Niat Bacaan Sholat Tarawih

sisca


Niat Bacaan Sholat Tarawih

Niat adalah bacaan yang dilafalkan saat akan melaksanakan sholat Tarawih. Niat dibaca dalam hati atau dilafadzkan dengan suara lirih dan bertujuan untuk mengarahkan hati dan pikiran kepada ibadah yang akan dilaksanakan.

Membaca niat sholat Tarawih sangat penting karena merupakan syarat sahnya sholat. Selain itu, niat juga berfungsi untuk membedakan antara sholat Tarawih dan sholat-sholat lainnya. Dalam sejarah Islam, niat sholat Tarawih telah berkembang seiring dengan perkembangan fiqih Islam.

Artikel ini akan membahas secara lebih mendalam mengenai niat bacaan sholat Tarawih, mulai dari pengertian, lafal, hingga ketentuan-ketentuan yang terkait dengannya.

Niat Bacaan Sholat Tarawih

Niat adalah unsur penting dalam sholat Tarawih. Niat merupakan bacaan yang diucapkan dalam hati atau dilafadzkan dengan suara lirih saat akan melaksanakan sholat Tarawih. Niat berfungsi untuk mengarahkan hati dan pikiran kepada ibadah yang akan dilaksanakan, sekaligus membedakannya dari sholat-sholat lainnya.

  • Lafal Niat
  • Waktu Mengucapkan Niat
  • Syarat Sah Niat
  • Macam-macam Niat
  • Niat Sholat Tarawih Sendiri
  • Niat Sholat Tarawih Berjamaah
  • Niat Mengqasar Sholat Tarawih
  • Niat Menggabung Sholat Tarawih dengan Sholat Witir
  • Hukum Meninggalkan Niat
  • Hikmah Mengucapkan Niat

Sepuluh aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk satu kesatuan dalam tata cara pelaksanaan sholat Tarawih. Dengan memahami dan memperhatikan aspek-aspek tersebut, umat Islam dapat melaksanakan sholat Tarawih dengan baik dan benar, sehingga ibadah yang dilakukan menjadi lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT.

Lafal Niat

Lafal niat merupakan bacaan yang diucapkan saat akan melaksanakan sholat Tarawih. Lafadz niat ini berisi tentang penetapan hati untuk melaksanakan sholat Tarawih dengan jumlah rakaat tertentu, sesuai dengan yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Mengucapkan lafal niat termasuk rukun sholat, yang artinya jika tidak diucapkan maka sholat Tarawih yang dikerjakan tidak sah.

Lafal niat sholat Tarawih dapat diucapkan dalam hati atau dilafadzkan dengan suara lirih. Namun, disunnahkan untuk mengucapkan lafal niat dengan suara lirih agar tidak mengganggu kekhusyuan orang lain yang sedang sholat. Adapun lafal niat sholat Tarawih yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

“Ushalli sunnatan tarowiha rak’ataini lillahi ta’ala.”

Artinya: “Saya niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Dengan mengucapkan lafal niat tersebut, maka hati dan pikiran kita tertuju pada ibadah sholat Tarawih yang akan kita laksanakan. Lafadz niat ini juga menjadi pembeda antara sholat Tarawih dengan sholat-sholat lainnya, seperti sholat sunnah biasa atau sholat wajib lima waktu.

Waktu Mengucapkan Niat

Waktu mengucapkan niat sholat Tarawih adalah ketika takbiratul ihram, yaitu saat mengangkat tangan untuk memulai sholat. Niat diucapkan secara bersamaan dengan takbiratul ihram, baik dalam hati maupun dilafadzkan dengan suara lirih. Mengucapkan niat sebelum atau sesudah takbiratul ihram tidak diperbolehkan, karena dapat membatalkan sholat.

Ketentuan waktu mengucapkan niat ini sangat penting untuk diperhatikan, karena niat merupakan salah satu rukun sholat yang harus dipenuhi. Jika niat tidak diucapkan pada waktu yang tepat, maka sholat Tarawih yang dikerjakan tidak sah. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Setiap amalan tergantung pada niatnya. Dan setiap orang hanya akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan hadits tersebut, jelas bahwa niat merupakan hal yang sangat penting dalam setiap ibadah, termasuk sholat Tarawih. Niat harus diucapkan pada waktu yang tepat agar ibadah yang dilakukan menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT.

Syarat Sah Niat

Syarat sah niat dalam sholat Tarawih sangat penting diperhatikan agar ibadah yang dilakukan menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT. Niat yang tidak memenuhi syarat sah dapat membatalkan sholat, sehingga perlu dipastikan bahwa niat yang diucapkan telah memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan.

Adapun syarat sah niat dalam sholat Tarawih adalah sebagai berikut:

  1. Niat harus diucapkan dalam hati atau dilafadzkan dengan suara lirih.
  2. Niat harus diucapkan bersamaan dengan takbiratul ihram.
  3. Niat harus jelas dan tidak samar-samar.
  4. Niat harus sesuai dengan sholat yang akan dikerjakan.
  5. Niat tidak boleh bercampur dengan niat lain yang tidak sesuai dengan sholat Tarawih.

Jika salah satu syarat tersebut tidak terpenuhi, maka niat sholat Tarawih tidak sah dan sholat yang dikerjakan tidak diterima. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa niat yang diucapkan telah memenuhi syarat-syarat tersebut.

Macam-macam Niat

Dalam sholat Tarawih, terdapat beberapa macam niat yang dapat diucapkan, tergantung pada kondisi dan tujuan yang ingin dicapai. Berikut ini adalah beberapa macam niat sholat Tarawih:

  1. Niat sholat Tarawih biasa: Niat ini diucapkan oleh orang yang melaksanakan sholat Tarawih dengan jumlah rakaat tertentu, seperti 8 rakaat atau 20 rakaat.
  2. Niat sholat Tarawih witir: Niat ini diucapkan oleh orang yang melaksanakan sholat Tarawih sekaligus sholat witir, dengan jumlah rakaat ganjil, seperti 11 rakaat atau 21 rakaat.
  3. Niat sholat Tarawih qasar: Niat ini diucapkan oleh orang yang melaksanakan sholat Tarawih secara qasar, yaitu dengan mengurangi jumlah rakaat menjadi separuhnya, seperti 4 rakaat atau 10 rakaat.
  4. Niat sholat Tarawih jamak ta’khir: Niat ini diucapkan oleh orang yang melaksanakan sholat Tarawih secara jamak ta’khir, yaitu dengan mengakhirkan waktu pelaksanaannya hingga mendekati waktu sholat Subuh.

Setiap macam niat tersebut memiliki ketentuan dan tata cara pelaksanaannya masing-masing. Penting untuk memperhatikan perbedaan niat-niat tersebut agar sholat Tarawih yang dikerjakan sesuai dengan ketentuan syariat.

Niat Sholat Tarawih Sendiri

Niat sholat Tarawih sendiri merupakan salah satu aspek penting dalam tata cara pelaksanaan sholat Tarawih. Niat ini diucapkan oleh orang yang melaksanakan sholat Tarawih secara sendiri atau tidak berjamaah.

  • Lafaz Niat

    Lafal niat sholat Tarawih sendiri sama dengan lafal niat sholat Tarawih pada umumnya, yaitu: “Ushalli sunnatan tarowiha rak’ataini lillahi ta’ala.” (Saya niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala.)

  • Waktu Mengucapkan Niat

    Waktu mengucapkan niat sholat Tarawih sendiri adalah ketika takbiratul ihram, yaitu saat mengangkat tangan untuk memulai sholat. Niat diucapkan bersamaan dengan takbiratul ihram, baik dalam hati maupun dilafadzkan dengan suara lirih.

  • Tempat Melaksanakan Sholat

    Sholat Tarawih sendiri dapat dilaksanakan di mana saja, baik di masjid, mushala, maupun di rumah. Namun, disunnahkan untuk melaksanakan sholat Tarawih di masjid karena lebih utama dan dapat menambah pahala.

  • Tata Cara Pelaksanaan

    Tata cara pelaksanaan sholat Tarawih sendiri sama dengan sholat Tarawih berjamaah, yaitu terdiri dari empat rakaat dalam satu salam. Setelah selesai empat rakaat, kemudian dilanjutkan dengan dua rakaat sholat witir sebagai penutup.

Dengan memahami dan melaksanakan niat sholat Tarawih sendiri dengan benar, maka ibadah sholat Tarawih yang kita kerjakan akan lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT. Hal ini karena niat merupakan salah satu rukun sholat yang harus dipenuhi agar sholat menjadi sah dan sempurna.

Niat Sholat Tarawih Berjamaah

Niat sholat Tarawih berjamaah merupakan salah satu aspek penting dalam tata cara pelaksanaan sholat Tarawih. Niat ini diucapkan oleh orang yang melaksanakan sholat Tarawih secara berjamaah, yaitu bersama-sama dengan orang lain.

Niat sholat Tarawih berjamaah dapat diucapkan baik oleh imam maupun makmum. Jika diucapkan oleh imam, maka niat tersebut mewakili seluruh makmum yang mengikuti sholat. Adapun lafal niat sholat Tarawih berjamaah adalah sebagai berikut:

“Ushalli sunnatan tarowiha rak’ataini ma’al imaami lillahi ta’ala.”

Artinya: “Saya niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat bersama imam karena Allah ta’ala.”

Dengan mengucapkan niat tersebut, maka orang yang melaksanakan sholat Tarawih berjamaah telah menetapkan hatinya untuk melaksanakan ibadah sholat Tarawih bersama-sama dengan orang lain. Niat ini juga menjadi pembeda antara sholat Tarawih berjamaah dengan sholat Tarawih sendiri.

Niat sholat Tarawih berjamaah sangat penting diperhatikan karena merupakan salah satu syarat sahnya sholat Tarawih berjamaah. Jika niat tidak diucapkan, maka sholat Tarawih berjamaah yang dikerjakan tidak sah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa niat sholat Tarawih berjamaah telah diucapkan dengan benar dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Niat Mengqasar Sholat Tarawih

Dalam pelaksanaan sholat Tarawih, terdapat beberapa kondisi yang mengharuskan seseorang untuk mengqasar sholat Tarawih, yaitu dengan mengurangi jumlah rakaatnya menjadi separuhnya. Mengqasar sholat Tarawih diperbolehkan dalam kondisi tertentu, seperti perjalanan jauh atau keadaan yang mendesak.

  • Niat Mengqasar Sholat Tarawih

    Niat mengqasar sholat Tarawih diucapkan saat takbiratul ihram, yaitu saat mengangkat tangan untuk memulai sholat. Niat tersebut berisi penetapan hati untuk melaksanakan sholat Tarawih secara qasar, yaitu dengan mengurangi jumlah rakaatnya menjadi separuhnya.

  • Jumlah Rakaat

    Jumlah rakaat sholat Tarawih yang diqasar menjadi separuhnya, yaitu 4 rakaat dalam satu salam. Setelah selesai 4 rakaat, kemudian dilanjutkan dengan 2 rakaat sholat witir sebagai penutup.

  • Kondisi yang Membolehkan Mengqasar

    Mengqasar sholat Tarawih diperbolehkan dalam kondisi tertentu, seperti perjalanan jauh atau keadaan yang mendesak. Perjalanan jauh yang dimaksud adalah perjalanan yang jaraknya lebih dari 81 km.

  • Hukum Mengqasar Sholat Tarawih

    Hukum mengqasar sholat Tarawih adalah sunnah. Artinya, lebih utama melaksanakan sholat Tarawih dengan jumlah rakaat yang sempurna, yaitu 8 rakaat atau 20 rakaat. Namun, jika terdapat kondisi yang mengharuskan untuk mengqasar sholat Tarawih, maka diperbolehkan untuk melakukannya.

Dengan memahami ketentuan dan tata cara niat mengqasar sholat Tarawih, maka pelaksanaan sholat Tarawih dapat dilakukan dengan baik dan sesuai dengan syariat Islam. Mengqasar sholat Tarawih diperbolehkan dalam kondisi tertentu, namun lebih utama melaksanakan sholat Tarawih dengan jumlah rakaat yang sempurna.

Niat Menggabung Sholat Tarawih dengan Sholat Witir

Salah satu aspek penting dalam niat bacaan sholat Tarawih adalah niat menggabung sholat Tarawih dengan sholat witir. Menggabungkan kedua sholat ini diperbolehkan dalam syariat Islam, dengan ketentuan dan tata cara tertentu.

  • Lafal Niat

    Bagi yang ingin menggabungkan sholat Tarawih dengan sholat witir, maka niat yang diucapkan adalah sebagai berikut: “Ushalli sunnatan tarowiha rak’ataini ma’al witiri rak’atani lillahi ta’ala.” Artinya: “Saya niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat, sekaligus sholat witir dua rakaat karena Allah ta’ala.”

  • Waktu Pelaksanaan

    Sholat Tarawih yang digabung dengan sholat witir dapat dilaksanakan setelah selesai sholat Tarawih, yaitu setelah sholat Tarawih 8 rakaat atau 20 rakaat. Sholat witir dilaksanakan sebanyak dua rakaat sebagai penutup.

  • Tata Cara Pelaksanaan

    Tata cara pelaksanaan sholat Tarawih yang digabung dengan sholat witir sama dengan sholat Tarawih biasa, yaitu terdiri dari empat rakaat dalam satu salam. Setelah selesai sholat Tarawih, dilanjutkan dengan sholat witir dua rakaat dengan satu salam.

  • Keutamaan

    Menggabungkan sholat Tarawih dengan sholat witir memiliki keutamaan tersendiri. Selain lebih praktis dan menghemat waktu, menggabungkan kedua sholat ini juga dapat menambah pahala karena telah melaksanakan dua ibadah sekaligus.

Dengan memahami ketentuan dan tata cara niat menggabung sholat Tarawih dengan sholat witir, maka pelaksanaan ibadah sholat Tarawih dapat dilakukan dengan baik dan sesuai dengan syariat Islam. Menggabungkan sholat Tarawih dengan sholat witir diperbolehkan dan memiliki keutamaan tertentu, sehingga dapat menjadi pilihan bagi umat Islam yang ingin melaksanakan kedua ibadah tersebut secara bersamaan.

Hukum Meninggalkan Niat

Hukum meninggalkan niat dalam sholat Tarawih adalah batalnya sholat. Niat merupakan salah satu rukun sholat yang wajib dipenuhi, termasuk dalam sholat Tarawih. Jika niat tidak diucapkan atau ditinggalkan sama sekali, maka sholat Tarawih yang dikerjakan tidak sah dan tidak mendapat pahala.

Meninggalkan niat dalam sholat Tarawih dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti lupa, tidak tahu tata cara sholat Tarawih, atau sengaja tidak mengucapkan niat. Jika seseorang lupa mengucapkan niat, maka ia dapat mengulang niat di tengah-tengah sholat, selama ia belum melakukan gerakan yang membatalkan sholat. Namun, jika seseorang tidak tahu tata cara sholat Tarawih atau sengaja tidak mengucapkan niat, maka sholat Tarawih yang dikerjakannya batal dan harus diulang kembali.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami tata cara niat sholat Tarawih dan mengucapkannya dengan benar. Niat diucapkan dalam hati atau dilafadzkan dengan suara lirih saat takbiratul ihram, yaitu saat mengangkat tangan untuk memulai sholat. Dengan mengucapkan niat, maka kita telah menetapkan hati untuk melaksanakan sholat Tarawih sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

Hikmah Mengucapkan Niat

Mengucapkan niat dalam sholat Tarawih memiliki beberapa hikmah atau manfaat, di antaranya:

  • Menunjukkan kesungguhan dalam beribadah

    Mengucapkan niat menjadi bukti bahwa kita bersungguh-sungguh dalam melaksanakan sholat Tarawih. Niat yang diucapkan menunjukkan bahwa kita telah menetapkan hati untuk beribadah hanya kepada Allah SWT.

  • Membedakan sholat Tarawih dengan ibadah lainnya

    Niat juga berfungsi untuk membedakan sholat Tarawih dengan ibadah-ibadah lainnya, seperti sholat sunnah biasa atau sholat wajib. Dengan mengucapkan niat, kita menegaskan bahwa sholat yang kita kerjakan adalah sholat Tarawih.

  • Menambah kekhusyuan dalam sholat

    Mengucapkan niat dapat membantu kita untuk lebih fokus dan khusyuk dalam melaksanakan sholat Tarawih. Ketika kita mengucapkan niat, kita akan lebih menyadari tujuan dan makna dari ibadah yang kita kerjakan.

  • Mendapat pahala yang lebih besar

    Menurut sebagian ulama, orang yang mengucapkan niat dalam sholat Tarawih akan mendapatkan pahala yang lebih besar dibandingkan dengan orang yang tidak mengucapkan niat. Hal ini karena niat merupakan bagian dari kesempurnaan sholat.

Dengan memahami hikmah-hikmah tersebut, diharapkan kita dapat semakin istiqomah dalam mengucapkan niat setiap kali melaksanakan sholat Tarawih. Semoga ibadah sholat Tarawih kita diterima oleh Allah SWT dan menjadi bekal kebaikan bagi kita di akhirat kelak.

Pertanyaan Seputar Niat Bacaan Sholat Tarawih

Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban seputar niat bacaan sholat Tarawih yang sering ditanyakan:

Pertanyaan 1: Apa itu niat bacaan sholat Tarawih?

Jawaban: Niat bacaan sholat Tarawih adalah lafal yang diucapkan dalam hati atau dilafadzkan dengan suara lirih untuk menetapkan hati bahwa sholat yang akan dikerjakan adalah sholat Tarawih.

Pertanyaan 2: Kapan waktu mengucapkan niat bacaan sholat Tarawih?

Jawaban: Niat bacaan sholat Tarawih diucapkan bersamaan dengan takbiratul ihram, yaitu saat mengangkat tangan untuk memulai sholat.

Pertanyaan 3: Bagaimana lafal niat bacaan sholat Tarawih?

Jawaban: Lafadz niat bacaan sholat Tarawih adalah “Ushalli sunnatan tarowiha rak’ataini lillahi ta’ala” yang artinya “Saya niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat karena Allah ta’ala”.

Pertanyaan 4: Apakah hukum meninggalkan niat bacaan sholat Tarawih?

Jawaban: Hukum meninggalkan niat bacaan sholat Tarawih adalah batalnya sholat, karena niat merupakan salah satu rukun sholat yang wajib dipenuhi.

Pertanyaan 5: Apa hikmah mengucapkan niat bacaan sholat Tarawih?

Jawaban: Hikmah mengucapkan niat bacaan sholat Tarawih antara lain adalah menunjukkan kesungguhan dalam beribadah, membedakan sholat Tarawih dengan ibadah lainnya, menambah kekhusyuan dalam sholat, dan mendapatkan pahala yang lebih besar.

Pertanyaan 6: Apakah boleh menggabungkan niat bacaan sholat Tarawih dengan sholat witir?

Jawaban: Ya, boleh menggabungkan niat bacaan sholat Tarawih dengan sholat witir dengan mengucapkan niat “Ushalli sunnatan tarowiha rak’ataini ma’al witiri rak’atani lillahi ta’ala”.

Demikian beberapa pertanyaan dan jawaban seputar niat bacaan sholat Tarawih. Semoga bermanfaat dan menambah pemahaman kita tentang pentingnya niat dalam sholat.

Pembahasan selanjutnya akan berfokus pada tata cara pelaksanaan sholat Tarawih, termasuk jumlah rakaat, waktu pelaksanaan, dan keutamaannya.

Tips untuk Mengucapkan Niat Bacaan Sholat Tarawih

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam mengucapkan niat bacaan sholat Tarawih dengan baik dan benar:

Tip 1: Hafalkan lafal niat bacaan sholat Tarawih dengan benar. Lafadz niat bacaan sholat Tarawih adalah “Ushalli sunnatan tarowiha rak’ataini lillahi ta’ala”.

Tip 2: Ucapkan niat bacaan sholat Tarawih dalam hati atau dilafadzkan dengan suara lirih saat takbiratul ihram.

Tip 3: Pastikan niat bacaan sholat Tarawih sesuai dengan jumlah rakaat yang akan dikerjakan, yaitu dua rakaat untuk setiap salam.

Tip 4: Jika Anda ingin menggabungkan niat bacaan sholat Tarawih dengan niat bacaan sholat witir, ucapkan niat “Ushalli sunnatan tarowiha rak’ataini ma’al witiri rak’atani lillahi ta’ala”.

Tip 5: Fokuskan pikiran dan hati Anda pada niat bacaan sholat Tarawih yang diucapkan. Hal ini akan membantu Anda untuk lebih khusyuk dalam melaksanakan sholat Tarawih.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan Anda dapat mengucapkan niat bacaan sholat Tarawih dengan baik dan benar. Hal ini akan menyempurnakan sholat Tarawih Anda dan menambah pahala yang akan Anda peroleh.

Pembahasan selanjutnya akan berfokus pada tata cara pelaksanaan sholat Tarawih, termasuk jumlah rakaat, waktu pelaksanaan, dan keutamaannya.

Kesimpulan

Niat bacaan sholat Tarawih merupakan aspek penting yang harus diperhatikan oleh setiap muslim yang ingin melaksanakan ibadah sholat Tarawih. Niat ini menjadi penentu sah atau tidaknya sholat yang dikerjakan. Melalui tulisan ini, kita telah mempelajari secara mendalam tentang niat bacaan sholat Tarawih, mulai dari pengertian, lafal, hukum, hingga tips untuk mengucapkannya dengan baik dan benar.

Beberapa poin utama yang dapat disimpulkan dari pembahasan artikel ini adalah:

  1. Niat bacaan sholat Tarawih diucapkan dalam hati atau dilafadzkan dengan suara lirih saat takbiratul ihram.
  2. Lafadz niat bacaan sholat Tarawih adalah “Ushalli sunnatan tarowiha rak’ataini lillahi ta’ala”.
  3. Meninggalkan niat bacaan sholat Tarawih dapat membatalkan sholat.

Dengan memahami dan mengamalkan tata cara niat bacaan sholat Tarawih dengan benar, diharapkan kita dapat melaksanakan ibadah sholat Tarawih dengan sempurna dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Marilah kita senantiasa menjaga kualitas ibadah kita, termasuk dalam melaksanakan sholat Tarawih, agar ibadah kita diterima dan menjadi bekal kebaikan bagi kita di akhirat kelak.

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru