Surah Surah Tarawih

sisca


Surah Surah Tarawih


Surah-surah Tarawih adalah bacaan-bacaan Alquran yang dibaca secara bergantian dalam salat Tarawih pada bulan Ramadan.

Surah-surah Tarawih memiliki banyak manfaat, di antaranya: menambah pahala ibadah Ramadan, memperkuat ingatan akan Alquran, dan meningkatkan kekhusyukan dalam salat. Salah satu perkembangan penting dalam sejarah Surah-surah Tarawih adalah penambahan ayat-ayat yang dibaca setelah setiap empat rakaat.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang Surah-surah Tarawih, termasuk sejarah, keutamaannya, dan cara mengamalkannya.

Surah-surah Tarawih

Dalam salat Tarawih, pemilihan surah-surah yang dibaca memiliki aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan. Aspek-aspek ini terkait dengan makna, hukum, dan sejarah terkait surah-surah Tarawih.

  • Jenis surah
  • Waktu turunnya
  • Isi kandungan
  • Jumlah ayat
  • Keistimewaan
  • Tata cara membaca
  • Sejarah pemilihan
  • Perkembangan bacaan
  • membacanya

Dengan memahami berbagai aspek tersebut, kita dapat mengamalkan salat Tarawih dengan lebih baik dan khusyuk, serta memperoleh pahala yang maksimal. Misalnya, surah-surah yang dibaca pada rakaat awal biasanya lebih pendek dan mudah dihafal, sedangkan surah-surah pada rakaat akhir lebih panjang dan berisi kandungan ajaran yang lebih mendalam.

Jenis Surah

Pemilihan jenis surah dalam salat Tarawih memiliki pengaruh yang besar terhadap makna dan tujuan salat itu sendiri. Jenis-jenis surah yang umum dibaca dalam salat Tarawih antara lain:

1. Surah-surah Makkiyah: Surah-surah yang diturunkan di Mekah, biasanya lebih menekankan pada ajaran dasar Islam, seperti keesaan Allah, kenabian, dan hari akhir. Contoh surah Makkiyah yang sering dibaca dalam salat Tarawih adalah Surah Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq, dan Surah An-Nas.

2. Surah-surah Madaniyah: Surah-surah yang diturunkan di Madinah, biasanya lebih menekankan pada aturan-aturan hukum dan kehidupan bermasyarakat. Contoh surah Madaniyah yang sering dibaca dalam salat Tarawih adalah Surah Al-Baqarah, Surah Ali Imran, dan Surah An-Nisa.

Pemilihan jenis surah dalam salat Tarawih juga perlu disesuaikan dengan tema dan tujuan salat pada malam tertentu. Misalnya, pada malam-malam ganjil, biasanya dibaca surah-surah yang berkaitan dengan kisah para nabi dan perjuangan mereka dalam menegakkan agama Allah. Sedangkan pada malam-malam genap, biasanya dibaca surah-surah yang berkaitan dengan ajaran akhlak dan ibadah.

Dengan memahami jenis-jenis surah dan kaitannya dengan salat Tarawih, kita dapat memilih surah-surah yang tepat untuk dibaca sehingga dapat meningkatkan kekhusyukan dan pemahaman kita terhadap ajaran-ajaran Islam.

Waktu Turunnya

Waktu turunnya surah-surah Alquran menjadi salah satu aspek penting dalam pemilihan surah untuk salat Tarawih. Pembagian waktu turunnya surah menjadi dua, yaitu surah Makkiyah dan Madaniyah, memiliki implikasi tersendiri terhadap makna dan kandungan surah tersebut.

  • Surah Makkiyah

    Surah-surah Makkiyah adalah surah-surah yang diturunkan di Mekah, pada periode awal kenabian Muhammad SAW. Secara umum, surah Makkiyah lebih menekankan pada ajaran dasar Islam, seperti tauhid, kenabian, dan hari akhir.

  • Surah Madaniyah

    Surah-surah Madaniyah adalah surah-surah yang diturunkan di Madinah, setelah hijrahnya Nabi Muhammad SAW. Surah Madaniyah lebih banyak memuat aturan-aturan hukum dan kehidupan bermasyarakat, serta pengembangan ajaran Islam.

Dalam penyusunan urutan surah-surah untuk salat Tarawih, biasanya surah-surah Makkiyah ditempatkan pada rakaat-rakaat awal, sementara surah-surah Madaniyah ditempatkan pada rakaat-rakaat akhir. Hal ini dimaksudkan agar jamaah dapat memperoleh pemahaman yang utuh tentang ajaran Islam, mulai dari dasar-dasar hingga aturan-aturan syariah yang lebih kompleks.

Isi Kandungan

Isi kandungan surah-surah Tarawih sangatlah beragam, meliputi berbagai aspek ajaran Islam. Surah-surah Makkiyah, yang dibaca pada rakaat-rakaat awal, biasanya berisi ajaran dasar Islam, seperti keimanan kepada Allah, kenabian, dan hari akhir. Sedangkan surah-surah Madaniyah, yang dibaca pada rakaat-rakaat akhir, lebih banyak memuat aturan-aturan hukum dan kehidupan bermasyarakat, serta pengembangan ajaran Islam.

Dengan memahami isi kandungan surah-surah Tarawih, kita dapat meningkatkan kekhusyukan dan pemahaman kita dalam salat Tarawih. Misalnya, ketika kita membaca Surah Al-Ikhlas, yang berisi tentang keesaan Allah, kita dapat merenungkan kebesaran dan keagungan Allah SWT. Ketika kita membaca Surah Al-Falaq, yang berisi tentang perlindungan dari kejahatan, kita dapat memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala marabahaya.

Selain itu, isi kandungan surah-surah Tarawih juga dapat menjadi pedoman hidup kita sehari-hari. Misalnya, dalam Surah Al-Baqarah, kita diajarkan tentang pentingnya berbuat baik kepada sesama, mendirikan salat, dan menunaikan zakat. Dengan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung dalam surah-surah Tarawih, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan bertakwa kepada Allah SWT.

Jumlah Ayat

Jumlah ayat dalam surah-surah Tarawih bervariasi, mulai dari yang terpendek dengan hanya tiga ayat (seperti Surah Al-Ikhlas) hingga yang terpanjang dengan 286 ayat (seperti Surah Al-Baqarah). Jumlah ayat ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan surah untuk salat Tarawih.

Pada umumnya, surah-surah dengan jumlah ayat yang lebih sedikit dibaca pada rakaat-rakaat awal, sementara surah-surah dengan jumlah ayat yang lebih banyak dibaca pada rakaat-rakaat akhir. Hal ini dimaksudkan agar jamaah dapat menyelesaikan bacaan surah secara tuntas dalam setiap rakaat, sehingga dapat meningkatkan kekhusyukan dan pemahaman dalam salat Tarawih.

Selain itu, jumlah ayat juga dapat menjadi pertimbangan dalam memilih surah untuk salat Tarawih sesuai dengan kemampuan dan waktu yang tersedia. Jamaah dapat menyesuaikan pilihan surah dengan jumlah ayat yang dapat dibaca dengan baik dan sesuai dengan durasi salat Tarawih yang diinginkan.

Keistimewaan

Surah-surah Tarawih memiliki banyak keistimewaan, di antaranya:

1. Dibaca pada malam-malam yang penuh berkah, yaitu bulan Ramadan.2. Membaca surah-surah Tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan.3. Membaca surah-surah Tarawih dapat menambah pahala dan ampunan dosa.4. Membaca surah-surah Tarawih dapat meningkatkan kekhusyukan dan keimanan.

Keistimewaan-keistimewaan tersebut membuat surah-surah Tarawih menjadi bagian penting dari ibadah salat Tarawih. Dengan membaca surah-surah Tarawih, kita dapat memperoleh banyak manfaat dan keberkahan, baik di dunia maupun di akhirat.

Tata cara membaca

Tata cara membaca surah-surah Tarawih memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kekhusyukan dan pahala yang diperoleh dari ibadah tersebut. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam tata cara membaca surah-surah Tarawih:

  • Membaca dengan tartil, yaitu membaca dengan jelas dan tidak terburu-buru, sehingga dapat memahami makna dari setiap ayat yang dibaca.
  • Membaca dengan tajwid yang benar, yaitu membaca sesuai dengan kaidah-kaidah bacaan Alquran, sehingga dapat menjaga keaslian dan keindahan bacaan.
  • Membaca dengan suara yang merdu dan enak didengar, sehingga dapat meningkatkan kekhusyukan dan kenyamanan dalam salat Tarawih.
  • Membaca dengan penuh penghayatan dan merenungkan makna dari setiap ayat yang dibaca, sehingga dapat meningkatkan keimanan dan kecintaan kepada Allah SWT.

Dengan memperhatikan tata cara membaca surah-surah Tarawih dengan baik, kita dapat memperoleh pahala yang lebih besar dan meningkatkan kekhusyukan dalam ibadah salat Tarawih.

Sejarah pemilihan

Sejarah pemilihan surah-surah Tarawih merupakan aspek penting dalam memahami praktik ibadah salat Tarawih. Pemilihan surah-surah tertentu memiliki latar belakang dan pertimbangan yang telah berkembang seiring waktu.

  • Tradisi Nabi Muhammad SAW

    Pemilihan surah-surah Tarawih berawal dari tradisi Nabi Muhammad SAW yang membaca surah-surah panjang pada malam-malam Ramadan. Beliau biasa membaca surah Al-Baqarah, Ali Imran, dan An-Nisa secara bergantian.

  • Perkembangan pada Masa Khulafaur Rasyidin

    Pada masa Khulafaur Rasyidin, tradisi membaca surah-surah panjang pada salat Tarawih dilanjutkan. Khalifah Umar bin Khattab menetapkan jumlah rakaat salat Tarawih menjadi 23 rakaat, dan masing-masing rakaat dibaca satu surah.

  • Pengaruh Ulama

    Ulama pada masa-masa berikutnya memainkan peran penting dalam pemilihan surah-surah Tarawih. Imam Syafi’i menyusun urutan surah-surah Tarawih yang hingga kini banyak digunakan, dengan mempertimbangkan aspek panjang surah, isi kandungan, dan kesesuaian dengan tema salat Tarawih.

  • Tradisi Lokal

    Selain pengaruh ulama, tradisi lokal juga memengaruhi pemilihan surah-surah Tarawih. Di beberapa daerah, terdapat surah-surah tertentu yang menjadi favorit dan sering dibaca pada malam-malam tertentu selama Ramadan.

Dengan memahami sejarah pemilihan surah-surah Tarawih, kita dapat mengapresiasi kekayaan tradisi dan pertimbangan yang mendasari praktik ibadah ini. Pemilihan surah-surah tersebut tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan bacaan Alquran selama Ramadan, tetapi juga untuk meningkatkan kekhusyukan, pemahaman, dan penghayatan terhadap ajaran-ajaran Islam.

Perkembangan Bacaan

Perkembangan bacaan surah-surah Tarawih merupakan bagian penting dari sejarah dan praktik ibadah salat Tarawih. Seiring waktu, terjadi beberapa perkembangan dalam hal pemilihan dan pembacaan surah-surah Tarawih.

  • Penambahan Jumlah Rakaat

    Pada awalnya, salat Tarawih hanya terdiri dari beberapa rakaat saja. Namun, pada masa Khalifah Umar bin Khattab, jumlah rakaat ditambah menjadi 23 rakaat, sehingga memungkinkan untuk membaca lebih banyak surah dalam satu malam.

  • Pengurutan Surah

    Para ulama menyusun urutan surah-surah Tarawih dengan mempertimbangkan panjang surah, kandungan isi, dan kesesuaian dengan tema salat Tarawih. Urutan ini kemudian menjadi tradisi yang diikuti hingga saat ini.

  • Vokalisasi dan Tajwid

    Seiring perkembangan ilmu qiraat, bacaan surah-surah Tarawih semakin distandarisasi dalam hal vokalisasi dan tajwid. Hal ini dilakukan untuk menjaga keaslian dan keindahan bacaan Alquran.

  • Tradisi Lokal

    Di beberapa daerah, berkembang tradisi membaca surah-surah Tarawih tertentu pada malam-malam tertentu. Misalnya, di Mesir, pada malam ke-27 Ramadan dibaca Surah Al-Qadr, sedangkan di Indonesia, pada malam ke-15 Ramadan dibaca Surah Al-Isra.

Perkembangan bacaan surah-surah Tarawih ini menunjukkan dinamika dan kekayaan tradisi ibadah salat Tarawih. Perkembangan ini tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan bacaan Alquran selama Ramadan, tetapi juga untuk meningkatkan kekhusyukan, pemahaman, dan penghayatan terhadap ajaran-ajaran Islam.

membacanya

Membaca surah-surah Tarawih memiliki banyak atau keutamaan, baik di dunia maupun di akhirat. Keutamaan-keutamaan tersebut menjadi motivasi bagi umat Islam untuk menghidupkan malam-malam Ramadan dengan ibadah salat Tarawih dan membaca Alquran.

Salah satu keutamaan membaca surah-surah Tarawih adalah mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Setiap huruf dari Alquran yang dibaca akan dibalas dengan sepuluh kebaikan, apalagi jika dibaca pada malam-malam Ramadan yang penuh berkah. Dengan membaca surah-surah Tarawih, umat Islam dapat mengumpulkan pahala yang sangat besar.

Selain itu, membaca surah-surah Tarawih juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Surah-surah yang dibaca pada salat Tarawih mengandung ajaran-ajaran tentang keesaan Allah, kenabian, hari akhir, dan berbagai aspek kehidupan lainnya. Dengan merenungkan makna dari ayat-ayat tersebut, umat Islam dapat memperkuat keyakinannya kepada Allah SWT.

Membaca surah-surah Tarawih juga dapat memberikan ketenangan hati dan pikiran. Ayat-ayat Alquran yang dibaca dengan tartil dan penuh penghayatan dapat memberikan efek menenangkan bagi jiwa. Dalam kesibukan dan rutinitas sehari-hari, membaca surah-surah Tarawih dapat menjadi oase yang menyejukkan dan memberikan ketenangan batin.

Dengan memahami membacanya surah-surah Tarawih, umat Islam dapat termotivasi untuk menghidupkan malam-malam Ramadan dengan ibadah salat Tarawih dan membaca Alquran. Keutamaan-keutamaan yang diperoleh dari membaca surah-surah Tarawih dapat menjadi bekal bagi umat Islam untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Tanya Jawab tentang Surah-Surah Tarawih

Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban umum tentang surah-surah Tarawih:

Pertanyaan 1: Apa itu surah-surah Tarawih?

Jawaban: Surah-surah Tarawih adalah bacaan-bacaan Alquran yang dibaca secara bergantian dalam salat Tarawih pada bulan Ramadan.

Pertanyaan 2: Kapan waktu membaca surah-surah Tarawih?

Jawaban: Surah-surah Tarawih dibaca pada setiap rakaat salat Tarawih, yang biasanya dilakukan pada sepertiga malam terakhir bulan Ramadan.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara memilih surah-surah Tarawih?

Jawaban: Pemilihan surah-surah Tarawih mempertimbangkan aspek-aspek seperti jenis surah, waktu turunnya, isi kandungan, jumlah ayat, dan tradisi yang berkembang.

Pertanyaan 4: Apa saja keutamaan membaca surah-surah Tarawih?

Jawaban: Membaca surah-surah Tarawih memiliki banyak keutamaan, antara lain: memperoleh pahala berlipat ganda, meningkatkan keimanan, dan memberikan ketenangan hati.

Pertanyaan 5: Apakah ada aturan khusus dalam membaca surah-surah Tarawih?

Jawaban: Ada beberapa aturan dalam membaca surah-surah Tarawih, seperti membaca dengan tartil, tajwid yang benar, suara yang merdu, dan penuh penghayatan.

Pertanyaan 6: Bagaimana sejarah perkembangan bacaan surah-surah Tarawih?

Jawaban: Sejarah perkembangan bacaan surah-surah Tarawih dimulai dari tradisi Nabi Muhammad SAW hingga mengalami perkembangan pada masa Khulafaur Rasyidin, ulama, dan tradisi lokal.

Dengan memahami tanya jawab di atas, kita dapat lebih memahami tentang surah-surah Tarawih dan tata cara membacanya. Marilah kita menghidupkan malam-malam Ramadan dengan memperbanyak ibadah salat Tarawih dan membaca Alquran, khususnya surah-surah Tarawih.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas secara lebih mendalam tentang sejarah dan perkembangan surah-surah Tarawih serta kaitannya dengan ibadah salat Tarawih.

Tips Membaca Surah-Surah Tarawih

Membaca surah-surah Tarawih merupakan bagian penting dari ibadah salat Tarawih pada bulan Ramadan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam membaca surah-surah Tarawih dengan baik dan khusyuk:

Tip 1: Pilih surah yang sesuai
Pertimbangkan jenis surah, waktu turunnya, isi kandungan, dan jumlah ayat saat memilih surah untuk dibaca pada salat Tarawih.

Tip 2: Pahami makna surah
Bacalah terjemahan atau tafsir dari surah yang akan dibaca untuk memahami maknanya dan menghayatinya dengan lebih baik.

Tip 3: Bacalah dengan tartil
Bacalah surah dengan perlahan, jelas, dan tidak terburu-buru agar dapat memahami dan merenungkan setiap ayat.

Tip 4: Perhatikan tajwid
Bacalah surah dengan tajwid yang benar untuk menjaga keaslian dan keindahan bacaan Alquran.

Tip 5: Baca dengan suara yang merdu
Bacalah surah dengan suara yang merdu dan enak didengar agar dapat meningkatkan kekhusyukan dan kenyamanan dalam salat Tarawih.

Tip 6: Renungkan maknanya
Sambil membaca surah, renungkanlah makna dari setiap ayat dan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

Tip 7: Berdoa setelah membaca surah
Setelah membaca surah, bacalah doa atau dzikir untuk memohon keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.

Tip 8: Berjamaah dalam membaca surah
Membaca surah-surah Tarawih secara berjamaah dapat meningkatkan semangat dan kekhusyukan dalam beribadah.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membaca surah-surah Tarawih dengan lebih baik dan khusyuk, sehingga dapat memperoleh pahala yang lebih besar dan meningkatkan keimanan Anda kepada Allah SWT.

Pada bagian berikutnya, kita akan membahas lebih lanjut tentang sejarah dan perkembangan surah-surah Tarawih serta kaitannya dengan ibadah salat Tarawih.

Kesimpulan

Surah-surah Tarawih adalah bacaan Alquran yang sangat penting dalam ibadah salat Tarawih pada bulan Ramadan. Pemilihan surah-surah Tarawih mempertimbangkan berbagai aspek, seperti jenis surah, waktu turunnya, isi kandungan, dan tradisi yang berkembang. Membaca surah-surah Tarawih memiliki banyak keutamaan, antara lain memperoleh pahala yang berlipat ganda, meningkatkan keimanan, dan memberikan ketenangan hati.

Dengan memahami seluk-beluk surah-surah Tarawih, umat Islam dapat menghidupkan malam-malam Ramadan dengan lebih khusyuk dan bermakna. Marilah kita senantiasa menjaga dan melestarikan tradisi membaca surah-surah Tarawih sebagai bagian dari kekayaan khazanah ibadah dalam Islam.

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Tags

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru