Apa yang Dimaksud dengan Apresiasi – Panduan Lengkap untuk Referensi Anda

sisca


Apa yang Dimaksud dengan Apresiasi - Panduan Lengkap untuk Referensi Anda

Apa yang Dimaksud dengan Apresiasi?

Apresiasi (noun) merupakan bentuk penghargaan atau pengakuan terhadap nilai atau keindahan suatu karya atau hal tertentu. Misalnya, kita dapat mengapresiasi lukisan terkenal karena teknik, kreativitas, dan estetikanya yang luar biasa.

Apresiasi memiliki peran penting dalam kehidupan sosial, estetika, dan ekonomi. Ini dapat meningkatkan pemahaman, mendorong kreativitas, dan mendukung seniman serta industri budaya. Secara historis, gerakan apresiasi seni dipopulerkan pada abad ke-19, yang mengarah pada pendirian museum dan galeri seni di seluruh dunia.

Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang berbagai aspek apresiasi, termasuk jenis-jenisnya, cara mengembangkannya, dan manfaatnya bagi individu dan masyarakat.

Apa yang Dimaksud dengan Apresiasi

Apresiasi, dalam pengertian luas, merujuk pada sikap menghargai dan mengakui nilai atau keindahan suatu karya atau hal tertentu. Konsep ini memiliki beberapa aspek penting yang saling berkaitan:

  • Pengakuan
  • Penghargaan
  • Pemahaman
  • Penghayatan
  • Penilaian
  • Kritik
  • Estetika
  • Budaya
  • Nilai
  • Dampak

Aspek-aspek ini saling terkait dan membentuk dasar apresiasi. Pengakuan dan penghargaan merupakan landasan, yang kemudian mengarah pada pemahaman dan penghayatan lebih dalam. Penilaian dan kritik memberikan perspektif objektif, sementara estetika dan budaya menghubungkan apresiasi dengan konteks sosial dan historis. Nilai dan dampak mempertimbangkan signifikansi dan pengaruh suatu karya atau hal terhadap individu dan masyarakat.

Pengakuan

Pengakuan merupakan aspek mendasar dalam apresiasi, yang mengacu pada tindakan mengenali dan memberikan perhatian terhadap nilai atau keindahan suatu karya atau hal tertentu. Pengakuan ini memiliki beberapa komponen penting:

  • Keberadaan

    Pengakuan dimulai dengan menyadari keberadaan suatu karya atau hal, menganggapnya layak untuk diperhatikan dan dipertimbangkan.

  • Identifikasi

    Selanjutnya, pengakuan melibatkan identifikasi kualitas, karakteristik, atau fitur tertentu yang membuat karya atau hal tersebut bernilai atau indah.

  • Nilai

    Pengakuan juga mencakup penilaian nilai atau signifikansi suatu karya atau hal, baik secara objektif maupun subjektif, yang menentukan tingkat penghargaan yang diberikan.

  • Ekspresi

    Terakhir, pengakuan sering kali diungkapkan melalui kata-kata, tulisan, atau tindakan, yang mengkomunikasikan pemahaman dan penghargaan terhadap karya atau hal yang diapresiasi.

Dengan demikian, pengakuan dalam apresiasi adalah proses aktif yang melibatkan pengenalan, identifikasi, penilaian, dan ekspresi, yang mengarah pada pemahaman dan penghargaan yang lebih dalam terhadap karya atau hal yang diapresiasi.

Penghargaan

Penghargaan merupakan aspek krusial dalam apresiasi, yang merujuk pada pengakuan dan penghormatan terhadap nilai atau keindahan suatu karya atau hal tertentu. Penghargaan memicu apresiasi dengan menciptakan motivasi dan insentif bagi individu untuk terlibat dengan dan menghargai hal-hal yang berharga.

Tanpa penghargaan, apresiasi akan berkurang menjadi pengakuan kosong atau penilaian objektif. Penghargaan menambahkan dimensi emosional dan subjektif, mendorong penghayatan dan respons pribadi yang lebih dalam terhadap karya atau hal yang diapresiasi. Ini mengarah pada keterlibatan yang lebih bermakna, pemahaman yang lebih kaya, dan dampak yang lebih besar.

Dalam dunia nyata, penghargaan diekspresikan melalui berbagai bentuk, seperti tepuk tangan, pujian, penghargaan, atau dukungan finansial. Misalnya, dalam bidang seni, penghargaan diberikan kepada seniman melalui pameran, kompetisi, dan pengakuan publik. Ini tidak hanya memberi penghargaan kepada seniman atas karya mereka, tetapi juga mendorong apresiasi publik yang lebih luas dan mempromosikan nilai budaya seni.

Memahami hubungan antara penghargaan dan apresiasi memiliki aplikasi praktis di berbagai bidang. Di bidang pendidikan, penghargaan dapat digunakan untuk memotivasi siswa dan mengembangkan apresiasi mereka terhadap mata pelajaran dan pembelajaran. Dalam konteks bisnis, penghargaan dapat mendorong inovasi, kinerja yang luar biasa, dan loyalitas karyawan. Dengan demikian, penghargaan menjadi alat yang ampuh untuk memupuk apresiasi, mendorong pertumbuhan, dan menciptakan dampak positif pada individu dan masyarakat.

Pemahaman

Dalam konteks apresiasi, pemahaman memainkan peran penting sebagai landasan bagi penghayatan dan penilaian yang lebih dalam. Memahami suatu karya atau hal tertentu memungkinkan individu untuk mengenali kualitas, makna, dan signifikansinya, yang pada gilirannya mengarah pada apresiasi yang lebih bermakna.

Pemahaman diperoleh melalui keterlibatan aktif dengan karya atau hal yang diapresiasi, yang dapat mencakup pengamatan, penelitian, analisis, dan perenungan. Dalam bidang seni misalnya, memahami teknik, gaya, dan konteks historis suatu karya seni sangat penting untuk mengapresiasi keindahan dan maknanya sepenuhnya.

Manfaat praktis dari memahami apresiasi sangat banyak. Di bidang pendidikan, pemahaman memfasilitasi pembelajaran yang bermakna dan pengembangan pemikiran kritis. Dalam konteks bisnis, pemahaman tentang kebutuhan dan preferensi pelanggan sangat penting untuk membangun loyalitas dan mendorong pertumbuhan. Selain itu, pemahaman antar budaya mempromosikan harmoni sosial dan dialog yang produktif.

Kesimpulannya, pemahaman merupakan komponen penting dalam apresiasi, memungkinkan individu untuk terlibat lebih dalam dengan karya atau hal yang diapresiasi dan memperoleh manfaat yang lebih besar dari pengalaman tersebut. Dengan mengembangkan pemahaman yang kuat, kita dapat membuka jalan menuju apresiasi yang lebih kaya, bermakna, dan transformatif.

Penghayatan

Penghayatan merupakan aspek krusial dalam apresiasi, yang mengacu pada keterlibatan emosional dan intelektual yang mendalam dengan suatu karya atau hal tertentu. Penghayatan melampaui pemahaman kognitif, karena melibatkan respons pribadi, koneksi emosional, dan penghayatan makna yang lebih dalam.

Penghayatan memiliki hubungan sebab akibat yang kuat dengan apresiasi. Di satu sisi, penghayatan merupakan pendorong utama apresiasi, yang memperkaya pengalaman apresiatif dengan lapisan makna dan koneksi pribadi. Di sisi lain, apresiasi memupuk penghayatan dengan menyediakan kerangka kerja untuk memahami dan menghargai karya atau hal yang diapresiasi.

Dalam kehidupan nyata, penghayatan dalam apresiasi dapat terlihat dalam berbagai bentuk. Dalam bidang seni, penghayatan dapat diwujudkan melalui respons emosional terhadap lukisan, perenungan mendalam tentang sebuah puisi, atau keterlibatan yang mendalam dengan pertunjukan musik. Dalam konteks budaya, penghayatan dapat dimanifestasikan melalui partisipasi aktif dalam tradisi dan ritual, yang menumbuhkan rasa memiliki dan koneksi dengan warisan budaya.

Memahami hubungan antara penghayatan dan apresiasi memiliki aplikasi praktis yang signifikan. Di bidang pendidikan, penghayatan memfasilitasi pembelajaran transformatif dan pengembangan kreativitas. Dalam ranah bisnis, penghayatan terhadap kebutuhan dan aspirasi pelanggan sangat penting untuk membangun hubungan yang kuat dan mendorong loyalitas. Selain itu, penghayatan antar budaya mempromosikan empati, toleransi, dan dialog yang produktif.

Penilaian

Penilaian merupakan aspek penting dalam apresiasi, yang melibatkan proses evaluasi dan penentuan nilai atau kualitas suatu karya atau hal tertentu. Penilaian memungkinkan individu untuk membedakan tingkatan nilai, signifikansi, dan keindahan, sehingga membentuk dasar untuk apresiasi yang lebih bermakna dan terarah.

  • Kriteria

    Penilaian didasarkan pada kriteria atau standar yang ditetapkan, baik objektif maupun subjektif. Kriteria ini dapat mencakup aspek teknis, estetika, historis, atau bahkan nilai pribadi.

  • Perbandingan

    Penilaian sering kali melibatkan perbandingan karya atau hal yang diapresiasi dengan karya atau hal lain yang serupa. Perbandingan ini membantu mengidentifikasi kualitas relatif dan menentukan nilai.

  • Konteks

    Konteks memainkan peran penting dalam penilaian. Memahami konteks historis, budaya, atau sosial dari suatu karya atau hal dapat memengaruhi penilaian kita tentang nilainya.

  • Dampak

    Penilaian juga mempertimbangkan dampak suatu karya atau hal terhadap individu atau masyarakat. Penilaian dapat berubah seiring waktu seiring dengan berubahnya dampak dan relevansinya.

Penilaian dalam apresiasi bukan sekadar aktivitas intelektual, melainkan juga proses yang sangat pribadi dan subjektif. Pengalaman, pengetahuan, dan nilai-nilai individu semuanya memengaruhi penilaian mereka. Dengan demikian, penilaian menjadi bagian integral dari apresiasi, yang memungkinkan individu untuk membentuk koneksi yang lebih dalam dan bermakna dengan karya atau hal yang diapresiasi.

Kritik

Dalam konteks apresiasi, kritik memainkan peran penting sebagai proses evaluasi dan penilaian yang mendalam. Kritik memberikan perspektif objektif dan analitis, memungkinkan kita untuk mengidentifikasi kelebihan, kekurangan, dan nilai suatu karya atau hal tertentu.

  • Analisis Teknis

    Kritik melibatkan analisis teknis suatu karya, memeriksa aspek-aspek seperti komposisi, teknik, dan penggunaan bahan. Dalam seni rupa, misalnya, kritik dapat mengevaluasi keseimbangan, pencahayaan, dan penggunaan warna.

  • Interpretasi

    Kritik juga mencakup interpretasi makna dan pesan yang terkandung dalam suatu karya. Kritikus berusaha memahami maksud dan tujuan seniman, serta bagaimana karya tersebut beresonansi dengan konteks sosial dan budaya.

  • Perbandingan

    Kritik sering kali melibatkan perbandingan suatu karya dengan karya lain yang serupa. Perbandingan ini membantu mengidentifikasi persamaan dan perbedaan, serta memberikan perspektif tentang nilai relatif suatu karya.

  • Dampak dan Relevansi

    Kritik mempertimbangkan dampak dan relevansi suatu karya terhadap individu dan masyarakat. Kritikus mengevaluasi apakah karya tersebut berhasil mengkomunikasikan pesannya, memicu pemikiran, atau menginspirasi perubahan.

Dengan demikian, kritik dalam apresiasi merupakan proses multifaset yang menggabungkan analisis teknis, interpretasi, perbandingan, dan evaluasi dampak. Kritik memberikan kontribusi penting untuk apresiasi yang matang dan mendalam, memungkinkan kita untuk memahami, menghargai, dan menilai karya atau hal tertentu secara objektif dan mendalam.

Estetika

Estetika merupakan aspek krusial dalam apresiasi, merujuk pada kualitas keindahan atau nilai estetis suatu karya atau hal tertentu. Estetika membentuk dasar bagi penghayatan, penilaian, dan apresiasi yang lebih dalam.

  • Harmoni dan Keseimbangan

    Estetika melibatkan penataan unsur-unsur yang harmonis dan seimbang, menciptakan rasa keteraturan dan kesatuan. Misalnya, komposisi dalam lukisan yang seimbang secara visual dapat meningkatkan apresiasi terhadap karya tersebut.

  • Proporsi dan Skala

    Proporsi dan skala memainkan peran penting dalam estetika, mengacu pada hubungan ukuran dan bentuk unsur-unsur suatu karya. Proporsi yang menyenangkan dan skala yang tepat dapat menghasilkan karya yang lebih estetis dan menarik.

  • Warna dan Tekstur

    Warna dan tekstur memengaruhi estetika secara signifikan. Kombinasi warna yang serasi dan tekstur yang menarik dapat membangkitkan emosi dan meningkatkan apresiasi. Misalnya, penggunaan warna-warna kontras dapat menciptakan ketegangan visual yang menarik.

  • Originalitas dan Kreativitas

    Originalitas dan kreativitas merupakan aspek penting dari estetika, menunjukkan kualitas unik dan inovatif suatu karya. Karya yang orisinal dan kreatif sering kali dihargai karena memberikan perspektif baru dan menantang norma estetika yang ada.

Dengan demikian, estetika dalam apresiasi melibatkan perpaduan elemen harmoni, proporsi, warna, tekstur, originalitas, dan kreativitas. Memahami aspek-aspek estetika memungkinkan kita untuk mengapresiasi keindahan dan nilai suatu karya atau hal secara lebih mendalam dan menyeluruh.

Budaya

Dalam konteks apresiasi, budaya memegang peranan krusial sebagai landasan pemahaman, interpretasi, dan penilaian suatu karya atau hal tertentu. Budaya membentuk lensa yang melaluinya kita mengapresiasi, memberikan kerangka acuan dan nilai-nilai yang memengaruhi cara kita memandang dan menghargai dunia.

  • Nilai dan Norma

    Budaya menanamkan seperangkat nilai dan norma yang memengaruhi apresiasi estetika. Misalnya, dalam budaya tertentu, seni yang realistis mungkin lebih dihargai daripada seni abstrak, sementara di budaya lain sebaliknya.

  • Konteks Historis

    Budaya terkait erat dengan konteks historis. Memahami latar belakang sejarah suatu karya seni atau objek budaya sangat penting untuk mengapresiasinya secara mendalam. Misalnya, mengetahui periode waktu dan peristiwa yang memengaruhi penciptaan sebuah lukisan dapat memberikan wawasan berharga tentang maknanya.

  • Simbol dan Makna

    Budaya membentuk simbol dan makna yang unik. Dalam apresiasi seni, simbol-simbol ini dapat membawa lapisan makna yang lebih dalam. Misalnya, dalam seni Tiongkok, warna merah melambangkan keberuntungan dan kemakmuran, memengaruhi cara orang mengapresiasi karya seni yang menggunakan warna tersebut.

  • Tradisi dan Praktik

    Budaya juga diwujudkan dalam tradisi dan praktik yang diturunkan dari generasi ke generasi. Praktik-praktik ini dapat membentuk cara suatu budaya mengapresiasi bentuk seni tertentu. Misalnya, upacara minum teh dalam budaya Jepang telah mengembangkan estetika apresiasi yang unik.

Dengan memahami aspek budaya dalam apresiasi, kita dapat memperkaya pengalaman estetika kita, mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang karya atau objek yang kita hargai, dan menghargai keragaman ekspresi budaya manusia.

Nilai

Nilai merupakan aspek fundamental dalam apresiasi, yang mengacu pada kualitas intrinsik atau keutamaan suatu karya atau hal tertentu. Nilai dapat bersifat objektif atau subjektif, absolut atau relatif, dan memengaruhi secara signifikan cara kita mengapresiasi dan menghargai sesuatu.

Dalam konteks apresiasi seni, nilai sebuah karya dapat ditentukan oleh berbagai faktor, seperti kualitas teknis, orisinalitas, signifikansi historis, atau dampak emosionalnya. Misalnya, sebuah lukisan dapat dihargai karena keterampilan teknis yang tinggi, penggunaan warna yang unik, atau karena mewakili momen penting dalam sejarah. Nilai subjektif, di sisi lain, didasarkan pada preferensi dan pengalaman pribadi. Kita mungkin mengapresiasi sebuah karya karena mengingatkan kita pada pengalaman masa lalu atau karena sesuai dengan selera estetika kita.

Memahami hubungan antara nilai dan apresiasi sangat penting untuk mengembangkan apresiasi yang matang dan bermakna. Ketika kita menyadari nilai suatu karya atau hal, kita cenderung lebih menghargai dan menghargainya. Selain itu, memahami nilai dapat membantu kita membedakan antara karya yang berkualitas tinggi dan rendah, serta membentuk dasar untuk kritik dan penilaian estetika. Dalam ranah bisnis, pemahaman tentang nilai sangat penting untuk menentukan harga dan memposisikan produk atau layanan di pasar.

Dengan kata lain, nilai merupakan komponen penting dalam apresiasi, yang membentuk landasan untuk pemahaman, penilaian, dan penghargaan yang bermakna. Dengan memperhatikan nilai suatu karya atau hal, kita dapat mengembangkan apresiasi yang lebih kaya, komprehensif, dan bermakna.

Dampak

Dampak merupakan aspek krusial dalam apresiasi, yang mengacu pada konsekuensi atau pengaruh suatu karya atau hal tertentu terhadap individu, masyarakat, atau lingkungan. Dampak dapat bersifat positif atau negatif, jangka pendek atau jangka panjang, dan memainkan peran penting dalam membentuk pengalaman apresiasi.

Salah satu hubungan sebab akibat yang paling jelas antara dampak dan apresiasi adalah bahwa dampak dapat meningkatkan atau menurunkan apresiasi. Karya atau hal yang memiliki dampak positif, seperti menginspirasi, menggerakkan, atau memberikan kesenangan, cenderung dihargai lebih tinggi. Sebaliknya, karya atau hal yang memiliki dampak negatif, seperti menyinggung, menyakiti, atau merusak, cenderung dihargai lebih rendah.

Dampak juga merupakan komponen penting dari apresiasi karena memberikan konteks dan makna pada karya atau hal yang diapresiasi. Memahami dampak suatu karya seni, misalnya, dapat membantu kita mengapresiasi teknik, gaya, dan pesan yang dikandungnya. Dalam dunia bisnis, memahami dampak suatu produk atau layanan dapat membantu kita mengapresiasi nilai dan manfaatnya.

Memahami hubungan antara dampak dan apresiasi memiliki aplikasi praktis yang signifikan. Di bidang pendidikan, misalnya, guru dapat menggunakan dampak untuk memotivasi siswa dan meningkatkan apresiasi mereka terhadap materi pelajaran. Dalam konteks bisnis, pemasar dapat menggunakan dampak untuk membangun loyalitas pelanggan dan mendorong penjualan. Di tingkat sosial, pemahaman tentang dampak dapat membantu kita membuat keputusan yang lebih tepat dan membangun masyarakat yang lebih baik.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Apresiasi

Bagian ini memuat pertanyaan-pertanyaan umum dan jawabannya untuk membantu Anda memahami konsep apresiasi dengan lebih baik.

Pertanyaan 1: Apa perbedaan antara apresiasi dan penilaian?

Jawaban: Apresiasi adalah pengakuan, penghargaan, dan penghayatan terhadap nilai atau keindahan suatu karya atau hal, sementara penilaian adalah proses evaluasi dan penentuan nilai atau kualitas karya atau hal tersebut.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara mengembangkan apresiasi saya?

Jawaban: Mengembangkan apresiasi membutuhkan keterlibatan aktif, keterbukaan pikiran, dan pemahaman tentang konteks dan nilai suatu karya atau hal.

Pertanyaan 3: Apa saja manfaat mengapresiasi karya seni?

Jawaban: Mengapresiasi karya seni dapat meningkatkan kreativitas, memperluas pengetahuan budaya, dan memperdalam pemahaman tentang emosi dan pengalaman manusia.

Pertanyaan 4: Apakah apresiasi hanya terbatas pada seni?

Jawaban: Apresiasi dapat diterapkan pada berbagai bidang, termasuk seni, musik, alam, budaya, dan bahkan aktivitas sehari-hari.

Pertanyaan 5: Bagaimana apresiasi memengaruhi kehidupan kita?

Jawaban: Apresiasi memperkaya pengalaman hidup kita, meningkatkan kesejahteraan, dan membangun hubungan yang lebih bermakna dengan dunia di sekitar kita.

Pertanyaan 6: Apa hubungan antara apresiasi dan kritik?

Jawaban: Apresiasi dan kritik saling melengkapi. Kritik memberikan perspektif objektif dan analitis untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi kita.

Pertanyaan-pertanyaan ini memberikan wawasan dasar tentang konsep apresiasi. Di bagian selanjutnya, kita akan membahas secara lebih mendalam aspek-aspek penting dari apresiasi, seperti jenis-jenisnya, cara mengungkapkannya, dan dampaknya terhadap individu dan masyarakat.

Tips Meningkatkan Apresiasi

Bagian ini memberikan tips praktis untuk membantu Anda meningkatkan apresiasi terhadap karya seni, musik, alam, budaya, dan aspek kehidupan lainnya.

Tip 1: Terlibat secara Aktif

Hadiri acara seni, dengarkan musik secara mendalam, atau habiskan waktu di alam. Keterlibatan aktif akan meningkatkan pemahaman dan apresiasi Anda.

Tip 2: Buka Pikiran Anda

Bersedia mengeksplorasi gaya dan perspektif yang berbeda. Hindari membatasi diri pada preferensi yang sudah ada, karena dapat menghalangi perkembangan apresiasi Anda.

Tip 3: Pelajari Konteks

Memahami sejarah, budaya, dan teknik di balik suatu karya akan memperkaya apresiasi Anda. Baca buku, hadiri ceramah, atau ajukan pertanyaan kepada ahli.

Tip 4: Cari Makna Pribadi

Seni dan pengalaman bersifat subjektif. Temukan makna dan koneksi pribadi dengan karya yang Anda apresiasi. Refleksikan perasaan, pikiran, dan pengalaman Anda.

Tip 5: Berlatih Kesabaran

Mengembangkan apresiasi membutuhkan waktu dan upaya. Jangan berkecil hati jika Anda tidak langsung terhubung dengan suatu karya. Teruslah terlibat dan biarkan apresiasi Anda tumbuh secara bertahap.

Tip 6: Berbagi Pengalaman

Diskusikan pengalaman apresiasi Anda dengan orang lain. Berbagi perspektif dan wawasan akan memperdalam pemahaman dan apresiasi Anda.

Dengan menerapkan tips ini, Anda dapat meningkatkan kemampuan apresiasi Anda, memperkaya pengalaman hidup Anda, dan mengembangkan hubungan yang lebih bermakna dengan dunia di sekitar Anda.

Pada bagian selanjutnya, kita akan menjelajahi dampak mendalam dari apresiasi terhadap individu dan masyarakat, lebih jauh mengungkap pentingnya memupuk aspek kehidupan ini.

Kesimpulan

Dalam pembahasan kita tentang “apa yang dimaksud dengan apresiasi”, kita telah menjelajahi aspek-aspek pentingnya, termasuk pengakuan, penghargaan, pemahaman, penghayatan, penilaian, kritik, estetika, budaya, nilai, dan dampak. Kesepuluh aspek ini saling berkaitan, membentuk fondasi apresiasi yang komprehensif dan mendalam.

Kesimpulan utama dari artikel ini meliputi:

  • Apresiasi adalah proses aktif yang melibatkan keterlibatan kognitif, emosional, dan intelektual.
  • Apresiasi memainkan peran penting dalam pengembangan pribadi, pemahaman budaya, dan kesejahteraan sosial.
  • Mengembangkan apresiasi membutuhkan keterbukaan pikiran, keterlibatan aktif, dan kesediaan untuk belajar dan merenung.

Dalam dunia yang semakin kompleks dan serba cepat, mengasah kemampuan apresiasi kita sangatlah penting. Apresiasi memperkaya pengalaman hidup kita, memperdalam pemahaman kita tentang dunia, dan membangun jembatan antara orang-orang dari berbagai latar belakang. Dengan memupuk apresiasi, kita tidak hanya meningkatkan kualitas hidup kita sendiri, tetapi juga berkontribusi pada masyarakat yang lebih harmonis dan bermakna.



Rekomendasi Herbal Alami :

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru