Niat Puasa Weton Orang Yang Dicintai

sisca


Niat Puasa Weton Orang Yang Dicintai

Niat Puasa Weton Orang yang Dicintai adalah keinginan untuk menjalankan puasa weton dengan tujuan memohon kesejahteraan dan keselamatan bagi orang yang dicintai. Misalnya, seseorang yang memiliki pasangan yang sedang sakit, boleh berniat puasa weton untuk memohon kesembuhan bagi pasangannya. Puasa ini biasanya dilakukan dengan tidak makan dan minum selama 24 jam, mulai dari matahari terbit hingga terbenam.

Puasa weton bagi orang yang dicintai memiliki beberapa manfaat, seperti memperkuat ikatan batin, melatih kesabaran dan pengendalian diri, serta meningkatkan spiritualitas. Secara historis, praktik ini sudah dilakukan sejak zaman dahulu sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan memohon perlindungan dari Tuhan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang praktik puasa weton untuk orang yang dicintai, termasuk tata cara pelaksanaannya, manfaatnya, dan kaitannya dengan ajaran spiritual yang dianut oleh masyarakat Indonesia.

Niat Puasa Weton Orang yang Dicintai

Niat puasa weton orang yang dicintai merupakan aspek penting dalam menjalankan ibadah tersebut. Niat yang tulus dan benar akan menentukan keberkahan dan manfaat yang diperoleh.

  • Keikhlasan: Niat berpuasa harus dilandasi keikhlasan dan ketulusan hati.
  • Tujuan: Niatkan puasa untuk memohon kesejahteraan dan keselamatan orang yang dicintai.
  • Kesabaran: Niat puasa weton harus disertai kesabaran dalam menahan lapar dan dahaga.
  • Pengendalian diri: Puasa weton melatih pengendalian diri dari keinginan dan nafsu.
  • Kedekatan: Niat puasa weton dapat mempererat hubungan batin dengan orang yang dicintai.
  • Penghargaan: Niat puasa weton merupakan bentuk penghargaan kepada orang yang dicintai.
  • Syukur: Niat puasa weton juga merupakan ungkapan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan.
  • Doa: Niat puasa weton harus disertai dengan doa yang tulus dan khusyuk.
  • Ikhlas: Niat puasa weton harus dilandasi dengan kerelaan untuk berkorban demi orang yang dicintai.

Kesembilan aspek niat puasa weton orang yang dicintai tersebut saling terkait dan membentuk kesatuan yang utuh. Dengan niat yang benar dan tulus, puasa weton akan menjadi ibadah yang bermakna dan membawa keberkahan bagi diri sendiri maupun orang yang dicintai.

Keikhlasan

Keikhlasan merupakan aspek fundamental dalam niat puasa weton orang yang dicintai. Puasa weton yang dilakukan dengan ikhlas akan membawa keberkahan dan manfaat yang lebih besar. Berikut beberapa aspek keikhlasan yang terkait dengan niat puasa weton orang yang dicintai:

  • Niat yang Benar

    Keikhlasan berawal dari niat yang benar, yaitu semata-mata untuk memohon kesejahteraan dan keselamatan orang yang dicintai, tanpa mengharapkan imbalan atau pujian.

  • Ikhlas Berkorban

    Puasa weton membutuhkan pengorbanan, menahan lapar dan dahaga selama 24 jam. Keikhlasan akan membuat pengorbanan ini terasa ringan dan penuh makna.

  • Tidak Riya

    Keikhlasan tidak mencari pengakuan atau pujian dari orang lain. Puasa weton dilakukan secara diam-diam dan hanya diniatkan SWT.

  • Sabar dan Tawakal

    Keikhlasan juga tercermin dalam kesabaran dan tawakal. Saat menahan lapar dan dahaga, puasa weton akan tetap sabar dan yakin bahwa Tuhan akan mengabulkan doanya.

Dengan menjaga keikhlasan dalam niat puasa weton orang yang dicintai, diharapkan puasa tersebut akan mendatangkan manfaat yang maksimal, baik bagi diri sendiri maupun orang yang dicintai.

Tujuan

Tujuan puasa weton orang yang dicintai adalah untuk memohon kesejahteraan dan keselamatan bagi orang yang dicintai. Hal ini merupakan wujud kasih sayang dan kepedulian terhadap orang yang kita sayangi. Dengan berpuasa, kita berharap agar Tuhan memberikan perlindungan, kesehatan, dan kebahagiaan kepada orang yang kita cintai.

Niat yang benar dan tulus sangat penting dalam puasa weton orang yang dicintai. Niat yang didasari oleh kasih sayang akan memperkuat doa dan harapan kita agar orang yang kita cintai senantiasa dalam keadaan baik. Doa dan harapan yang dipanjatkan dengan ikhlas akan lebih mudah dikabulkan oleh Tuhan.

Selain itu, puasa weton juga merupakan bentuk pengorbanan diri. Dengan menahan lapar dan dahaga selama 24 jam, kita menunjukkan kesediaan untuk berkorban demi kebahagiaan orang yang kita cintai. Pengorbanan ini akan semakin mempererat ikatan batin antara kita dan orang yang kita sayangi.

Dalam praktiknya, puasa weton orang yang dicintai dapat dilakukan dengan berbagai cara. Kita dapat berpuasa penuh selama 24 jam, hanya makan pada waktu tertentu, atau melakukan puasa sunnah seperti puasa Senin-Kamis. Yang terpenting adalah niat yang benar dan tulus untuk memohon kesejahteraan dan keselamatan orang yang kita cintai.

Kesabaran

Kesabaran merupakan aspek penting dalam niat puasa weton orang yang dicintai. Puasa weton yang dilakukan dengan sabar akan membawa keberkahan dan manfaat yang lebih besar. Menahan lapar dan dahaga selama 24 jam bukanlah hal yang mudah, namun dengan kesabaran, kita dapat melatih pengendalian diri dan memperkuat tekad kita untuk memohon kesejahteraan orang yang kita cintai.

Kesabaran juga mengajarkan kita untuk menerima dan bersyukur atas apa yang telah diberikan Tuhan. Dengan menahan lapar dan dahaga, kita belajar untuk menghargai nikmat sehat dan makanan yang kita miliki. Kesabaran juga membuat kita lebih tabah dalam menghadapi kesulitan dan ujian hidup, sehingga kita dapat terus berdoa dan berharap yang terbaik bagi orang yang kita cintai.

Dalam praktiknya, kesabaran dalam puasa weton orang yang dicintai dapat diwujudkan dalam berbagai hal, seperti:

  • Menahan lapar dan dahaga dengan ikhlas, tanpa mengeluh atau putus asa.
  • Tetap bersemangat dalam berdoa dan memohon kepada Tuhan.
  • Tidak mudah tergoda oleh keinginan untuk berbuka puasa sebelum waktunya.
  • Menerima dengan sabar jika doa kita belum dikabulkan, dan terus berusaha dan berdoa.

Dengan menjaga kesabaran dalam puasa weton orang yang dicintai, kita menunjukkan kesungguhan kita dalam memohon kesejahteraan dan keselamatan orang yang kita sayangi. Kesabaran juga akan memperkuat ikatan batin kita dengan orang yang kita cintai, dan membuat kita lebih menghargai setiap momen kebersamaan.

Pengendalian Diri

Dalam konteks niat puasa weton orang yang dicintai, pengendalian diri memegang peranan penting. Puasa weton melatih kita untuk mengendalikan diri dari keinginan dan nafsu, sehingga kita dapat fokus pada tujuan utama puasa, yaitu memohon kesejahteraan dan keselamatan orang yang kita cintai.

  • Pengendalian Keinginan

    Puasa weton melatih kita untuk mengendalikan keinginan duniawi, seperti keinginan untuk makan dan minum. Dengan menahan keinginan ini, kita belajar untuk memprioritaskan kebutuhan orang yang kita cintai di atas keinginan pribadi kita.

  • Pengendalian Nafsu

    Puasa weton juga melatih kita untuk mengendalikan nafsu, seperti nafsu untuk bersenang-senang atau bermalas-malasan. Dengan mengendalikan nafsu ini, kita dapat mengalihkan energi kita untuk berdoa dan memohon kepada Tuhan agar orang yang kita cintai senantiasa dalam keadaan baik.

  • Pengendalian Diri dari Godaan

    Puasa weton menguji kemampuan kita untuk mengendalikan diri dari godaan. Saat menahan lapar dan dahaga, kita mungkin tergoda untuk berbuka puasa sebelum waktunya. Namun, dengan pengendalian diri yang kuat, kita dapat menolak godaan tersebut dan tetap fokus pada tujuan puasa kita.

  • Pengendalian Diri dalam Berdoa

    Puasa weton juga melatih kita untuk mengendalikan diri dalam berdoa. Saat berdoa, kita mungkin tergoda untuk meminta banyak hal untuk diri sendiri. Namun, dengan pengendalian diri, kita dapat mengutamakan doa untuk kesejahteraan dan keselamatan orang yang kita cintai.

Pengendalian diri yang dilatih melalui puasa weton tidak hanya bermanfaat untuk mencapai tujuan puasa, tetapi juga memiliki dampak positif pada kehidupan kita secara keseluruhan. Dengan belajar mengendalikan keinginan dan nafsu, kita menjadi pribadi yang lebih disiplin, sabar, dan fokus. Hal ini akan membuat kita lebih mampu menghadapi tantangan hidup dan membangun hubungan yang lebih harmonis dengan orang-orang di sekitar kita.

Kedekatan

Dalam konteks niat puasa weton orang yang dicintai, kedekatan memiliki peran yang sangat penting. Niat puasa weton yang didasari oleh kasih sayang dan kepedulian akan mempererat hubungan batin antara kita dengan orang yang kita cintai.

Puasa weton merupakan bentuk pengorbanan diri untuk memohon kesejahteraan dan keselamatan orang yang kita sayangi. Saat kita menahan lapar dan dahaga selama 24 jam, kita menunjukkan kesungguhan kita dalam mencintai dan memperhatikan orang tersebut. Pengorbanan ini akan menciptakan ikatan batin yang lebih kuat, karena orang yang kita cintai akan merasakan kasih sayang dan kepedulian kita melalui puasa weton yang kita lakukan.

Selain itu, puasa weton juga menumbuhkan rasa empati dan pengertian dalam diri kita. Saat kita menahan lapar dan dahaga, kita akan lebih bisa memahami dan merasakan kesulitan yang mungkin dialami oleh orang yang kita cintai. Hal ini akan membuat kita lebih sabar, toleran, dan penyayang terhadap orang tersebut. Dengan demikian, hubungan batin kita dengan orang yang kita cintai akan semakin erat dan harmonis.

Dalam praktiknya, kedekatan yang terjalin melalui niat puasa weton orang yang dicintai dapat diwujudkan dalam berbagai hal, seperti:

  • Kita menjadi lebih perhatian dan peduli terhadap orang yang kita cintai.
  • Kita lebih mudah memaafkan kesalahan orang yang kita cintai.
  • Kita lebih sabar dan pengertian dalam menghadapi masalah bersama.
  • Kita lebih menghargai setiap momen kebersamaan dengan orang yang kita cintai.

Intinya, niat puasa weton orang yang dicintai bukan hanya sekedar ritual keagamaan, tetapi juga merupakan sarana untuk mempererat hubungan batin kita dengan orang yang kita sayangi. Melalui puasa weton, kita menunjukkan kasih sayang, kepedulian, dan pengorbanan kita, sehingga hubungan kita dengan orang yang kita cintai menjadi lebih kuat, harmonis, dan penuh berkah.

Penghargaan

Niat puasa weton orang yang dicintai tidak hanya dilandasi oleh kasih sayang dan kepedulian, namun juga bentuk penghargaan terhadap orang yang kita cintai. Puasa weton yang kita lakukan merupakan bentuk pengakuan dan apresiasi atas keberadaan dan peran penting orang tersebut dalam hidup kita.

  • Pengakuan atas Jasa dan Perjuangan

    Puasa weton dapat menjadi cara untuk mengakui jasa dan perjuangan orang yang kita cintai. Melalui puasa weton, kita menunjukkan bahwa kita menghargai semua yang telah mereka lakukan untuk kita, baik secara materi maupun emosional.

  • Penghargaan atas Kasih Sayang dan Pengorbanan

    Niat puasa weton juga merupakan bentuk penghargaan atas kasih sayang dan pengorbanan yang diberikan orang yang kita cintai. Puasa weton menunjukkan bahwa kita memahami dan menghargai betapa besar cinta dan pengorbanan yang telah mereka berikan kepada kita.

  • Penghargaan atas Kehadiran dan Dukungan

    Puasa weton dapat menjadi cara untuk menunjukkan penghargaan atas kehadiran dan dukungan orang yang kita cintai. Melalui puasa weton, kita menyatakan bahwa kita bersyukur atas kehadiran mereka dalam hidup kita dan atas dukungan yang selalu mereka berikan.

  • Penghargaan atas Hubungan yang Harmonis

    Niat puasa weton juga merupakan bentuk penghargaan atas hubungan yang harmonis yang telah terjalin. Puasa weton menunjukkan bahwa kita menghargai kebersamaan dan keharmonisan yang kita miliki, dan kita ingin menjaga hubungan tersebut tetap baik.

Dengan memahami dan menghayati aspek penghargaan dalam niat puasa weton orang yang dicintai, kita dapat menjalankan puasa weton dengan lebih bermakna. Puasa weton tidak hanya menjadi sarana untuk memohon kesejahteraan dan keselamatan orang yang kita cintai, tetapi juga menjadi bentuk pengakuan dan apresiasi atas segala yang telah mereka berikan kepada kita.

Syukur

Dalam konteks niat puasa weton orang yang dicintai, syukur memegang peranan penting. Niat puasa weton yang didasari oleh rasa syukur akan membuat puasa weton yang kita lakukan lebih bermakna dan bernilai ibadah.

Puasa weton merupakan bentuk pengorbanan diri untuk memohon kesejahteraan dan keselamatan orang yang kita cintai. Saat kita menahan lapar dan dahaga selama 24 jam, kita menunjukkan kesungguhan kita dalam mencintai dan memperhatikan orang tersebut. Pengorbanan ini akan semakin bermakna jika kita melakukannya dengan dilandasi rasa syukur atas nikmat yang telah Tuhan berikan kepada kita, termasuk nikmat memiliki orang yang kita cintai.

Dengan menghayati aspek syukur dalam niat puasa weton orang yang dicintai, kita akan semakin menyadari betapa besar nikmat yang telah Tuhan berikan kepada kita. Kesadaran ini akan membuat kita lebih bersyukur dan menghargai setiap momen kebersamaan dengan orang yang kita cintai. Rasa syukur ini juga akan membuat kita lebih sabar dan ikhlas dalam menghadapi kesulitan atau ujian hidup, karena kita percaya bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi kita.

Doa

Doa merupakan bagian penting dari niat puasa weton orang yang dicintai. Doa yang tulus dan khusyuk akan memperkuat niat dan harapan kita agar orang yang kita cintai senantiasa dalam keadaan baik. Dengan berdoa, kita memohon langsung kepada Tuhan untuk memberikan perlindungan, kesehatan, dan kebahagiaan kepada orang yang kita kasihi.

Doa juga menjadi sarana untuk mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kita kepada Tuhan atas nikmat yang telah diberikan, termasuk nikmat memiliki orang yang kita cintai. Dengan berdoa, kita mengakui bahwa segala sesuatu yang kita miliki berasal dari Tuhan, dan kita memohon agar nikmat tersebut terus dilimpahkan kepada orang yang kita sayangi.

Dalam praktiknya, doa yang menyertai niat puasa weton orang yang dicintai dapat dilakukan dengan berbagai cara. Kita dapat memanjatkan doa secara lisan atau dalam hati, baik di waktu-waktu khusus seperti sepertiga malam atau setelah shalat, maupun sepanjang waktu selama puasa weton berlangsung. Yang terpenting adalah doa tersebut diucapkan dengan tulus dan khusyuk, serta diiringi dengan keyakinan bahwa Tuhan akan mengabulkan doa kita.

Dengan menghayati pentingnya doa dalam niat puasa weton orang yang dicintai, kita akan semakin menyadari bahwa puasa weton tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga merupakan sarana untuk memperkuat hubungan kita dengan Tuhan dan memohon pertolongan-Nya bagi orang yang kita cintai.

Ikhlas

Dalam konteks niat puasa weton orang yang dicintai, ikhlas merupakan aspek penting yang tidak boleh diabaikan. Ikhlas bermakna melakukan sesuatu dengan tulus dan tanpa mengharapkan imbalan. Dalam hal ini, ikhlas diwujudkan dalam kerelaan untuk berkorban demi orang yang kita cintai.

  • Pengorbanan Waktu
    Ikhlas dalam puasa weton orang yang dicintai berarti kita rela meluangkan waktu kita untuk berdoa dan memohon kepada Tuhan demi kesejahteraan orang yang kita sayangi. Kita mengutamakan kepentingan orang yang kita cintai di atas keinginan pribadi kita.
  • Pengorbanan Tenaga
    Puasa weton membutuhkan pengorbanan tenaga, yaitu menahan lapar dan dahaga selama 24 jam. Ikhlas dalam berpuasa berarti kita rela menahan rasa lapar dan lemas demi orang yang kita cintai.
  • Pengorbanan Harta
    Dalam beberapa kasus, puasa weton juga dapat melibatkan pengorbanan harta, seperti memberikan sedekah atau membantu orang lain yang membutuhkan. Ikhlas dalam berkorban harta berarti kita rela mengeluarkan sebagian harta kita demi kebahagiaan orang yang kita cintai.
  • Pengorbanan Pikiran
    Ikhlas dalam puasa weton juga berarti mengendalikan pikiran dan emosi negatif yang mungkin muncul selama berpuasa. Kita tidak boleh mudah mengeluh atau putus asa, melainkan tetap fokus pada tujuan puasa, yaitu memohon kesejahteraan orang yang kita cintai.

Dengan menghayati aspek ikhlas dalam niat puasa weton orang yang dicintai, kita akan semakin termotivasi untuk berkorban demi orang yang kita sayangi. Pengorbanan yang kita lakukan dengan ikhlas akan membawa berkah dan manfaat yang besar, baik bagi diri kita sendiri maupun orang yang kita cintai.

Pertanyaan Umum tentang Niat Puasa Weton Orang yang Dicintai

Bagian ini menyajikan beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait niat puasa weton orang yang dicintai. Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan untuk mengantisipasi pertanyaan pembaca atau menjelaskan aspek-aspek penting dari niat puasa weton orang yang dicintai.

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan niat puasa weton orang yang dicintai?

Jawaban: Niat puasa weton orang yang dicintai adalah keinginan untuk menjalankan puasa weton dengan tujuan memohon kesejahteraan dan keselamatan bagi orang yang dicintai.

Pertanyaan 2: Mengapa niat puasa weton sangat penting?

Jawaban: Niat puasa weton sangat penting karena menjadi dasar dan motivasi dalam menjalankan puasa weton. Niat yang benar dan tulus akan membuat puasa weton menjadi lebih bermakna dan berpahala.

Pertanyaan 3: Apa saja aspek penting dalam niat puasa weton orang yang dicintai?

Jawaban: Aspek penting dalam niat puasa weton orang yang dicintai antara lain keikhlasan, tujuan, kesabaran, pengendalian diri, kedekatan, penghargaan, syukur, doa, dan ikhlas.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara memanjatkan doa yang baik dalam puasa weton orang yang dicintai?

Jawaban: Doa yang baik dalam puasa weton orang yang dicintai adalah doa yang diucapkan dengan tulus, khusyuk, dan diiringi keyakinan bahwa Tuhan akan mengabulkan doa tersebut.

Pertanyaan 5: Apakah puasa weton orang yang dicintai hanya boleh dilakukan oleh orang-orang tertentu?

Jawaban: Puasa weton orang yang dicintai dapat dilakukan oleh siapa saja yang memiliki niat tulus untuk memohon kesejahteraan dan keselamatan bagi orang yang dicintainya.

Pertanyaan 6: Apa saja manfaat dari menjalankan puasa weton orang yang dicintai?

Jawaban: Manfaat dari menjalankan puasa weton orang yang dicintai antara lain memperkuat ikatan batin, melatih kesabaran dan pengendalian diri, meningkatkan spiritualitas, serta memohon perlindungan dan keselamatan bagi orang yang dicintai.

Dengan memahami pertanyaan dan jawaban umum yang telah diuraikan di atas, diharapkan pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang niat puasa weton orang yang dicintai. Bagian selanjutnya akan membahas tata cara pelaksanaan puasa weton orang yang dicintai secara lebih rinci.

Tips Menjalankan Niat Puasa Weton Orang yang Dicintai

Setelah memahami makna dan pentingnya niat puasa weton orang yang dicintai, berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda menjalankan puasa weton dengan baik dan mendapatkan manfaatnya secara maksimal:

Tip 1: Tentukan Tujuan yang Jelas
Tentukan tujuan Anda berpuasa weton secara spesifik, misalnya untuk memohon kesembuhan bagi orang yang sakit atau keselamatan dalam perjalanan.

Tip 2: Berniat dengan Tulus dan Ikhlas
Ikhlaskan niat Anda semata-mata karena Allah SWT dan demi kesejahteraan orang yang Anda cintai.

Tip 3: Berdoa dengan Penuh Kekhusyukan
Sertakan doa-doa terbaik Anda untuk orang yang Anda cintai dalam setiap waktu shalat dan saat berbuka puasa.

Tip 4: Bersikap Sabar dan Tahan Ujian
Puasa weton membutuhkan kesabaran dan ketahanan. Tetaplah sabar dan kendalikan diri saat merasa lapar atau lemas.

Tip 5: Kendalikan Diri dari Keinginan Duniawi
Manfaatkan waktu puasa untuk mengendalikan keinginan duniawi dan fokus pada tujuan puasa Anda.

Tip 6: Perbanyak Sedekah dan Amal Baik
Sertai puasa weton dengan memperbanyak sedekah dan amal baik sebagai bentuk kepedulian dan rasa syukur Anda.

Tip 7: Jaga Keharmonisan Hubungan
Puasa weton bukan hanya untuk orang yang kita cintai, tetapi juga untuk mempererat hubungan dan menjaga keharmonisan.

Tip 8: Yakin dan Bertawakal kepada Tuhan
Yakinlah bahwa Tuhan Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa. Bertawakallah kepada-Nya dan percaya bahwa yang terbaik akan diberikan.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menjalankan niat puasa weton orang yang dicintai dengan baik dan mendapatkan manfaatnya secara maksimal. Puasa weton menjadi sarana untuk memperkuat hubungan Anda dengan orang yang dicintai, sekaligus mendekatkan diri kepada Tuhan.

Bagian selanjutnya akan membahas sejarah dan perkembangan praktik puasa weton orang yang dicintai, serta relevansinya dalam konteks masyarakat Indonesia.

Kesimpulan

Niat puasa weton orang yang dicintai merupakan bentuk pengabdian dan kasih sayang yang mendalam. Puasa weton dilakukan dengan menahan lapar dan dahaga selama 24 jam, disertai doa-doa tulus untuk memohon kesejahteraan dan keselamatan orang yang dicintai. Niat yang benar dan tulus akan membuat puasa weton menjadi bermakna dan berpahala.

Beberapa poin utama yang perlu diingat adalah:

  • Niat puasa weton harus dilandasi keikhlasan, tujuan yang jelas, dan doa yang khusyuk.
  • Puasa weton dapat mempererat hubungan batin, melatih kesabaran dan pengendalian diri, serta meningkatkan spiritualitas.
  • Niat puasa weton menjadi pengingat akan pentingnya rasa syukur, kepedulian, dan kasih sayang dalam kehidupan kita.

Dengan memahami dan menghayati makna niat puasa weton orang yang dicintai, kita dapat menjalankan ibadah ini dengan baik dan mendapatkan manfaatnya secara maksimal. Mari jadikan puasa weton sebagai sarana untuk memperkuat ikatan cinta dan kasih sayang dengan orang-orang yang kita sayangi, sekaligus mendekatkan diri kepada Tuhan.



Rekomendasi Herbal Alami :

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru