Thawaf yang termasuk rukun haji adalah salah satu bentuk ibadah yang dilakukan saat berhaji.
Thawaf memiliki beberapa keutamaan, seperti mendekatkan diri kepada Allah SWT, menguatkan keimanan, dan memperoleh pahala yang besar. Thawaf juga merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilakukan oleh setiap jemaah haji.
Sejarah thawaf telah dimulai sejak zaman Nabi Ibrahim AS. Beliau diperintahkan oleh Allah SWT untuk membangun Ka’bah dan melakukan thawaf di sekitarnya.
Thawaf yang Termasuk Rukun Haji
Thawaf merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilakukan oleh setiap jemaah haji. Thawaf memiliki beberapa keutamaan, seperti mendekatkan diri kepada Allah SWT, menguatkan keimanan, dan memperoleh pahala yang besar.
- Syarat thawaf
- Tata cara thawaf
- Waktu pelaksanaan thawaf
- Tempat pelaksanaan thawaf
- Doa saat thawaf
- Hikmah thawaf
- Jenis-jenis thawaf
- Sunnah-sunnah thawaf
- Macam-macam thawaf
- Keutamaan thawaf
Thawaf yang termasuk rukun haji adalah thawaf ifadhah. Thawaf ini dilakukan setelah selesai melaksanakan ibadah haji, yaitu setelah selesai melempar jumrah aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah. Thawaf ifadhah dilakukan sebanyak tujuh kali putaran mengelilingi Ka’bah, dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad.
Syarat Thawaf
Thawaf merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilakukan oleh setiap jemaah haji. Thawaf memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi agar sah, di antaranya:
-
Beragama Islam
Thawaf hanya dapat dilakukan oleh orang yang beragama Islam. -
Berakal sehat
Thawaf harus dilakukan oleh orang yang berakal sehat dan tidak sedang mengalami gangguan jiwa. -
Suci dari hadas besar dan kecil
Thawaf harus dilakukan dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil. Jika jemaah haji sedang dalam keadaan hadas, maka harus terlebih dahulu bersuci dengan cara berwudhu atau mandi. -
Menutup aurat
Thawaf harus dilakukan dengan menutup aurat. Bagi laki-laki, aurat yang harus ditutup adalah dari pusar hingga lutut. Sementara bagi perempuan, aurat yang harus ditutup adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
Jika syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi, maka thawaf yang dilakukan tidak sah. Oleh karena itu, penting bagi setiap jemaah haji untuk memastikan bahwa mereka telah memenuhi syarat-syarat tersebut sebelum melakukan thawaf.
Tata cara thawaf
Tata cara thawaf merupakan bagian penting dari ibadah haji, khususnya thawaf yang termasuk rukun haji yaitu thawaf ifadhah. Thawaf ifadhah dilakukan setelah selesai melaksanakan ibadah haji, yaitu setelah selesai melempar jumrah aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah.
-
Niat
Sebelum melakukan thawaf, jemaah haji harus terlebih dahulu berniat untuk melaksanakan thawaf ifadhah. -
Memulai dari Hajar Aswad
Thawaf dimulai dari Hajar Aswad, yaitu batu hitam yang berada di sudut Ka’bah. Jemaah haji mencium atau menyentuh Hajar Aswad, kemudian memulai thawaf dengan berjalan mengelilingi Ka’bah. -
Melakukan tujuh putaran
Thawaf dilakukan sebanyak tujuh kali putaran mengelilingi Ka’bah. Setiap putaran dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad. -
Melakukan rukun dan sunnah thawaf
Selama melakukan thawaf, jemaah haji dapat melakukan rukun dan sunnah thawaf, seperti membaca talbiyah, berdoa, dan berdzikir.
Dengan melaksanakan tata cara thawaf yang benar, jemaah haji dapat memperoleh pahala yang besar dan menyempurnakan ibadah hajinya.
Waktu pelaksanaan thawaf
Waktu pelaksanaan thawaf yang termasuk rukun haji adalah setelah selesai melaksanakan ibadah haji, yaitu setelah selesai melempar jumrah aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah. Thawaf ifadhah dilakukan sebanyak tujuh kali putaran mengelilingi Ka’bah, dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad.
Waktu pelaksanaan thawaf sangat penting karena berkaitan dengan sah atau tidaknya ibadah haji. Jika thawaf ifadhah tidak dilakukan pada waktu yang ditentukan, maka ibadah haji tidak dianggap sah. Oleh karena itu, setiap jemaah haji harus memperhatikan waktu pelaksanaan thawaf dengan baik.
Selain thawaf ifadhah, ada beberapa jenis thawaf lainnya yang dapat dilakukan di luar waktu pelaksanaan haji, seperti thawaf qudum (thawaf saat tiba di Mekkah), thawaf sunnah, dan thawaf nafil. Namun, thawaf yang termasuk rukun haji hanya thawaf ifadhah yang dilakukan pada waktu yang telah ditentukan.
Tempat pelaksanaan thawaf
Tempat pelaksanaan thawaf yang termasuk rukun haji adalah di Masjidil Haram, Mekkah. Masjidil Haram merupakan tempat yang sangat penting dan suci bagi umat Islam karena di dalamnya terdapat Ka’bah, kiblat umat Islam seluruh dunia. Thawaf merupakan salah satu ibadah yang dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran.
Thawaf yang termasuk rukun haji adalah thawaf ifadhah, yang dilakukan setelah selesai melaksanakan ibadah haji, yaitu setelah selesai melempar jumrah aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah. Thawaf ifadhah dilakukan sebanyak tujuh kali putaran mengelilingi Ka’bah, dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad.
Melaksanakan thawaf di Masjidil Haram merupakan salah satu syarat sahnya ibadah haji. Oleh karena itu, setiap jemaah haji harus memastikan bahwa mereka telah melakukan thawaf di Masjidil Haram dengan benar dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Doa saat thawaf
Doa saat thawaf merupakan salah satu bagian penting dalam ibadah thawaf yang termasuk rukun haji. Thawaf adalah ibadah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran, yang merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilakukan oleh setiap jemaah haji.
Doa saat thawaf memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Memperoleh pahala yang besar.
- Memohon ampunan dosa.
Ada beberapa doa yang bisa dibaca saat thawaf, di antaranya:
- “Rabbi aatina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah waqina ‘adzabannar.” (Ya Allah, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa neraka.)
- “Allahumma inni as’aluka ridhaka wal jannah wa a’udzu bika min sakhatika wannar.” (Ya Allah, aku memohon ridha-Mu dan surga, serta aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan neraka.)
Membaca doa saat thawaf merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan. Dengan membaca doa, jemaah haji dapat memanjatkan doa dan harapannya kepada Allah SWT, serta memperoleh pahala yang besar.
Hikmah thawaf
Thawaf merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilakukan oleh setiap jemaah haji. Thawaf memiliki beberapa hikmah, diantaranya:
-
Mendekatkan diri kepada Allah SWT
Thawaf merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan melakukan thawaf, jemaah haji dapat menunjukkan rasa cinta dan pengabdiannya kepada Allah SWT.
-
Menguatkan keimanan
Thawaf dapat menguatkan keimanan jemaah haji. Dengan melihat Ka’bah dan mengelilinginya, jemaah haji dapat semakin yakin akan kebesaran dan keagungan Allah SWT.
-
Menghapus dosa
Thawaf dipercaya dapat menghapus dosa-dosa jemaah haji. Dengan melakukan thawaf, jemaah haji dapat memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa yang telah diperbuat.
-
Mendapatkan pahala yang besar
Thawaf merupakan salah satu ibadah yang memiliki pahala yang besar. Dengan melakukan thawaf, jemaah haji dapat memperoleh pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Demikian beberapa hikmah yang terkandung dalam ibadah thawaf. Semoga dengan mengetahui hikmah-hikmah tersebut, jemaah haji dapat semakin khusyuk dan semangat dalam melaksanakan ibadah thawaf.
Jenis-jenis thawaf
Thawaf merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilakukan oleh setiap jemaah haji. Ada beberapa jenis thawaf yang dapat dilakukan, di antaranya:
-
Thawaf ifadah
Thawaf ifadah adalah thawaf yang termasuk rukun haji. Thawaf ini dilakukan setelah selesai melaksanakan ibadah haji, yaitu setelah selesai melempar jumrah aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah. Thawaf ifadah dilakukan sebanyak tujuh kali putaran mengelilingi Ka’bah, dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad.
-
Thawaf qudum
Thawaf qudum adalah thawaf yang dilakukan ketika jemaah haji pertama kali tiba di Mekkah. Thawaf qudum dilakukan sebanyak tujuh kali putaran mengelilingi Ka’bah, dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad.
-
Thawaf sunnah
Thawaf sunnah adalah thawaf yang dilakukan di luar waktu pelaksanaan haji. Thawaf sunnah dapat dilakukan sebanyak dua atau empat kali putaran mengelilingi Ka’bah.
-
Thawaf nafil
Thawaf nafil adalah thawaf yang dilakukan secara sukarela di luar waktu pelaksanaan haji. Thawaf nafil dapat dilakukan sebanyak berapa kali saja sesuai dengan keinginan jemaah haji.
Demikian beberapa jenis thawaf yang dapat dilakukan oleh jemaah haji. Setiap jenis thawaf memiliki keutamaan dan manfaatnya masing-masing. Jemaah haji dapat memilih jenis thawaf yang ingin dilakukan sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing.
Sunnah-sunnah Thawaf
Thawaf merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilakukan oleh setiap jemaah haji. Dalam pelaksanaan thawaf, terdapat beberapa sunnah yang dapat dikerjakan untuk menambah pahala dan kesempurnaan ibadah. Berikut beberapa sunnah-sunnah thawaf yang dapat diamalkan:
-
Niat
Sebelum memulai thawaf, disunnahkan untuk berniat terlebih dahulu. Niat thawaf ifadah adalah “Saya niat thawaf ifadah karena Allah Ta’ala.”
-
Membaca Talbiyah
Disunnahkan membaca talbiyah saat melakukan thawaf, yaitu “Labbaik Allahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk, la syarika lak.”
-
Membaca Doa
Disunnahkan membaca doa saat melakukan thawaf. Jemaah haji dapat membaca doa yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW atau doa-doa lainnya sesuai keinginan.
-
Berdzikir
Disunnahkan berdzikir sebanyak-banyaknya saat melakukan thawaf, seperti membaca tasbih, tahmid, dan tahlil.
Dengan mengamalkan sunnah-sunnah thawaf, diharapkan ibadah thawaf yang dilakukan oleh jemaah haji menjadi lebih sempurna dan berpahala. Selain itu, sunnah-sunnah tersebut juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh ridha-Nya.
Macam-macam thawaf
Thawaf merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilakukan oleh setiap jemaah haji. Ada beberapa macam thawaf yang dapat dilakukan, antara lain:
-
Thawaf Ifadah
Thawaf ifadah adalah thawaf yang termasuk rukun haji. Thawaf ini dilakukan setelah selesai melaksanakan ibadah haji, yaitu setelah selesai melempar jumrah aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah. Thawaf ifadah dilakukan sebanyak tujuh kali putaran mengelilingi Ka’bah, dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad.
-
Thawaf Qudum
Thawaf qudum adalah thawaf yang dilakukan ketika jemaah haji pertama kali tiba di Mekkah. Thawaf qudum dilakukan sebanyak tujuh kali putaran mengelilingi Ka’bah, dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad.
-
Thawaf Sunnah
Thawaf sunnah adalah thawaf yang dilakukan di luar waktu pelaksanaan haji. Thawaf sunnah dapat dilakukan sebanyak dua atau empat kali putaran mengelilingi Ka’bah.
-
Thawaf Nafl
Thawaf nafl adalah thawaf yang dilakukan secara sukarela di luar waktu pelaksanaan haji. Thawaf nafl dapat dilakukan sebanyak berapa kali saja sesuai dengan keinginan jemaah haji.
Demikian beberapa macam thawaf yang dapat dilakukan oleh jemaah haji. Setiap macam thawaf memiliki keutamaan dan manfaatnya masing-masing. Jemaah haji dapat memilih macam thawaf yang ingin dilakukan sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing.
Keutamaan thawaf
Thawaf yang termasuk rukun haji memiliki beberapa keutamaan yang dapat diperoleh oleh jemaah haji. Keutamaan-keutamaan tersebut antara lain:
-
Penghapus dosa
Thawaf dipercaya dapat menghapus dosa-dosa jemaah haji. Dengan melakukan thawaf, jemaah haji dapat memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa yang telah diperbuat.
-
Mendapat pahala yang besar
Thawaf merupakan salah satu ibadah yang memiliki pahala yang besar. Dengan melakukan thawaf, jemaah haji dapat memperoleh pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.
-
Mendekatkan diri kepada Allah SWT
Thawaf merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan melakukan thawaf, jemaah haji dapat menunjukkan rasa cinta dan pengabdiannya kepada Allah SWT.
-
Menguatkan keimanan
Thawaf dapat menguatkan keimanan jemaah haji. Dengan melihat Ka’bah dan mengelilinginya, jemaah haji dapat semakin yakin akan kebesaran dan keagungan Allah SWT.
Demikian beberapa keutamaan thawaf yang dapat diperoleh oleh jemaah haji. Dengan mengetahui keutamaan-keutamaan tersebut, diharapkan jemaah haji dapat semakin semangat dan khusyuk dalam melaksanakan ibadah thawaf.
Tanya Jawab Seputar Thawaf yang Termasuk Rukun Haji
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan dan jawaban yang sering ditanyakan seputar thawaf yang termasuk rukun haji:
Question 1: Apa itu thawaf yang termasuk rukun haji?
Answer: Thawaf yang termasuk rukun haji adalah thawaf ifadah, yaitu thawaf yang dilakukan setelah selesai melaksanakan ibadah haji, tepatnya setelah selesai melempar jumrah aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Question 2: Berapa kali putaran thawaf yang termasuk rukun haji?
Answer: Thawaf yang termasuk rukun haji dilakukan sebanyak tujuh kali putaran mengelilingi Ka’bah.
Question 3: Dari mana thawaf yang termasuk rukun haji dimulai?
Answer: Thawaf yang termasuk rukun haji dimulai dari Hajar Aswad.
Question 4: Apa saja keutamaan thawaf yang termasuk rukun haji?
Answer: Keutamaan thawaf yang termasuk rukun haji antara lain dapat menghapus dosa, mendapatkan pahala yang besar, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan menguatkan keimanan.
Question 5: Apakah boleh melakukan thawaf yang termasuk rukun haji sebelum waktunya?
Answer: Tidak boleh, thawaf yang termasuk rukun haji hanya boleh dilakukan setelah selesai melaksanakan ibadah haji.
Question 6: Apa hukumnya jika tidak melakukan thawaf yang termasuk rukun haji?
Answer: Jika tidak melakukan thawaf yang termasuk rukun haji, maka ibadah haji tidak dianggap sah.
Demikian beberapa pertanyaan dan jawaban seputar thawaf yang termasuk rukun haji. Semoga dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas bagi jemaah haji.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang tata cara pelaksanaan thawaf yang termasuk rukun haji. Ikuti terus pembahasannya pada bagian berikutnya.
Tips Melaksanakan Thawaf yang Termasuk Rukun Haji
Thawaf yang termasuk rukun haji merupakan salah satu ibadah terpenting dalam pelaksanaan ibadah haji. Berikut beberapa tips yang dapat membantu jemaah haji dalam melaksanakan thawaf dengan baik dan benar:
Tip 1: Persiapan Fisik dan Mental
Pastikan jemaah haji dalam kondisi fisik dan mental yang baik sebelum melaksanakan thawaf. Thawaf membutuhkan stamina dan konsentrasi yang cukup, oleh karena itu penting untuk mempersiapkan diri dengan baik.
Tip 2: Niat yang Benar
Sebelum memulai thawaf, niatkan dengan ikhlas karena Allah SWT. Niat yang benar akan menjadi dasar dalam pelaksanaan thawaf yang diterima oleh Allah SWT.
Tip 3: Mulailah dari Hajar Aswad
Thawaf dimulai dari Hajar Aswad, batu hitam yang berada di sudut Ka’bah. Mulailah dengan menyentuh atau mencium Hajar Aswad, kemudian mengelilingi Ka’bah.
Tip 4: Lakukan Tujuh Putaran
Thawaf yang termasuk rukun haji dilakukan sebanyak tujuh kali putaran mengelilingi Ka’bah. Setiap putaran dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad.
Tip 5: Berdzikir dan Berdoa
Selama melakukan thawaf, jemaah haji dapat berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT. Manfaatkan waktu thawaf untuk memanjatkan doa dan harapan.
Tip 6: Jaga Kekhusyukan
Thawaf merupakan ibadah yang sakral. Jaga kekhusyukan dan hindari hal-hal yang dapat mengganggu, seperti berbicara atau tertawa berlebihan.
Tip 7: Ikuti Sunnah Nabi
Dalam melaksanakan thawaf, ikutilah sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Hal ini akan menambah kesempurnaan ibadah thawaf.
Tip 8: Bersabar dan Tertib
Saat melakukan thawaf, terutama pada waktu-waktu tertentu, akan terjadi kepadatan jemaah. Bersabarlah dan tertib dalam melaksanakan thawaf, serta hindari tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, insya Allah jemaah haji dapat melaksanakan thawaf yang termasuk rukun haji dengan baik dan benar. Semoga thawaf yang dilakukan diterima oleh Allah SWT dan menjadi bagian dari ibadah haji yang mabrur.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang doa-doa yang dapat dibaca saat melakukan thawaf. Ikuti terus pembahasannya pada bagian berikutnya.
Kesimpulan
Thawaf yang termasuk rukun haji, yaitu thawaf ifadah, merupakan salah satu ibadah terpenting dalam pelaksanaan ibadah haji. Thawaf ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya dapat menghapus dosa, mendapatkan pahala yang besar, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan menguatkan keimanan.
Dalam melaksanakan thawaf yang termasuk rukun haji, jemaah haji harus memperhatikan beberapa hal, seperti niat yang benar, dimulai dari Hajar Aswad, melakukan tujuh putaran, menjaga kekhusyukan, dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Dengan mengikuti ketentuan-ketentuan tersebut, insya Allah thawaf yang dilakukan akan diterima oleh Allah SWT dan menjadi bagian dari ibadah haji yang mabrur.