Selamat Buka Puasa

sisca


Selamat Buka Puasa

Selamat buka puasa adalah ungkapan yang digunakan untuk menyampaikan ucapan selamat kepada umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadan. Ucapan ini biasanya digunakan setelah kumandang azan Maghrib, yang menandakan waktu berbuka puasa.

Ucapan “selamat buka puasa” memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam. Ucapan ini merupakan bentuk ungkapan syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT selama menjalankan ibadah puasa. Selain itu, ucapan ini juga menjadi tanda kebersamaan dan persaudaraan di antara umat Islam.

Dalam sejarah Islam, ucapan “selamat buka puasa” telah menjadi bagian dari tradisi yang tidak terpisahkan. Ucapan ini sudah digunakan sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan terus dilestarikan hingga saat ini. Ucapan ini menjadi simbol kebahagiaan dan kebersamaan bagi umat Islam dalam menyambut datangnya waktu berbuka puasa.

Selamat Buka Puasa

Ucapan “selamat buka puasa” memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam. Ucapan ini merupakan bentuk ungkapan syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT selama menjalankan ibadah puasa. Selain itu, ucapan ini juga menjadi tanda kebersamaan dan persaudaraan di antara umat Islam.

  • Ekspresi syukur
  • Tanda kebersamaan
  • Tradisi turun-temurun
  • Simbol kebahagiaan
  • Momen berbagi
  • Menjaga silaturahmi
  • Pengingat waktu berbuka
  • Penanda waktu Maghrib
  • Ajaran Nabi Muhammad SAW
  • Bagian dari budaya Islam

Ucapan “selamat buka puasa” tidak hanya sekadar kata-kata, tetapi memiliki makna yang mendalam bagi umat Islam. Ucapan ini menjadi pengingat akan pentingnya ibadah puasa dan mempererat tali silaturahmi di antara sesama. Selain itu, ucapan ini juga menjadi bagian dari tradisi dan budaya Islam yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Ekspresi Syukur

Ekspresi syukur merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ucapan “selamat buka puasa”. Ucapan ini menjadi wujud rasa terima kasih kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan selama menjalankan ibadah puasa.

Ekspresi syukur menjadi komponen penting dalam ucapan “selamat buka puasa” karena mengandung makna mendalam. Ucapan ini tidak hanya sekadar ucapan biasa, tetapi juga merupakan doa dan harapan agar ibadah puasa yang telah dijalani diterima oleh Allah SWT.

Dalam praktiknya, ekspresi syukur dalam ucapan “selamat buka puasa” dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti:

  • Mengucapkan hamdalah (Alhamdulillah) setelah berbuka puasa
  • Mendoakan agar ibadah puasa diterima oleh Allah SWT
  • Berbagi makanan dan minuman dengan sesama
  • Memberikan sedekah kepada yang membutuhkan

Dengan memahami hubungan antara ekspresi syukur dan ucapan “selamat buka puasa”, umat Islam dapat lebih menghayati makna dari ibadah puasa dan memperkuat hubungan mereka dengan Allah SWT. Selain itu, pemahaman ini juga dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas ibadah di bulan Ramadan dan seterusnya.

Tanda kebersamaan

Ucapan “selamat buka puasa” tidak hanya menjadi ekspresi syukur, tetapi juga merupakan tanda kebersamaan di antara umat Islam. Ucapan ini merefleksikan semangat persaudaraan dan kebersatuan yang menjadi ciri khas bulan Ramadan.

  • Momen berbagi

    Berbuka puasa bersama merupakan momen berbagi kebahagiaan dan makanan dengan sesama. Hal ini mempererat hubungan antarumat dan menumbuhkan rasa kekeluargaan.

  • Silaturahmi

    Ucapan “selamat buka puasa” menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi. Orang-orang saling mengunjungi dan bersilaturahmi, memperkuat ikatan persaudaraan.

  • Kebersamaan dalam ibadah

    Ibadah puasa yang dijalankan bersama-sama menciptakan rasa kebersamaan yang kuat. Umat Islam merasa terhubung satu sama lain dalam menjalani kewajiban agama.

  • Solidaritas sosial

    Ucapan “selamat buka puasa” juga menjadi simbol solidaritas sosial. Umat Islam saling membantu dan mendukung, terutama bagi mereka yang membutuhkan.

Dengan demikian, ucapan “selamat buka puasa” tidak hanya sekedar ucapan, tetapi juga merupakan cerminan dari nilai-nilai kebersamaan yang dijunjung tinggi dalam Islam. Ucapan ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga tali persaudaraan dan memperkuat ikatan di antara umat Islam, baik dalam bulan Ramadan maupun di luar bulan Ramadan.

Tradisi turun-temurun

Ucapan “selamat buka puasa” tidak hanya sekadar ucapan, tetapi juga merupakan bagian dari tradisi turun-temurun yang telah diwarisi dari generasi ke generasi. Tradisi ini memiliki makna dan nilai yang mendalam, memperkuat hubungan antarumat Islam dan mencerminkan semangat kebersamaan di bulan Ramadan.

  • Pengajaran dari Generasi ke Generasi

    Ucapan “selamat buka puasa” diajarkan dari generasi ke generasi, baik melalui keluarga, lingkungan sekitar, maupun pendidikan agama. Anak-anak belajar mengucapkan kalimat ini sejak kecil, sehingga menjadi bagian dari tradisi dan budaya.

  • Bentuk Penghormatan

    Mengucapkan “selamat buka puasa” juga merupakan bentuk penghormatan kepada sesama umat Islam. Ucapan ini menunjukkan rasa empati dan kebersamaan, terutama bagi mereka yang telah menjalankan ibadah puasa dengan baik.

  • Penguat Silaturahmi

    Tradisi mengucapkan “selamat buka puasa” menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antarumat Islam. Orang-orang saling mengunjungi dan bersilaturahmi, saling mendoakan, dan berbagi makanan, sehingga memperkuat ikatan persaudaraan.

  • Perwujudan Nilai-Nilai Islam

    Ucapan “selamat buka puasa” merupakan perwujudan nilai-nilai Islam, seperti kebersamaan, persaudaraan, dan berbagi. Ucapan ini menjadi pengingat untuk selalu menjaga tali silaturahmi dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.

Dengan demikian, tradisi turun-temurun dalam mengucapkan “selamat buka puasa” memiliki peran penting dalam melestarikan nilai-nilai Islam dan mempererat hubungan antarumat Islam. Tradisi ini menjadi bagian integral dari bulan Ramadan, merefleksikan semangat kebersamaan dan persaudaraan yang menjadi ciri khas umat Islam.

Simbol Kebahagiaan

Ucapan “selamat buka puasa” tidak hanya sekedar ucapan, tetapi juga merupakan simbol kebahagiaan bagi umat Islam. Ucapan ini merefleksikan sukacita dan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.

Kebahagiaan dalam ucapan “selamat buka puasa” dapat disebabkan oleh beberapa faktor:

  • Terbebas dari rasa lapar dan dahaga
    Puasa mengharuskan umat Islam untuk menahan lapar dan dahaga selama berjam-jam. Ketika waktu berbuka tiba, perasaan bahagia dan puas akan muncul karena mereka akhirnya dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka.
  • Menunaikan kewajiban agama
    Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan oleh setiap umat Islam yang mampu. Menyelesaikan ibadah puasa dengan baik akan memberikan perasaan bahagia dan bangga karena telah menjalankan perintah agama.
  • Kebersamaan dengan orang lain
    Berbuka puasa biasanya dilakukan bersama keluarga, teman, atau komunitas. Momen kebersamaan ini akan semakin meningkatkan kebahagiaan dan mempererat tali silaturahmi.

Dengan demikian, ucapan “selamat buka puasa” menjadi simbol kebahagiaan yang multidimensi bagi umat Islam. Ucapan ini tidak hanya mengungkapkan perasaan gembira, tetapi juga merepresentasikan rasa syukur, pencapaian spiritual, dan kebersamaan.

Momen berbagi

Momen berbagi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ucapan “selamat buka puasa”. Ucapan ini tidak hanya sekadar ekspresi syukur dan tanda kebersamaan, tetapi juga menjadi sarana untuk berbagi kebahagiaan, makanan, dan minuman dengan sesama. Tradisi berbagi ini memiliki makna dan nilai yang mendalam dalam Islam, memperkuat ikatan persaudaraan dan menumbuhkan rasa empati.

Berbagi dalam ucapan “selamat buka puasa” dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk. Salah satu yang paling umum adalah berbagi makanan dan minuman. Ketika berbuka puasa bersama, umat Islam saling berbagi makanan dan minuman yang mereka miliki. Hal ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kepedulian, terutama bagi mereka yang membutuhkan.

Selain berbagi makanan dan minuman, momen berbagi juga dapat diwujudkan dalam bentuk saling mendoakan, memberikan hadiah, atau membantu sesama. Umat Islam saling mendoakan agar ibadah puasa mereka diterima oleh Allah SWT. Mereka juga memberikan hadiah sebagai tanda kasih sayang dan kebersamaan. Selain itu, mereka juga saling membantu dalam berbagai hal, seperti menyiapkan makanan, membersihkan rumah, atau mengurus anak.

Dengan demikian, momen berbagi merupakan komponen penting dari ucapan “selamat buka puasa”. Tradisi ini tidak hanya memperkuat ikatan persaudaraan antarumat Islam, tetapi juga merefleksikan nilai-nilai Islam, seperti kebersamaan, kepedulian, dan saling tolong-menolong.

Menjaga silaturahmi

Ucapan “selamat buka puasa” tidak hanya menjadi ekspresi syukur dan tanda kebersamaan, tetapi juga menjadi sarana untuk menjaga silaturahmi. Silaturahmi merupakan salah satu nilai penting dalam Islam yang sangat ditekankan, terutama di bulan Ramadan. Menjaga silaturahmi dalam ucapan “selamat buka puasa” dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, di antaranya:

  • Saling mengunjungi

    Umat Islam saling mengunjungi rumah untuk bersilaturahmi dan bertukar makanan. Hal ini mempererat hubungan antartetangga dan memperkuat tali persaudaraan.

  • Saling mengundang

    Umat Islam saling mengundang untuk berbuka puasa bersama. Acara ini menjadi ajang untuk berkumpul dan mempererat hubungan antarteman, keluarga, dan kerabat.

  • Saling mendoakan

    Umat Islam saling mendoakan agar ibadah puasa mereka diterima oleh Allah SWT. Doa-doa ini memperkuat ikatan spiritual dan menunjukkan rasa kepedulian antar sesama.

  • Memberikan hadiah

    Umat Islam saling memberikan hadiah sebagai tanda kasih sayang dan kebersamaan. Hadiah-hadiah ini dapat berupa makanan, pakaian, atau barang lainnya.

Dengan demikian, menjaga silaturahmi merupakan bagian penting dari ucapan “selamat buka puasa”. Tradisi ini tidak hanya memperkuat ikatan persaudaraan antarumat Islam, tetapi juga merefleksikan nilai-nilai Islam, seperti kasih sayang, kepedulian, dan saling tolong-menolong.

Pengingat waktu berbuka

Ucapan “selamat buka puasa” memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam. Salah satu aspek penting dari ucapan ini adalah fungsinya sebagai pengingat waktu berbuka. Pengingat waktu berbuka dapat berbentuk berbagai hal, mulai dari suara azan hingga bunyi beduk.

  • Bunyi azan

    Azan merupakan tanda resmi masuknya waktu berbuka puasa. Ketika suara azan berkumandang, umat Islam akan segera berbuka puasa.

  • Bunyi beduk

    Beduk merupakan alat tradisional yang digunakan untuk menandai waktu berbuka puasa. Suara beduk yang ditabuh akan menggema di seluruh kampung, sehingga masyarakat dapat mengetahui waktu berbuka telah tiba.

  • Aplikasi ponsel

    Di era modern, aplikasi ponsel dapat digunakan sebagai pengingat waktu berbuka. Aplikasi ini akan memberikan notifikasi ketika waktu berbuka tiba, sehingga pengguna tidak perlu khawatir akan kelewatan waktu berbuka.

  • Jam tangan pintar

    Jam tangan pintar juga dapat digunakan sebagai pengingat waktu berbuka. Jam tangan pintar dapat diatur untuk memberikan notifikasi atau getaran ketika waktu berbuka tiba.

Pengingat waktu berbuka memiliki peran yang sangat penting dalam membantu umat Islam menjalankan ibadah puasa dengan baik. Pengingat waktu berbuka memastikan bahwa umat Islam dapat berbuka puasa tepat waktu dan menghindari makan dan minum sebelum waktu berbuka tiba.

Penanda waktu Maghrib

Ucapan “selamat buka puasa” memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam. Salah satu aspek penting dari ucapan ini adalah fungsinya sebagai penanda waktu Maghrib, yaitu waktu berbuka puasa.

  • Suara azan

    Azan merupakan tanda resmi masuknya waktu Maghrib. Ketika suara azan berkumandang, umat Islam akan segera berbuka puasa.

  • Bunyi beduk

    Beduk merupakan alat tradisional yang digunakan untuk menandai waktu Maghrib. Suara beduk yang ditabuh akan menggema di seluruh kampung, sehingga masyarakat dapat mengetahui waktu berbuka telah tiba.

  • Aplikasi ponsel

    Di era modern, aplikasi ponsel dapat digunakan sebagai penanda waktu Maghrib. Aplikasi ini akan memberikan notifikasi ketika waktu Maghrib tiba, sehingga pengguna tidak perlu khawatir akan kelewatan waktu berbuka.

Penanda waktu Maghrib memiliki peran yang sangat penting dalam membantu umat Islam menjalankan ibadah puasa dengan baik. Penanda waktu Maghrib memastikan bahwa umat Islam dapat berbuka puasa tepat waktu dan menghindari makan dan minum sebelum waktu Maghrib tiba.

Ajaran Nabi Muhammad SAW

Ucapan “selamat buka puasa” merupakan bagian dari ajaran Nabi Muhammad SAW yang telah diwariskan secara turun-temurun kepada umat Islam. Ajaran ini tidak hanya sekadar ucapan, tetapi juga mengandung nilai-nilai dan makna yang mendalam.

  • Menjaga Silaturahmi

    Ucapan “selamat buka puasa” menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antarumat Islam. Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk saling mengunjungi dan bersilaturahmi, terutama di bulan Ramadan.

  • Ekspresi Syukur

    Ucapan “selamat buka puasa” juga merupakan bentuk ekspresi syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT setelah menjalankan ibadah puasa. Nabi Muhammad SAW mengajarkan umatnya untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diterimanya.

  • Tanda Kebersamaan

    Ucapan “selamat buka puasa” menjadi simbol kebersamaan umat Islam. Nabi Muhammad SAW mengajarkan umatnya untuk saling membantu dan bekerja sama, terutama dalam beribadah.

  • Doa

    Selain mengucapkan “selamat buka puasa”, umat Islam juga dianjurkan untuk memanjatkan doa ketika berbuka. Nabi Muhammad SAW mengajarkan umatnya untuk berdoa memohon ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT.

Ajaran Nabi Muhammad SAW tentang “selamat buka puasa” memberikan panduan bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik dan benar. Ajaran ini tidak hanya berfokus pada aspek lahiriah, tetapi juga pada aspek batiniah, seperti menjaga silaturahmi, bersyukur, dan berdoa. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran Nabi Muhammad SAW, umat Islam dapat meraih manfaat spiritual dan sosial yang terkandung dalam ucapan “selamat buka puasa”.

Bagian dari budaya Islam

Ucapan “selamat buka puasa” merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari budaya Islam. Ucapan ini tidak hanya sekedar kalimat, tetapi memiliki makna dan nilai yang mendalam, mencerminkan ajaran dan tradisi Islam yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Salah satu aspek penting dari budaya Islam adalah kebersamaan dan persaudaraan. Ucapan “selamat buka puasa” menjadi salah satu sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarumat Islam. Ketika mengucapkan “selamat buka puasa”, umat Islam tidak hanya menyampaikan ucapan selamat, tetapi juga menunjukkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama. Ucapan ini menjadi pengingat bahwa umat Islam adalah satu kesatuan yang saling mendukung dan membantu, terutama dalam menjalankan ibadah puasa.

Selain itu, ucapan “selamat buka puasa” juga merupakan perwujudan dari nilai-nilai Islam, seperti berbagi dan saling mendoakan. Ketika berbuka puasa bersama, umat Islam saling berbagi makanan dan minuman, serta saling mendoakan agar ibadah puasa mereka diterima oleh Allah SWT. Tradisi ini tidak hanya memperkuat kebersamaan, tetapi juga menumbuhkan rasa syukur dan solidaritas antarumat Islam.

Tanya Jawab Seputar “Selamat Buka Puasa”

Artikel ini akan menyajikan Tanya Jawab seputar ucapan “selamat buka puasa” untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang makna, nilai, dan penggunaannya dalam konteks budaya Islam.

Pertanyaan 1: Apa arti dari ucapan “selamat buka puasa”?

Jawaban: Ucapan “selamat buka puasa” merupakan ungkapan yang digunakan untuk menyampaikan selamat kepada umat Islam yang telah menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan dan telah tiba waktu berbuka.

Pertanyaan 2: Kapan waktu yang tepat untuk mengucapkan “selamat buka puasa”?

Jawaban: Ucapan “selamat buka puasa” biasanya diucapkan setelah kumandang azan Maghrib, yang menandakan masuknya waktu berbuka puasa.

Pertanyaan 3: Apakah ucapan “selamat buka puasa” hanya ditujukan kepada orang yang sedang berpuasa?

Jawaban: Tidak, ucapan “selamat buka puasa” dapat diucapkan kepada seluruh umat Islam, baik yang berpuasa maupun tidak, sebagai bentuk kebersamaan dan saling mendoakan.

Pertanyaan 4: Apa makna dari ucapan “selamat buka puasa” bagi umat Islam?

Jawaban: Ucapan “selamat buka puasa” mengandung makna syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT selama menjalankan ibadah puasa, serta menjadi simbol kebersamaan dan persaudaraan di antara umat Islam.

Pertanyaan 5: Bagaimana cara mengucapkan “selamat buka puasa” yang baik dan benar?

Jawaban: Ucapan “selamat buka puasa” diucapkan dengan tulus dan penuh makna, disertai dengan senyuman dan sikap ramah.

Pertanyaan 6: Apa manfaat dari ucapan “selamat buka puasa” dalam kehidupan bermasyarakat?

Jawaban: Ucapan “selamat buka puasa” dapat mempererat tali silaturahmi, menumbuhkan rasa empati dan kepedulian, serta memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan di antara umat Islam.

Demikianlah beberapa Tanya Jawab mengenai ucapan “selamat buka puasa”. Semoga dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang makna dan nilai yang terkandung dalam ucapan tersebut, sehingga dapat diamalkan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang tradisi dan budaya yang terkait dengan ucapan “selamat buka puasa” dalam masyarakat Islam.

Tips Mengucapkan “Selamat Buka Puasa”

Ucapan “selamat buka puasa” merupakan tradisi yang memiliki nilai penting dalam kebudayaan Islam. Berikut adalah beberapa tips untuk mengucapkan “selamat buka puasa” dengan baik dan bermakna:

Tip 1: Ucapkan dengan Tulus
Ucapkan “selamat buka puasa” dengan tulus dan penuh makna. Hindari mengucapkan sekadar formalitas, tetapi sampaikan dengan sepenuh hati.

Tip 2: Sertai dengan Senyuman
Senyum yang tulus akan membuat ucapan “selamat buka puasa” menjadi lebih hangat dan berkesan. Senyum juga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan.

Tip 3: Gunakan Kata-kata yang Sopan
Pilih kata-kata yang sopan dan sesuai dengan konteks. Hindari menggunakan kata-kata yang kasar atau tidak pantas.

Tip 4: Sesuaikan Bahasa Tubuh
Perhatikan bahasa tubuh saat mengucapkan “selamat buka puasa”. Jaga sikap yang ramah dan terbuka, serta hindari ekspresi wajah yang datar atau tidak bersahabat.

Tip 5: Berikan Doa
Selain mengucapkan “selamat buka puasa”, sertakan juga doa atau harapan baik. Misalnya, “Selamat buka puasa, semoga ibadah puasanya diterima oleh Allah SWT.”.

Tip 6: Ucapkan di Waktu yang Tepat
Ucapkan “selamat buka puasa” pada waktu yang tepat, yaitu setelah kumandang azan Maghrib atau ketika waktu berbuka puasa telah tiba.

Tip 7: Ucapkan kepada Semua Orang
Ucapkan “selamat buka puasa” tidak hanya kepada orang yang sedang berpuasa, tetapi juga kepada seluruh umat Islam sebagai bentuk kebersamaan dan saling mendoakan.

Tip 8: Jaga Kesopanan
Jaga kesopanan saat mengucapkan “selamat buka puasa”, terutama kepada orang yang lebih tua atau dihormati.

Dengan mengikuti tips di atas, ucapan “selamat buka puasa” yang kita sampaikan akan lebih bermakna dan membawa keberkahan bagi sesama. Ucapan ini tidak hanya menjadi tradisi, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan nilai-nilai kebersamaan dalam masyarakat Islam.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang berbagai tradisi dan budaya yang terkait dengan ucapan “selamat buka puasa” di berbagai daerah di Indonesia.

Kesimpulan

Ucapan “selamat buka puasa” memiliki makna yang sangat penting dan mendalam bagi umat Islam. Ucapan ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga merupakan ekspresi syukur, tanda kebersamaan, dan bagian dari budaya Islam yang telah diwariskan secara turun-temurun. Ucapan ini juga menjadi pengingat waktu berbuka puasa dan penanda waktu Maghrib.

Beberapa poin utama yang dapat disimpulkan dari artikel ini antara lain:

  1. Ucapan “selamat buka puasa” merupakan ungkapan syukur, tanda kebersamaan, dan bagian dari tradisi dan budaya Islam.
  2. Ucapan ini memiliki makna yang mendalam dan dapat mempererat tali silaturahmi antarumat Islam.
  3. Ucapan “selamat buka puasa” juga menjadi pengingat waktu berbuka puasa dan penanda waktu Maghrib.

Dengan demikian, ucapan “selamat buka puasa” memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam, baik secara individu maupun sosial. Ucapan ini menjadi sarana untuk meningkatkan nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, dan saling mendoakan di antara umat Islam.

Marilah kita senantiasa menjaga dan melestarikan tradisi mengucapkan “selamat buka puasa” sebagai bagian dari budaya Islam yang penuh makna dan berkah.



Rekomendasi Herbal Alami :

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Tags

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru