Panduan Lengkap Zakat An Am: Cara Bayar dan Penjelasannya

sisca


Panduan Lengkap Zakat An Am: Cara Bayar dan Penjelasannya

Zakat al-fitr adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh umat Muslim pada bulan Ramadan. Zakat ini bertujuan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil dan kesalahan yang dilakukan selama bulan puasa. Zakat al-fitr biasanya dibayarkan pada hari terakhir bulan Ramadan atau sebelum salat Idul Fitri.

Zakat al-fitr memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Membersihkan diri dari dosa-dosa kecil dan kesalahan yang dilakukan selama bulan puasa.
  • Menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama.
  • Membantu masyarakat miskin dan membutuhkan.

Salah satu perkembangan sejarah penting terkait zakat al-fitr adalah ditetapkannya kadar zakat yang wajib dikeluarkan, yaitu sebesar 1 sha’ atau sekitar 2,5 kg makanan pokok.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang zakat al-fitr, termasuk tata cara pembayarannya, golongan yang wajib membayar, dan penyalurannya.

Zakat al-Fitr

Zakat al-fitr merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh umat Islam pada bulan Ramadan. Ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan terkait zakat al-fitr, di antaranya:

  • Waktu pembayaran
  • Besar zakat
  • Jenis makanan pokok
  • Golongan yang wajib membayar
  • Golongan yang berhak menerima
  • Tata cara pembayaran
  • Hikmah zakat al-fitr
  • Perkembangan zakat al-fitr
  • Zakat al-fitr dalam perspektif sosial

Aspek-aspek tersebut saling berkaitan dan memiliki peranan penting dalam pelaksanaan zakat al-fitr. Misalnya, waktu pembayaran zakat al-fitr yang telah ditentukan bertujuan untuk memastikan bahwa zakat dapat disalurkan kepada yang berhak sebelum Hari Raya Idul Fitri. Demikian pula, besar zakat yang telah ditetapkan bertujuan untuk meringankan beban muzakki (orang yang wajib membayar zakat) dan memastikan bahwa mustahik (orang yang berhak menerima zakat) menerima bantuan yang layak.

Waktu Pembayaran Zakat al-Fitr

Waktu pembayaran zakat al-fitr memiliki peran penting dalam pelaksanaan ibadah ini. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan terkait waktu pembayaran zakat al-fitr, di antaranya:

  • Sebelum Salat Idul Fitri
    Waktu paling utama untuk membayar zakat al-fitr adalah sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Hal ini bertujuan agar zakat dapat disalurkan kepada yang berhak sebelum hari raya tiba.
  • Setelah Terbenam Matahari Terakhir Ramadan
    Waktu minimal untuk membayar zakat al-fitr adalah setelah terbenam matahari pada hari terakhir bulan Ramadan. Hal ini merupakan batas akhir pembayaran zakat al-fitr.
  • Boleh Dibayar Sebelum Ramadan
    Zakat al-fitr diperbolehkan untuk dibayar sebelum bulan Ramadan dimulai. Namun, pembayaran zakat al-fitr sebelum Ramadan tidak dianjurkan karena dapat mengurangi keutamaan ibadah ini.
  • Tidak Sah Jika Dibayar Setelah Salat Idul Fitri
    Pembayaran zakat al-fitr tidak sah jika dilakukan setelah pelaksanaan salat Idul Fitri. Zakat yang dibayarkan setelah salat Idul Fitri dianggap sebagai sedekah biasa.

Dengan memahami waktu pembayaran zakat al-fitr, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan benar. Pembayaran zakat al-fitr tepat waktu akan memastikan bahwa zakat dapat disalurkan kepada yang berhak dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.

Besar zakat

Besar zakat merupakan salah satu aspek penting dalam zakat al-fitr yang perlu dipahami dengan baik. Besar zakat yang wajib dikeluarkan memiliki ketentuan tertentu yang telah ditetapkan oleh syariat Islam.

  • Ukuran Takaran
    Ukuran takaran zakat al-fitr adalah 1 sha’ atau sekitar 2,5 kg makanan pokok. Makanan pokok yang dimaksud adalah makanan yang menjadi makanan utama masyarakat di suatu daerah, seperti beras, gandum, atau kurma.
  • Nilai Uang
    Selain makanan pokok, zakat al-fitr juga dapat dibayarkan dalam bentuk uang. Nilai uang yang wajib dikeluarkan adalah senilai dengan 1 sha’ makanan pokok. Penentuan nilai uang ini biasanya diserahkan kepada lembaga atau organisasi yang berwenang di masing-masing daerah.
  • Waktu Pembayaran
    Waktu pembayaran zakat al-fitr yang dianjurkan adalah sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Namun, pembayaran zakat al-fitr juga diperbolehkan dilakukan setelah salat Idul Fitri, meskipun nilainya menjadi sedekah biasa.
  • Golongan Penerima
    Golongan penerima zakat al-fitr adalah fakir miskin, anak yatim, orang yang berutang, dan musafir.

Dengan memahami besar zakat yang wajib dikeluarkan, umat Islam dapat melaksanakan ibadah zakat al-fitr dengan baik dan benar. Pembayaran zakat al-fitr sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan akan memastikan bahwa zakat dapat disalurkan kepada yang berhak dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.

Jenis Makanan Pokok

Jenis makanan pokok merupakan salah satu aspek penting dalam zakat al-fitr yang perlu dipahami dengan baik. Makanan pokok yang dimaksud adalah makanan yang menjadi makanan utama masyarakat di suatu daerah.

  • Beras
    Beras merupakan makanan pokok yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Zakat al-fitr dapat dibayarkan dengan beras sebanyak 1 sha’ atau sekitar 2,5 kg.
  • Gandum
    Gandum juga merupakan makanan pokok yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di beberapa daerah. Zakat al-fitr dapat dibayarkan dengan gandum sebanyak 1 sha’ atau sekitar 2,5 kg.
  • Kurma
    Kurma merupakan makanan pokok yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di beberapa negara Arab. Zakat al-fitr dapat dibayarkan dengan kurma sebanyak 1 sha’ atau sekitar 2,5 kg.
  • Uang
    Selain makanan pokok, zakat al-fitr juga dapat dibayarkan dalam bentuk uang. Nilai uang yang wajib dikeluarkan adalah senilai dengan 1 sha’ makanan pokok. Penentuan nilai uang ini biasanya diserahkan kepada lembaga atau organisasi yang berwenang di masing-masing daerah.

Jenis makanan pokok yang digunakan untuk membayar zakat al-fitr haruslah makanan yang berkualitas baik dan layak untuk dikonsumsi. Makanan pokok tersebut juga harus dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama agar dapat disalurkan kepada yang berhak sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Golongan yang wajib membayar

Zakat al-fitr merupakan salah satu ibadah wajib yang harus ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu. Golongan yang wajib membayar zakat al-fitr adalah:

  1. Setiap muslim yang merdeka, baik laki-laki maupun perempuan.
  2. Setiap muslim yang berakal sehat.
  3. Setiap muslim yang mampu, artinya memiliki kelebihan harta dari kebutuhan pokoknya.

Zakat al-fitr merupakan kewajiban yang sangat penting karena memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Membersihkan diri dari dosa-dosa kecil dan kesalahan yang dilakukan selama bulan Ramadan.
  • Menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama.
  • Membantu masyarakat miskin dan membutuhkan.

Golongan yang wajib membayar zakat al-fitr merupakan komponen penting dalam pelaksanaan zakat al-fitr. Tanpa adanya golongan yang wajib membayar, zakat al-fitr tidak dapat dilaksanakan. Oleh karena itu, setiap muslim yang memenuhi syarat wajib untuk menunaikan zakat al-fitr.

Golongan yang berhak menerima

Zakat al-fitr merupakan salah satu ibadah wajib yang memiliki banyak manfaat, di antaranya membersihkan diri dari dosa-dosa kecil dan kesalahan yang dilakukan selama bulan Ramadan, menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, serta membantu masyarakat miskin dan membutuhkan. Golongan yang berhak menerima zakat al-fitr juga merupakan aspek penting yang perlu dipahami.

  • Fakir

    Fakir adalah orang yang tidak memiliki harta benda yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Mereka berhak menerima zakat al-fitr karena membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.

  • Miskin

    Miskin adalah orang yang memiliki harta benda, tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Mereka juga berhak menerima zakat al-fitr karena membutuhkan bantuan untuk meningkatkan taraf hidupnya.

  • Amil

    Amil adalah orang yang bertugas mengumpulkan dan menyalurkan zakat al-fitr. Mereka berhak menerima bagian dari zakat al-fitr sebagai upah atas tugasnya.

  • Riqab

    Riqab adalah orang yang terbelenggu, seperti budak atau tawanan perang. Mereka berhak menerima zakat al-fitr untuk membantu membebaskan dirinya dari perbudakan atau tawanan.

Dengan memahami golongan yang berhak menerima zakat al-fitr, kita dapat memastikan bahwa zakat al-fitr disalurkan kepada orang-orang yang tepat dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.

Tata cara pembayaran

Tata cara pembayaran zakat al-fitr merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan agar ibadah ini dapat dilaksanakan dengan baik dan benar. Tata cara pembayaran zakat al-fitr yang benar akan memastikan bahwa zakat dapat disalurkan kepada yang berhak dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.

Salah satu aspek penting dalam tata cara pembayaran zakat al-fitr adalah waktu pembayaran. Waktu pembayaran zakat al-fitr yang dianjurkan adalah sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Hal ini bertujuan agar zakat dapat disalurkan kepada yang berhak sebelum hari raya tiba. Selain itu, tata cara pembayaran zakat al-fitr juga harus memperhatikan golongan yang berhak menerima zakat. Zakat al-fitr harus disalurkan kepada fakir miskin, anak yatim, orang yang berutang, dan musafir.

Dalam praktiknya, tata cara pembayaran zakat al-fitr dapat dilakukan melalui lembaga atau organisasi yang berwenang. Lembaga atau organisasi tersebut akan mengumpulkan zakat al-fitr dari masyarakat dan menyalurkannya kepada yang berhak. Masyarakat dapat membayar zakat al-fitr melalui lembaga atau organisasi tersebut dengan berbagai cara, seperti transfer bank, pembayaran langsung, atau melalui kotak amal yang disediakan.

Dengan memahami tata cara pembayaran zakat al-fitr, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan benar. Tata cara pembayaran zakat al-fitr yang benar akan memastikan bahwa zakat dapat disalurkan kepada yang berhak dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.

Hikmah Zakat al-Fitr

Zakat al-fitr merupakan salah satu ibadah yang memiliki banyak hikmah atau manfaat. Hikmah zakat al-fitr tidak hanya dirasakan oleh orang yang menerima zakat, tetapi juga oleh orang yang menunaikan zakat.

  • Mensucikan Diri dari Dosa
    Zakat al-fitr dapat mensucikan diri dari dosa-dosa kecil dan kesalahan yang dilakukan selama bulan Ramadan. Hal ini karena zakat al-fitr merupakan bentuk penyucian harta dan jiwa.
  • Menumbuhkan Kepedulian Sosial
    Zakat al-fitr dapat menumbuhkan kepedulian sosial dan rasa empati terhadap sesama. Dengan menunaikan zakat, kita dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang kurang mampu.
  • Memperkuat Ukhuwah Islamiah
    Zakat al-fitr dapat memperkuat ukhuwah atau persaudaraan sesama umat Islam. Hal ini karena zakat al-fitr merupakan salah satu bentuk saling tolong-menolong dan berbagi rezeki.
  • Menjaga Stabilitas Ekonomi Umat
    Zakat al-fitr dapat membantu menjaga stabilitas ekonomi umat Islam. Hal ini karena zakat al-fitr dapat membantu mendistribusikan kekayaan dari orang yang mampu kepada orang yang kurang mampu, sehingga kesenjangan ekonomi dapat berkurang.

Hikmah zakat al-fitr sangatlah besar dan tidak dapat diremehkan. Zakat al-fitr merupakan ibadah yang memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. Oleh karena itu, marilah kita tunaikan zakat al-fitr dengan ikhlas dan penuh kesadaran.

Perkembangan Zakat al-Fitr

Perkembangan zakat al-fitr merupakan bagian penting dari zakat an am, yang terus mengalami perkembangan dan penyesuaian seiring berjalannya waktu. Perkembangan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi sosial, ekonomi, dan teknologi.

  • Penetapan Kadar Zakat

    Pada awal Islam, kadar zakat al-fitr ditetapkan sebesar 1 sha’ kurma atau gandum. Namun, seiring waktu, kadar zakat al-fitr disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat, seperti beras, jagung, atau uang tunai.

  • Cara Penyaluran Zakat

    Dahulu, zakat al-fitr disalurkan secara langsung kepada penerima. Namun, seiring perkembangan teknologi, penyaluran zakat al-fitr dapat dilakukan melalui lembaga atau organisasi yang mengelola zakat, sehingga lebih efisien dan tepat sasaran.

  • Pengembangan Program Zakat

    Selain penyaluran zakat secara langsung, kini telah dikembangkan berbagai program zakat, seperti beasiswa pendidikan, pelatihan keterampilan, dan bantuan modal usaha. Program-program ini bertujuan untuk memberdayakan mustahik dan membantu mereka keluar dari kemiskinan.

  • Penggunaan Teknologi

    Teknologi juga berperan dalam perkembangan zakat al-fitr. Kini, pembayaran zakat al-fitr dapat dilakukan melalui transfer bank, aplikasi mobile, dan platform digital lainnya. Hal ini memudahkan masyarakat dalam menunaikan kewajiban zakatnya.

Perkembangan zakat al-fitr menunjukkan bahwa zakat terus beradaptasi dengan perubahan zaman. Perkembangan-perkembangan ini bertujuan untuk memastikan bahwa zakat dapat disalurkan secara tepat sasaran dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.

Zakat al-fitr dalam perspektif sosial

Zakat al-fitr dalam perspektif sosial merupakan aspek penting dari zakat an am yang memiliki pengaruh besar pada masyarakat. Zakat al-fitr tidak hanya berfungsi sebagai ibadah ritual, tetapi juga memiliki peran penting dalam mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat.

  • Pengentasan Kemiskinan

    Zakat al-fitr dapat berperan penting dalam pengentasan kemiskinan dengan cara memberikan bantuan langsung kepada fakir miskin dan masyarakat yang membutuhkan. Dengan menerima zakat al-fitr, mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

  • Pemberdayaan Ekonomi

    Zakat al-fitr juga dapat digunakan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin. Melalui program-program zakat produktif, zakat al-fitr dapat disalurkan dalam bentuk modal usaha, pelatihan keterampilan, atau akses pendidikan. Hal ini dapat membantu mereka keluar dari kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup.

  • Pemenuhan Kebutuhan Dasar

    Zakat al-fitr dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Melalui lembaga pengelola zakat, zakat al-fitr dapat dialokasikan untuk pembangunan fasilitas kesehatan, sekolah, dan jalan. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial.

  • Solidaritas Sosial

    Zakat al-fitr dapat memperkuat solidaritas sosial dan menciptakan rasa persatuan di masyarakat. Dengan berpartisipasi dalam zakat al-fitr, masyarakat dapat menunjukkan kepedulian dan kasih sayang terhadap sesama. Hal ini dapat menciptakan suasana yang harmonis dan saling mendukung dalam masyarakat.

Zakat al-fitr dalam perspektif sosial memiliki peran yang sangat penting dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera. Melalui pendistribusian zakat yang tepat sasaran dan program-program pemberdayaan yang efektif, zakat al-fitr dapat membantu mengurangi kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat solidaritas sosial.

Pertanyaan Umum Zakat An Am

Bagian Pertanyaan Umum ini memberikan jawaban atas pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai zakat an am. Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk mengantisipasi pertanyaan pembaca dan memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang berbagai aspek zakat.

Pertanyaan 1: Apa itu zakat an am?

Jawaban: Zakat an am adalah zakat yang wajib dikeluarkan setiap tahun sekali pada bulan Ramadan atas harta tertentu, seperti emas, perak, hewan ternak, hasil pertanian, dan hasil perdagangan.

Pertanyaan 2: Siapa saja yang wajib membayar zakat an am?

Jawaban: Zakat an am wajib dibayarkan oleh setiap muslim yang memenuhi syarat, yaitu balig (sudah dewasa), berakal sehat, dan memiliki harta yang mencapai nisab (batas minimal yang ditentukan).

Pertanyaan 3: Apa saja harta yang wajib dizakati?

Jawaban: Harta yang wajib dizakati meliputi emas, perak, hewan ternak, hasil pertanian, barang dagangan, dan harta lainnya yang telah mencapai nisab.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara menghitung zakat an am?

Jawaban: Cara menghitung zakat an am berbeda-beda tergantung jenis hartanya. Misalnya, zakat emas dan perak dihitung berdasarkan beratnya, sedangkan zakat hewan ternak dihitung berdasarkan jumlahnya.

Pertanyaan 5: Kepada siapa saja zakat an am dapat disalurkan?

Jawaban: Zakat an am dapat disalurkan kepada delapan kelompok yang berhak menerima zakat, yaitu fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharim, fisabilillah, dan ibnus sabil.

Pertanyaan 6: Apa saja hikmah dari menunaikan zakat an am?

Jawaban: Hikmah menunaikan zakat an am sangat banyak, antara lain membersihkan harta dan jiwa, meningkatkan kepedulian sosial, memperkuat ukhuwah Islamiah, dan menjaga stabilitas ekonomi umat.

Pertanyaan Umum ini memberikan gambaran singkat tentang berbagai aspek zakat an am. Untuk pemahaman yang lebih komprehensif, silakan merujuk ke bagian-bagian selanjutnya yang akan membahas lebih detail mengenai tata cara pembayaran zakat, golongan penerima zakat, dan hal-hal terkait lainnya.

Tips Membayar Zakat An Am

Zakat an am merupakan salah satu kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu. Membayar zakat an am dapat memberikan banyak manfaat, baik bagi diri sendiri maupun masyarakat sekitar. Berikut adalah beberapa tips untuk membayarkan zakat an am dengan baik dan benar:

Tip 1: Hitung Nisab Harta

Sebelum membayar zakat, pastikan bahwa harta yang dimiliki telah mencapai nisab. Nisab berbeda-beda tergantung jenis hartanya, seperti emas, perak, hewan ternak, dan hasil pertanian.

Tip 2: Tentukan Kadar Zakat

Setelah nisab tercapai, hitunglah kadar zakat yang harus dibayarkan. Kadar zakat juga berbeda-beda tergantung jenis hartanya. Misalnya, zakat emas dan perak sebesar 2,5%, sedangkan zakat hewan ternak bervariasi tergantung jenis dan jumlahnya.

Tip 3: Bayar Zakat Tepat Waktu

Zakat an am harus dibayarkan pada bulan Ramadan. Sebaiknya zakat dibayarkan pada awal bulan Ramadan agar tepat waktu dan tidak tertunda.

Tip 4: Pilih Lembaga Penyalur Zakat Terpercaya

Jika tidak dapat menyalurkan zakat secara langsung, gunakanlah jasa lembaga penyalur zakat yang terpercaya. Pastikan lembaga tersebut memiliki izin resmi dan kredibilitas yang baik.

Tip 5: Niatkan Karena Allah

Saat membayar zakat, niatkanlah karena Allah SWT semata. Jangan mengharapkan pujian atau balasan dari manusia, karena zakat adalah ibadah yang akan dibalas oleh Allah SWT.

Tip 6: Bersihkan Harta dan Jiwa

Dengan membayar zakat, harta dan jiwa akan menjadi bersih dari dosa dan kesalahan. Zakat juga dapat membantu meningkatkan kepedulian sosial dan memperkuat ukhuwah Islamiah.

Tip 7: Salurkan Zakat Sesuai Syariat

Zakat harus disalurkan kepada delapan golongan yang berhak menerima zakat, yaitu fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharim, fisabilillah, dan ibnus sabil.

Tip 8: Buat Dokumentasi Pembayaran

Simpan bukti pembayaran zakat sebagai dokumentasi. Dokumentasi ini dapat berguna sebagai bukti telah menunaikan kewajiban zakat dan untuk keperluan audit atau pertanggungjawaban.

Tips-tips di atas dapat membantu Anda dalam membayarkan zakat an am dengan baik dan benar. Dengan menunaikan zakat, kita tidak hanya membersihkan harta dan jiwa, tetapi juga membantu masyarakat sekitar dan memperkuat ukhuwah Islamiah. Semoga kita semua dapat istiqomah dalam menunaikan kewajiban zakat an am.

Pembayaran zakat an am yang tepat waktu dan sesuai syariat merupakan bukti keimanan dan kepedulian kita terhadap sesama. Tips-tips di atas dapat menjadi panduan untuk menunaikan kewajiban zakat dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi diri sendiri dan masyarakat.

Renungan Zakat An Am

Artikel ini telah mengupas tuntas tentang zakat an am, mulai dari pengertian, hukum, syarat, hingga hikmahnya. Dari pembahasan tersebut, dapat disimpulkan beberapa poin penting:

  1. Zakat an am merupakan bagian dari rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang mampu.
  2. Zakat an am memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat, seperti membersihkan harta dan jiwa, meningkatkan kepedulian sosial, memperkuat ukhuwah Islamiah, dan menjaga stabilitas ekonomi umat.
  3. Penyaluran zakat an am harus dilakukan secara tepat sasaran kepada delapan golongan yang berhak menerima zakat.

Dengan memahami hakikat zakat an am, setiap Muslim diharapkan dapat menunaikan kewajiban ini dengan ikhlas dan penuh kesadaran. Zakat an am bukan sekadar kewajiban ritual, tetapi juga merupakan investasi sosial yang dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat. Mari bersama-sama bahu membahu untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan umat melalui penyaluran zakat an am yang tepat sasaran.



Rekomendasi Herbal Alami :

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Tags

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru