Lagi Puasa Nangis Batal Ga

sisca


Lagi Puasa Nangis Batal Ga

“Lagi puasa nangis batal ga” merupakan pertanyaan yang sering ditanyakan oleh umat Islam yang sedang menjalani ibadah puasa. Menangis adalah salah satu hal yang dapat membatalkan puasa jika disertai dengan menelan air mata yang keluar.

Menangis saat puasa dapat membatalkan puasa karena air mata yang keluar mengandung zat-zat yang dapat membatalkan puasa, seperti garam dan protein. Selain itu, menangis juga dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat membahayakan kesehatan.

Oleh karena itu, umat Islam yang sedang berpuasa dianjurkan untuk menahan diri dari menangis agar tidak membatalkan puasa mereka. Namun, jika terpaksa menangis, maka disarankan untuk segera berkumur atau membasuh wajah agar air mata yang keluar tidak tertelan.

Lagi puasa nangis batal ga

Saat menjalani ibadah puasa, umat Islam diwajibkan untuk menahan diri dari makan dan minum. Selain itu, ada beberapa hal lain yang dapat membatalkan puasa, salah satunya adalah menangis. Menangis dapat membatalkan puasa jika disertai dengan tertelannya air mata. Air mata mengandung zat-zat yang dapat membatalkan puasa, seperti garam dan protein. Selain itu, menangis juga dapat menyebabkan dehidrasi, sehingga membahayakan kesehatan.

  • Air mata mengandung zat yang dapat membatalkan puasa
  • Menangis dapat menyebabkan dehidrasi
  • Menahan tangis dapat membantu menjaga kesehatan
  • Menangis dapat mengurangi pahala puasa
  • Mencari hiburan lain yang tidak membatalkan puasa
  • Bersabar dan ikhlas dalam menjalankan ibadah puasa
  • Meminta pertolongan Allah agar diberi kekuatan
  • Berzikir atau membaca Al-Qur’an untuk menenangkan hati
  • Menyibukkan diri dengan kegiatan bermanfaat
  • Menghindari hal-hal yang dapat memancing tangis

Dengan memahami aspek-aspek penting terkait pertanyaan “lagi puasa nangis batal ga”, diharapkan umat Islam dapat lebih berhati-hati dalam menjaga puasanya agar tetap sah dan memperoleh pahala yang sempurna. Jika terpaksa menangis, maka disarankan untuk segera berkumur atau membasuh wajah agar air mata yang keluar tidak tertelan.

Air mata mengandung zat yang dapat membatalkan puasa

Air mata mengandung zat-zat yang dapat membatalkan puasa, such as garam and protein. When these substances are swallowed, they can break the fast. This is why it is important to avoid crying during puasa, or to at least spit out any tears that enter the mouth.

In addition to breaking the fast, crying can also lead to dehydration, which can be dangerous, especially during the hot summer months. For these reasons, it is best to avoid crying during puasa as much as possible.

If you do find yourself crying during puasa, it is important to spit out any tears that enter your mouth and to drink plenty of fluids after the fast is over to rehydrate.

Menangis dapat menyebabkan dehidrasi

Menangis dapat menyebabkan dehidrasi karena air mata mengandung elektrolit, seperti natrium dan kalium. Elektrolit ini penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Saat menangis, elektrolit ini akan keluar bersama air mata, sehingga menyebabkan tubuh kehilangan cairan.

  • Gangguan keseimbangan cairan

    Kehilangan cairan akibat menangis dapat mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh, sehingga menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti pusing, sakit kepala, dan kelelahan.

  • Penurunan volume darah

    Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan volume darah, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah turun dan denyut jantung meningkat.

  • Kerusakan ginjal

    Dehidrasi yang parah dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Ginjal membutuhkan cairan yang cukup untuk berfungsi dengan baik. Jika tubuh mengalami dehidrasi, ginjal tidak dapat menyaring darah dengan baik, sehingga dapat menyebabkan penumpukan limbah dalam darah.

  • Meningkatkan risiko infeksi

    Dehidrasi dapat meningkatkan risiko infeksi. Cairan tubuh membantu melindungi tubuh dari infeksi dengan cara mengeluarkan bakteri dan virus dari tubuh. Jika tubuh mengalami dehidrasi, tubuh tidak dapat mengeluarkan bakteri dan virus dengan baik, sehingga risiko infeksi meningkat.

Menangis saat puasa dapat memperburuk dehidrasi, karena tubuh sudah kehilangan banyak cairan akibat tidak makan dan minum. Oleh karena itu, umat Islam yang sedang berpuasa dianjurkan untuk menahan diri dari menangis agar tidak membahayakan kesehatan.

Menahan tangis dapat membantu menjaga kesehatan

Menahan tangis saat puasa dapat membantu menjaga kesehatan karena dapat mencegah dehidrasi dan gangguan kesehatan lainnya yang dapat ditimbulkan oleh menangis. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menangis dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi dapat berdampak negatif pada kesehatan, seperti menyebabkan pusing, sakit kepala, dan kelelahan.

Selain itu, menahan tangis juga dapat membantu mencegah gangguan kesehatan lainnya yang dapat dipicu oleh menangis, seperti sakit tenggorokan, sakit kepala, dan mata bengkak. Menangis dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan, sehingga menyebabkan sakit tenggorokan. Menangis juga dapat menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah di sekitar mata, sehingga menyebabkan mata bengkak. Menahan tangis dapat membantu mencegah gangguan kesehatan ini, sehingga menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Dengan demikian, menahan tangis saat puasa dapat membantu menjaga kesehatan dengan mencegah dehidrasi dan gangguan kesehatan lainnya yang dapat ditimbulkan oleh menangis. Bagi umat Islam yang sedang berpuasa, menahan tangis merupakan salah satu upaya untuk menjaga kesehatan dan memperoleh pahala puasa yang sempurna.

Menangis dapat mengurangi pahala puasa

Menangis saat puasa dapat mengurangi pahala puasa karena dapat membatalkan puasa jika disertai dengan tertelannya air mata. Selain itu, menangis juga dapat mengurangi pahala puasa dengan cara berikut:

  • Mengurangi kekhusyukan ibadah

    Menangis dapat mengurangi kekhusyukan ibadah puasa karena dapat mengalihkan pikiran dan hati dari fokus ibadah. Kekhusyukan adalah salah satu syarat diterimanya ibadah, sehingga jika kekhusyukan berkurang, maka pahala ibadah juga akan berkurang.

  • Menimbulkan keluhan

    Menangis dapat menimbulkan keluhan dari orang lain, seperti teman atau keluarga yang melihatnya. Keluhan ini dapat mengurangi pahala puasa karena dapat mengganggu ketenangan dan kenyamanan orang lain.

  • Menunjukkan kurangnya kesabaran

    Menangis dapat menunjukkan kurangnya kesabaran dalam menghadapi ujian dan cobaan selama puasa. Kesabaran adalah salah satu sifat terpuji yang dianjurkan dalam Islam, sehingga jika kesabaran berkurang, maka pahala puasa juga akan berkurang.

  • Melalaikan kewajiban lain

    Menangis yang berlebihan dapat melalaikan kewajiban lain selama puasa, seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, atau bersedekah. Melalaikan kewajiban ini dapat mengurangi pahala puasa karena pahala puasa tidak hanya dihitung dari menahan lapar dan dahaga, tetapi juga dari amalan-amalan lainnya.

Dengan demikian, menangis saat puasa dapat mengurangi pahala puasa dengan cara mengurangi kekhusyukan ibadah, menimbulkan keluhan, menunjukkan kurangnya kesabaran, dan melalaikan kewajiban lain. Oleh karena itu, umat Islam yang sedang berpuasa dianjurkan untuk menahan diri dari menangis agar tidak mengurangi pahala puasa mereka.

Mencari hiburan lain yang tidak membatalkan puasa

Menangis saat puasa dapat membatalkan puasa, sehingga penting untuk mencari hiburan lain yang tidak membatalkan puasa. Berikut ini adalah beberapa cara mencari hiburan lain yang tidak membatalkan puasa:

  • Membaca buku atau koran

    Membaca buku atau koran dapat menjadi hiburan yang bermanfaat selama puasa. Kegiatan ini dapat membantu mengalihkan pikiran dari rasa lapar dan dahaga, serta menambah pengetahuan dan wawasan.

  • Menonton film atau drama

    Menonton film atau drama juga dapat menjadi hiburan yang menyenangkan selama puasa. Namun, perlu diperhatikan untuk memilih film atau drama yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dan tidak mengandung unsur yang dapat membatalkan puasa, seperti adegan makan atau minum.

  • Bermain game

    Bermain game juga dapat menjadi hiburan yang menyenangkan selama puasa. Namun, perlu diperhatikan untuk memilih game yang tidak mengandung unsur kekerasan atau perjudian, dan tidak membuat lupa waktu sehingga melalaikan kewajiban beribadah.

  • Mengobrol dengan teman atau keluarga

    Mengobrol dengan teman atau keluarga juga dapat menjadi hiburan yang bermanfaat selama puasa. Kegiatan ini dapat membantu mempererat tali silaturahmi dan berbagi cerita atau pengalaman.

Dengan mencari hiburan lain yang tidak membatalkan puasa, umat Islam dapat tetap terhibur dan mengisi waktu selama puasa tanpa mengurangi pahala puasanya. Selain itu, kegiatan-kegiatan tersebut juga dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan, memperluas wawasan, dan mempererat tali silaturahmi.

Bersabar dan ikhlas dalam menjalankan ibadah puasa

Bersabar dan ikhlas dalam menjalankan ibadah puasa merupakan salah satu kunci utama untuk menjaga kesempurnaan puasa. Kesabaran dan keikhlasan akan membantu umat Islam untuk tetap menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa, termasuk menangis.

Menangis saat puasa dapat membatalkan puasa jika disertai dengan tertelannya air mata. Oleh karena itu, umat Islam yang sedang berpuasa dianjurkan untuk bersabar dan ikhlas dalam menghadapi rasa lapar, dahaga, dan godaan lainnya yang dapat memicu tangis. Kesabaran dan keikhlasan akan membantu mereka untuk tetap fokus pada ibadah puasa dan tidak terpengaruh oleh hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Selain itu, bersabar dan ikhlas dalam menjalankan ibadah puasa juga akan meningkatkan pahala puasa. Umat Islam yang bersabar dan ikhlas dalam berpuasa akan mendapatkan pahala yang lebih besar dibandingkan dengan mereka yang berpuasa dengan terpaksa atau mengeluh. Kesabaran dan keikhlasan akan menunjukkan bahwa mereka benar-benar menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesadaran dan ketaatan kepada Allah SWT.

Dengan demikian, bersabar dan ikhlas dalam menjalankan ibadah puasa merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kesempurnaan puasa dan meningkatkan pahala puasa. Umat Islam yang ingin memperoleh pahala puasa yang sempurna dan keberkahan dari Allah SWT dianjurkan untuk selalu bersabar dan ikhlas dalam menjalankan ibadah puasa.

Meminta pertolongan Allah agar diberi kekuatan

Menangis saat puasa dapat membatalkan puasa jika disertai dengan tertelannya air mata. Oleh karena itu, umat Islam yang sedang berpuasa dianjurkan untuk meminta pertolongan Allah agar diberi kekuatan untuk menahan tangis dan godaan lainnya yang dapat membatalkan puasa.

Meminta pertolongan Allah merupakan salah satu kunci utama untuk menjaga kesempurnaan puasa. Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Kuasa dan Maha Pemberi kekuatan. Dengan memohon pertolongan-Nya, umat Islam akan diberikan kekuatan untuk menghadapi segala ujian dan cobaan selama puasa, termasuk menahan tangis.

Selain itu, meminta pertolongan Allah juga merupakan bentuk ibadah dan ketaatan kepada-Nya. Dengan memohon pertolongan Allah, umat Islam menunjukkan bahwa mereka hanya berharap dan bergantung kepada Allah SWT dalam segala urusan, termasuk dalam menjalankan ibadah puasa. Hal ini akan meningkatkan ketakwaan dan kedekatan umat Islam kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, bagi umat Islam yang sedang berpuasa, sangat dianjurkan untuk selalu meminta pertolongan Allah agar diberi kekuatan untuk menahan tangis dan godaan lainnya yang dapat membatalkan puasa. Dengan memohon pertolongan Allah, umat Islam akan lebih mudah untuk menjaga kesempurnaan puasa dan memperoleh pahala yang sempurna dari Allah SWT.

Berzikir atau membaca Al-Qur’an untuk menenangkan hati

Menangis saat puasa dapat membatalkan puasa jika disertai dengan tertelannya air mata. Oleh karena itu, umat Islam yang sedang berpuasa dianjurkan untuk mencari cara untuk menenangkan hati dan menghindari tangis, salah satunya adalah dengan berzikir atau membaca Al-Qur’an.

  • Menenangkan hati dan pikiran

    Berzikir atau membaca Al-Qur’an dapat membantu menenangkan hati dan pikiran, sehingga dapat mengurangi rasa lapar, dahaga, dan godaan lainnya yang dapat memicu tangis. Saat berzikir atau membaca Al-Qur’an, umat Islam akan fokus pada Allah SWT dan firman-Nya, sehingga dapat melupakan rasa lapar dan dahaga.

  • Menguatkan iman dan keyakinan

    Berzikir atau membaca Al-Qur’an juga dapat memperkuat iman dan keyakinan kepada Allah SWT. Dengan mengingat Allah SWT dan firman-Nya, umat Islam akan lebih yakin bahwa Allah SWT akan memberikan pertolongan dan kekuatan untuk menahan tangis dan godaan lainnya.

  • Mendapatkan pahala

    Berzikir dan membaca Al-Qur’an juga merupakan ibadah yang berpahala. Dengan berzikir atau membaca Al-Qur’an, umat Islam tidak hanya menenangkan hati dan memperkuat iman, tetapi juga mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Dengan demikian, berzikir atau membaca Al-Qur’an merupakan salah satu cara yang efektif untuk menenangkan hati dan menghindari tangis saat puasa. Dengan berzikir atau membaca Al-Qur’an, umat Islam dapat memperoleh ketenangan hati, memperkuat iman, dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Menyibukkan diri dengan kegiatan bermanfaat

Menyibukkan diri dengan kegiatan bermanfaat merupakan salah satu cara untuk menghindari tangis saat puasa. Dengan menyibukkan diri dengan kegiatan bermanfaat, umat Islam dapat mengalihkan pikiran dari rasa lapar dan dahaga, serta menghindari godaan lainnya yang dapat memicu tangis.

  • Membaca buku atau koran

    Membaca buku atau koran dapat menjadi kegiatan bermanfaat yang dapat dilakukan saat puasa. Kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan, serta mengalihkan pikiran dari rasa lapar dan dahaga.

  • Menonton film atau drama

    Menonton film atau drama juga dapat menjadi kegiatan bermanfaat yang dapat dilakukan saat puasa. Kegiatan ini dapat menghibur dan mengalihkan pikiran dari rasa lapar dan dahaga. Namun, perlu diperhatikan untuk memilih film atau drama yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dan tidak mengandung unsur yang dapat membatalkan puasa.

  • Bermain game

    Bermain game juga dapat menjadi kegiatan bermanfaat yang dapat dilakukan saat puasa. Kegiatan ini dapat menghibur dan mengalihkan pikiran dari rasa lapar dan dahaga. Namun, perlu diperhatikan untuk memilih game yang tidak mengandung unsur kekerasan atau perjudian, dan tidak membuat lupa waktu sehingga melalaikan kewajiban beribadah.

  • Mengobrol dengan teman atau keluarga

    Mengobrol dengan teman atau keluarga juga dapat menjadi kegiatan bermanfaat yang dapat dilakukan saat puasa. Kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi dan berbagi cerita atau pengalaman. Selain itu, mengobrol dengan teman atau keluarga juga dapat membantu mengalihkan pikiran dari rasa lapar dan dahaga.

Dengan menyibukkan diri dengan kegiatan bermanfaat, umat Islam dapat menghindari tangis saat puasa dan memperoleh pahala dari Allah SWT. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat mengalihkan pikiran dari rasa lapar dan dahaga, menghibur, menambah pengetahuan, dan mempererat tali silaturahmi.

Menghindari hal-hal yang dapat memancing tangis

Menahan tangis saat puasa merupakan salah satu cara untuk menjaga kesempurnaan puasa dan memperoleh pahala yang sempurna. Salah satu cara untuk menahan tangis adalah dengan menghindari hal-hal yang dapat memancing tangis.

  • Menghindari acara sedih atau mengharukan

    Menonton film sedih atau membaca berita yang mengharukan dapat memancing tangis. Oleh karena itu, sebaiknya hindari acara atau kegiatan yang dapat memancing emosi dan membuat Anda menangis.

  • Menghindari pertengkaran atau konflik

    Pertengkaran atau konflik dapat memicu stres dan emosi yang dapat menyebabkan tangis. Oleh karena itu, usahakan untuk menghindari pertengkaran atau konflik selama puasa.

  • Menghindari tempat atau situasi yang mengingatkan pada kenangan sedih

    Terkadang, tempat atau situasi tertentu dapat mengingatkan kita pada kenangan sedih yang dapat memicu tangis. Jika memungkinkan, hindari tempat atau situasi yang dapat memancing kenangan sedih dan membuat Anda menangis.

  • Menghindari makanan atau minuman yang dapat memancing tangis

    Beberapa jenis makanan atau minuman, seperti bawang bombay atau cabai, dapat memancing air mata. Oleh karena itu, sebaiknya hindari makanan atau minuman yang dapat memancing air mata dan membuat Anda menangis.

Dengan menghindari hal-hal yang dapat memancing tangis, umat Islam dapat lebih mudah untuk menahan tangis dan menjaga kesempurnaan puasa mereka. Hal ini akan meningkatkan pahala puasa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pertanyaan Seputar Puasa dan Menangis

Pertanyaan berikut akan mengulas beberapa pertanyaan umum dan kesalahpahaman mengenai topik “lagi puasa nangis batal ga”.

Pertanyaan 1: Apakah menangis saat puasa membatalkan puasa?

Jawaban: Iya, menangis dapat membatalkan puasa jika disertai dengan tertelannya air mata.

Pertanyaan 2: Mengapa menangis dapat membatalkan puasa?

Jawaban: Air mata mengandung zat-zat yang dapat membatalkan puasa, seperti garam dan protein, serta dapat menyebabkan dehidrasi.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara menghindari menangis saat puasa?

Jawaban: Beberapa cara menghindari menangis saat puasa antara lain menyibukkan diri dengan kegiatan bermanfaat, menghindari hal-hal yang dapat memancing tangis, dan meminta pertolongan Allah SWT.

Pertanyaan 4: Apakah menahan tangis saat puasa berpahala?

Jawaban: Iya, menahan tangis saat puasa dapat menambah pahala puasa karena menunjukkan kesabaran dan keikhlasan.

Pertanyaan 5: Apa saja dampak negatif menangis saat puasa?

Jawaban: Dampak negatif menangis saat puasa antara lain dehidrasi, gangguan kesehatan, dan berkurangnya pahala puasa.

Pertanyaan 6: Bagaimana jika tidak sengaja menangis saat puasa?

Jawaban: Jika tidak sengaja menangis saat puasa dan tidak menelan air mata, maka puasa tetap sah. Namun, disarankan untuk segera berkumur atau membasuh wajah untuk mengeluarkan air mata.

Dengan memahami pertanyaan dan jawaban di atas, diharapkan umat Islam dapat lebih memahami hukum dan hikmah terkait menangis saat puasa. Hal ini dapat membantu mereka menjaga kesempurnaan puasa dan memperoleh pahala yang sempurna dari Allah SWT.

Untuk pembahasan lebih lanjut tentang topik puasa, silakan baca artikel selanjutnya yang akan mengulas tentang tips menjaga kekhusyukan puasa.

Tips Menahan Tangis Saat Puasa

Bagian ini menyajikan beberapa tips praktis untuk membantu umat Islam menahan tangis saat puasa, sehingga dapat menjaga kesempurnaan puasa dan memperoleh pahala yang sempurna dari Allah SWT.

Tip 1: Carilah pengalih pikiran
Sibukkan diri dengan kegiatan bermanfaat yang dapat mengalihkan pikiran dari rasa lapar dan haus, seperti membaca buku, menonton film, atau mengobrol dengan teman.

Tip 2: Hindari hal-hal yang memancing tangis
Jauhi acara sedih, pertengkaran, atau tempat yang dapat membangkitkan kenangan menyedihkan dan memicu tangis.

Tip 3: Kendalikan emosi
Kendalikan emosi dengan teknik relaksasi, seperti menarik napas dalam-dalam atau melakukan meditasi ringan.

Tip 4: Ingat pahala puasa
Ingatlah bahwa menahan tangis saat puasa dapat menambah pahala puasa. Hal ini akan memotivasi untuk tetap kuat dan sabar.

Tip 5: Berdoa dan memohon kekuatan
Berdoalah kepada Allah SWT dan mohonlah kekuatan untuk menahan tangis dan godaan lainnya yang dapat membatalkan puasa.

Tip 6: Berzikir atau membaca Al-Qur’an
Berzikir atau membaca Al-Qur’an dapat menenangkan hati dan pikiran, sehingga membantu menahan tangis.

Tip 7: Minum air putih yang cukup
Minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka dapat membantu mencegah dehidrasi, yang dapat memperparah rasa lapar dan haus dan memicu tangis.

Tip 8: Jauhkan diri dari orang-orang yang dapat memicu tangis
Jika memungkinkan, jauhkan diri dari orang-orang yang dapat memicu tangis atau membuat suasana hati menjadi sedih.

Dengan mengikuti tips ini, umat Islam dapat lebih mudah menahan tangis saat puasa dan menjaga kesempurnaan puasanya. Hal ini akan meningkatkan pahala puasa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Tips ini akan sangat bermanfaat bagi pembahasan berikutnya tentang pentingnya menjaga kekhusyukan puasa dan cara memperoleh pahala puasa yang sempurna.

Kesimpulan

Artikel ini telah mengulas secara mendalam tentang pertanyaan “lagi puasa nangis batal ga”. Kita telah mempelajari bahwa menangis saat puasa dapat membatalkan puasa jika disertai dengan tertelannya air mata. Hal ini disebabkan karena air mata mengandung zat yang dapat membatalkan puasa dan menyebabkan dehidrasi.

Untuk menghindari tangis saat puasa, umat Islam dianjurkan untuk mencari pengalih pikiran, menghindari hal-hal yang memancing tangis, mengendalikan emosi, mengingat pahala puasa, berdoa dan memohon kekuatan, berzikir atau membaca Al-Qur’an, minum air putih yang cukup, dan menjauhkan diri dari orang-orang yang dapat memicu tangis.

Dengan memahami hukum dan hikmah terkait menangis saat puasa, diharapkan umat Islam dapat lebih berhati-hati dalam menjaga puasanya agar tetap sah dan memperoleh pahala yang sempurna. Menahan tangis saat puasa merupakan salah satu bentuk kesabaran dan keikhlasan dalam beribadah, yang akan meningkatkan pahala puasa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Tags

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru