Zakat menurut bahasa artinya bersih, suci, berkah, dan berkembang. Dalam ajaran Islam, zakat merupakan harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat tertentu untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya.
Zakat memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. Bagi individu, zakat dapat membersihkan harta dan jiwa dari sifat kikir dan cinta dunia. Bagi masyarakat, zakat dapat membantu mengentaskan kemiskinan dan kesenjangan sosial.
Dalam sejarah Islam, zakat telah menjadi salah satu pilar penting dalam sistem ekonomi dan sosial. Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, zakat diorganisasikan dan dikelola secara sistematis sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Pengertian Zakat Menurut Bahasa
Aspek-aspek penting dalam pengertian zakat menurut bahasa mencakup berbagai dimensi, di antaranya:
MembersihkanMensucikanBerkahBerkembang
Dari aspek kebahasaan, zakat memiliki pengertian yang luas dan mendalam. Kata “zakat” berasal dari bahasa Arab “zakaa” yang berarti bersih, suci, berkah, dan berkembang. Pengertian ini menunjukkan bahwa zakat tidak hanya sekedar kewajiban mengeluarkan harta, tetapi juga memiliki makna spiritual dan sosial yang penting.
Membersihkan
Aspek membersihkan dalam pengertian zakat menurut bahasa mengacu pada proses penyucian harta dari hal-hal yang tidak baik, seperti dari harta yang haram, syubhat, atau diperoleh dengan cara yang tidak halal. Membersihkan harta melalui zakat juga bermakna membersihkan diri dari sifat kikir dan tamak terhadap harta dunia.
- Membersihkan dari Harta Haram
Zakat membersihkan harta dari unsur-unsur yang haram, seperti harta yang diperoleh dari mencuri, merampok, atau berjudi. - Membersihkan dari Harta Syubhat
Zakat juga membersihkan harta dari unsur syubhat, yaitu harta yang diperoleh dari sumber yang tidak jelas atau meragukan kehalalannya. - Membersihkan dari Sifat Kikir
Dengan mengeluarkan zakat, seorang muslim melatih dirinya untuk tidak kikir dan tamak terhadap harta dunia. - Membersihkan Diri dari Dosa
Menurut sebagian ulama, zakat juga dapat membersihkan diri dari dosa-dosa kecil.
Dengan demikian, aspek membersihkan dalam pengertian zakat menurut bahasa memiliki makna yang luas, tidak hanya terbatas pada pembersihan harta dari unsur-unsur yang haram atau syubhat, tetapi juga mencakup pembersihan diri dari sifat-sifat tercela dan dosa-dosa kecil.
Mensucikan
Dalam pengertian zakat menurut bahasa, aspek mensucikan memiliki makna yang sangat penting. Mensucikan berarti membersihkan harta dari segala kotoran dan noda, baik yang bersifat materi maupun spiritual. Zakat mensucikan harta dari unsur-unsur yang tidak baik, seperti dari harta yang haram, syubhat, atau diperoleh dengan cara yang tidak halal. Dengan mengeluarkan zakat, seorang muslim membersihkan hartanya dari segala kotoran dan menjadikan hartanya menjadi bersih dan suci.
Aspek mensucikan dalam pengertian zakat menurut bahasa juga memiliki makna spiritual. Zakat mensucikan jiwa dari sifat-sifat tercela, seperti kikir, tamak, dan cinta dunia. Dengan mengeluarkan zakat, seorang muslim melatih dirinya untuk menjadi pribadi yang dermawan, murah hati, dan tidak terikat pada harta dunia. Zakat juga mensucikan jiwa dari dosa-dosa kecil yang mungkin pernah dilakukan.
Contoh nyata dari aspek mensucikan dalam pengertian zakat menurut bahasa dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Ketika seorang muslim mengeluarkan zakat dari hartanya, ia tidak hanya membersihkan hartanya dari unsur-unsur yang haram dan syubhat, tetapi juga membersihkan jiwanya dari sifat-sifat tercela. Dengan demikian, zakat menjadi sarana bagi seorang muslim untuk mensucikan dirinya secara lahir dan batin.
Berkah
Dalam pengertian zakat menurut bahasa, aspek berkah merupakan salah satu dimensi penting yang mencerminkan tujuan dan manfaat dari zakat itu sendiri. Berkah secara bahasa berarti keberkahan, kebaikan, atau limpahan kebaikan. Dalam konteks zakat, berkah merujuk pada keberkahan dan kebaikan yang diharapkan akan diperoleh oleh pemberi zakat, baik di dunia maupun di akhirat.
- Keberkahan Harta
Zakat diharapkan dapat mendatangkan keberkahan pada harta yang dimiliki oleh pemberi zakat. Dengan mengeluarkan zakat, seorang muslim telah menyucikan hartanya dari unsur-unsur yang tidak baik dan menjadikannya lebih berkah dan bermanfaat.
- Kelapangan Rezeki
Zakat juga dipercaya dapat melapangkan rezeki pemberi zakat. Hal ini karena dengan mengeluarkan zakat, seorang muslim telah menunjukkan rasa syukurnya atas rezeki yang telah diterimanya dan bersedia berbagi dengan sesama.
- Kebahagiaan dan Ketenteraman Hati
Pemberian zakat dapatkan kebahagiaan dan ketenteraman hati bagi pemberi zakat. Hal ini karena zakat merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Ganjaran di Akhirat
Zakat tidak hanya mendatangkan keberkahan di dunia, tetapi juga menjadi salah satu amal saleh yang akan mendapat ganjaran di akhirat. Pemberi zakat akan mendapat pahala yang besar dari Allah SWT atas zakat yang dikeluarkannya.
Dengan demikian, aspek berkah dalam pengertian zakat menurut bahasa menunjukkan bahwa zakat tidak hanya sekedar kewajiban mengeluarkan harta, tetapi juga memiliki manfaat dan keberkahan yang besar bagi pemberi zakat, baik di dunia maupun di akhirat.
Berkembang
Dalam pengertian zakat menurut bahasa, aspek berkembang memiliki makna yang sangat penting. Berkembang berarti bertambah, meningkat, atau meluas. Dalam konteks zakat, berkembang merujuk pada harapan bahwa zakat yang dikeluarkan akan memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi penerima zakat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup mereka.
- Pertumbuhan Ekonomi
Zakat diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dengan menyalurkan zakat kepada masyarakat miskin dan membutuhkan, diharapkan dapat meningkatkan daya beli dan konsumsi masyarakat, sehingga dapat menggerakkan roda perekonomian.
- Pengentasan Kemiskinan
Zakat merupakan salah satu instrumen penting dalam pengentasan kemiskinan. Dengan menyalurkan zakat kepada masyarakat miskin, diharapkan dapat membantu mereka memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, sehingga dapat keluar dari jerat kemiskinan.
- Pemberdayaan Masyarakat
Zakat juga dapat digunakan untuk pemberdayaan masyarakat, seperti untuk memberikan pelatihan keterampilan, modal usaha, atau bantuan pendidikan. Dengan pemberdayaan masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat secara berkelanjutan.
- Keadilan Sosial
Zakat berperan dalam mewujudkan keadilan sosial dengan mendistribusikan kekayaan dari orang-orang kaya kepada orang-orang miskin. Dengan demikian, kesenjangan sosial dapat berkurang dan tercipta masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
Dengan demikian, aspek berkembang dalam pengertian zakat menurut bahasa menunjukkan bahwa zakat tidak hanya sekedar kewajiban mengeluarkan harta, tetapi juga memiliki manfaat dan dampak positif yang besar bagi masyarakat. Zakat diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan, mengentaskan kemiskinan, memberdayakan masyarakat, dan mewujudkan keadilan sosial.
Pertanyaan Umum tentang Pengertian Zakat Menurut Bahasa
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum tentang pengertian zakat menurut bahasa beserta jawabannya:
Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan zakat menurut bahasa?
Jawaban: Zakat menurut bahasa berarti bersih, suci, berkah, dan berkembang.
Pertanyaan 2: Mengapa zakat disebut sebagai pembersih?
Jawaban: Zakat disebut sebagai pembersih karena dapat membersihkan harta dari unsur-unsur yang tidak baik, seperti harta yang haram, syubhat, atau diperoleh dengan cara yang tidak halal.
Pertanyaan 3: Apa makna dari aspek berkah dalam zakat?
Jawaban: Aspek berkah dalam zakat berarti bahwa zakat diharapkan dapat mendatangkan keberkahan dan kebaikan bagi pemberi zakat, baik di dunia maupun di akhirat.
Pertanyaan 4: Bagaimana zakat dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat?
Jawaban: Zakat dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara mengentaskan kemiskinan, memberdayakan masyarakat, dan mewujudkan keadilan sosial.
Pertanyaan 5: Apa saja manfaat mengeluarkan zakat bagi pemberi zakat?
Jawaban: Manfaat mengeluarkan zakat bagi pemberi zakat antara lain membersihkan harta, mensucikan jiwa, mendatangkan keberkahan, dan mendapat pahala di akhirat.
Pertanyaan 6: Mengapa zakat dianggap sebagai salah satu pilar penting dalam Islam?
Jawaban: Zakat dianggap sebagai salah satu pilar penting dalam Islam karena zakat memiliki peran yang sangat penting dalam sistem ekonomi dan sosial Islam.
Demikianlah beberapa pertanyaan umum tentang pengertian zakat menurut bahasa beserta jawabannya. Semoga bermanfaat.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang syarat-syarat wajib zakat.
Tips Memahami Pengertian Zakat Menurut Bahasa
Untuk memahami pengertian zakat menurut bahasa dengan lebih mendalam, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:
Tip 1: Pelajari asal-usul kata “zakat” dalam bahasa Arab dan cari tahu makna dasarnya.Tip 2: Cari tahu arti kata “zakat” dalam kamus bahasa Arab yang terpercaya.Tip 3: Baca tafsir ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits yang membahas tentang zakat untuk memahami pengertiannya secara komprehensif.Tip 4: Diskusikan dengan ulama atau ahli bahasa Arab untuk mendapatkan penjelasan yang lebih mendalam.Tip 5: Cari sumber-sumber terpercaya di internet atau perpustakaan yang membahas tentang pengertian zakat menurut bahasa.
Dengan mengikuti tips-tips ini, diharapkan dapat membantu Anda memahami pengertian zakat menurut bahasa dengan lebih baik dan komprehensif.
Dengan memahami pengertian zakat menurut bahasa, Anda akan memiliki dasar yang kuat untuk mempelajari lebih lanjut tentang zakat, termasuk syarat-syarat wajib zakat, jenis-jenis zakat, dan cara menghitungnya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa Anda dapat melaksanakan ibadah zakat dengan benar dan sesuai dengan syariat Islam.
Kesimpulan
Pembahasan mengenai pengertian zakat menurut bahasa dalam artikel ini telah memberikan beberapa insights penting. Pertama, zakat memiliki makna yang sangat luas, mencakup aspek membersihkan, mensucikan, berkah, dan berkembang. Kedua, setiap aspek dalam pengertian zakat tersebut memiliki makna dan tujuan yang saling berkaitan.
Secara keseluruhan, pengertian zakat menurut bahasa menunjukkan bahwa zakat tidak hanya sekedar kewajiban mengeluarkan sebagian harta, tetapi juga memiliki dimensi spiritual, sosial, dan ekonomi yang sangat penting. Zakat menjadi sarana bagi seorang muslim untuk membersihkan diri dari sifat-sifat tercela, mensucikan hartanya, mendatangkan keberkahan, dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.
