Pengertian Salat Tarawih

sisca

pengertian salat tarawih

Pengertian Salat Tarawih

Pengertian Salat Tarawih adalah salat sunah yang dilakukan oleh umat Islam pada bulan Ramadan. Salat ini dilakukan di malam hari, setelah salat Isya dan sebelum salat Witir.

Salat Tarawih memiliki beberapa keutamaan dan manfaat, antara lain: mendapatkan pahala yang berlipat, menghapus dosa-dosa kecil, dan melatih kesabaran dan kedisiplinan. Salah satu perkembangan sejarah penting dalam Salat Tarawih adalah penetapan jumlah rakaat yang disepakati oleh para ulama, yaitu 20 rakaat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai pengertian, sejarah, hukum, tata cara, dan keutamaan Salat Tarawih.

Pengertian Salat Tarawih

Pengertian Salat Tarawih memiliki beberapa aspek penting yang perlu dipahami, antara lain:

  • Sunnah muakkad: Salat Tarawih merupakan salat sunnah yang sangat dianjurkan.
  • Dilakukan pada bulan Ramadan: Salat Tarawih hanya dilakukan pada malam-malam bulan Ramadan.
  • Dilakukan setelah salat Isya: Salat Tarawih dikerjakan setelah salat Isya.
  • Sebelum salat Witir: Salat Tarawih dilakukan sebelum salat Witir.
  • Jumlah rakaat: Salat Tarawih terdiri dari 20 rakaat.
  • Dikerjakan secara berjamaah: Salat Tarawih dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah.
  • Membaca surat panjang: Pada setiap rakaat Salat Tarawih, dianjurkan untuk membaca surat yang panjang.
  • Pahala yang besar: Salat Tarawih memiliki pahala yang besar, setara dengan pahala ibadah haji dan umrah.
  • Menghapus dosa-dosa kecil: Salat Tarawih dapat menghapus dosa-dosa kecil.
  • Melatih kesabaran dan kedisiplinan: Salat Tarawih dapat melatih kesabaran dan kedisiplinan.

Memahami aspek-aspek penting dari pengertian Salat Tarawih sangat penting agar kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar dan mendapatkan manfaatnya secara optimal. Selain itu, pemahaman yang baik tentang pengertian Salat Tarawih juga akan meningkatkan kecintaan kita terhadap ibadah ini dan menjadikan kita lebih semangat dalam melaksanakannya.

Sunnah Muakkad

Dalam pengertian Salat Tarawih, aspek sunnah muakkad memegang peranan penting. Sunnah muakkad artinya salat yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, meskipun tidak wajib. Salat Tarawih termasuk dalam kategori sunnah muakkad ini, yang menunjukkan keutamaannya.

  • Dianjurkan bagi Semua Muslim

    Salat Tarawih dianjurkan bagi semua umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda. Tidak ada pengecualian bagi siapa pun untuk mengerjakan salat ini.

  • Pahala Besar

    Salat Tarawih menawarkan pahala yang besar. Setiap rakaat yang dikerjakan akan dilipatgandakan pahalanya, sehingga menjadi ibadah yang sangat menguntungkan.

  • Menghapus Dosa

    Salat Tarawih juga memiliki keutamaan dalam menghapus dosa-dosa kecil. Dengan mengerjakan salat ini secara rutin, seorang Muslim dapat membersihkan dirinya dari kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat.

  • Melatih Kedisiplinan

    Salat Tarawih yang dikerjakan selama sebulan penuh pada bulan Ramadan dapat melatih kedisiplinan dan kesabaran. Salat ini mengajarkan umat Islam untuk konsisten dalam beribadah, bahkan ketika lelah atau mengantuk.

Dengan memahami aspek sunnah muakkad dari Salat Tarawih, kita semakin menyadari keutamaan ibadah ini. Sunnah muakkad menjadi penguat bagi kita untuk selalu semangat dalam mengerjakan Salat Tarawih, karena di dalamnya terdapat banyak manfaat dan keutamaan yang dapat kita peroleh.

Dilakukan pada bulan Ramadan

Aspek “Dilakukan pada bulan Ramadan” dalam pengertian Salat Tarawih memiliki makna penting yang perlu dipahami. Salat Tarawih hanya dikerjakan pada malam-malam bulan Ramadan, tidak pada bulan lainnya. Hal ini menjadikan Salat Tarawih sebagai ibadah yang eksklusif dan istimewa.

  • Waktu Pelaksanaan

    Salat Tarawih dilaksanakan setelah salat Isya dan sebelum salat Witir. Waktu pelaksanaannya dimulai sejak awal bulan Ramadan hingga malam terakhir.

  • Kekhususan Bulan Ramadan

    Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan. Ibadah-ibadah yang dilakukan pada bulan ini, termasuk Salat Tarawih, akan dilipatgandakan pahalanya.

  • Peluang Menghapus Dosa

    Salat Tarawih yang dikerjakan dengan baik dan khusyuk dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat. Bulan Ramadan menjadi kesempatan emas untuk membersihkan diri dari kesalahan.

  • Mempererat Ukhuwah

    Salat Tarawih yang dikerjakan secara berjamaah di masjid dapat mempererat ukhuwah dan kebersamaan antar sesama umat Islam.

Dengan memahami aspek “Dilakukan pada bulan Ramadan” dalam pengertian Salat Tarawih, kita dapat lebih mengapresiasi keistimewaan ibadah ini. Salat Tarawih menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, menghapus dosa, dan meningkatkan kebersamaan di bulan yang mulia ini.

Dilakukan setelah salat Isya

Kaitan antara aspek “Dilakukan setelah salat Isya” dengan pengertian Salat Tarawih sangatlah erat. Salat Tarawih memiliki waktu pelaksanaan yang spesifik, yaitu setelah salat Isya. Hal ini menjadi salah satu ciri khas dan penanda penting dalam pengertian Salat Tarawih.

Waktu pelaksanaan Salat Tarawih setelah salat Isya memiliki beberapa implikasi penting:

  • Menjadi Penanda Waktu
    Pelaksanaan Salat Tarawih setelah salat Isya menjadi penanda waktu dimulainya ibadah ini. Umat Islam mengetahui bahwa ketika salat Isya telah selesai, maka tibalah saatnya untuk mengerjakan Salat Tarawih.
  • Memastikan Kekhusyukan
    Salat Isya merupakan salat wajib yang harus dikerjakan dengan khusyuk. Dengan mengerjakan Salat Tarawih setelah salat Isya, umat Islam dapat memperpanjang suasana khusyuk dan ketenangan dalam beribadah.
  • Memudahkan Pelaksanaan
    Waktu pelaksanaan Salat Tarawih setelah salat Isya memudahkan umat Islam untuk mengerjakannya. Setelah selesai salat Isya, mereka dapat langsung melanjutkan dengan Salat Tarawih tanpa perlu berpindah tempat atau menunggu waktu yang lama.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aspek “Dilakukan setelah salat Isya” merupakan bagian integral dari pengertian Salat Tarawih. Aspek ini menentukan waktu pelaksanaan Salat Tarawih, memberikan penanda waktu yang jelas, memastikan kekhusyukan ibadah, dan memudahkan umat Islam dalam melaksanakannya.

Sebelum salat Witir

Kaitan antara aspek “Sebelum salat Witir: Salat Tarawih dilakukan sebelum salat Witir” dengan pengertian Salat Tarawih sangatlah erat. Salat Tarawih memiliki urutan pelaksanaan yang spesifik, yaitu dikerjakan setelah salat Isya dan sebelum salat Witir. Hal ini menjadi salah satu ciri khas dan penanda penting dalam pengertian Salat Tarawih.

Urutan pelaksanaan Salat Tarawih sebelum salat Witir memiliki beberapa implikasi penting:

  • Menjadi Penanda Urutan Ibadah
    Pelaksanaan Salat Tarawih sebelum salat Witir menjadi penanda urutan ibadah pada malam hari di bulan Ramadan. Umat Islam mengetahui bahwa setelah salat Isya, mereka akan mengerjakan Salat Tarawih, dan setelah Salat Tarawih, mereka akan melanjutkan dengan salat Witir.
  • Memastikan Kekhusyukan
    Salat Witir merupakan salat sunnah yang juga dianjurkan untuk dikerjakan. Dengan mengerjakan Salat Tarawih sebelum salat Witir, umat Islam dapat memperpanjang suasana khusyuk dan ketenangan dalam beribadah.
  • Memudahkan Pelaksanaan
    Urutan pelaksanaan Salat Tarawih sebelum salat Witir memudahkan umat Islam untuk mengerjakan keduanya. Setelah selesai Salat Tarawih, mereka dapat langsung melanjutkan dengan salat Witir tanpa perlu berpindah tempat atau menunggu waktu yang lama.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aspek “Sebelum salat Witir: Salat Tarawih dilakukan sebelum salat Witir” merupakan bagian integral dari pengertian Salat Tarawih. Aspek ini menentukan urutan pelaksanaan Salat Tarawih, memberikan penanda urutan ibadah yang jelas, memastikan kekhusyukan ibadah, dan memudahkan umat Islam dalam melaksanakannya.

Jumlah rakaat

Aspek jumlah rakaat merupakan bagian penting dalam pengertian Salat Tarawih. Salat Tarawih terdiri dari 20 rakaat, yang dikerjakan dalam dua bagian, masing-masing 10 rakaat.

  • Pembagian Rakaat

    Salat Tarawih dibagi menjadi dua bagian, yaitu 10 rakaat pada bagian pertama dan 10 rakaat pada bagian kedua. Setiap bagian diakhiri dengan salat witir 3 rakaat.

  • Sunnah Rasulullah

    Jumlah 20 rakaat Salat Tarawih bersandar pada sunnah Rasulullah SAW. Beliau menganjurkan untuk mengerjakan Salat Tarawih sebanyak 20 rakaat.

  • Kemudahan Pelaksanaan

    Jumlah 20 rakaat Salat Tarawih juga mempertimbangkan kemudahan pelaksanaan. Rakaat yang tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit, sehingga dapat dikerjakan dengan nyaman.

  • Keutamaan 20 Rakaat

    Salat Tarawih yang dikerjakan sebanyak 20 rakaat memiliki keutamaan lebih besar dibandingkan dengan rakaat yang lebih sedikit. Pahala yang diperoleh juga lebih berlipat ganda.

Dengan memahami aspek jumlah rakaat dalam pengertian Salat Tarawih, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Jumlah 20 rakaat ini juga menjadi pengingat akan keutamaan Salat Tarawih dan mendorong kita untuk mengerjakannya dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan.

Dikerjakan secara berjamaah

Aspek “Dikerjakan secara berjamaah: Salat Tarawih dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah” memiliki kaitan erat dengan pengertian Salat Tarawih. Salat Tarawih sangat dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah, yaitu bersama-sama dengan umat Islam lainnya di masjid.

Beberapa alasan mengapa Salat Tarawih dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah, antara lain:

  • Memperoleh Pahala Berlipat

    Salat Tarawih yang dikerjakan secara berjamaah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dibandingkan dengan yang dikerjakan secara sendirian.

  • Menjalin Ukhuwah Islamiyah

    Salat Tarawih yang dikerjakan secara berjamaah dapat mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah antarsesama umat Islam.

  • Menambah Kekhusyukan

    Suasana khusyuk dan semangat ibadah yang tinggi dalam salat berjamaah dapat membantu meningkatkan kekhusyukan dalam mengerjakan Salat Tarawih.

Dalam praktiknya, Salat Tarawih secara berjamaah biasanya dipimpin oleh seorang imam yang membacakan doa dan gerakan salat. Jamaah yang mengikuti salat mengikuti gerakan dan bacaan imam. Salat Tarawih yang dikerjakan secara berjamaah umumnya dilaksanakan di masjid-masjid, baik di perkotaan maupun di pedesaan.

Memahami aspek “Dikerjakan secara berjamaah: Salat Tarawih dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah” dalam pengertian Salat Tarawih sangat penting. Hal ini akan mendorong umat Islam untuk mengerjakan Salat Tarawih secara berjamaah, sehingga dapat memperoleh pahala yang lebih besar, mempererat ukhuwah, dan meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah.

Membaca Surat Panjang

Dalam pengertian Salat Tarawih, terdapat aspek membaca surat panjang yang dianjurkan pada setiap rakaatnya. Aspek ini memiliki beberapa implikasi dan makna penting dalam pelaksanaan Salat Tarawih.

  • Keutamaan Membaca Surat Panjang

    Membaca surat yang panjang dalam Salat Tarawih memiliki keutamaan tertentu. Rasulullah SAW menganjurkan untuk membaca surat yang panjang karena dapat menambah pahala dan keberkahan dalam salat.

  • Pilihan Surat Panjang

    Tidak ada ketentuan khusus mengenai surat panjang yang harus dibaca dalam Salat Tarawih. Umat Islam dapat memilih surat-surat panjang dari Al-Qur’an sesuai dengan kemampuan dan keinginan mereka.

  • Pelaksanaan Pembacaan

    Pembacaan surat panjang dalam Salat Tarawih biasanya dilakukan pada rakaat-rakaat awal. Imam atau qari akan membacakan surat panjang dengan tartil dan suara yang jelas.

  • Dampak pada Kekhusyukan

    Membaca surat panjang dalam Salat Tarawih dapat membantu meningkatkan kekhusyukan dan fokus dalam beribadah. Mendengarkan lantunan ayat-ayat Al-Qur’an yang panjang dapat menenangkan hati dan pikiran.

Dengan memahami aspek membaca surat panjang dalam pengertian Salat Tarawih, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan khusyuk. Membaca surat panjang menjadi salah satu amalan sunnah yang dapat menambah keutamaan dan pahala dalam Salat Tarawih.

Pahala yang besar

Aspek “Pahala yang besar: Salat Tarawih memiliki pahala yang besar, setara dengan pahala ibadah haji dan umrah” memiliki keterkaitan erat dengan pengertian Salat Tarawih. Pahala yang besar menjadi salah satu motivasi utama umat Islam untuk mengerjakan Salat Tarawih dengan baik dan khusyuk.

Kaitan antara pahala besar dengan pengertian Salat Tarawih dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • Salat Tarawih adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan, bahkan mendekati kategori wajib. Oleh karena itu, pahala yang diberikan Allah SWT kepada orang yang mengerjakannya juga besar.
  • Salat Tarawih memiliki keutamaan yang setara dengan ibadah haji dan umrah. Hal ini menunjukkan bahwa pahala yang diperoleh dari Salat Tarawih sangat besar, sehingga menyamai pahala dari dua ibadah yang termasuk rukun Islam.
  • Pahala besar yang dijanjikan Allah SWT menjadi motivasi bagi umat Islam untuk mengerjakan Salat Tarawih dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan. Ibadah yang dilakukan dengan niat yang baik dan tata cara yang benar akan dilipatgandakan pahalanya.

Memahami aspek pahala besar dalam pengertian Salat Tarawih sangat penting. Hal ini akan mendorong umat Islam untuk mengerjakan Salat Tarawih dengan baik dan istiqomah, sehingga dapat memperoleh pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Menghapus dosa-dosa kecil

Kaitan antara aspek “Menghapus dosa-dosa kecil: Salat Tarawih dapat menghapus dosa-dosa kecil” dengan pengertian Salat Tarawih sangatlah erat. Salah satu keutamaan Salat Tarawih adalah kemampuannya untuk menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat.

Salat Tarawih merupakan ibadah yang sangat dianjurkan, bahkan mendekati kategori wajib. Dengan mengerjakan Salat Tarawih, seorang Muslim dapat menunjukkan ketaatan dan kecintaannya kepada Allah SWT. Sebagai imbalannya, Allah SWT memberikan pahala yang besar, termasuk penghapusan dosa-dosa kecil.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Shalat lima waktu, shalat Jumat ke shalat Jumat berikutnya, dan shalat Tarawih di malam Ramadan, semuanya menghapus dosa-dosa kecil di antara keduanya selama dosa-dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim)

Dari hadis tersebut, kita dapat memahami bahwa Salat Tarawih memiliki peran penting dalam menjaga kesucian diri dari dosa-dosa kecil. Dengan mengerjakan Salat Tarawih secara rutin dan khusyuk, seorang Muslim dapat terus membersihkan diri dari kesalahan-kesalahan yang diperbuat, sehingga dapat meraih derajat yang lebih tinggi di sisi Allah SWT.

Melatih kesabaran dan kedisiplinan

Salat Tarawih merupakan ibadah yang tidak hanya memberikan pahala yang besar, tetapi juga memiliki manfaat dalam melatih kesabaran dan kedisiplinan.

  • Melatih kesabaran

    Salat Tarawih yang dikerjakan selama sebulan penuh pada bulan Ramadan membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Umat Islam harus mampu menahan rasa kantuk, lelah, dan godaan lainnya untuk dapat mengerjakan Salat Tarawih dengan baik dan khusyuk.

  • Melatih kedisiplinan

    Salat Tarawih yang dikerjakan setiap malam pada waktu yang sama mengajarkan umat Islam untuk disiplin dan teratur dalam beribadah. Mereka harus mampu mengatur waktu dan aktivitasnya agar tidak terganggu atau tertunda dalam mengerjakan Salat Tarawih.

  • Membangun kebiasaan baik

    Salat Tarawih yang dikerjakan secara rutin selama Ramadan dapat membentuk kebiasaan baik dalam beribadah. Setelah Ramadan berakhir, umat Islam diharapkan dapat mempertahankan kebiasaan baik tersebut dengan mengerjakan salat sunnah lainnya secara teratur.

  • Menjadi teladan bagi orang lain

    Umat Islam yang mengerjakan Salat Tarawih dengan sabar dan disiplin dapat menjadi teladan bagi orang lain. Mereka menunjukkan bahwa ibadah tidak hanya sekedar ritual, tetapi juga merupakan sarana untuk melatih kesabaran, kedisiplinan, dan membentuk karakter yang baik.

Dengan memahami manfaat Salat Tarawih dalam melatih kesabaran dan kedisiplinan, umat Islam dapat semakin semangat dan istiqomah dalam mengerjakan ibadah ini. Salat Tarawih bukan hanya menjadi sarana untuk mendapatkan pahala, tetapi juga menjadi kesempatan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah.

Pertanyaan Umum tentang Pengertian Salat Tarawih

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait pengertian Salat Tarawih:

Pertanyaan 1: Apa pengertian dari Salat Tarawih?

Jawaban: Salat Tarawih adalah salat sunnah muakkad yang dikerjakan pada malam-malam bulan Ramadan, setelah salat Isya dan sebelum salat Witir.

Pertanyaan 2: Berapa jumlah rakaat Salat Tarawih?

Jawaban: Salat Tarawih terdiri dari 20 rakaat, yang dikerjakan dalam dua bagian, masing-masing 10 rakaat.

Pertanyaan 3: Apakah Salat Tarawih wajib dikerjakan?

Jawaban: Salat Tarawih termasuk salat sunnah muakkad, yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, tetapi tidak wajib.

Pertanyaan 4: Apa keutamaan Salat Tarawih?

Jawaban: Salat Tarawih memiliki banyak keutamaan, antara lain mendapatkan pahala yang besar, menghapus dosa-dosa kecil, dan melatih kesabaran dan kedisiplinan.

Pertanyaan 5: Kapan waktu pelaksanaan Salat Tarawih?

Jawaban: Salat Tarawih dikerjakan setelah salat Isya dan sebelum salat Witir pada malam-malam bulan Ramadan.

Pertanyaan 6: Apakah Salat Tarawih lebih baik dikerjakan secara berjamaah atau sendiri?

Jawaban: Salat Tarawih lebih dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah, karena pahalanya lebih besar dan dapat mempererat ukhuwah Islamiyah.

Pertanyaan-pertanyaan umum di atas memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang pengertian Salat Tarawih. Dengan memahami pengertian Salat Tarawih dengan baik, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar sesuai dengan tuntunan syariat.

Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah Salat Tarawih, sehingga kita dapat mengetahui bagaimana ibadah ini berkembang hingga menjadi bagian penting dari ibadah di bulan Ramadan.

Tips Memahami Pengertian Salat Tarawih

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda memahami pengertian Salat Tarawih dengan lebih baik:

Tip 1: Pahami definisi dan karakteristik dasar Salat Tarawih, seperti waktu pelaksanaan, jumlah rakaat, dan keutamaannya.

Tip 2: Pelajari sejarah Salat Tarawih untuk mengetahui asal-usul dan perkembangannya hingga menjadi bagian penting dari ibadah di bulan Ramadan.

Tip 3: Ketahui perbedaan antara Salat Tarawih dan salat sunnah lainnya, seperti Salat Tahajud dan Salat Dhuha.

Tip 4: Baca buku, artikel, atau tonton video tentang Salat Tarawih untuk memperluas pengetahuan Anda.

Tip 5: Diskusikan dengan ustadz, guru agama, atau teman yang lebih paham tentang Salat Tarawih untuk mendapatkan penjelasan yang lebih mendalam.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang pengertian Salat Tarawih. Hal ini akan membantu Anda melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan khusyuk.

Selanjutnya, kita akan beralih ke bagian akhir artikel ini, yaitu kesimpulan. Di bagian ini, kita akan merangkum poin-poin penting yang telah dibahas dan menghubungkannya dengan tema utama artikel, yaitu pengertian Salat Tarawih.

Kesimpulan

Pemahaman tentang pengertian Salat Tarawih sangat penting bagi umat Islam untuk dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan khusyuk. Salat Tarawih memiliki keutamaan yang besar, di antaranya pahala yang berlipat ganda, penghapusan dosa-dosa kecil, dan melatih kesabaran serta kedisiplinan. Salat Tarawih yang dikerjakan secara berjamaah akan lebih utama dan dapat mempererat ukhuwah Islamiyah.

Dengan memahami pengertian Salat Tarawih, umat Islam diharapkan dapat semakin semangat dan istiqomah dalam mengerjakan ibadah ini. Salat Tarawih bukan hanya sekedar ritual, tetapi juga merupakan sarana untuk meningkatkan keimanan, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru