Cara Menunaikan Zakat Mal untuk Jiwa yang Bersih dan Harta yang Berkah

sisca

zakat mal bertujuan untuk

Cara Menunaikan Zakat Mal untuk Jiwa yang Bersih dan Harta yang Berkah

Zakat mal merupakan kewajiban mengeluarkan sebagian harta tertentu yang dimiliki oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat yang telah ditentukan, dengan tujuan untuk mensucikan harta dan memberikan hak kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Misalnya, zakat maal dikeluarkan dari harta yang telah mencapai nisab (batas minimal) dan telah dimiliki selama satu tahun.

Zakat mal memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. Di antaranya adalah membersihkan jiwa dari sifat kikir dan tamak, menumbuhkan rasa syukur dan kepedulian sosial, serta membantu meringankan beban ekonomi bagi masyarakat yang membutuhkan. Dalam sejarah Islam, zakat mal telah menjadi salah satu pilar penting dalam sistem ekonomi dan sosial masyarakat Islam.

Selanjutnya, artikel ini akan membahas lebih detail tentang jenis-jenis harta yang dikenai zakat, nisab dan kadar zakat, serta hikmah dan manfaat zakat maal dalam kehidupan bermasyarakat.

Zakat Mal Bertujuan Untuk

Zakat mal merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki tujuan mulia. Dengan memahami berbagai aspek pentingnya, kita dapat menjalankan kewajiban ini dengan lebih baik dan merasakan manfaatnya secara optimal.

  • Membersihkan Harta
  • Menyucikan Jiwa
  • Membantu Fakir Miskin
  • Menjaga Keseimbangan Sosial
  • Mencegah Penumpukan Harta
  • Menumbuhkan Rasa Syukur
  • Memperkuat Ukhuwah Islamiyah
  • Menjadi Investasi Akhirat

Dengan menunaikan zakat mal, kita tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Setiap aspek zakat mal saling terkait dan memiliki peran penting dalam mewujudkan tujuan utama, yaitu membersihkan harta dan memberikan hak kepada yang berhak menerimanya.

Membersihkan Harta

Membersihkan harta merupakan salah satu tujuan utama zakat mal. Harta yang dimiliki oleh seorang muslim tidak hanya hak miliknya, tetapi juga terdapat hak orang lain di dalamnya. Zakat berfungsi untuk membersihkan harta tersebut dari hak-hak orang lain yang belum terpenuhi.

Dengan menunaikan zakat, seorang muslim telah membersihkan hartanya dan menyucikan jiwanya dari sifat kikir dan tamak. Harta yang dikeluarkan untuk zakat tidak akan mengurangi kekayaan, justru akan mendatangkan keberkahan dan pahala yang berlipat ganda. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 103:

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenangan jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Dalam praktiknya, membersihkan harta melalui zakat mal dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengeluarkan zakat fitrah, zakat maal, dan zakat profesi. Setiap jenis zakat memiliki ketentuan dan nisab yang berbeda-beda. Namun, tujuan utamanya tetap sama, yaitu membersihkan harta dan memberikan hak kepada yang berhak menerimanya.

Menyucikan Jiwa

Menyucikan jiwa merupakan salah satu tujuan penting dari zakat mal. Zakat mal tidak hanya bertujuan untuk membersihkan harta dari hak-hak orang lain, tetapi juga untuk menyucikan jiwa orang yang mengeluarkan zakat (muzakki) dari sifat-sifat tercela, seperti kikir, tamak, dan cinta dunia.

Zakat mal mengajarkan muzakki untuk lebih peduli dan berbagi dengan sesama. Dengan mengeluarkan sebagian hartanya untuk zakat, muzakki belajar untuk mengendalikan hawa nafsunya dan mendahulukan kepentingan orang lain di atas kepentingan dirinya sendiri. Proses ini secara bertahap akan mensucikan jiwa muzakki dan menumbuhkan sifat-sifat terpuji, seperti dermawan, ikhlas, dan zuhud.

Contoh nyata penyucian jiwa melalui zakat mal dapat kita lihat dalam kisah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Ketika Rasulullah SAW memerintahkan kaum muslimin untuk bersedekah, Abu Bakar langsung menghadiahkan seluruh hartanya kepada Rasulullah SAW. Tindakan ini menunjukkan bahwa Abu Bakar telah mencapai tingkat penyucian jiwa yang tinggi, di mana ia lebih mengutamakan keridhaan Allah SWT dan kesejahteraan umat dibandingkan dengan hartanya sendiri.

Pemahaman tentang hubungan antara zakat mal dan penyucian jiwa memiliki implikasi praktis yang penting. Pertama, hal ini memotivasi kita untuk menunaikan zakat mal dengan ikhlas dan penuh kesadaran, bukan sekadar menggugurkan kewajiban. Kedua, pemahaman ini membantu kita untuk mengendalikan hawa nafsu dan sifat kikir yang dapat mengotori jiwa kita. Ketiga, hal ini mendorong kita untuk senantiasa mensyukuri nikmat Allah SWT dan berbagi dengan sesama, sehingga jiwa kita dapat terus bersih dan terhindar dari sifat-sifat tercela.

Membantu Fakir Miskin

Membantu fakir miskin merupakan salah satu tujuan utama zakat mal. Zakat mal yang dikeluarkan oleh muzaki akan disalurkan kepada delapan golongan yang berhak menerimanya, di antaranya adalah fakir dan miskin. Dengan membantu fakir miskin, zakat berperan aktif dalam mewujudkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.

  • Pemenuhan Kebutuhan Pokok

    Zakat mal dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok fakir miskin, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Bantuan ini sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup dan kesejahteraan mereka.

  • Pendidikan dan Pelatihan

    Zakat mal juga dapat digunakan untuk membantu fakir miskin mengakses pendidikan dan pelatihan keterampilan. Dengan memperoleh pendidikan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan kemampuan dan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

  • Pengembangan Usaha

    Zakat mal dapat dimanfaatkan untuk membantu fakir miskin mengembangkan usaha kecil atau mikro. Bantuan modal dan pendampingan usaha dapat meningkatkan pendapatan mereka dan mengurangi ketergantungan pada bantuan sosial.

  • Penanganan Kemiskinan Struktural

    Zakat mal dapat digunakan untuk mengatasi kemiskinan struktural dengan mendukung program-program pemberdayaan masyarakat, seperti penyediaan akses layanan kesehatan, infrastruktur dasar, dan pengembangan ekonomi di daerah tertinggal.

Dengan membantu fakir miskin melalui zakat mal, kita tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Zakat mal menjadi jembatan penghubung antara muzaki yang berkecukupan dengan fakir miskin yang membutuhkan, sehingga terwujud keseimbangan dan harmoni sosial.

Menjaga Keseimbangan Sosial

Zakat mal berperan penting dalam menjaga keseimbangan sosial di masyarakat. Dengan menunaikan zakat, muzaki tidak hanya membersihkan harta dan menyucikan jiwanya, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan dan keadilan sosial.

  • Mengurangi Kesenjangan Ekonomi

    Zakat mal membantu mengurangi kesenjangan ekonomi antara kelompok kaya dan miskin. Harta yang dikeluarkan oleh muzaki akan disalurkan kepada fakir dan miskin, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan pokok mereka dan meningkatkan taraf hidup mereka.

  • Meningkatkan Solidaritas Sosial

    Zakat mal menumbuhkan rasa solidaritas dan kepedulian sosial di masyarakat. Muzaki menyadari bahwa mereka memiliki kewajiban untuk membantu sesama yang membutuhkan, sementara fakir dan miskin merasa diperhatikan dan terbantu.

  • Mencegah Konflik Sosial

    Kesenjangan ekonomi yang tinggi dapat memicu konflik sosial. Zakat mal berperan sebagai mekanisme pencegahan konflik dengan mendistribusikan kekayaan secara lebih merata dan adil.

  • Membangun Masyarakat Harmonis

    Zakat mal menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan sejahtera. Ketika kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi dan tidak ada kesenjangan yang mencolok, maka masyarakat akan lebih damai dan stabil.

Dengan demikian, zakat mal tidak hanya berdampak pada aspek keagamaan dan spiritual, tetapi juga pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat. Menjaga keseimbangan sosial merupakan salah satu tujuan penting zakat mal yang harus terus dijaga dan ditingkatkan.

Mencegah Penumpukan Harta

Zakat mal bertujuan untuk mencegah penumpukan harta pada segelintir orang. Penumpukan harta dapat menimbulkan berbagai masalah sosial dan ekonomi, seperti kesenjangan, kemiskinan, dan konflik. Zakat mal berfungsi sebagai mekanisme pemerataan harta yang berkeadilan, sehingga tercipta keseimbangan dan keharmonisan dalam masyarakat.

  • Distribusi Kekayaan

    Zakat mal mewajibkan muzaki untuk mendistribusikan sebagian hartanya kepada fakir miskin. Dengan demikian, kekayaan yang terkonsentrasi pada segelintir orang akan terdistribusikan secara lebih merata, sehingga mengurangi kesenjangan ekonomi.

  • Larangan Riba

    Ajaran Islam melarang riba, yaitu bunga atau tambahan yang dikenakan atas pinjaman uang. Larangan ini mencegah penumpukan harta melalui praktik riba yang dapat menguntungkan pihak yang meminjamkan uang dan merugikan pihak yang meminjam uang.

  • Peningkatan Konsumsi

    Penerima zakat akan menggunakan harta yang diterimanya untuk memenuhi kebutuhan pokok dan meningkatkan taraf hidupnya. Hal ini akan meningkatkan konsumsi dan permintaan di pasar, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

  • Investasi Sosial

    Zakat mal dapat digunakan untuk investasi sosial, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan. Investasi ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan mencegah penumpukan harta pada segelintir orang.

Mencegah penumpukan harta melalui zakat mal tidak hanya bermanfaat bagi fakir miskin, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Dengan mengurangi kesenjangan ekonomi, meningkatkan konsumsi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berinvestasi pada kesejahteraan sosial, zakat mal berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan harmonis.

Menumbuhkan Rasa Syukur

Menumbuhkan rasa syukur merupakan salah satu tujuan penting dari zakat mal. Dengan menunaikan zakat, seorang muslim tidak hanya membersihkan hartanya dan menyucikan jiwanya, tetapi juga belajar untuk lebih bersyukur dan menghargai nikmat yang telah diterimanya dari Allah SWT.

  • Pengakuan Nikmat

    Zakat mal mengajarkan kita untuk mengakui bahwa segala harta yang kita miliki berasal dari Allah SWT. Dengan mengeluarkan sebagian harta untuk zakat, kita mengakui bahwa harta tersebut bukanlah milik kita sepenuhnya, melainkan titipan yang harus dikelola dengan baik.

  • Penghargaan atas Rezeki

    Menunaikan zakat membuat kita lebih menghargai rezeki yang telah diberikan Allah SWT. Kita menyadari bahwa banyak orang yang tidak seberuntung kita, sehingga kita terdorong untuk berbagi rezeki tersebut dengan mereka yang membutuhkan.

  • Menghindari Sifat Kikir

    Zakat mal membantu kita untuk menghindari sifat kikir dan tamak. Dengan mengeluarkan sebagian harta untuk zakat, kita melatih diri untuk tidak terlalu terikat pada harta duniawi dan lebih mengutamakan kepentingan orang lain.

  • Mendatangkan Berkah

    Menunaikan zakat mal dengan ikhlas dan penuh kesadaran akan mendatangkan berkah dan pahala dari Allah SWT. Dengan berbagi rezeki dengan sesama, kita menunjukkan rasa syukur kita dan berharap Allah SWT melipatgandakan rezeki kita.

Dengan menumbuhkan rasa syukur melalui zakat mal, kita tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga meningkatkan kualitas spiritual kita. Kita menjadi pribadi yang lebih rendah hati, dermawan, dan selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT.

Memperkuat Ukhuwah Islamiyah

Zakat mal tidak hanya bertujuan untuk membersihkan harta dan menyucikan jiwa, tetapi juga untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama muslim). Ukhuwah Islamiyah merupakan pilar penting dalam ajaran Islam yang memiliki banyak manfaat bagi individu dan masyarakat.

  • Saling Membantu dan Mendukung

    Zakat mal mendorong umat Islam untuk saling membantu dan mendukung, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Dengan memberikan bantuan kepada fakir miskin dan golongan yang berhak menerima zakat, umat Islam memperkuat ikatan persaudaraan dan menunjukkan kepedulian mereka terhadap sesama.

  • Menghapus Kesenjangan Sosial

    Zakat mal membantu mengurangi kesenjangan sosial di kalangan umat Islam. Dengan mendistribusikan kekayaan secara lebih merata, zakat mal membantu mengangkat taraf hidup fakir miskin dan mengurangi kesenjangan antara kelompok kaya dan miskin. Hal ini memperkuat persatuan dan kesatuan umat Islam.

  • Membangun Rasa Kebersamaan

    Zakat mal menumbuhkan rasa kebersamaan dan solidaritas di antara umat Islam. Ketika umat Islam bersama-sama menunaikan zakat, mereka merasakan bahwa mereka adalah bagian dari komunitas yang saling peduli dan mendukung. Hal ini memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menciptakan rasa persaudaraan yang erat.

Dengan memperkuat ukhuwah Islamiyah, zakat mal menciptakan masyarakat Islam yang harmonis, saling mendukung, dan sejahtera. Ukhuwah Islamiyah menjadi perekat yang menyatukan umat Islam dan menjadi fondasi bagi sebuah masyarakat yang adil dan beradab.

Menjadi Investasi Akhirat

Zakat mal tidak hanya bertujuan untuk membersihkan harta dan menyucikan jiwa, tetapi juga menjadi investasi yang sangat berharga untuk akhirat. Dengan menunaikan zakat, seorang muslim menanam investasi yang akan memberikan berlipat ganda di kehidupan setelah kematian.

Investasi akhirat melalui zakat mal memiliki beberapa karakteristik penting. Pertama, investasi ini bersifat abadi dan tidak akan pernah hilang atau berkurang. Harta yang dikeluarkan untuk zakat akan menjadi tabungan yang terus bertambah di sisi Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:

“Harta yang dikeluarkan untuk zakat tidak akan berkurang, tetapi justru akan bertambah.”

Kedua, investasi akhirat melalui zakat mal memberikan yang sangat besar. Allah SWT menjanjikan pahala berlipat ganda bagi setiap harta yang dikeluarkan untuk zakat. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 261:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Ketiga, investasi akhirat melalui zakat mal memiliki dampak yang nyata di dunia. Harta yang dikeluarkan untuk zakat akan membantu fakir miskin, anak yatim, dan orang-orang yang membutuhkan lainnya. Dengan demikian, zakat mal tidak hanya bermanfaat bagi kehidupan akhirat, tetapi juga bermanfaat bagi kehidupan di dunia.

Dengan memahami hubungan yang erat antara zakat mal dan investasi akhirat, kita semakin termotivasi untuk menunaikan zakat dengan ikhlas dan penuh kesadaran. Zakat mal bukan hanya sebuah kewajiban agama, tetapi juga sebuah kesempatan berharga untuk menanam investasi yang akan memberikan berlipat ganda di kehidupan setelah kematian.

Tanya Jawab Zakat Mal

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai “zakat mal bertujuan untuk”:

Pertanyaan 1: Apa tujuan utama zakat mal?

Jawaban: Tujuan utama zakat mal adalah untuk membersihkan harta dari hak-hak orang lain dan mensucikan jiwa dari sifat kikir dan tamak, serta membantu fakir miskin dan golongan yang berhak menerimanya.

Pertanyaan 2: Siapa yang wajib membayar zakat mal?

Jawaban: Muslim yang memiliki harta yang telah mencapai nisab (batas minimal) dan telah dimiliki selama satu tahun.

Pertanyaan 3: Apa saja harta yang dikenai zakat mal?

Jawaban: Harta yang dikenai zakat mal meliputi emas, perak, uang tunai, hasil pertanian, hasil perniagaan, dan hewan ternak.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara menghitung zakat mal?

Jawaban: Cara menghitung zakat mal berbeda-beda tergantung jenis hartanya. Misalnya, zakat emas dan perak sebesar 2,5%, zakat hasil pertanian sebesar 10%, dan zakat hewan ternak bervariasi tergantung jenis dan jumlah hewannya.

Pertanyaan 5: Kapan zakat mal harus dikeluarkan?

Jawaban: Zakat mal harus dikeluarkan setelah harta tersebut mencapai nisab dan telah dimiliki selama satu tahun. Waktu mengeluarkan zakat mal adalah segera setelah harta tersebut mencapai nisab.

Pertanyaan 6: Apa hikmah dari menunaikan zakat mal?

Jawaban: Hikmah menunaikan zakat mal sangat banyak, antara lain membersihkan harta dari hak-hak orang lain, mensucikan jiwa dari sifat kikir dan tamak, membantu fakir miskin, memperkuat ukhuwah Islamiyah, dan menjadi investasi akhirat.

Demikian beberapa tanya jawab mengenai zakat mal. Memahami tujuan, jenis harta yang dikenai zakat, cara menghitung, waktu mengeluarkan, dan hikmah dari zakat mal sangat penting untuk menjalankan kewajiban ini dengan baik dan mendapatkan manfaatnya secara optimal. Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang pengelolaan zakat mal dan lembaga-lembaga yang berwenang mengelola zakat.

Tips Mengelola Zakat Mal

Mengelola zakat mal dengan baik sangat penting untuk memastikan bahwa zakat tersebut disalurkan kepada orang-orang yang berhak dan memberikan manfaat yang optimal. Berikut adalah beberapa tips untuk mengelola zakat mal:

Tip 1: Hitung Zakat dengan Benar

Pastikan untuk menghitung zakat mal dengan benar sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Perhatikan nisab, kadar zakat, dan jenis harta yang dikenai zakat.

Tip 2: Keluarkan Zakat Tepat Waktu

Zakat mal harus dikeluarkan segera setelah harta mencapai nisab dan telah dimiliki selama satu tahun. Jangan menunda pengeluaran zakat karena akan mengurangi pahala.

Tip 3: Salurkan Zakat Melalui Lembaga Terpercaya

Salurkan zakat mal melalui lembaga amil zakat (LAZ) atau lembaga lainnya yang terpercaya dan memiliki kredibilitas yang baik. Hal ini untuk memastikan bahwa zakat disalurkan kepada orang-orang yang benar-benar membutuhkan.

Tip 4: Dokumentasikan Transaksi Zakat

Simpan bukti atau dokumentasi transaksi zakat, seperti kuitansi atau bukti transfer. Hal ini penting untuk menghindari kesalahpahaman atau perselisihan di kemudian hari.

Tip 5: Niatkan Karena Allah SWT

Tunaikan zakat mal dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT. Jangan berharap imbalan atau pujian dari manusia, karena pahala zakat akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Tip 6: Jangan Mengurangi Nisab

Hindari mengurangi nisab zakat dengan berbagai alasan. Nisab telah ditetapkan secara jelas dalam syariat Islam dan tidak boleh dikurangi.

Tip 7: Perhatikan Golongan Penerima Zakat

Salurkan zakat mal kepada golongan yang berhak menerimanya, yaitu fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil. Jangan memberikan zakat kepada orang-orang yang tidak berhak menerimanya.

Tip 8: Berdoa dan Bersyukur

Setelah menunaikan zakat, berdoalah kepada Allah SWT agar zakat tersebut diterima dan memberikan manfaat bagi yang menerimanya. Bersyukurlah atas nikmat Allah SWT yang telah memberikan rezeki sehingga dapat menunaikan zakat.

Dengan mengikuti tips di atas, kita dapat mengelola zakat mal dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi diri kita sendiri, orang-orang yang membutuhkan, dan masyarakat secara keseluruhan. Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang lembaga-lembaga yang berwenang mengelola zakat mal dan peran pentingnya dalam pendistribusian zakat.

Kesimpulan

Zakat mal memegang peranan penting dalam ajaran Islam, dengan tujuan utama untuk membersihkan harta dari hak-hak orang lain dan menyucikan jiwa dari sifat kikir dan tamak. Selain itu, zakat mal juga memiliki tujuan sosial, yakni membantu fakir miskin dan golongan yang berhak menerimanya. Dengan demikian, zakat mal menjadi jembatan penghubung antara muzaki yang berkecukupan dengan mustahik yang membutuhkan, sehingga terwujud keadilan dan kesejahteraan sosial.

Beberapa poin utama yang saling berkaitan dalam artikel ini antara lain:

  1. Membersihkan Harta dan Mensucikan Jiwa: Zakat mal mengajarkan kita untuk berbagi dengan sesama, sehingga harta yang kita miliki menjadi bersih dan jiwa kita menjadi terbebas dari sifat tercela.
  2. Membantu Fakir Miskin: Zakat mal berperan penting dalam membantu fakir miskin memenuhi kebutuhan pokok, meningkatkan taraf hidup, dan mengembangkan potensi mereka.
  3. Menjaga Keseimbangan Sosial: Zakat mal membantu mengurangi kesenjangan ekonomi dan mempromosikan keadilan sosial, sehingga tercipta masyarakat yang harmonis dan sejahtera.

Sebagai umat Islam, kita memiliki kewajiban untuk menunaikan zakat mal dengan ikhlas dan penuh kesadaran. Zakat mal bukan hanya sekedar ibadah ritual, tetapi juga merupakan investasi akhirat yang akan memberikan balasan yang berlipat ganda. Dengan memahami tujuan dan hikmah zakat mal, mari kita bersama-sama berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan bertakwa.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru