Panduan Menunaikan Zakat Emas: Zakat Emas Berapa?

sisca


Panduan Menunaikan Zakat Emas: Zakat Emas Berapa?

Zakat emas berapa adalah pertanyaan yang kerap kali ditanyakan umat Islam yang memiliki simpanan emas. Zakat emas merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim yang memiliki emas atau perak senilai nishab selama setahun penuh.

Menunaikan zakat emas sangat penting karena merupakan salah satu rukun Islam dan memiliki banyak manfaat, di antaranya membersihkan harta, menumbuhkan rasa syukur, dan membantu mereka yang membutuhkan. Dalam sejarah Islam, zakat emas telah diwajibkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang zakat emas, berapa kadar yang wajib dikeluarkan, bagaimana cara menghitungnya, dan kepada siapa zakat tersebut boleh disalurkan.

Zakat Emas Berapa

Zakat emas merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim yang memiliki emas atau perak senilai nishab selama setahun penuh. Untuk menghitung zakat emas, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, di antaranya:

  • Nishab
  • Kadar zakat
  • Harga emas
  • Waktu penghitungan
  • Cara pembayaran
  • Penerima zakat
  • Hutang
  • Pengeluaran
  • Investasi
  • Zakat fitrah

Memahami aspek-aspek tersebut sangat penting dalam menghitung dan menunaikan zakat emas dengan benar. Dengan memahami nishab dan kadar zakat yang ditetapkan, umat Islam dapat memastikan bahwa mereka telah memenuhi kewajiban zakatnya secara tepat. Selain itu, mengetahui waktu penghitungan dan cara pembayaran yang sesuai akan memudahkan dalam proses penunaian zakat. Memahami penerima zakat yang berhak juga penting untuk memastikan bahwa zakat disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.

Nishab

Nishab adalah batas minimal kepemilikan emas atau perak yang mewajibkan seorang Muslim untuk mengeluarkan zakat. Dalam konteks zakat emas, nishab ditetapkan sebesar 85 gram emas murni atau setara dengan harga emas saat ini. Kepemilikan emas atau perak di bawah nishab tidak wajib dizakati.

Nishab merupakan komponen penting dalam perhitungan zakat emas karena menjadi dasar penentuan kewajiban zakat. Jika kepemilikan emas atau perak telah mencapai atau melebihi nishab dan telah memenuhi syarat haul (kepemilikan selama setahun penuh), maka wajib dikeluarkan zakatnya. Perhitungan zakat emas dilakukan dengan mengalikan kadar zakat (2,5%) dengan nilai emas atau perak yang dimiliki.

Dalam praktiknya, nishab zakat emas memiliki beberapa implikasi penting. Pertama, nishab membantu memastikan bahwa zakat hanya diwajibkan kepada mereka yang memiliki kemampuan finansial yang cukup. Kedua, nishab mendorong pemerataan kekayaan dalam masyarakat karena mewajibkan mereka yang memiliki kelebihan harta untuk berbagi dengan mereka yang membutuhkan. Ketiga, nishab menjadi dasar perhitungan zakat yang adil dan proporsional sesuai dengan kemampuan finansial setiap individu.

Kadar Zakat

Kadar zakat adalah persentase tertentu yang wajib dikeluarkan dari harta yang telah mencapai nishab dan memenuhi haul. Dalam konteks zakat emas, kadar zakat telah ditetapkan sebesar 2,5%. Artinya, setiap Muslim yang memiliki emas atau perak senilai nishab atau lebih, wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5% dari nilai emas atau perak yang dimilikinya.

Kadar zakat merupakan komponen krusial dalam perhitungan zakat emas karena menentukan jumlah zakat yang harus dikeluarkan. Kadar zakat yang telah ditetapkan sebesar 2,5% menjadi dasar perhitungan zakat yang adil dan proporsional sesuai dengan kemampuan finansial setiap individu. Kadar zakat ini juga memiliki implikasi penting dalam praktiknya, yaitu memastikan bahwa zakat hanya diwajibkan kepada mereka yang memiliki kemampuan finansial yang cukup dan mendorong pemerataan kekayaan dalam masyarakat.

Sebagai contoh, jika seseorang memiliki emas senilai Rp100.000.000, maka zakat yang harus dikeluarkan adalah sebesar 2,5% x Rp100.000.000 = Rp2.500.000. Zakat tersebut kemudian dapat disalurkan kepada pihak-pihak yang berhak menerima zakat, seperti fakir, miskin, amil, mualaf, dan lainnya.

Harga Emas

Harga emas memiliki hubungan yang erat dengan zakat emas. Zakat emas adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim yang memiliki emas atau perak senilai nishab selama setahun penuh. Nishab emas ditetapkan sebesar 85 gram emas murni atau setara dengan harga emas saat ini.

Kadar zakat yang wajib dikeluarkan adalah sebesar 2,5%. Artinya, jika harga emas naik, maka nilai zakat yang harus dikeluarkan juga akan meningkat. Hal ini karena nilai emas atau perak yang dimiliki menjadi lebih tinggi, sehingga zakat yang wajib dikeluarkan juga menjadi lebih besar.

Sebagai contoh, jika seseorang memiliki emas seberat 100 gram saat harga emas Rp1.000.000 per gram, maka nilai emas tersebut adalah Rp100.000.000. Zakat yang harus dikeluarkan adalah sebesar 2,5% x Rp100.000.000 = Rp2.500.000. Namun, jika harga emas naik menjadi Rp1.200.000 per gram, maka nilai emas tersebut menjadi Rp120.000.000. Zakat yang harus dikeluarkan juga meningkat menjadi 2,5% x Rp120.000.000 = Rp3.000.000.

Memahami hubungan antara harga emas dan zakat emas berapa sangat penting dalam memastikan bahwa zakat yang ditunaikan sesuai dengan kewajiban. Dengan mempertimbangkan harga emas saat ini, umat Islam dapat menghitung zakat emas yang harus dikeluarkan secara akurat dan tepat waktu.

Waktu Penghitungan Zakat Emas

Waktu penghitungan zakat emas merupakan komponen penting yang menentukan kapan zakat wajib dikeluarkan. Menurut syariat Islam, zakat emas wajib dikeluarkan setelah kepemilikan emas atau perak mencapai nishab dan memenuhi haul, yaitu kepemilikan selama setahun penuh. Waktu penghitungan yang tepat akan memastikan bahwa zakat ditunaikan sesuai dengan kewajiban.

Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam menentukan waktu penghitungan zakat emas. Pertama, waktu penghitungan dimulai sejak emas atau perak pertama kali dimiliki. Kedua, waktu penghitungan dilakukan setiap tahun pada tanggal yang sama dengan tanggal kepemilikan emas atau perak tersebut. Sebagai contoh, jika seseorang membeli emas pada tanggal 1 Januari, maka waktu penghitungan zakat emasnya adalah setiap tanggal 1 Januari pada tahun berikutnya.

Memahami waktu penghitungan zakat emas memiliki beberapa implikasi praktis. Pertama, dapat membantu memastikan bahwa zakat ditunaikan tepat waktu, sehingga terhindar dari kewajiban membayar denda atau utang zakat. Kedua, dapat membantu dalam perencanaan keuangan, karena umat Islam dapat memperkirakan jumlah zakat yang harus dikeluarkan pada waktu tertentu. Ketiga, dapat membantu dalam pengumpulan dan penyaluran zakat secara lebih efektif dan efisien.

Cara pembayaran

Cara pembayaran zakat emas merupakan aspek penting yang perlu dipahami dalam menunaikan kewajiban zakat. Terdapat beberapa cara pembayaran zakat emas yang dapat dipilih, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

  • Tunai

    Pembayaran zakat emas secara tunai dilakukan dengan menyerahkan uang tunai senilai zakat yang wajib dikeluarkan. Cara pembayaran ini paling mudah dan praktis karena tidak memerlukan proses konversi emas menjadi uang.

  • Emas

    Pembayaran zakat emas dapat dilakukan dengan menyerahkan emas secara langsung. Cara pembayaran ini memastikan bahwa zakat yang ditunaikan sesuai dengan kadar yang telah ditetapkan, yaitu 2,5% dari nilai emas yang dimiliki.

  • Transfer

    Pembayaran zakat emas juga dapat dilakukan melalui transfer bank. Cara pembayaran ini memudahkan bagi pihak yang berjauhan atau tidak memiliki waktu untuk datang langsung ke lembaga penerima zakat.

  • Online

    Beberapa lembaga penerima zakat menyediakan layanan pembayaran zakat secara online. Cara pembayaran ini semakin memudahkan umat Islam dalam menunaikan kewajiban zakatnya, kapan saja dan dimana saja.

Memilih cara pembayaran zakat emas yang tepat dapat memperlancar proses penunaian zakat dan memastikan bahwa zakat yang ditunaikan sesuai dengan ketentuan syariat. Dengan memahami berbagai cara pembayaran yang tersedia, umat Islam dapat memilih cara yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.

Penerima Zakat

Penerima zakat merupakan salah satu komponen penting dalam penunaian zakat emas berapa. Zakat emas berapa dihitung berdasarkan nilai emas atau perak yang dimiliki, dan kemudian disalurkan kepada pihak-pihak yang berhak menerimanya.

Penerima zakat telah ditetapkan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil. Masing-masing kategori penerima zakat memiliki kriteria dan kebutuhan yang berbeda-beda. Misalnya, fakir adalah orang yang tidak memiliki harta benda yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, sedangkan miskin adalah orang yang memiliki harta benda, namun tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dengan memahami kriteria penerima zakat, umat Islam dapat menyalurkan zakat emas berapa secara tepat sasaran. Hal ini akan memastikan bahwa zakat yang ditunaikan benar-benar bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. Selain itu, penyaluran zakat yang tepat sasaran juga akan membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat.

Hutang

Hutang merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam perhitungan zakat emas berapa. Dalam konteks zakat emas, hutang dapat memengaruhi kewajiban zakat seseorang, baik dari segi nishab maupun kadar zakat yang wajib dikeluarkan.

  • Jenis Hutang

    Jenis hutang yang dapat diperhitungkan dalam zakat emas adalah hutang yang bersifat wajib dan mendesak, seperti hutang untuk memenuhi kebutuhan pokok (sandang, pangan, papan) atau hutang untuk pengobatan.

  • Waktu Jatuh Tempo

    Hutang yang diperhitungkan dalam zakat emas adalah hutang yang sudah jatuh tempo dan wajib dibayarkan. Hutang yang belum jatuh tempo atau masih dalam masa tangguh tidak diperhitungkan dalam zakat emas.

  • Nilai Hutang

    Nilai hutang yang diperhitungkan dalam zakat emas adalah nilai pokok hutang yang belum terlunasi. Bunga atau denda yang dikenakan atas hutang tidak diperhitungkan dalam zakat emas.

  • Pengaruh pada Nishab

    Hutang yang diperhitungkan dapat mengurangi nilai harta yang menjadi dasar perhitungan nishab zakat emas. Jika nilai hutang melebihi nilai harta yang dimiliki, maka seseorang tidak wajib mengeluarkan zakat emas.

Memahami aspek hutang dalam zakat emas berapa sangat penting untuk memastikan bahwa perhitungan zakat yang dilakukan sudah benar dan sesuai dengan ketentuan syariat. Dengan mempertimbangkan hutang yang dimiliki, umat Islam dapat menghitung zakat emas berapa yang wajib dikeluarkan secara akurat dan tepat waktu.

Pengeluaran

Pengeluaran merupakan aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam perhitungan zakat emas berapa. Pengeluaran yang diperhitungkan adalah pengeluaran yang bersifat wajib dan rutin, seperti biaya hidup sehari-hari (sandang, pangan, papan), biaya pendidikan, dan biaya kesehatan.

  • Biaya Hidup Sehari-hari

    Biaya hidup sehari-hari mencakup pengeluaran untuk makanan, minuman, tempat tinggal, pakaian, dan transportasi. Pengeluaran ini merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap orang, sehingga diperhitungkan dalam zakat emas berapa.

  • Biaya Pendidikan

    Biaya pendidikan mencakup pengeluaran untuk biaya sekolah, biaya kuliah, dan biaya kursus. Pengeluaran ini merupakan investasi jangka panjang yang penting untuk meningkatkan kualitas hidup, sehingga diperhitungkan dalam zakat emas berapa.

  • Biaya Kesehatan

    Biaya kesehatan mencakup pengeluaran untuk biaya pengobatan, biaya perawatan di rumah sakit, dan biaya asuransi kesehatan. Pengeluaran ini penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan, sehingga diperhitungkan dalam zakat emas berapa.

  • Pengeluaran Rutin Lainnya

    Selain ketiga kategori di atas, ada juga pengeluaran rutin lainnya yang diperhitungkan dalam zakat emas berapa, seperti biaya ibadah, biaya sosial, dan biaya transportasi.

Memahami aspek pengeluaran dalam zakat emas berapa sangat penting untuk memastikan bahwa perhitungan zakat yang dilakukan sudah benar dan sesuai dengan ketentuan syariat. Dengan mempertimbangkan pengeluaran yang diperhitungkan, umat Islam dapat menghitung zakat emas berapa yang wajib dikeluarkan secara akurat dan tepat waktu.

Investasi

Investasi merupakan salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam perhitungan zakat emas berapa. Investasi adalah penanaman modal dalam suatu usaha atau kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam konteks zakat emas berapa, investasi dapat memengaruhi kewajiban zakat seseorang, baik dari segi nishab maupun kadar zakat yang wajib dikeluarkan.

  • Jenis Investasi

    Jenis investasi yang diperhitungkan dalam zakat emas berapa adalah investasi yang bersifat produktif, seperti investasi dalam bentuk saham, obligasi, reksa dana, atau deposito. Investasi yang tidak produktif, seperti investasi dalam bentuk perhiasan atau koleksi, tidak diperhitungkan dalam zakat emas berapa.

  • Nilai Investasi

    Nilai investasi yang diperhitungkan dalam zakat emas berapa adalah nilai pokok investasi ditambah keuntungan yang diperoleh dari investasi tersebut. Keuntungan yang belum direalisasikan, seperti kenaikan harga saham atau obligasi, tidak diperhitungkan dalam zakat emas berapa.

  • Pengaruh pada Nishab

    Nilai investasi yang diperhitungkan dapat menambah nilai harta yang menjadi dasar perhitungan nishab zakat emas. Jika nilai investasi melebihi nilai harta yang dimiliki, maka seseorang wajib mengeluarkan zakat emas.

  • Pengaruh pada Kadar Zakat

    Keuntungan yang diperoleh dari investasi juga diperhitungkan dalam perhitungan kadar zakat emas. Kadar zakat emas yang wajib dikeluarkan adalah 2,5% dari nilai harta yang dimiliki, termasuk keuntungan dari investasi.

Memahami aspek investasi dalam zakat emas berapa sangat penting untuk memastikan bahwa perhitungan zakat yang dilakukan sudah benar dan sesuai dengan ketentuan syariat. Dengan mempertimbangkan investasi yang dimiliki, umat Islam dapat menghitung zakat emas berapa yang wajib dikeluarkan secara akurat dan tepat waktu.

Zakat Fitrah

Zakat fitrah merupakan salah satu jenis zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim yang mampu pada bulan Ramadan. Zakat fitrah dihitung berdasarkan jumlah jiwa, bukan berdasarkan harta kekayaan. Besarnya zakat fitrah yang wajib dikeluarkan adalah 1 sha’ atau sekitar 2,5 kg beras atau makanan pokok lainnya. Zakat fitrah biasanya didistribusikan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Zakat emas berapa, di sisi lain, merupakan zakat yang wajib dikeluarkan atas kepemilikan emas atau perak yang telah mencapai nishab dan memenuhi haul. Nishab zakat emas adalah 85 gram emas murni, sedangkan kadar zakatnya adalah 2,5%. Dengan demikian, zakat emas berapa dihitung berdasarkan nilai emas atau perak yang dimiliki, kemudian dikalikan dengan kadar zakat yang telah ditetapkan.

Meskipun zakat fitrah dan zakat emas berapa merupakan dua jenis zakat yang berbeda, keduanya memiliki hubungan yang saling berkaitan. Zakat fitrah dapat menjadi indikator awal bagi seseorang untuk mengetahui apakah ia wajib mengeluarkan zakat emas berapa atau tidak. Pasalnya, jika seseorang mampu mengeluarkan zakat fitrah, maka besar kemungkinan ia juga memiliki harta kekayaan yang mencapai nishab zakat emas berapa. Dalam praktiknya, banyak lembaga atau organisasi yang menerima zakat fitrah juga menyediakan layanan perhitungan dan penyaluran zakat emas berapa. Hal ini memudahkan umat Islam untuk menunaikan kedua jenis zakat tersebut secara sekaligus.

Memahami hubungan antara zakat fitrah dan zakat emas berapa sangat penting dalam memastikan bahwa umat Islam dapat menunaikan kewajiban zakatnya secara tepat dan sesuai dengan ketentuan syariat. Dengan memperhatikan zakat fitrah sebagai salah satu indikator kewajiban zakat emas berapa, umat Islam dapat mengoptimalkan pengelolaan harta kekayaannya dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

Tanya Jawab Seputar Zakat Emas

Berikut adalah tanya jawab seputar zakat emas yang sering diajukan:

Pertanyaan 1: Apa itu zakat emas?

Jawaban: Zakat emas adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh umat Islam yang memiliki emas atau perak senilai nishab dan telah memenuhi haul.

Pertanyaan 2: Berapa nishab zakat emas?

Jawaban: Nishab zakat emas adalah 85 gram emas murni atau setara dengan harga emas saat ini.

Pertanyaan 3: Berapa kadar zakat emas?

Jawaban: Kadar zakat emas adalah 2,5%, artinya setiap gram emas yang dimiliki wajib dikeluarkan zakat sebesar 2,5%.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara menghitung zakat emas?

Jawaban: Zakat emas dihitung dengan mengalikan kadar zakat (2,5%) dengan nilai emas atau perak yang dimiliki.

Pertanyaan 5: Kapan waktu pembayaran zakat emas?

Jawaban: Zakat emas wajib dikeluarkan setelah kepemilikan emas atau perak mencapai nishab dan memenuhi haul, yaitu kepemilikan selama setahun penuh.

Pertanyaan 6: Siapa saja yang berhak menerima zakat emas?

Jawaban: Penerima zakat emas adalah fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil.

Dengan memahami tanya jawab ini, semoga dapat membantu umat Islam dalam menunaikan kewajiban zakat emas dengan benar dan tepat waktu. Selanjutnya, kita akan membahas aspek hukum dan hikmah di balik zakat emas.

Tips Menunaikan Zakat Emas

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam menunaikan zakat emas secara benar dan tepat waktu:

1. Ketahui Nishab dan Kadar Zakat
Pahami dengan jelas tentang nishab dan kadar zakat emas yang telah ditetapkan, sehingga Anda dapat menghitung zakat yang wajib dikeluarkan dengan akurat.

2. Hitung Nilai Emas atau Perak
Tentukan nilai emas atau perak yang Anda miliki dengan mempertimbangkan harga emas saat ini. Anda dapat mengecek harga emas melalui sumber yang terpercaya, seperti situs resmi logam mulia atau bank.

3. Perhatikan Waktu Penghitungan
Zakat emas dihitung setiap tahun berdasarkan tanggal kepemilikan emas atau perak. Pastikan Anda mencatat waktu kepemilikan emas atau perak tersebut untuk memudahkan perhitungan zakat.

4. Pilih Cara Pembayaran yang Tepat
Terdapat beberapa cara pembayaran zakat emas, seperti tunai, emas, transfer, dan online. Pilihlah cara pembayaran yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.

5. Salurkan Zakat kepada Pihak yang Berhak
Zakat emas harus disalurkan kepada pihak-pihak yang berhak menerimanya, yaitu fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil.

6. Pertimbangkan Hutang dan Pengeluaran
Hutang dan pengeluaran yang bersifat wajib dapat mengurangi nilai harta yang menjadi dasar perhitungan zakat emas. Pastikan Anda mempertimbangkan faktor-faktor ini dalam menghitung zakat yang wajib dikeluarkan.

7. Jangan Menunda Pembayaran Zakat
Zakat emas adalah kewajiban yang harus ditunaikan tepat waktu. Menunda pembayaran zakat dapat dikenakan denda atau utang zakat yang harus dibayar kemudian.

8. Konsultasikan dengan Ahli jika Diperlukan
Jika Anda memiliki pertanyaan atau kesulitan dalam menghitung atau menunaikan zakat emas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli, seperti ulama atau lembaga pengelola zakat.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat memastikan bahwa zakat emas yang Anda tunaikan sudah benar dan sesuai dengan ketentuan syariat. Menunaikan zakat emas tidak hanya akan membersihkan harta Anda, tetapi juga membawa keberkahan dan pahala yang besar di sisi Allah SWT.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas hikmah di balik kewajiban zakat emas dan kaitannya dengan kehidupan sosial ekonomi umat Islam.

Kesimpulan

Artikel ini telah membahas secara komprehensif tentang zakat emas berapa, mulai dari pengertian, nishab, kadar, waktu penghitungan, cara pembayaran, hingga hikmah di baliknya. Pemahaman yang mendalam tentang zakat emas berapa sangat penting bagi umat Islam dalam menunaikan kewajiban zakatnya secara benar dan tepat waktu.

Beberapa poin utama yang perlu ditekankan antara lain:

  1. Zakat emas berapa adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim yang memiliki emas atau perak senilai nishab dan memenuhi haul, dengan kadar zakat sebesar 2,5%.
  2. Zakat emas berperan penting dalam membersihkan harta, meningkatkan rasa syukur, dan membantu mereka yang membutuhkan, sehingga memiliki dampak positif bagi kehidupan sosial ekonomi umat Islam.
  3. Memahami nishab, kadar zakat, dan aspek-aspek terkait lainnya sangat penting dalam memastikan bahwa zakat emas yang ditunaikan sudah sesuai dengan ketentuan syariat dan membawa keberkahan bagi diri sendiri maupun masyarakat.

Menunaikan zakat emas berapa tidak hanya merupakan kewajiban agama, tetapi juga investasi untuk kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat. Mari kita jadikan zakat emas sebagai bagian dari gaya hidup kita, sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap sesama umat Islam yang membutuhkan.



Rekomendasi Herbal Alami :

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Tags

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru