Pahami Kewajiban Ucapkan Niat Zakat Mal

sisca


Pahami Kewajiban Ucapkan Niat Zakat Mal

Zakat mal adalah harta yang wajib dikeluarkan sebagiannya untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya. Zakat mal harus dikeluarkan jika telah mencapai nisab dan haul. Contoh zakat mal adalah zakat emas, perak, uang, dan hasil pertanian.

Zakat mal memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah untuk membersihkan harta, meningkatkan rezeki, dan sebagai bentuk kepedulian sosial. Dalam sejarah Islam, zakat mal telah diwajibkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang zakat mal, termasuk ketentuan, cara perhitungan, dan hikmah dari pensyariatan zakat mal.

Zakat Mal Haruskah Diucapkan?

Zakat mal merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat. Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah kewajiban mengucapkan niat ketika mengeluarkan zakat.

  • Kewajiban
  • Ketentuan
  • Waktu
  • Tempat
  • Objek
  • Nisab
  • Haul
  • Cara perhitungan
  • Penyaluran
  • Hukum

Aspek-aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk sebuah sistem yang komprehensif dalam pengelolaan zakat mal. Dengan memahami dan melaksanakan aspek-aspek tersebut dengan baik, seorang muslim dapat menjalankan kewajiban zakatnya secara optimal, sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi dirinya dan masyarakat.

Kewajiban

Zakat mal merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat. Kewajiban ini didasarkan pada firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 60:

“Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. (Itu) sebagai kewajiban dari Allah. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

Dari ayat tersebut, dapat dipahami bahwa kewajiban zakat mal merupakan perintah langsung dari Allah SWT yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu. Kewajiban ini menjadi bagian penting dari ajaran Islam dan merupakan salah satu rukun Islam yang harus dipenuhi.

Kewajiban zakat mal memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan seorang muslim. Dengan mengeluarkan zakat, seorang muslim dapat membersihkan hartanya dari segala bentuk kotoran dan noda, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Selain itu, zakat mal juga dapat meningkatkan rezeki seorang muslim dan menjadikannya lebih berkah.

Dalam praktiknya, kewajiban zakat mal harus dilaksanakan dengan ikhlas dan penuh kesadaran. Seorang muslim hendaknya memahami bahwa zakat mal bukanlah beban, melainkan sebuah kewajiban yang harus ditunaikan dengan penuh tanggung jawab. Dengan memahami kewajiban zakat mal dan menjalankannya dengan baik, seorang muslim dapat meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

Ketentuan

Ketentuan zakat mal merupakan peraturan atau syarat-syarat yang harus dipenuhi agar harta yang dimiliki oleh seorang muslim dapat dikenakan zakat. Ketentuan ini sangat penting untuk dipahami karena akan menentukan apakah harta tersebut wajib dizakatkan atau tidak. Salah satu ketentuan yang cukup krusial dalam zakat mal adalah masalah ucapan niat.

Ucapan niat merupakan salah satu rukun zakat mal yang wajib dilakukan. Niat diucapkan pada saat mengeluarkan zakat dengan tujuan untuk membedakan antara sedekah biasa dengan zakat. Tanpa adanya niat, maka zakat mal yang dikeluarkan tidak akan sah dan tidak akan mendapatkan pahala. Ketentuan ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:

“Setiap amalan tergantung pada niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya akan mendapatkan pahala karena Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang ingin diraihnya atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya akan mendapatkan apa yang diniatkannya.” (HR. Bukhari)

Dari hadis tersebut, dapat dipahami bahwa setiap amalan, termasuk zakat mal, harus diniatkan karena Allah SWT. Niat ini harus diucapkan secara lisan atau dalam hati pada saat mengeluarkan zakat. Dengan mengucapkan niat, seorang muslim dapat memastikan bahwa zakat yang dikeluarkannya akan diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Waktu

Waktu merupakan salah satu aspek penting dalam zakat mal. Ketentuan waktu dalam zakat mal meliputi kapan zakat mal harus dikeluarkan, kapan waktu terbaik untuk mengeluarkan zakat mal, dan kapan batas akhir mengeluarkan zakat mal.

  • Waktu Wajib

    Waktu wajib mengeluarkan zakat mal adalah ketika harta telah mencapai nisab dan haul. Nisab adalah batas minimal harta yang wajib dizakatkan, sedangkan haul adalah jangka waktu kepemilikan harta selama satu tahun.

  • Waktu Terbaik

    Waktu terbaik untuk mengeluarkan zakat mal adalah pada bulan Ramadan, khususnya pada malam Lailatul Qadar. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:

    “Barangsiapa yang mengeluarkan zakat fitrah sebelum shalat Id, maka zakatnya diterima. Barangsiapa yang mengeluarkannya setelah shalat Id, maka zakatnya dianggap sebagai sedekah biasa.” (HR. Bukhari)

  • Batas Akhir

    Batas akhir mengeluarkan zakat mal adalah sebelum memasuki bulan Ramadan tahun berikutnya. Jika zakat mal tidak dikeluarkan hingga batas waktu tersebut, maka akan dikenakan denda atau kifarat.

  • Waktu Pengumpulan

    Dalam praktiknya, zakat mal dapat dikumpulkan sebelum waktu wajib, misalnya pada bulan Rajab atau Sya’ban. Hal ini bertujuan untuk memudahkan penyaluran zakat mal kepada yang berhak menerimanya.

Ketentuan waktu dalam zakat mal sangat penting untuk diperhatikan agar zakat mal yang dikeluarkan sah dan diterima oleh Allah SWT. Dengan memahami dan melaksanakan ketentuan waktu zakat mal, seorang muslim dapat menjalankan kewajiban zakatnya dengan baik dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Tempat

Tempat merupakan salah satu aspek penting dalam zakat mal karena terkait dengan penyaluran zakat mal kepada yang berhak menerimanya. Penyaluran zakat mal harus dilakukan di tempat yang tepat agar zakat mal dapat diterima oleh yang berhak dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.

Tempat penyaluran zakat mal dapat berupa lembaga amil zakat (LAZ), masjid, atau langsung kepada yang berhak menerimanya. Pemilihan tempat penyaluran zakat mal harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti kredibilitas lembaga, jangkauan penyaluran, dan efektifitas penyaluran. Dengan memilih tempat penyaluran zakat mal yang tepat, seorang muslim dapat memastikan bahwa zakat mal yang dikeluarkannya akan sampai kepada yang berhak dan memberikan manfaat yang optimal.

Dalam konteks “apakah zakat mal harus diucapkan”, tempat penyaluran zakat mal tidak memiliki pengaruh langsung. Ucapan niat zakat mal harus dilakukan pada saat mengeluarkan zakat, regardless of tempat penyalurannya. Namun, memilih tempat penyaluran zakat mal yang tepat dapat menjadi indikasi kesungguhan seorang muslim dalam menjalankan kewajiban zakatnya. Dengan menyalurkan zakat mal melalui lembaga atau saluran yang kredibel, seorang muslim dapat memastikan bahwa zakat malnya akan dikelola dan disalurkan dengan baik kepada yang berhak menerimanya.

Objek

Objek zakat mal merupakan harta yang wajib dizakatkan. Dalam konteks “apakah zakat mal harus diucapkan”, objek zakat mal menjadi sangat penting karena menentukan apakah harta tersebut wajib diucapkan niat zakat atau tidak.

  • Harta

    Harta yang dimaksud dalam objek zakat mal adalah harta yang memenuhi syarat nisab dan haul. Nisab adalah batas minimal harta yang wajib dizakatkan, sedangkan haul adalah jangka waktu kepemilikan harta selama satu tahun.

  • Jenis Harta

    Jenis harta yang wajib dizakatkan meliputi emas, perak, uang, hasil pertanian, hasil perniagaan, dan hewan ternak.

  • Pengecualian

    Tidak semua harta wajib dizakatkan. Harta yang dikecualikan dari zakat mal antara lain harta yang digunakan untuk kebutuhan pokok, harta yang masih dalam bentuk utang, dan harta yang digunakan untuk kegiatan yang produktif.

  • Penilaian

    Penilaian objek zakat mal harus dilakukan dengan cermat untuk menentukan nilai harta yang akan dizakatkan. Penilaian ini dapat dilakukan dengan menggunakan harga pasar atau nilai tukar yang berlaku.

Dengan memahami objek zakat mal, seorang muslim dapat mengetahui harta mana saja yang wajib dizakatkan dan mana yang tidak. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa zakat mal yang dikeluarkan sesuai dengan ketentuan syariat dan diterima oleh Allah SWT.

Nisab

Nisab merupakan batas minimal harta yang wajib dizakatkan. Dalam konteks “apakah zakat mal harus diucapkan”, nisab menjadi sangat penting karena menentukan apakah harta tersebut wajib diucapkan niat zakat atau tidak. Harta yang mencapai nisab wajib dizakatkan, dan saat mengeluarkan zakat, niat harus diucapkan.

Nisab untuk setiap jenis harta berbeda-beda. Misalnya, nisab untuk emas adalah 20 dinar atau setara dengan 85 gram emas. Jika seseorang memiliki emas senilai 85 gram atau lebih, maka wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5%. Begitu juga dengan harta lainnya, seperti perak, uang, hasil pertanian, hasil perniagaan, dan hewan ternak, masing-masing memiliki nisab yang berbeda.

Memahami nisab sangat penting dalam zakat mal karena menjadi dasar pengenaan zakat. Tanpa nisab, tidak ada kewajiban zakat. Oleh karena itu, seorang muslim harus mengetahui nisab untuk setiap jenis harta yang dimilikinya agar dapat menjalankan kewajiban zakatnya dengan baik.

Haul

Dalam konteks zakat mal, haul memiliki keterkaitan yang erat dengan “apakah zakat mal harus diucapkan”. Haul merupakan jangka waktu kepemilikan harta selama satu tahun. Artinya, harta yang wajib dizakatkan adalah harta yang telah dimiliki selama satu tahun atau lebih.

Kewajiban mengucapkan niat zakat muncul ketika harta yang dimiliki telah mencapai nisab dan haul. Nisab adalah batas minimal harta yang wajib dizakatkan. Jika harta yang dimiliki telah mencapai nisab dan telah melewati haul, maka wajib dikeluarkan zakatnya dan pada saat mengeluarkan zakat tersebut, niat zakat harus diucapkan.

Contohnya, jika seseorang memiliki emas senilai 85 gram atau lebih dan telah memilikinya selama satu tahun atau lebih, maka wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5%. Saat mengeluarkan zakat tersebut, niat zakat harus diucapkan agar zakat yang dikeluarkan sah dan diterima oleh Allah SWT.

Dengan demikian, haul merupakan komponen penting dalam zakat mal yang menentukan kewajiban mengucapkan niat zakat. Memahami haul dan nisab sangat penting bagi setiap muslim agar dapat menjalankan kewajiban zakatnya dengan benar dan memperoleh keberkahan dari Allah SWT.

Cara perhitungan

Cara perhitungan zakat mal merupakan aspek penting dalam menentukan besarnya zakat yang harus dikeluarkan. Dalam konteks “apakah zakat mal harus diucapkan”, cara perhitungan menjadi sangat penting karena menentukan apakah harta tersebut wajib diucapkan niat zakat atau tidak. Harta yang mencapai nisab dan haul wajib dizakatkan, dan saat mengeluarkan zakat, niat harus diucapkan.

  • Nilai Harta

    Nilai harta yang digunakan untuk menghitung zakat mal adalah nilai pasar pada saat zakat dikeluarkan. Misalnya, jika seseorang memiliki emas senilai Rp. 10.000.000, maka zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5% x Rp. 10.000.000 = Rp. 250.000.

  • Jenis Harta

    Jenis harta yang berbeda memiliki cara perhitungan zakat yang berbeda. Misalnya, zakat emas dan perak dihitung berdasarkan beratnya, sedangkan zakat hasil pertanian dihitung berdasarkan hasil panennya.

  • Hutang

    Hutang yang dimiliki oleh seorang muslim dapat mengurangi nilai harta yang akan dizakatkan. Misalnya, jika seseorang memiliki emas senilai Rp. 10.000.000 tetapi memiliki hutang sebesar Rp. 5.000.000, maka zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5% x (Rp. 10.000.000 – Rp. 5.000.000) = Rp. 125.000.

  • Biaya Operasional

    Biaya operasional yang dikeluarkan untuk memperoleh atau mengelola harta juga dapat mengurangi nilai harta yang akan dizakatkan. Misalnya, jika seseorang memiliki hasil pertanian senilai Rp. 10.000.000 tetapi mengeluarkan biaya operasional sebesar Rp. 2.000.000, maka zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5% x (Rp. 10.000.000 – Rp. 2.000.000) = Rp. 200.000.

Dengan memahami cara perhitungan zakat mal, seorang muslim dapat mengetahui besarnya zakat yang harus dikeluarkan dengan tepat. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa zakat yang dikeluarkan sesuai dengan ketentuan syariat dan diterima oleh Allah SWT.

Penyaluran

Penyaluran zakat mal merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari “apakah zakat mal harus diucapkan”. Hal tersebut dikarenakan penyaluran zakat mal merupakan salah satu rukun zakat yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat.

Penyaluran zakat mal dilakukan setelah zakat mal dikeluarkan dan diucapkan niatnya. Penyaluran zakat mal harus dilakukan kepada delapan golongan yang berhak menerima zakat, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 60:

Dari ayat tersebut, dapat dipahami bahwa penyaluran zakat mal harus dilakukan kepada orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.

Dengan memahami hubungan antara “Penyaluran” dan “apakah zakat mal harus diucapkan”, seorang muslim dapat menjalankan kewajiban zakatnya dengan baik dan benar. Penyaluran zakat mal yang tepat akan memastikan bahwa zakat yang dikeluarkan akan sampai kepada yang berhak dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.

Hukum

Hukum zakat mal merupakan aspek penting dalam konteks “apakah zakat mal harus diucapkan”. Hukum zakat mal mengatur tentang ketentuan, syarat, dan tata cara pelaksanaan zakat mal. Memahami hukum zakat mal sangat penting untuk memastikan bahwa zakat mal yang dikeluarkan sesuai dengan syariat Islam dan diterima oleh Allah SWT.

  • Kewajiban

    Zakat mal hukumnya wajib bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat, yaitu memiliki harta yang mencapai nisab dan haul.

  • Waktu

    Zakat mal wajib dikeluarkan pada saat harta telah mencapai nisab dan haul. Waktu terbaik untuk mengeluarkan zakat mal adalah pada bulan Ramadan, khususnya pada malam Lailatul Qadar.

  • Objek

    Objek zakat mal meliputi emas, perak, uang, hasil pertanian, hasil perniagaan, dan hewan ternak.

  • Penyaluran

    Zakat mal harus disalurkan kepada delapan golongan yang berhak menerima zakat, yaitu fakir, miskin, amil, mualaf, budak, gharim, fisabilillah, dan ibnu sabil.

Dengan memahami hukum zakat mal, seorang muslim dapat menjalankan kewajiban zakatnya dengan baik dan benar. Zakat mal yang dikeluarkan sesuai dengan hukum syariat akan mendatangkan keberkahan dan pahala yang besar.

Tanya Jawab Zakat Mal

Tanya jawab ini menyajikan informasi penting terkait ketentuan dan tata cara zakat mal, termasuk pertanyaan seputar “apakah zakat mal harus diucapkan”.

Pertanyaan 1: Apakah zakat mal wajib diucapkan niatnya?

Jawaban: Ya, zakat mal wajib diucapkan niatnya pada saat mengeluarkan zakat. Niat ini diucapkan secara lisan atau dalam hati untuk membedakan antara sedekah biasa dengan zakat mal.

Pertanyaan 2: Kapan waktu terbaik mengeluarkan zakat mal?

Jawaban: Waktu terbaik mengeluarkan zakat mal adalah pada bulan Ramadan, khususnya pada malam Lailatul Qadar. Namun, zakat mal juga dapat dikeluarkan kapan saja selama harta telah mencapai nisab dan haul.

Pertanyaan 3: Apakah ada batasan minimal harta yang wajib dizakatkan (nisab)?

Jawaban: Ya, terdapat batasan minimal harta yang wajib dizakatkan, disebut nisab. Nisab berbeda-beda tergantung jenis hartanya. Misalnya, nisab untuk emas adalah 85 gram.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara menghitung zakat mal?

Jawaban: Cara menghitung zakat mal adalah dengan mengalikan nilai harta yang telah mencapai nisab dan haul dengan persentase zakat yang telah ditetapkan. Misalnya, zakat mal untuk emas dan perak adalah 2,5%.

Pertanyaan 5: Kepada siapa saja zakat mal boleh disalurkan?

Jawaban: Zakat mal boleh disalurkan kepada delapan golongan yang berhak menerima zakat, yaitu fakir, miskin, amil, mualaf, budak, gharim, fisabilillah, dan ibnu sabil.

Pertanyaan 6: Apakah ada sanksi jika tidak mengeluarkan zakat mal?

Jawaban: Tidak mengeluarkan zakat mal bagi yang mampu hukumnya adalah dosa besar. Oleh karena itu, setiap muslim yang wajib mengeluarkan zakat mal dianjurkan untuk segera menunaikan kewajibannya tersebut.

Demikian beberapa pertanyaan dan jawaban penting terkait zakat mal. Memahami ketentuan dan tata cara zakat mal dengan baik akan membantu kita menjalankan kewajiban zakat dengan benar dan memperoleh keberkahan dari Allah SWT.

Pada bagian berikutnya, kita akan membahas lebih lanjut tentang hikmah dan manfaat mengeluarkan zakat mal bagi individu dan masyarakat.

Tips Penting Seputar Zakat Mal

Zakat mal merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat. Memahami ketentuan dan tata cara zakat mal sangat penting untuk memastikan bahwa zakat yang dikeluarkan sesuai dengan syariat dan diterima oleh Allah SWT.

Tip 1: Ketahui Nisab dan Haul
Sebelum mengeluarkan zakat mal, pastikan harta yang dimiliki telah mencapai nisab dan haul. Nisab adalah batas minimal harta yang wajib dizakatkan, sedangkan haul adalah jangka waktu kepemilikan harta selama satu tahun.

Tip 2: Hitung Zakat Mal dengan Benar
Cara menghitung zakat mal berbeda-beda tergantung jenis hartanya. Misalnya, zakat emas dan perak dihitung berdasarkan beratnya, sedangkan zakat hasil pertanian dihitung berdasarkan hasil panennya.

Tip 3: Ucapkan Niat saat Mengeluarkan Zakat
Niat zakat mal wajib diucapkan pada saat mengeluarkan zakat. Niat ini diucapkan secara lisan atau dalam hati untuk membedakan antara sedekah biasa dengan zakat mal.

Tip 4: Salurkan Zakat Mal kepada yang Berhak
Zakat mal harus disalurkan kepada delapan golongan yang berhak menerima zakat, yaitu fakir, miskin, amil, mualaf, budak, gharim, fisabilillah, dan ibnu sabil.

Tip 5: Keluarkan Zakat Mal Tepat Waktu
Zakat mal wajib dikeluarkan pada saat harta telah mencapai nisab dan haul. Waktu terbaik untuk mengeluarkan zakat mal adalah pada bulan Ramadan, khususnya pada malam Lailatul Qadar.

Tip 6: Bayar Zakat Mal dengan Ikhlas
Zakat mal harus dikeluarkan dengan ikhlas dan penuh kesadaran. Hindari mengeluarkan zakat mal karena terpaksa atau karena ingin dipuji orang lain.

Tip 7: Dokumentasikan Pembayaran Zakat
Simpan bukti pembayaran zakat mal sebagai dokumentasi. Bukti pembayaran ini bisa berupa kuitansi dari lembaga amil zakat atau catatan pribadi.

Tip 8: Ingat Pahala dan Manfaat Zakat Mal
Mengeluarkan zakat mal tidak hanya kewajiban, tetapi juga memiliki banyak pahala dan manfaat. Zakat mal dapat membersihkan harta, meningkatkan rezeki, dan sebagai bentuk kepedulian sosial.

Dengan mengikuti tips-tips ini, seorang muslim dapat menjalankan kewajiban zakat malnya dengan baik dan benar. Zakat mal yang dikeluarkan sesuai dengan syariat akan mendatangkan keberkahan dan pahala yang besar.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih lanjut tentang hikmah dan manfaat mengeluarkan zakat mal bagi individu dan masyarakat.

Kesimpulan

Artikel ini telah mengupas tuntas tentang “apakah zakat mal harus diucapkan”, menjelaskan kewajiban mengucapkan niat saat mengeluarkan zakat mal dan dampaknya terhadap keabsahan zakat. Selain itu, artikel ini juga membahas berbagai aspek penting zakat mal, seperti ketentuan, waktu, tempat, objek, nisab, haul, cara perhitungan, penyaluran, dan hukumnya.

Beberapa poin utama yang dapat disimpulkan dari artikel ini adalah:

  • Ucapan niat zakat mal wajib dilakukan pada saat mengeluarkan zakat untuk membedakannya dengan sedekah biasa.
  • Zakat mal memiliki banyak manfaat, seperti membersihkan harta, meningkatkan rezeki, dan sebagai bentuk kepedulian sosial.
  • Mengerti dan melaksanakan zakat mal dengan baik dapat memberikan keberkahan dan pahala yang besar bagi seorang muslim.

Memahami ketentuan dan tata cara zakat mal sangat penting untuk menjalankan kewajiban ini dengan benar. Sebagai umat Islam, kita harus senantiasa berusaha untuk menunaikan zakat mal dengan ikhlas dan tepat waktu. Dengan begitu, kita dapat meraih keberkahan dunia dan akhirat.



Rekomendasi Herbal Alami :

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru