Daftar Keberangkatan Haji

sisca


Daftar Keberangkatan Haji

Daftar keberangkatan haji adalah daftar jamaah yang akan berangkat untuk menunaikan ibadah haji. Daftar ini biasanya diterbitkan oleh Kementerian Agama beberapa bulan sebelum keberangkatan.

Daftar keberangkatan haji sangat penting karena memberikan informasi penting kepada jamaah, seperti nomor kloter, tanggal dan waktu keberangkatan, serta tempat berkumpul. Daftar ini juga dapat digunakan untuk memantau perkembangan keberangkatan haji dan memastikan semua jamaah berangkat sesuai jadwal.

Sejarah daftar keberangkatan haji dimulai pada tahun 1950-an, ketika Indonesia pertama kali mengirimkan jamaah haji ke Arab Saudi. Pada saat itu, daftar tersebut dibuat secara manual dan ditulis tangan. Seiring perkembangan teknologi, daftar keberangkatan haji kini diterbitkan secara elektronik dan dapat diakses melalui situs web Kementerian Agama.

Daftar Keberangkatan Haji

Daftar keberangkatan haji merupakan aspek penting dalam penyelenggaraan ibadah haji. Daftar ini memuat informasi penting bagi jamaah, seperti nomor kloter, tanggal dan waktu keberangkatan, serta tempat berkumpul.

  • Nomor kloter
  • Tanggal keberangkatan
  • Waktu keberangkatan
  • Tempat berkumpul
  • Jumlah jamaah
  • Maskapai penerbangan
  • Rute penerbangan
  • Lama perjalanan
  • Biaya perjalanan

Dengan memahami aspek-aspek tersebut, jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik dan memastikan keberangkatan mereka sesuai jadwal. Daftar keberangkatan haji juga menjadi acuan bagi pemerintah dalam mengatur dan memantau penyelenggaraan ibadah haji.

Nomor Kloter

Nomor kloter merupakan salah satu aspek penting dalam daftar keberangkatan haji. Nomor ini digunakan untuk mengidentifikasi kelompok jamaah haji yang akan berangkat bersama-sama. Nomor kloter biasanya terdiri dari 4 digit angka, misalnya 001, 002, dan seterusnya.

  • Identifikasi Jamaah
    Nomor kloter berfungsi untuk mengidentifikasi jamaah haji yang akan berangkat bersama-sama. Setiap jamaah akan memiliki nomor kloter yang sama dengan anggota kelompoknya.
  • Pembagian Kelompok
    Nomor kloter juga digunakan untuk membagi jamaah haji ke dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil. Pembagian ini dilakukan berdasarkan asal daerah, embarkasi, atau faktor lainnya.
  • Jadwal Keberangkatan
    Nomor kloter dapat digunakan untuk mengetahui jadwal keberangkatan jamaah haji. Biasanya, jamaah dengan nomor kloter yang lebih kecil akan berangkat lebih dulu.
  • Persiapan Keberangkatan
    Nomor kloter juga dapat digunakan sebagai acuan bagi jamaah haji dalam mempersiapkan keberangkatan. Misalnya, jamaah dapat mengetahui tempat berkumpul dan waktu keberangkatan berdasarkan nomor kloternya.

Dengan memahami aspek-aspek tersebut, jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik dan memastikan keberangkatan mereka sesuai jadwal. Nomor kloter juga menjadi acuan bagi pemerintah dalam mengatur dan memantau penyelenggaraan ibadah haji.

Tanggal Keberangkatan

Tanggal keberangkatan merupakan aspek penting dalam daftar keberangkatan haji. Tanggal ini menentukan kapan jamaah haji akan berangkat dari embarkasi menuju ke tanah suci. Tanggal keberangkatan biasanya ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama.

Tanggal keberangkatan sangat penting bagi jamaah haji karena menjadi acuan dalam mempersiapkan keberangkatan. Jamaah haji perlu mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, seperti mempersiapkan dokumen perjalanan, perlengkapan haji, dan lain sebagainya.

Selain itu, tanggal keberangkatan juga menjadi acuan bagi pemerintah dalam mengatur penyelenggaraan ibadah haji. Pemerintah perlu memastikan bahwa semua jamaah haji dapat berangkat sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan jamaah haji di embarkasi dan memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji.

Sebagai contoh, pada tahun 2023, pemerintah menetapkan tanggal keberangkatan haji mulai dari 24 Mei hingga 15 Juni. Dengan mengetahui tanggal keberangkatan tersebut, jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik dan memastikan keberangkatan mereka sesuai jadwal.

Waktu Keberangkatan

Waktu keberangkatan merupakan salah satu aspek penting dalam daftar keberangkatan haji. Waktu keberangkatan menentukan kapan jamaah haji akan berangkat dari embarkasi menuju ke tanah suci. Waktu keberangkatan biasanya ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama.

  • Waktu Berkumpul
    Waktu berkumpul merupakan waktu yang ditetapkan bagi jamaah haji untuk berkumpul di embarkasi sebelum keberangkatan. Biasanya, waktu berkumpul akan dicantumkan dalam daftar keberangkatan haji.
  • Waktu Keberangkatan dari Embarkasi
    Waktu keberangkatan dari embarkasi merupakan waktu ketika jamaah haji berangkat dari embarkasi menuju ke tanah suci. Waktu keberangkatan ini biasanya disesuaikan dengan jadwal penerbangan.
  • Waktu Tiba di Tanah Suci
    Waktu tiba di tanah suci merupakan waktu ketika jamaah haji tiba di bandara tujuan di tanah suci. Waktu tiba ini akan bervariasi tergantung pada rute penerbangan dan kondisi cuaca.
  • Waktu Pelaksanaan Ibadah Haji
    Waktu pelaksanaan ibadah haji merupakan waktu yang telah ditetapkan untuk pelaksanaan ibadah haji, seperti waktu wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan melempar jumrah.

Dengan memahami berbagai aspek waktu keberangkatan dalam daftar keberangkatan haji, jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik dan memastikan keberangkatan mereka sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Waktu keberangkatan juga menjadi acuan bagi pemerintah dalam mengatur dan memantau penyelenggaraan ibadah haji.

Tempat Berkumpul

Tempat berkumpul merupakan salah satu aspek penting dalam daftar keberangkatan haji. Tempat berkumpul merupakan lokasi dimana jamaah haji akan berkumpul sebelum berangkat ke tanah suci. Terdapat beberapa aspek penting terkait tempat berkumpul yang perlu diperhatikan oleh jamaah haji.

  • Lokasi Tempat Berkumpul
    Lokasi tempat berkumpul biasanya ditentukan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama. Lokasi tempat berkumpul dapat berada di embarkasi haji atau di tempat lain yang telah ditentukan.
  • Waktu Berkumpul
    Waktu berkumpul biasanya dicantumkan dalam daftar keberangkatan haji. Jamaah haji diharapkan hadir di tempat berkumpul tepat waktu agar tidak tertinggal rombongan.
  • Fasilitas Tempat Berkumpul
    Fasilitas tempat berkumpul biasanya meliputi ruang tunggu, toilet, dan tempat ibadah. Jamaah haji dapat memanfaatkan fasilitas tersebut sambil menunggu waktu keberangkatan.
  • Transportasi ke Embarkasi
    Jika tempat berkumpul tidak berada di embarkasi haji, maka jamaah haji perlu menyiapkan transportasi untuk menuju ke embarkasi. Jamaah haji dapat menggunakan kendaraan pribadi, kendaraan umum, atau menyewa kendaraan.

Dengan memahami berbagai aspek tempat berkumpul yang tercantum dalam daftar keberangkatan haji, jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik dan memastikan keberangkatan mereka sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Tempat berkumpul juga menjadi acuan bagi pemerintah dalam mengatur dan memantau penyelenggaraan ibadah haji.

Jumlah jamaah

Daftar keberangkatan haji tidak hanya memuat informasi mengenai jadwal dan lokasi keberangkatan, tetapi juga memuat informasi mengenai jumlah jamaah yang akan berangkat. Jumlah jamaah merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan ibadah haji.

  • Kuota Haji

    Kuota haji merupakan jumlah jamaah yang diperbolehkan berangkat haji setiap tahunnya. Kuota haji ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi dan dibagikan kepada seluruh negara muslim di dunia, termasuk Indonesia.

  • Pembagian Kuota

    Kuota haji Indonesia dibagi ke dalam beberapa embarkasi haji yang tersebar di seluruh Indonesia. Pembagian kuota ini dilakukan berdasarkan jumlah penduduk muslim di masing-masing embarkasi.

  • Jumlah Kloter

    Jumlah kloter merupakan jumlah kelompok jamaah haji yang akan berangkat bersama-sama. Jumlah kloter ditentukan berdasarkan jumlah jamaah yang akan berangkat dan kapasitas pesawat yang tersedia.

  • Jumlah Jamaah per Kloter

    Jumlah jamaah per kloter biasanya berkisar antara 350 hingga 450 orang. Jumlah jamaah per kloter ini ditentukan berdasarkan pertimbangan efisiensi dan kenyamanan selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji.

Jumlah jamaah dalam daftar keberangkatan haji sangat penting untuk diketahui dan dicermati oleh berbagai pihak, baik pemerintah, penyelenggara haji, maupun jamaah haji itu sendiri. Dengan mengetahui jumlah jamaah, pemerintah dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, seperti menyediakan akomodasi, transportasi, dan layanan lainnya yang dibutuhkan oleh jamaah haji. Bagi penyelenggara haji, jumlah jamaah menjadi acuan dalam mengatur dan mengelola keberangkatan jamaah haji, termasuk pembagian kloter dan jadwal keberangkatan. Bagi jamaah haji, jumlah jamaah dapat menjadi informasi penting dalam mempersiapkan diri dan mengetahui kondisi selama pelaksanaan ibadah haji.

Maskapai penerbangan

Dalam penyelenggaraan ibadah haji, maskapai penerbangan memegang peranan yang sangat penting. Maskapai penerbangan bertugas untuk mengangkut jamaah haji dari embarkasi di Indonesia menuju ke tanah suci Mekah dan Madinah. Keberadaan maskapai penerbangan dalam daftar keberangkatan haji merupakan komponen krusial yang menentukan kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan ibadah haji.

Maskapai penerbangan yang digunakan untuk mengangkut jamaah haji biasanya dipilih melalui proses tender yang ketat. Maskapai penerbangan yang terpilih harus memenuhi persyaratan dan kualifikasi yang ditetapkan oleh pemerintah, seperti memiliki pengalaman dalam pengangkutan jamaah haji, memiliki armada pesawat yang memadai, dan memiliki reputasi yang baik dalam hal keselamatan dan pelayanan.

Dalam daftar keberangkatan haji, informasi mengenai maskapai penerbangan yang akan digunakan untuk mengangkut jamaah haji biasanya dicantumkan secara jelas. Informasi tersebut meliputi nama maskapai penerbangan, nomor penerbangan, dan jadwal keberangkatan. Dengan mengetahui informasi tersebut, jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik, seperti mempersiapkan dokumen perjalanan dan perlengkapan haji yang sesuai dengan ketentuan maskapai penerbangan.

Selain mengangkut jamaah haji, maskapai penerbangan juga berperan dalam menyediakan layanan tambahan, seperti menyediakan makanan dan minuman selama penerbangan, menyediakan fasilitas hiburan, dan membantu jamaah haji dalam proses check-in dan imigrasi. Pelayanan yang baik dari maskapai penerbangan dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi jamaah haji selama perjalanan menuju tanah suci.

Rute penerbangan

Rute penerbangan merupakan salah satu aspek penting dalam daftar keberangkatan haji. Rute penerbangan menentukan jalur penerbangan yang akan dilalui oleh pesawat yang membawa jamaah haji dari embarkasi di Indonesia menuju ke tanah suci Mekah dan Madinah. Rute penerbangan yang dipilih harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti jarak, waktu tempuh, dan kondisi cuaca.

Rute penerbangan yang digunakan untuk mengangkut jamaah haji biasanya telah ditentukan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama. Maskapai penerbangan yang ditunjuk untuk mengangkut jamaah haji harus mengikuti rute penerbangan yang telah ditetapkan tersebut. Dalam daftar keberangkatan haji, informasi mengenai rute penerbangan yang akan digunakan biasanya dicantumkan secara jelas, termasuk informasi mengenai titik keberangkatan, titik transit (jika ada), dan titik tujuan.

Dengan mengetahui informasi mengenai rute penerbangan, jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik, seperti mempersiapkan perlengkapan haji yang sesuai dengan kondisi cuaca di negara yang akan dilalui. Selain itu, informasi mengenai rute penerbangan juga dapat membantu jamaah haji dalam memperkirakan waktu tempuh dan mengatur waktu istirahat selama perjalanan.

Lama perjalanan

Lama perjalanan merupakan salah satu aspek penting dalam daftar keberangkatan haji. Lama perjalanan menentukan perkiraan waktu yang dibutuhkan oleh pesawat untuk menempuh perjalanan dari embarkasi di Indonesia menuju ke tanah suci Mekah dan Madinah. Lama perjalanan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jarak tempuh, rute penerbangan, dan kondisi cuaca.

Dalam daftar keberangkatan haji, informasi mengenai lama perjalanan biasanya dicantumkan secara jelas. Informasi tersebut dapat membantu jamaah haji mempersiapkan diri dengan baik, seperti mempersiapkan perlengkapan haji yang sesuai dengan kondisi cuaca di negara yang akan dilalui selama perjalanan. Selain itu, informasi mengenai lama perjalanan juga dapat membantu jamaah haji dalam memperkirakan waktu istirahat yang dibutuhkan selama perjalanan.

Lama perjalanan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kenyamanan dan kesehatan jamaah haji selama perjalanan. Perjalanan yang terlalu lama dapat menyebabkan kelelahan, jet lag, dan gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, pemerintah dan maskapai penerbangan berupaya untuk meminimalisir lama perjalanan dengan memilih rute penerbangan yang optimal dan menyediakan fasilitas yang nyaman di dalam pesawat.

Biaya perjalanan

Biaya perjalanan merupakan salah satu komponen penting dalam daftar keberangkatan haji. Biaya perjalanan menentukan besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh jamaah haji untuk berangkat ke tanah suci Mekah dan Madinah. Biaya perjalanan ini biasanya mencakup beberapa komponen, antara lain:

  • Tiket pesawat

    Biaya tiket pesawat merupakan komponen terbesar dari biaya perjalanan haji. Biaya tiket pesawat bervariasi tergantung pada maskapai penerbangan, kelas penerbangan, dan waktu keberangkatan.

  • Visa dan dokumen perjalanan

    Jamaah haji juga harus membayar biaya visa dan dokumen perjalanan, seperti paspor dan visa haji. Biaya visa dan dokumen perjalanan ini biasanya sudah termasuk dalam biaya perjalanan yang ditetapkan oleh pemerintah.

  • Akomodasi

    Selama di tanah suci, jamaah haji akan dikenakan biaya akomodasi, seperti biaya hotel atau penginapan. Biaya akomodasi bervariasi tergantung pada jenis akomodasi dan lokasi.

  • Transportasi darat

    Jamaah haji juga akan dikenakan biaya transportasi darat, seperti biaya bus atau taksi, untuk berpindah tempat selama di tanah suci. Biaya transportasi darat biasanya sudah termasuk dalam biaya perjalanan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Biaya perjalanan haji merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan oleh jamaah haji sebelum berangkat ke tanah suci. Jamaah haji harus mempersiapkan dana yang cukup untuk menutupi biaya perjalanan tersebut. Pemerintah juga berupaya untuk menekan biaya perjalanan haji dengan memberikan subsidi dan bekerja sama dengan maskapai penerbangan dan penyedia layanan haji lainnya.

Pertanyaan Umum tentang Daftar Keberangkatan Haji

Daftar keberangkatan haji merupakan informasi penting bagi jamaah haji yang akan berangkat ke tanah suci. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan terkait daftar keberangkatan haji:

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan daftar keberangkatan haji?

Jawaban: Daftar keberangkatan haji adalah daftar yang memuat informasi penting bagi jamaah haji, seperti nomor kloter, tanggal dan waktu keberangkatan, tempat berkumpul, serta maskapai penerbangan yang akan digunakan.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara mendapatkan daftar keberangkatan haji?

Jawaban: Daftar keberangkatan haji biasanya diterbitkan oleh Kementerian Agama beberapa bulan sebelum keberangkatan. Jamaah haji dapat mengakses daftar tersebut melalui situs web Kementerian Agama atau melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama di masing-masing provinsi.

Pertanyaan 3: Apa saja informasi yang terdapat dalam daftar keberangkatan haji?

Jawaban: Daftar keberangkatan haji biasanya memuat informasi berikut: nomor kloter, tanggal dan waktu keberangkatan, tempat berkumpul, maskapai penerbangan, rute penerbangan, lama perjalanan, biaya perjalanan, serta daftar nama jamaah haji dalam kloter tersebut.

Pertanyaan 4: Apa yang harus dilakukan jika nama saya tidak tercantum dalam daftar keberangkatan haji?

Jawaban: Jika nama Anda tidak tercantum dalam daftar keberangkatan haji, segera hubungi Kantor Wilayah Kementerian Agama di provinsi Anda untuk melakukan konfirmasi atau mencari informasi lebih lanjut.

Pertanyaan 5: Apakah daftar keberangkatan haji dapat berubah?

Jawaban: Daftar keberangkatan haji dapat berubah sewaktu-waktu karena berbagai faktor, seperti perubahan jadwal penerbangan atau penambahan jamaah haji. Oleh karena itu, jamaah haji disarankan untuk selalu memantau informasi terbaru dari Kementerian Agama.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara mempersiapkan diri sebelum keberangkatan haji?

Jawaban: Setelah mendapatkan daftar keberangkatan haji, jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik dengan cara melengkapi dokumen perjalanan, mempersiapkan perlengkapan haji, menjaga kesehatan, dan mengikuti arahan dari Kementerian Agama terkait dengan persiapan keberangkatan haji.

Daftar keberangkatan haji merupakan informasi penting yang harus diperhatikan oleh jamaah haji. Dengan memahami isi dan cara memperoleh daftar keberangkatan haji, jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik dan memastikan keberangkatan mereka sesuai jadwal.

Setelah memahami daftar keberangkatan haji, jamaah haji perlu mengetahui proses selanjutnya dalam penyelenggaraan ibadah haji, yaitu proses embarkasi dan perjalanan menuju tanah suci.

Tips Mempersiapkan Diri Berdasarkan Daftar Keberangkatan Haji

Setelah memahami daftar keberangkatan haji, jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk keberangkatan dan pelaksanaan ibadah haji. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan:

Tip 1: Siapkan Dokumen Perjalanan

Pastikan dokumen perjalanan seperti paspor dan visa haji sudah lengkap dan masih berlaku. Simpan dokumen-dokumen tersebut di tempat yang aman dan mudah diakses.

Tip 2: Persiapkan Perlengkapan Haji

Siapkan perlengkapan haji sesuai dengan ketentuan yang berlaku, seperti pakaian ihram, kain ihram, sajadah, dan perlengkapan mandi. Pastikan perlengkapan tersebut dalam kondisi baik dan sesuai dengan kebutuhan.

Tip 3: Jaga Kesehatan

Jaga kesehatan dengan baik sebelum keberangkatan haji. Lakukan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi yang diperlukan. Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang sehat untuk menjaga stamina selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji.

Tip 4: Ikuti Arahan Kementerian Agama

Ikuti arahan dan petunjuk dari Kementerian Agama terkait dengan persiapan keberangkatan haji. Hadiri pembekalan dan manasik haji untuk mendapatkan informasi penting dan bimbingan dalam pelaksanaan ibadah haji.

Tip 5: Berkemas Sesuai Ketentuan

Berkemaslah sesuai dengan ketentuan bagasi yang ditetapkan oleh maskapai penerbangan. Pastikan berat dan ukuran bagasi sesuai dengan peraturan. Pisahkan barang-barang yang perlu dibawa ke kabin dan barang yang akan dimasukkan ke bagasi.

Tip 6: Tiba di Tempat Berkumpul Tepat Waktu

Tiba di tempat berkumpul sesuai dengan waktu yang tertera dalam daftar keberangkatan haji. Ketepatan waktu akan memperlancar proses keberangkatan dan menghindari keterlambatan.

Tip 7: Jaga Barang Bawaan

Selalu jaga barang bawaan selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji. Simpan barang-barang berharga di tempat yang aman dan selalu awasi barang bawaan Anda.

Tip 8: Berdoa dan Berzikir

Berdoa dan berzikirlah selama mempersiapkan diri dan selama perjalanan. Mohon kemudahan dan kelancaran dalam melaksanakan ibadah haji dan semoga perjalanan ibadah haji diterima oleh Allah SWT.

Dengan mempersiapkan diri dengan baik berdasarkan daftar keberangkatan haji dan mengikuti tips-tips tersebut, jamaah haji dapat meningkatkan kenyamanan dan kelancaran selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji.

Setelah mempersiapkan diri dengan baik, jamaah haji selanjutnya perlu mengetahui proses embarkasi dan perjalanan menuju tanah suci. Proses embarkasi merupakan tahap persiapan akhir sebelum keberangkatan jamaah haji ke tanah suci.

Kesimpulan

Daftar keberangkatan haji merupakan informasi penting yang perlu dipahami oleh jamaah haji. Daftar ini memuat informasi mengenai jadwal dan lokasi keberangkatan, jumlah jamaah, maskapai penerbangan, rute penerbangan, lama perjalanan, biaya perjalanan, dan lain-lain. Dengan memahami daftar keberangkatan haji, jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik dan memastikan keberangkatan mereka sesuai jadwal.

Beberapa poin penting yang perlu ditekankan adalah:

  • Daftar keberangkatan haji harus dipelajari dengan cermat oleh jamaah haji untuk mengetahui jadwal dan lokasi keberangkatan, serta informasi penting lainnya.
  • Jamaah haji harus mempersiapkan diri dengan baik, seperti menyiapkan dokumen perjalanan, perlengkapan haji, dan menjaga kesehatan, sesuai dengan informasi yang tercantum dalam daftar keberangkatan haji.
  • Pemerintah dan penyelenggara haji memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran keberangkatan jamaah haji, sesuai dengan jadwal dan informasi yang tertera dalam daftar keberangkatan haji.

Daftar keberangkatan haji merupakan bagian penting dari penyelenggaraan ibadah haji. Dengan memahami dan mempersiapkan diri berdasarkan informasi dalam daftar keberangkatan haji, jamaah haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan nyaman dan lancar.



Rekomendasi Herbal Alami :

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru