjadi sarana yang efektif untuk mempererat ukhuwah Islamiyah. Ukhuwah Islamiyah yang kuat akan membawa banyak manfaat, seperti memperkuat persatuan umat, menghilangkan perpecahan, dan menciptakan masyarakat yang harmonis dan penuh kasih sayang.

Menyempurnakan Ibadah Ramadan

Menyempurnakan ibadah Ramadan merupakan salah satu keutamaan shalat tarawih malam ke-7. Shalat tarawih malam ke-7 menjadi salah satu ibadah yang melengkapi amalan-amalan lain di bulan Ramadan, seperti puasa, tadarus Al-Qur’an, dan sedekah.

Dengan melaksanakan shalat tarawih malam ke-7, seorang muslim telah menyempurnakan ibadahnya di bulan Ramadan. Shalat tarawih malam ke-7 menjadi penanda bahwa seorang muslim telah berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan semua ibadah di bulan Ramadan dengan baik.

Contoh nyata dari penyempurnaan ibadah Ramadan melalui shalat tarawih malam ke-7 adalah ketika seorang muslim telah menjalankan puasa dengan baik, namun masih merasa kurang dalam hal ibadah lainnya. Dengan melaksanakan shalat tarawih malam ke-7, ia berharap dapat menyempurnakan ibadahnya di bulan Ramadan dan mendapatkan pahala yang lebih banyak dari Allah SWT.

Menerima Keberkahan di Bulan Ramadan

Menerima keberkahan di bulan Ramadan merupakan salah satu keutamaan shalat tarawih malam ke-7. Keberkahan di bulan Ramadan adalah limpahan rahmat dan kebaikan yang diberikan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya yang berpuasa dan melaksanakan ibadah dengan ikhlas. Shalat tarawih malam ke-7 menjadi salah satu ibadah yang dapat mendatangkan keberkahan tersebut.

Keberkahan di bulan Ramadan dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti kesehatan yang baik, rezeki yang lancar, dan ketenangan hati. Dengan melaksanakan shalat tarawih malam ke-7, seorang muslim diharapkan dapat memperoleh keberkahan tersebut dan merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh nyata dari penerimaan keberkahan di bulan Ramadan melalui shalat tarawih malam ke-7 adalah ketika seorang muslim mengalami peningkatan dalam rezekinya setelah melaksanakan shalat tarawih malam ke-7 dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Hal ini menunjukkan bahwa shalat tarawih malam ke-7 memiliki pengaruh positif terhadap keberkahan di bulan Ramadan.

Memahami hubungan antara shalat tarawih malam ke-7 dan penerimaan keberkahan di bulan Ramadan dapat mendorong umat muslim untuk melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik. Dengan demikian, mereka dapat memperoleh keberkahan yang lebih besar dan merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Membersihkan Hati dari Dosa-dosa

Dalam ajaran Islam, kebersihan hati merupakan hal yang sangat penting. Hati yang bersih akan membawa ketenangan, kebahagiaan, dan keberkahan dalam kehidupan. Sebaliknya, hati yang kotor akan membawa kesedihan, kegelisahan, dan malapetaka.

Salah satu cara untuk membersihkan hati dari dosa-dosa adalah dengan melaksanakan shalat tarawih malam ke-7. Shalat tarawih malam ke-7 merupakan salah satu ibadah yang memiliki keutamaan besar di bulan Ramadan. Pada malam tersebut, Allah SWT memberikan ampunan yang luas kepada hamba-Nya yang bertaubat dan melaksanakan shalat tarawih dengan khusyuk.

Dengan melaksanakan shalat tarawih malam ke-7, seorang muslim dapat membersihkan hatinya dari dosa-dosa kecil maupun besar. Hal ini karena shalat tarawih malam ke-7 memiliki keutamaan untuk menghapus dosa-dosa dan meningkatkan derajat seorang muslim di sisi Allah SWT. Selain itu, shalat tarawih malam ke-7 juga dapat menjadi sarana untuk memohon ampunan dan pengampunan dari Allah SWT atas segala kesalahan dan dosa yang telah dilakukan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa shalat tarawih malam ke-7 memiliki peran yang sangat penting dalam membersihkan hati dari dosa-dosa. Dengan melaksanakan shalat tarawih malam ke-7, seorang muslim dapat memperoleh ampunan dari Allah SWT, meningkatkan derajatnya di sisi Allah SWT, dan membersihkan hatinya dari segala kotoran dosa.

Mendapatkan ridha Allah SWT

Mendapatkan ridha Allah SWT merupakan tujuan utama dalam menjalankan ajaran agama Islam. Ridha Allah SWT adalah bentuk penerimaan dan kebahagiaan Allah SWT terhadap hamba-Nya yang taat dan menjalankan perintah-Nya dengan baik. Salah satu ibadah yang dapat menjadi sarana untuk mendapatkan ridha Allah SWT adalah shalat tarawih malam ke-7.

Shalat tarawih malam ke-7 merupakan salah satu ibadah yang memiliki keutamaan besar di bulan Ramadan. Pada malam tersebut, Allah SWT memberikan ampunan yang luas kepada hamba-Nya yang bertaubat dan melaksanakan shalat tarawih dengan khusyuk. Selain itu, shalat tarawih malam ke-7 juga dapat menjadi sarana untuk memohon ampunan dan pengampunan dari Allah SWT atas segala kesalahan dan dosa yang telah dilakukan.

Dengan melaksanakan shalat tarawih malam ke-7 dengan ikhlas dan penuh penghayatan, seorang muslim dapat meningkatkan derajatnya di sisi Allah SWT. Hal ini karena shalat tarawih malam ke-7 merupakan salah satu ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Selain itu, shalat tarawih malam ke-7 juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah di bulan Ramadan.

Pertanyaan Umum tentang Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke-7

Bagian ini akan menyajikan beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait keutamaan shalat tarawih malam ke-7. Pertanyaan-pertanyaan ini disusun untuk mengantisipasi pertanyaan atau memberikan klarifikasi mengenai aspek-aspek penting dari shalat tarawih malam ke-7.

Pertanyaan 1: Apa saja keutamaan shalat tarawih malam ke-7?

Jawaban: Keutamaan shalat tarawih malam ke-7 antara lain pengampunan dosa, pahala yang dilipatgandakan, waktu mustajab untuk berdoa, mendekatkan diri kepada Allah SWT, melatih kesabaran dan ketekunan, mempererat ukhuwah Islamiyah, menyempurnakan ibadah Ramadan, menerima keberkahan di bulan Ramadan, membersihkan hati dari dosa-dosa, dan mendapatkan ridha Allah SWT.

Pertanyaan 2: Mengapa shalat tarawih malam ke-7 disebut sebagai waktu mustajab untuk berdoa?

Jawaban: Shalat tarawih malam ke-7 disebut sebagai waktu mustajab untuk berdoa karena pada malam tersebut Allah SWT turun ke langit dunia dan menyapa hamba-Nya yang sedang berdoa. Selain itu, waktu-waktu mustajab lainnya dalam shalat tarawih malam ke-7 adalah saat sujud, setelah salam, dan saat berjamaah.

Pertanyaan-pertanyaan umum yang dibahas dalam bagian ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang keutamaan shalat tarawih malam ke-7 dan aspek-aspek pentingnya. Dengan memahami keutamaan-keutamaan ini, umat Islam diharapkan dapat semakin termotivasi untuk melaksanakan shalat tarawih malam ke-7 dengan khusyuk dan penuh penghayatan.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih lanjut tentang tata cara pelaksanaan shalat tarawih malam ke-7, termasuk jumlah rakaat, bacaan niat, dan doa-doa yang dianjurkan.

Tips Memperoleh Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke-7

Untuk memperoleh keutamaan shalat tarawih malam ke-7 secara maksimal, berikut ini beberapa tips yang dapat diterapkan:

Tip 1: Persiapan yang Baik

Sebelum melaksanakan shalat tarawih malam ke-7, pastikan untuk mempersiapkan diri dengan baik, baik secara fisik maupun mental. Pastikan untuk beristirahat cukup dan menjaga kondisi kesehatan agar dapat melaksanakan shalat dengan khusyuk dan penuh penghayatan.

Tip 2: Niat yang Benar

Niatkanlah shalat tarawih malam ke-7 untuk mencari ridha Allah SWT semata. Hindari niat-niat yang bersifat duniawi atau mengharapkan pujian dari orang lain.

Tip 3: Khusyuk dan Penuh Penghayatan

Khusyuk dan penghayatan merupakan kunci utama dalam memperoleh keutamaan shalat tarawih malam ke-7. Fokuskan pikiran dan hati pada setiap gerakan dan bacaan shalat. Resapi makna dari setiap doa dan ayat Al-Qur’an yang dibaca.

Tip 4: Memperbanyak Doa

Shalat tarawih malam ke-7 merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Perbanyaklah doa dan permohonan kepada Allah SWT, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

Tip 5: Memperpanjang Sujud

Sujud merupakan salah satu gerakan shalat yang sangat dianjurkan untuk diperpanjang. Saat sujud pada shalat tarawih malam ke-7, perbanyaklah doa dan zikir kepada Allah SWT.

Tip 6: Berjamaah

Upayakan untuk melaksanakan shalat tarawih malam ke-7 secara berjamaah. Shalat berjamaah memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan shalat sendiri.

Tip 7: Mengutamakan Sedekah

Amalan sedekah sangat dianjurkan untuk dilakukan selama bulan Ramadan, termasuk pada malam ke-7. Bersedekahlah dengan ikhlas dan jangan mengharapkan imbalan dari siapa pun.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan umat Islam dapat memperoleh keutamaan shalat tarawih malam ke-7 secara maksimal. Keutamaan tersebut dapat menjadi bekal untuk meningkatkan kualitas ibadah dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang amalan-amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam ke-7 Ramadan, termasuk shalat witir dan tadarus Al-Qur’an.

Kesimpulan

Shalat tarawih malam ke-7 memiliki keutamaan yang sangat besar bagi umat Islam. Pada malam tersebut, Allah SWT memberikan ampunan yang luas, melipatgandakan pahala, dan menjadikan waktu tersebut sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa. Selain itu, shalat tarawih malam ke-7 juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, melatih kesabaran dan ketekunan, mempererat ukhuwah Islamiyah, menyempurnakan ibadah Ramadan, menerima keberkahan di bulan Ramadan, membersihkan hati dari dosa-dosa, dan mendapatkan ridha Allah SWT.

Dengan memahami keutamaan-keutamaan tersebut, umat Islam diharapkan dapat semakin termotivasi untuk melaksanakan shalat tarawih malam ke-7 dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Shalat tarawih malam ke-7 merupakan kesempatan emas untuk meningkatkan kualitas ibadah di bulan Ramadan dan meraih keutamaan-keutamaan yang luar biasa dari Allah SWT.

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru