“Sebutkan sunah sunnah puasa” merupakan istilah yang merujuk pada kumpulan amalan yang dianjurkan untuk dilakukan selama menjalani ibadah puasa, seperti memperbanyak sedekah, membaca Al-Qur’an, dan menjaga tutur kata.
Mengamalkan sunah-sunah puasa memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan pahala, mendatangkan keberkahan, dan melatih kesabaran. Dalam sejarah Islam, amalan-amalan sunah ini telah diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Artikel ini akan membahas secara detail mengenai berbagai sunah-sunah puasa, manfaatnya, serta cara mengamalkannya sehingga ibadah puasa kita semakin sempurna.
Sebutkan Sunnah-sunnah Puasa
Sunnah-sunnah puasa adalah amalan-amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan selama berpuasa. Mengamalkan sunnah-sunnah puasa dapat meningkatkan pahala, mendatangkan keberkahan, dan melatih kesabaran.
- Memperbanyak sedekah
- Membaca Al-Qur’an
- Menjaga tutur kata
- Menjaga pandangan
- Menghindari perbuatan sia-sia
- Sahur
- Berbuka puasa
- Mengakhir sahur dan menyegerakan berbuka
- I’tikaf di masjid
- Memperbanyak doa
Beberapa contoh sunnah-sunnah puasa antara lain, memperbanyak sedekah dapat dilakukan dengan memberikan bantuan kepada fakir miskin atau anak yatim. Membaca Al-Qur’an dapat dilakukan dengan membaca secara tartil atau menghafalkannya. Menjaga tutur kata dapat dilakukan dengan menghindari berkata-kata kasar atau menjelekkan orang lain.
Memperbanyak Sedekah
Memperbanyak sedekah merupakan salah satu sunnah puasa yang sangat dianjurkan. Sebab, sedekah dapat menghapus dosa-dosa, mendatangkan keberkahan, dan melapangkan rezeki.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah dapat memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi). Hadis ini menunjukkan bahwa sedekah memiliki peran penting dalam menghapus dosa-dosa yang telah kita lakukan.
Selain itu, sedekah juga dapat mendatangkan keberkahan dalam hidup kita. Ketika kita bersedekah, Allah SWT akan melipatgandakan pahala kita dan memberikan rezeki yang tidak terduga. Dalam sebuah ayat Al-Qur’an disebutkan, “Barang siapa yang bersedekah, niscaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih banyak.” (QS. Saba’: 39)
Dalam praktiknya, memperbanyak sedekah selama puasa dapat dilakukan dengan berbagai cara. Kita dapat memberikan sedekah kepada fakir miskin, anak yatim, atau orang-orang yang membutuhkan. Selain itu, kita juga dapat bersedekah melalui lembaga-lembaga sosial atau masjid.
Dengan memperbanyak sedekah selama puasa, kita tidak hanya dapat meningkatkan pahala, tetapi juga dapat membantu orang lain yang membutuhkan. Oleh karena itu, marilah kita jadikan sedekah sebagai bagian penting dari ibadah puasa kita.
Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an merupakan salah satu sunnah puasa yang sangat dianjurkan. Dengan membaca Al-Qur’an, kita dapat meningkatkan pahala, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan mendapatkan syafaat di akhirat.
- Tadarus
Tadarus adalah membaca Al-Qur’an secara berkelompok atau bersama-sama. Tadarus dapat dilakukan di masjid, musala, atau tempat-tempat lainnya. Tadarus merupakan salah satu cara yang efektif untuk menambah pahala dan mempererat ukhuwah Islamiyah.
- Muraja’ah
Muraja’ah adalah mengulang-ulang bacaan Al-Qur’an yang telah dihafal. Muraja’ah sangat penting untuk menjaga hafalan Al-Qur’an dan meningkatkan kualitas bacaan.
- Tafsir
Tafsir adalah menafsirkan atau menjelaskan makna Al-Qur’an. Tafsir dapat dilakukan dengan membaca buku-buku tafsir atau mendengarkan ceramah-ceramah keagamaan. Memahami tafsir Al-Qur’an dapat meningkatkan pemahaman kita tentang ajaran Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Tadabbur
Tadabbur adalah merenungkan atau memikirkan makna Al-Qur’an. Tadabbur sangat penting untuk mengambil pelajaran dan hikmah dari Al-Qur’an. Dengan mentadabburi Al-Qur’an, kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Dengan membaca Al-Qur’an selama puasa, kita dapat memperoleh banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, marilah kita jadikan membaca Al-Qur’an sebagai bagian penting dari ibadah puasa kita.
Menjaga Tutur Kata
Menjaga tutur kata merupakan salah satu sunnah puasa yang sangat penting. Sebab, ucapan yang baik dan sopan dapat mendatangkan pahala, sedangkan ucapan yang buruk dapat mendatangkan dosa.
- Berkata yang baik
Berkata yang baik adalah mengucapkan perkataan yang sopan, tidak menyakiti orang lain, dan bermanfaat.
- Menghindari kata-kata kotor
Menghindari kata-kata kotor adalah tidak mengucapkan kata-kata yang kasar, jorok, dan tidak pantas.
- Menghindari ghibah dan fitnah
Menghindari ghibah dan fitnah adalah tidak membicarakan keburukan orang lain, baik di belakang maupun di depannya.
- Menghindari sumpah palsu
Menghindari sumpah palsu adalah tidak mengucapkan sumpah dengan nama Allah SWT tanpa alasan yang benar.
Dengan menjaga tutur kata selama puasa, kita dapat memperoleh banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, marilah kita jadikan menjaga tutur kata sebagai bagian penting dari ibadah puasa kita.
Menjaga Pandangan
Menjaga pandangan merupakan salah satu sunnah puasa yang sangat penting. Dengan menjaga pandangan, kita dapat menghindari fitnah, menjaga kesucian hati, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
- Menundukkan pandangan
Menundukkan pandangan berarti tidak melihat kepada lawan jenis yang bukan mahram dengan syahwat.
- Menjaga pandangan dari hal-hal yang haram
Menjaga pandangan dari hal-hal yang haram berarti tidak melihat kepada gambar atau video porno, aurat orang lain, dan hal-hal lain yang dapat mengundang syahwat.
- Menjaga pandangan saat berjalan
Menjaga pandangan saat berjalan berarti tidak melihat ke kanan dan ke kiri dengan pandangan yang liar. Pandangan harus selalu tertuju ke arah depan.
- Menjaga pandangan saat berbicara
Menjaga pandangan saat berbicara berarti tidak melihat ke mata lawan bicara dengan pandangan yang tajam atau menggoda.
Dengan menjaga pandangan selama puasa, kita dapat memperoleh banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, marilah kita jadikan menjaga pandangan sebagai bagian penting dari ibadah puasa kita.
Menghindari perbuatan sia-sia
Menghindari perbuatan sia-sia merupakan salah satu sunnah puasa yang penting. Perbuatan sia-sia adalah perbuatan yang tidak bermanfaat dan hanya membuang-buang waktu.
- Menghindari perkataan sia-sia
Perkataan sia-sia adalah perkataan yang tidak bermanfaat dan hanya mengundang dosa. Misalnya, mengobrol tentang hal-hal yang tidak penting atau bergosip.
- Menghindari perbuatan sia-sia
Perbuatan sia-sia adalah perbuatan yang tidak bermanfaat dan hanya membuang-buang waktu. Misalnya, bermain game atau menonton televisi secara berlebihan.
- Menghindari pikiran sia-sia
Pikiran sia-sia adalah pikiran yang tidak bermanfaat dan hanya mengganggu hati. Misalnya, memikirkan hal-hal yang negatif atau mengkhawatirkan masa depan secara berlebihan.
- Menghindari perbuatan yang melalaikan ibadah
Perbuatan yang melalaikan ibadah adalah perbuatan yang membuat kita lupa atau malas beribadah. Misalnya, terlalu sibuk bekerja atau beraktivitas sehingga tidak sempat sholat atau mengaji.
Dengan menghindari perbuatan sia-sia, kita dapat memperoleh banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia, kita akan memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat, seperti beribadah, belajar, atau bekerja. Di akhirat, kita akan mendapatkan pahala karena telah menggunakan waktu kita dengan baik.
Sahur
Sahur merupakan salah satu sunnah puasa yang dianjurkan untuk dikerjakan. Sahur memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan maupun untuk ibadah puasa itu sendiri.
- Waktu Sahur
Waktu sahur dimulai dari terbit fajar hingga masuk waktu imsak. Sahur yang dikerjakan pada waktu yang tepat akan memberikan energi yang cukup untuk berpuasa seharian.
- Makanan Sahur
Makanan sahur sebaiknya mengandung makanan yang bergizi dan mengenyangkan. Hindari makanan yang terlalu berlemak atau terlalu manis karena dapat menyebabkan rasa haus yang berlebihan saat berpuasa.
- Manfaat Sahur
Sahur memiliki banyak manfaat, di antaranya:
- Memberikan energi yang cukup untuk berpuasa seharian.
- Mencegah rasa lapar dan haus yang berlebihan saat berpuasa.
- Menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa.
- Keutamaan Sahur
Sahur merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Sahurlah kalian, karena pada sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan melakukan sahur, kita dapat memperoleh banyak manfaat, baik untuk kesehatan maupun untuk ibadah puasa itu sendiri. Oleh karena itu, marilah kita jadikan sahur sebagai bagian penting dari ibadah puasa kita.
Berbuka Puasa
Berbuka puasa merupakan salah satu sunnah puasa yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Berbuka puasa memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan maupun untuk ibadah puasa itu sendiri.
Manfaat berbuka puasa antara lain:
- Menggantikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa.
- Memberikan energi untuk melakukan aktivitas setelah berpuasa.
- Mencegah rasa lapar dan haus yang berlebihan setelah berpuasa.
Waktu yang tepat untuk berbuka puasa adalah ketika matahari terbenam. Rasulullah SAW menganjurkan untuk menyegerakan berbuka puasa. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Bersegeralah berbuka puasa, karena pada berbuka puasa terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Makanan yang dianjurkan untuk berbuka puasa adalah makanan yang manis, seperti kurma atau kolak. Selain itu, dianjurkan juga untuk minum air putih yang banyak.
Dengan berbuka puasa, kita dapat memperoleh banyak manfaat, baik untuk kesehatan maupun untuk ibadah puasa itu sendiri. Oleh karena itu, marilah kita jadikan berbuka puasa sebagai bagian penting dari ibadah puasa kita.
Mengakhir Sahur dan Menyegerakan Berbuka
Mengakhir sahur dan menyegerakan berbuka merupakan salah satu sunnah puasa yang dianjurkan untuk dikerjakan. Sunnah ini memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan maupun untuk ibadah puasa itu sendiri.
- Waktu Mengakhir Sahur
Waktu yang tepat untuk mengakhiri sahur adalah sedekat mungkin dengan waktu imsak. Hal ini dilakukan agar tubuh mendapatkan energi yang cukup untuk berpuasa seharian.
- Makanan Sahur
Makanan sahur sebaiknya mengandung makanan yang bergizi dan mengenyangkan. Hindari makanan yang terlalu berlemak atau terlalu manis karena dapat menyebabkan rasa haus yang berlebihan saat berpuasa.
- Waktu Menyegerakan Berbuka
Waktu yang tepat untuk menyegerakan berbuka adalah ketika matahari terbenam. Semakin cepat berbuka, maka semakin sedikit waktu tubuh kekurangan cairan dan energi.
- Makanan Berbuka
Makanan berbuka sebaiknya mengandung makanan yang manis dan minuman yang banyak. Hal ini dilakukan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang selama berpuasa.
Dengan mengakhiri sahur dan menyegerakan berbuka, kita dapat memperoleh banyak manfaat, baik untuk kesehatan maupun untuk ibadah puasa itu sendiri. Oleh karena itu, marilah kita jadikan mengakhiri sahur dan menyegerakan berbuka sebagai bagian penting dari ibadah puasa kita.
I’tikaf di Masjid
I’tikaf di masjid merupakan salah satu sunnah puasa yang sangat dianjurkan. I’tikaf berarti berdiam diri di masjid dengan tujuan untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Waktu I’tikaf
Waktu i’tikaf dimulai sejak terbit fajar pada hari pertama bulan Ramadhan hingga terbenam matahari pada hari terakhir bulan Ramadhan.
- Tempat I’tikaf
Tempat i’tikaf yang paling utama adalah masjid. Namun, i’tikaf juga dapat dilakukan di tempat lain yang dikhususkan untuk beribadah, seperti musala atau kamar khusus di rumah.
- Tata Cara I’tikaf
Tata cara i’tikaf adalah dengan berdiam diri di masjid dan memperbanyak ibadah, seperti shalat, membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berdoa.
- Keutamaan I’tikaf
I’tikaf memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Mendapatkan pahala yang besar.
- Dapat menghapus dosa-dosa.
- Dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
- Dapat terhindar dari godaan setan.
Dengan melakukan i’tikaf di masjid, kita dapat memperoleh banyak manfaat, baik untuk dunia maupun untuk akhirat. Oleh karena itu, marilah kita jadikan i’tikaf di masjid sebagai bagian penting dari ibadah puasa kita.
Memperbanyak Doa
Memperbanyak doa merupakan salah satu sunnah puasa yang sangat dianjurkan. Doa merupakan permohonan kepada Allah SWT yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Namun, doa yang dipanjatkan selama puasa memiliki keutamaan yang lebih besar.
Ada banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari memperbanyak doa selama puasa. Di antaranya adalah:
- Mendapatkan pahala yang besar.
- Dapat menghapus dosa-dosa.
- Dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
- Dapat terhindar dari godaan setan.
- Dapat memenuhi segala kebutuhan kita.
Selain itu, memperbanyak doa selama puasa juga merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan memperbanyak doa, kita dapat menunjukkan bahwa kita selalu bergantung kepada-Nya dan membutuhkan pertolongan-Nya.
Dengan demikian, marilah kita jadikan memperbanyak doa sebagai bagian penting dari ibadah puasa kita. Semoga Allah SWT menerima dan mengabulkan semua doa kita.
Tanya Jawab Seputar Sunnah-Sunnah Puasa
Berikut ini adalah beberapa tanya jawab seputar sunnah-sunnah puasa yang sering ditanyakan:
Pertanyaan 1: Apa saja sunnah-sunnah puasa?
Jawaban: Beberapa sunnah puasa antara lain memperbanyak sedekah, membaca Al-Qur’an, menjaga tutur kata, menjaga pandangan, menghindari perbuatan sia-sia, mengakhiri sahur dan menyegerakan berbuka, i’tikaf di masjid, dan memperbanyak doa.
Pertanyaan 2: Apa manfaat memperbanyak sedekah saat puasa?
Jawaban: Memperbanyak sedekah saat puasa dapat menghapus dosa-dosa, mendatangkan keberkahan, dan melapangkan rezeki.
Pertanyaan 3: Bagaimana cara menjaga pandangan saat puasa?
Jawaban: Menjaga pandangan saat puasa dapat dilakukan dengan menundukkan pandangan, menghindari melihat aurat lawan jenis, dan menghindari melihat gambar atau video yang dapat mengundang syahwat.
Pertanyaan 4: Mengapa dianjurkan untuk mengakhiri sahur dan menyegerakan berbuka?
Jawaban: Mengakhiri sahur dan menyegerakan berbuka dapat memberikan energi yang cukup untuk berpuasa seharian dan membantu tubuh terhindar dari dehidrasi.
Pertanyaan 5: Apa keutamaan i’tikaf di masjid?
Jawaban: I’tikaf di masjid memiliki banyak keutamaan, di antaranya mendapatkan pahala yang besar, menghapus dosa-dosa, meningkatkan ketakwaan, dan terhindar dari godaan setan.
Pertanyaan 6: Doa-doa apa saja yang dianjurkan dibaca saat puasa?
Jawaban: Saat puasa, dianjurkan untuk memperbanyak doa-doa seperti doa saat berbuka puasa, doa saat sahur, doa mohon ampunan, dan doa mohon keberkahan.
Demikianlah beberapa tanya jawab seputar sunnah-sunnah puasa. Dengan mengamalkan sunnah-sunnah ini, kita dapat meningkatkan pahala puasa kita dan mendapatkan berkah dari Allah SWT.
Selanjutnya, kita akan membahas tata cara pelaksanaan puasa yang benar agar ibadah puasa kita dapat diterima oleh Allah SWT.
Tips Mengamalkan Sunnah-sunnah Puasa
Mengamalkan sunnah-sunnah puasa dapat membantu kita meningkatkan kualitas ibadah puasa kita. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengamalkan sunnah-sunnah puasa:
1. Perbanyak Sedekah: Sisihkan sebagian harta kita untuk bersedekah, baik berupa uang, makanan, maupun pakaian.
2. Membaca Al-Qur’an: Luangkan waktu untuk membaca Al-Qur’an setiap hari, baik secara tartil maupun menghafal.
3. Menjaga Tutur Kata: Berhati-hatilah dalam berucap, hindari kata-kata kasar, dusta, dan ghibah.
4. Menjaga Pandangan: Jaga pandangan kita agar tidak tergoda oleh hal-hal yang haram.
5. Menghindari Perbuatan Sia-sia: Isi waktu kita dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti beribadah, belajar, atau bekerja.
6. Mengakhiri Sahur dan Menyegerakan Berbuka: Akhiri makan sahur sedekat mungkin dengan waktu imsak dan segerakan berbuka ketika matahari terbenam.
7. I’tikaf di Masjid: Sempatkan waktu untuk berdiam diri di masjid dan memperbanyak ibadah di sana, terutama pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
8. Memperbanyak Doa: Panjatkan doa-doa kepada Allah SWT, baik saat berbuka puasa, sahur, maupun di waktu-waktu lainnya.
Dengan mengamalkan tips-tips di atas, kita dapat mengoptimalkan ibadah puasa kita dan memperoleh pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Mengamalkan sunnah-sunnah puasa merupakan salah satu bentuk ketakwaan kita kepada Allah SWT. Dengan mengamalkannya, kita menunjukkan bahwa kita benar-benar menghargai dan menghormati bulan Ramadhan sebagai bulan yang penuh berkah dan ampunan.
Kesimpulan
Sepanjang artikel ini, kita telah membahas berbagai sunnah-sunnah puasa yang dianjurkan untuk diamalkan selama bulan Ramadhan. Dengan mengamalkan sunnah-sunnah ini, kita dapat meningkatkan pahala puasa kita, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan mendapatkan keberkahan dari-Nya.
Beberapa poin penting yang perlu kita ingat adalah:
- Mengamalkan sunnah-sunnah puasa tidak hanya meningkatkan pahala puasa kita, tetapi juga merupakan salah satu bentuk ketakwaan kita kepada Allah SWT.
- Setiap sunnah puasa memiliki manfaat dan keutamaannya masing-masing, seperti memperbanyak sedekah untuk menghapus dosa dan mendatangkan keberkahan, menjaga pandangan untuk terhindar dari fitnah, dan memperbanyak doa untuk memohon ampunan dan pertolongan Allah SWT.
- Dengan mengamalkan sunnah-sunnah puasa secara istiqamah, kita menunjukkan bahwa kita benar-benar menghargai dan menghormati bulan Ramadhan sebagai bulan yang penuh berkah dan ampunan.
Marilah kita jadikan bulan Ramadhan tahun ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah puasa kita dengan mengamalkan sunnah-sunnah puasa secara optimal. Semoga Allah SWT menerima ibadah kita dan memberikan pahala yang berlimpah kepada kita semua.
