Panduan Lengkap Bacaan Doa Zakat Fitrah

sisca


Panduan Lengkap Bacaan Doa Zakat Fitrah

Bacaan doa zakat fitrah adalah ucapan yang dibaca saat menyerahkan zakat fitrah. Biasanya, bacaan doa ini diucapkan oleh orang yang membayar zakat (muzakki) atau oleh amil zakat yang menerima zakat. Contoh bacaan doa zakat fitrah adalah sebagai berikut: “Allahumma inni udiyu zakata fitri ‘anni wa ‘an ahli baiti, faqabbalha minni.”

Membaca doa zakat fitrah memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

  • Menjadi syarat sahnya pembayaran zakat fitrah.
  • Mengharapkan pahala dari Allah SWT.
  • Menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Dalam perkembangannya, terdapat beberapa pendapat ulama mengenai bacaan doa zakat fitrah. Namun, bacaan doa yang disebutkan di atas merupakan bacaan doa yang paling umum digunakan.

Selanjutnya, artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang bacaan doa zakat fitrah, termasuk tata cara membacanya, waktu yang tepat untuk membacanya, dan hal-hal lain yang terkait dengan bacaan doa zakat fitrah.

Bacaan Doa Zakat Fitrah

Bacaan doa zakat fitrah merupakan salah satu aspek penting dalam pelaksanaan zakat fitrah. Berikut adalah 9 aspek penting terkait bacaan doa zakat fitrah, yang akan dibahas secara singkat:

  • Lafal
  • Waktu
  • Tata Cara
  • Mustahik
  • Niat
  • Syarat
  • Hikmah
  • Dalil
  • Referensi

Kesembilan aspek tersebut saling berkaitan dan memiliki peran penting dalam bacaan doa zakat fitrah. Misalnya, lafal doa harus diucapkan dengan benar dan jelas, waktu membacanya adalah setelah menyerahkan zakat fitrah, dan tata cara membacanya harus sesuai dengan sunnah. Selain itu, niat yang ikhlas dan memenuhi syarat-syarat tertentu juga menjadi faktor penting dalam penerimaan zakat fitrah oleh Allah SWT. Dengan memahami berbagai aspek terkait bacaan doa zakat fitrah, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah zakat fitrah dengan baik dan benar.

Lafal

Lafal merupakan salah satu aspek penting dalam bacaan doa zakat fitrah. Lafadz doa yang diucapkan haruslah sesuai dengan sunnah, baik dari segi bahasa maupun maknanya. Sebab, lafal doa yang benar akan mempengaruhi keabsahan zakat fitrah yang dibayarkan. Lafadz doa zakat fitrah yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

“Allahumma inni udiyu zakata fitri ‘anni wa ‘an ahli baiti, faqabbalha minni.”

Lafadz doa tersebut memiliki arti:

“Ya Allah, sesungguhnya aku telah menunaikan zakat fitrah atas namaku dan atas nama keluargaku, maka terimalah zakatku.”

Selain lafadz doa di atas, terdapat juga lafadz doa zakat fitrah lainnya yang bisa digunakan, namun maknanya tidak jauh berbeda. Penting untuk mengucapkan lafal doa dengan jelas dan benar, agar tidak mengurangi makna dan keabsahan zakat fitrah yang dibayarkan.

Dengan memahami pentingnya lafal dalam bacaan doa zakat fitrah, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah zakat fitrah dengan baik dan benar, sehingga zakat yang dibayarkan dapat diterima oleh Allah SWT dan bermanfaat bagi yang berhak menerimanya.

Waktu

Waktu merupakan salah satu aspek penting dalam bacaan doa zakat fitrah. Waktu yang tepat untuk membaca doa zakat fitrah adalah setelah menyerahkan zakat fitrah kepada amil zakat atau kepada orang yang berhak menerimanya. Membaca doa zakat fitrah setelah menyerahkan zakat fitrah merupakan syarat sahnya zakat fitrah. Jika doa zakat fitrah tidak dibaca setelah menyerahkan zakat fitrah, maka zakat fitrah tersebut tidak dianggap sah.

Selain itu, waktu membaca doa zakat fitrah juga mempengaruhi keutamaan zakat fitrah. Membaca doa zakat fitrah segera setelah menyerahkan zakat fitrah akan lebih utama dibandingkan membaca doa zakat fitrah beberapa saat setelah menyerahkan zakat fitrah. Hal ini dikarenakan doa zakat fitrah merupakan bagian dari ibadah zakat fitrah, dan ibadah zakat fitrah akan lebih utama jika dilakukan segera setelah waktu wajibnya tiba.

Dengan memahami pentingnya waktu dalam bacaan doa zakat fitrah, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah zakat fitrah dengan baik dan benar, sehingga zakat yang dibayarkan dapat diterima oleh Allah SWT dan bermanfaat bagi yang berhak menerimanya. Selain itu, memahami waktu bacaan doa zakat fitrah juga dapat membantu umat Islam untuk meraih keutamaan ibadah zakat fitrah secara maksimal.

Tata Cara

Tata cara membaca doa zakat fitrah merupakan aspek penting dalam pelaksanaan ibadah zakat fitrah. Tata cara yang benar akan mempengaruhi keabsahan dan kesempurnaan zakat fitrah yang dibayarkan. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam tata cara membaca doa zakat fitrah:

  • Niat

    Sebelum membaca doa zakat fitrah, niatkan terlebih dahulu bahwa doa yang dibaca adalah untuk menyerahkan zakat fitrah. Niat ini dapat diucapkan dalam hati atau dilafalkan dengan lisan.

  • Menghadap Kiblat

    Saat membaca doa zakat fitrah, disunnahkan untuk menghadap kiblat. Hal ini menunjukkan bahwa doa yang dipanjatkan ditujukan kepada Allah SWT.

  • Mengucapkan Doa dengan Jelas

    Doa zakat fitrah harus diucapkan dengan jelas dan benar, baik dari segi lafal maupun maknanya. Hal ini penting agar doa tersebut dapat diterima oleh Allah SWT.

  • Membaca Doa setelah Menyerahkan Zakat

    Doa zakat fitrah dibaca setelah menyerahkan zakat fitrah kepada amil zakat atau kepada orang yang berhak menerimanya. Membaca doa setelah menyerahkan zakat fitrah merupakan syarat sahnya zakat fitrah.

Dengan memahami dan menerapkan tata cara membaca doa zakat fitrah dengan benar, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah zakat fitrah dengan baik dan sempurna, sehingga zakat yang dibayarkan dapat diterima oleh Allah SWT dan bermanfaat bagi yang berhak menerimanya.

Mustahik

Mustahik merupakan salah satu aspek penting dalam bacaan doa zakat fitrah. Mustahik adalah orang-orang yang berhak menerima zakat fitrah. Dalam bacaan doa zakat fitrah, terdapat lafaz “faqabbalha minni”, yang artinya “maka terimalah zakatku”. Lafaz ini menunjukkan bahwa zakat fitrah yang dibayarkan diharapkan dapat diterima oleh Allah SWT dan bermanfaat bagi para mustahik.

  • Fakir dan Miskin

    Fakir adalah orang yang tidak memiliki harta benda yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya. Sedangkan miskin adalah orang yang memiliki harta benda, tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya.

  • Amil Zakat

    Amil zakat adalah orang yang bertugas mengumpulkan dan mendistribusikan zakat. Amil zakat berhak menerima zakat fitrah sebagai bentuk penghargaan atas tugasnya.

  • Muallaf

    Muallaf adalah orang yang baru masuk Islam. Muallaf berhak menerima zakat fitrah untuk membantu mereka dalam memahami dan menjalankan ajaran Islam.

  • Riqab

    Riqab adalah budak atau hamba sahaya. Riqab berhak menerima zakat fitrah untuk membantu mereka dalam memperoleh kemerdekaan.

Dengan memahami aspek mustahik dalam bacaan doa zakat fitrah, diharapkan umat Islam dapat menyalurkan zakat fitrahnya kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Dengan demikian, zakat fitrah yang dibayarkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi para mustahik dan membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Niat

Niat merupakan aspek penting dalam bacaan doa zakat fitrah. Niat menunjukkan keikhlasan dan tujuan seseorang dalam melaksanakan ibadah zakat fitrah. Niat yang benar akan mempengaruhi keabsahan dan kesempurnaan zakat fitrah yang dibayarkan.

  • Ikhlas

    Niat yang ikhlas adalah niat yang dilakukan semata-mata karena Allah SWT. Pelaksanaan zakat fitrah harus dilandasi dengan niat yang ikhlas, tanpa mengharapkan imbalan atau pujian dari manusia.

  • Sesuai dengan Sunnah

    Niat zakat fitrah harus sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Niat yang sesuai dengan sunnah adalah niat untuk mengeluarkan zakat fitrah sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT dan untuk membersihkan diri dari dosa.

  • Mencakup Diri Sendiri dan Orang yang Ditanggung

    Niat zakat fitrah harus mencakup diri sendiri dan orang-orang yang menjadi tanggungannya, seperti istri, anak, dan orang tua yang tidak mampu.

  • Menunaikan Kewajiban

    Niat zakat fitrah adalah untuk menunaikan kewajiban sebagai umat Islam. Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu, sehingga niat yang benar adalah untuk melaksanakan kewajiban tersebut dengan sebaik-baiknya.

Dengan memahami dan menerapkan niat yang benar dalam bacaan doa zakat fitrah, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah zakat fitrah dengan baik dan sempurna, sehingga zakat yang dibayarkan dapat diterima oleh Allah SWT dan bermanfaat bagi yang berhak menerimanya.

Syarat

Syarat bacaan doa zakat fitrah merupakan hal-hal yang harus dipenuhi agar doa zakat fitrah yang dipanjatkan dapat diterima oleh Allah SWT. Syarat-syarat tersebut meliputi:

  • Lafal yang Benar

    Lafal doa zakat fitrah harus diucapkan dengan benar dan jelas, baik dari segi bahasa maupun maknanya. Lafadz doa yang umum digunakan adalah “Allahumma inni udiyu zakata fitri ‘anni wa ‘an ahli baiti, faqabbalha minni”.

  • Niat yang Ikhlas

    Niat membaca doa zakat fitrah harus ikhlas karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau mengharapkan imbalan dari manusia.

  • Menghadap Kiblat

    Saat membaca doa zakat fitrah, disunnahkan untuk menghadap kiblat. Hal ini menunjukkan bahwa doa yang dipanjatkan ditujukan kepada Allah SWT.

  • Waktu yang Tepat

    Waktu yang tepat untuk membaca doa zakat fitrah adalah setelah menyerahkan zakat fitrah kepada amil zakat atau kepada orang yang berhak menerimanya. Membaca doa setelah menyerahkan zakat fitrah merupakan syarat sahnya zakat fitrah.

Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, diharapkan umat Islam dapat membaca doa zakat fitrah dengan baik dan benar, sehingga doa yang dipanjatkan dapat diterima oleh Allah SWT dan zakat fitrah yang dibayarkan dapat bermanfaat bagi yang berhak menerimanya.

Hikmah

Hikmah adalah kebijaksanaan atau pelajaran yang dapat diambil dari suatu peristiwa atau pengalaman. Dalam konteks bacaan doa zakat fitrah, hikmah memiliki peran yang sangat penting. Doa zakat fitrah tidak hanya sekadar ucapan, tetapi juga mengandung makna dan hikmah yang mendalam.

Salah satu hikmah dari bacaan doa zakat fitrah adalah untuk mengingatkan kita tentang pentingnya bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Dengan membaca doa zakat fitrah, kita mengakui bahwa segala sesuatu yang kita miliki berasal dari Allah SWT, dan kita wajib mensyukuri nikmat tersebut dengan cara berbagi kepada sesama yang membutuhkan.

Selain itu, bacaan doa zakat fitrah juga mengajarkan kita tentang pentingnya kepedulian sosial. Dengan menunaikan zakat fitrah, kita ikut serta dalam membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang kurang mampu. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya tolong-menolong dan saling berbagi.

Dengan memahami hikmah yang terkandung dalam bacaan doa zakat fitrah, kita dapat melaksanakan ibadah zakat fitrah dengan lebih bermakna. Kita tidak hanya sekadar menggugurkan kewajiban, tetapi juga mengambil pelajaran dan hikmah yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, zakat fitrah tidak hanya bermanfaat bagi yang menerima, tetapi juga bagi yang menunaikannya.

Dalil

Dalil merupakan dasar hukum atau bukti yang digunakan untuk menguatkan suatu pernyataan atau tindakan. Dalam konteks bacaan doa zakat fitrah, dalil memegang peranan yang sangat penting. Dalil menjadi landasan yang menunjukkan bahwa bacaan doa zakat fitrah adalah sesuai dengan ajaran Islam dan memiliki dasar hukum yang kuat.

Dalil yang digunakan untuk bacaan doa zakat fitrah dapat berasal dari Al-Qur’an, hadits, ataupun ijma’ ulama. Salah satu dalil dari Al-Qur’an yang berkaitan dengan doa zakat fitrah adalah firman Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 103 yang artinya, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.” Ayat ini menunjukkan bahwa zakat fitrah memiliki tujuan untuk membersihkan dan mensucikan diri, dan salah satu caranya adalah dengan membaca doa zakat fitrah.

Selain dalil dari Al-Qur’an, terdapat juga dalil dari hadits Nabi Muhammad SAW. Salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim menyebutkan, “Barang siapa yang mengeluarkan zakat fitrah sebelum shalat Idul Fitri, maka zakatnya diterima. Dan barang siapa yang mengeluarkan zakat fitrah setelah shalat Idul Fitri, maka zakatnya dianggap sebagai sedekah biasa.” Hadits ini menunjukkan bahwa membaca doa zakat fitrah sebelum shalat Idul Fitri merupakan syarat diterimanya zakat fitrah.

Dengan memahami hubungan antara dalil dan bacaan doa zakat fitrah, umat Islam dapat melaksanakan ibadah zakat fitrah dengan lebih baik dan benar. Dalil menjadi landasan yang menguatkan keabsahan dan kesunahan bacaan doa zakat fitrah, sehingga umat Islam dapat yakin bahwa doa yang mereka panjatkan sesuai dengan ajaran Islam dan akan diterima oleh Allah SWT.

Referensi

Referensi merupakan aspek penting dalam bacaan doa zakat fitrah karena memberikan dasar dan sumber yang dapat dipercaya untuk memahami dan mengamalkan bacaan doa zakat fitrah dengan benar. Berikut adalah beberapa aspek penting dari referensi terkait bacaan doa zakat fitrah:

  • Dalil

    Dalil merupakan dasar hukum atau bukti yang digunakan untuk menguatkan bacaan doa zakat fitrah. Dalil dapat berupa ayat Al-Qur’an, hadits Nabi Muhammad SAW, atau ijma’ ulama. Dalil menjadi landasan yang menunjukkan bahwa bacaan doa zakat fitrah sesuai dengan ajaran Islam dan memiliki dasar hukum yang kuat.

  • Kitab Fiqih

    Kitab fiqih merupakan sumber referensi yang memuat pembahasan tentang hukum-hukum Islam, termasuk tata cara pelaksanaan zakat fitrah dan bacaan doa zakat fitrah. Kitab fiqih yang ditulis oleh ulama terkemuka dapat menjadi rujukan bagi umat Islam untuk memahami bacaan doa zakat fitrah secara lebih mendalam.

  • Fatwa Ulama

    Fatwa ulama merupakan pendapat atau keputusan hukum yang dikeluarkan oleh ulama yang memiliki kredibilitas dan keilmuan yang tinggi. Fatwa ulama dapat menjadi referensi bagi umat Islam dalam memahami bacaan doa zakat fitrah dan menjawab permasalahan yang terkait dengan zakat fitrah.

  • Praktik Keagamaan

    Praktik keagamaan yang telah berjalan di masyarakat juga dapat menjadi referensi dalam bacaan doa zakat fitrah. Praktik keagamaan yang telah dilakukan secara turun-temurun dan sesuai dengan ajaran Islam dapat menjadi panduan bagi umat Islam dalam melaksanakan zakat fitrah dan membaca doa zakat fitrah.

Dengan memahami dan memanfaatkan referensi yang tersedia, umat Islam dapat melaksanakan zakat fitrah dengan lebih baik dan benar. Referensi menjadi sumber pengetahuan dan panduan yang dapat membantu umat Islam untuk memahami bacaan doa zakat fitrah, tata cara pelaksanaan zakat fitrah, dan berbagai permasalahan yang terkait dengan zakat fitrah. Dengan demikian, zakat fitrah yang dibayarkan dapat diterima oleh Allah SWT dan bermanfaat bagi yang berhak menerimanya.

Pertanyaan Umum tentang Bacaan Doa Zakat Fitrah

Pertanyaan umum (FAQ) ini bertujuan untuk memberikan jawaban atas pertanyaan umum dan mengklarifikasi aspek penting terkait bacaan doa zakat fitrah. FAQ ini berisi enam Q&A yang mengantisipasi pertanyaan pembaca dan memberikan penjelasan lebih lanjut tentang bacaan doa zakat fitrah.

Pertanyaan 1: Apa lafal bacaan doa zakat fitrah yang benar?

Jawaban: Lafadz bacaan doa zakat fitrah yang benar adalah “Allahumma inni udiyu zakata fitri ‘anni wa ‘an ahli baiti, faqabbalha minni.” Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku telah menunaikan zakat fitrah atas namaku dan atas nama keluargaku, maka terimalah zakatku.”

Pertanyaan 2: Kapan waktu yang tepat untuk membaca doa zakat fitrah?

Jawaban: Waktu yang tepat untuk membaca doa zakat fitrah adalah setelah menyerahkan zakat fitrah kepada amil zakat atau kepada orang yang berhak menerimanya. Membaca doa setelah menyerahkan zakat fitrah merupakan syarat sahnya zakat fitrah.

Pertanyaan 3: Apakah syarat membaca doa zakat fitrah?

Jawaban: Syarat membaca doa zakat fitrah meliputi: lafal yang benar, niat yang ikhlas, menghadap kiblat, dan waktu yang tepat.

Pertanyaan 4: Apa hikmah dari membaca doa zakat fitrah?

Jawaban: Hikmah membaca doa zakat fitrah adalah untuk mengingatkan pentingnya bersyukur atas nikmat Allah SWT, serta mengajarkan tentang pentingnya kepedulian sosial.

Pertanyaan 5: Apa dalil yang menunjukkan sunnahnya membaca doa zakat fitrah?

Jawaban: Dalil yang menunjukkan sunnahnya membaca doa zakat fitrah terdapat dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.

Pertanyaan 6: Di mana saya dapat menemukan referensi terkait bacaan doa zakat fitrah?

Jawaban: Referensi terkait bacaan doa zakat fitrah dapat ditemukan dalam kitab-kitab fiqih, fatwa ulama, dan praktik keagamaan yang telah berlangsung di masyarakat.

Dengan memahami pertanyaan dan jawaban umum ini, diharapkan umat Islam dapat membaca doa zakat fitrah dengan lebih baik dan benar. Bacaan doa zakat fitrah yang benar dan sesuai dengan sunnah akan membuat zakat fitrah yang dibayarkan menjadi lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT.

Selanjutnya, artikel ini akan membahas tentang aspek-aspek penting lainnya terkait zakat fitrah, seperti tata cara penyaluran zakat fitrah dan keutamaan menunaikan zakat fitrah. Pembahasan ini akan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang zakat fitrah dan membantu umat Islam dalam menunaikan ibadah ini dengan sebaik-baiknya.

Tips Membaca Doa Zakat Fitrah dengan Benar dan Bermakna

Membaca doa zakat fitrah merupakan bagian penting dalam pelaksanaan ibadah zakat fitrah. Berikut adalah beberapa tips untuk membaca doa zakat fitrah dengan benar dan bermakna:

1. Lafadz yang Benar
Pastikan untuk mengucapkan lafadz doa zakat fitrah dengan benar dan jelas, yaitu “Allahumma inni udiyu zakata fitri ‘anni wa ‘an ahli baiti, faqabbalha minni.”

2. Niat yang Ikhlas
Niatkan dalam hati bahwa doa yang dipanjatkan adalah untuk menunaikan zakat fitrah dan untuk mengharapkan ridha Allah SWT.

3. Waktu yang Tepat
Baca doa zakat fitrah setelah menyerahkan zakat fitrah kepada amil zakat atau kepada orang yang berhak menerimanya.

4. Menghadap Kiblat
Saat membaca doa zakat fitrah, disunnahkan untuk menghadap kiblat sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT.

5. Keyakinan dan Penghayatan
Baca doa zakat fitrah dengan keyakinan dan penghayatan yang mendalam, agar doa yang dipanjatkan dapat sampai kepada Allah SWT.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan umat Islam dapat membaca doa zakat fitrah dengan benar dan bermakna, sehingga zakat fitrah yang ditunaikan dapat diterima oleh Allah SWT dan memberikan manfaat bagi yang berhak menerimanya.

Tips-tips ini selaras dengan tujuan utama zakat fitrah, yaitu untuk membersihkan diri dari dosa dan membantu sesama yang membutuhkan. Dengan membaca doa zakat fitrah dengan benar dan bermakna, umat Islam dapat mengoptimalkan manfaat dari ibadah zakat fitrah dan meraih keberkahan dari Allah SWT.

Kesimpulan

Pembahasan tentang “bacaan doa zakat fitrah” dalam artikel ini telah mengupas berbagai aspek penting, di antaranya lafal doa, waktu membaca doa, tata cara, mustahik, niat, syarat, hikmah, dalil, referensi, pertanyaan umum, dan tips membaca doa zakat fitrah. Dari pembahasan tersebut, dapat disimpulkan beberapa poin utama:

  1. Bacaan doa zakat fitrah memiliki peran penting dalam menyempurnakan ibadah zakat fitrah dan merupakan syarat diterimanya zakat fitrah oleh Allah SWT.
  2. Untuk membaca doa zakat fitrah dengan benar dan bermakna, perlu diperhatikan aspek-aspek seperti lafal yang tepat, niat yang ikhlas, waktu yang tepat, dan penghayatan yang mendalam.
  3. “Bacaan doa zakat fitrah” merupakan bagian integral dari ibadah zakat fitrah yang tidak hanya berdimensi ritual, tetapi juga memiliki makna spiritual dan sosial.

Dengan memahami dan mengamalkan “bacaan doa zakat fitrah” dengan baik dan benar, umat Islam dapat mengoptimalkan pelaksanaan ibadah zakat fitrah. Zakat fitrah yang ditunaikan dengan disertai doa yang tulus akan menjadi penyuci jiwa, bentuk kepedulian sosial, dan jembatan untuk meraih keberkahan dari Allah SWT.



Rekomendasi Herbal Alami :

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru