Panduan Lengkap Tata Cara Melaksanakan Haji Tamattu

sisca


Panduan Lengkap Tata Cara Melaksanakan Haji Tamattu

Haji tamattu adalah salah satu jenis ibadah haji yang dilakukan dengan melaksanakan ibadah umrah terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan ibadah haji pada tahun yang sama. Contohnya, seseorang yang berangkat ke Mekah pada bulan Syawal untuk melaksanakan umrah, kemudian pada bulan Zulhijjah melanjutkan untuk melaksanakan ibadah haji.

Haji tamattu memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:

  • Mendapatkan pahala haji dan umrah dalam satu perjalanan.
  • Lebih hemat biaya karena hanya perlu sekali berangkat ke Mekah.
  • Lebih fleksibel karena bisa dilaksanakan pada waktu yang berbeda.

Secara historis, haji tamattu pertama kali dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 M. Beliau berangkat ke Mekah untuk melaksanakan umrah, kemudian pada bulan Zulhijjah melanjutkan untuk melaksanakan ibadah haji.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lebih mendalam tentang tata cara melaksanakan haji tamattu, mulai dari syarat dan rukunnya hingga ketentuan dan larangannya.

jelaskan tata cara melaksanakan haji tamattu

Tata cara melaksanakan haji tamattu memiliki beberapa aspek penting yang perlu dipahami. Aspek-aspek tersebut meliputi:

  • Syarat
  • Rukun
  • Wajib
  • Sunnah
  • Larangan
  • Waktu pelaksanaan
  • Tempat pelaksanaan
  • Perlengkapan
  • Panduan pelaksanaan
  • Tata cara setelah haji tamattu

Kesepuluh aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk rangkaian ibadah haji tamattu yang lengkap. Memahami aspek-aspek tersebut akan membantu jamaah haji dalam melaksanakan ibadahnya secara sah dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Syarat

Syarat adalah ketentuan yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan haji tamattu. Syarat-syarat tersebut meliputi:

  • Islam

    Islam merupakan syarat utama untuk melaksanakan ibadah haji. Hanya orang yang beragama Islam yang diperbolehkan untuk melaksanakan haji.

  • Baligh

    Baligh berarti sudah mencapai usia dewasa. Anak-anak yang belum baligh belum diperbolehkan untuk melaksanakan haji.

  • Berakal

    Berakal berarti memiliki kemampuan berpikir dan membedakan antara yang baik dan yang buruk. Orang yang gila atau tidak berakal tidak diperbolehkan untuk melaksanakan haji.

  • Mampu

    Mampu dalam hal ini meliputi kemampuan finansial, fisik, dan kesehatan. Jamaah haji harus memiliki biaya yang cukup untuk berangkat dan melaksanakan ibadah haji, serta memiliki kondisi fisik dan kesehatan yang baik.

Syarat-syarat tersebut harus dipenuhi oleh setiap jamaah haji yang ingin melaksanakan haji tamattu. Jika salah satu syarat tidak terpenuhi, maka ibadah haji tidak sah.

Rukun

Rukun haji adalah perbuatan-perbuatan yang wajib dilakukan dalam ibadah haji. Jika salah satu rukun tidak dilaksanakan, maka haji tidak sah. Rukun haji tamattu ada 6, yaitu:

  1. Ihram
  2. Tawaf
  3. Sa’i
  4. Wukuf di Arafah
  5. Mabit di Muzdalifah
  6. Mabit di Mina

Rukun haji tamattu sangat penting untuk dipahami dan dilaksanakan. Tanpa melaksanakan rukun-rukun tersebut, haji tidak akan sah. Oleh karena itu, setiap jamaah haji harus memastikan bahwa mereka melaksanakan semua rukun haji dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Rukun haji tamattu memiliki keterkaitan yang erat dengan tata cara melaksanakan haji tamattu. Tata cara melaksanakan haji tamattu adalah panduan bagaimana melaksanakan rukun-rukun haji secara berurutan dan sesuai dengan ketentuan syariat. Dengan memahami rukun haji tamattu, jamaah haji dapat melaksanakan ibadahnya dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Wajib

Dalam ibadah haji tamattu, selain rukun haji, terdapat juga beberapa amalan yang termasuk wajib. Amalan wajib adalah amalan yang harus dikerjakan, jika ditinggalkan maka wajib membayar dam (denda). Wajib haji tamattu ada 4, yaitu:

  • Ihram dari miqat

    Ihram adalah niat untuk memulai ibadah haji atau umrah. Ihram harus dilakukan dari miqat, yaitu batas wilayah yang telah ditentukan. Jika ihram dilakukan di luar miqat, maka wajib membayar dam.

  • Tawaf qudum

    Tawaf qudum adalah tawaf yang dilakukan setelah sampai di Mekah. Tawaf qudum dilakukan sebanyak 7 kali putaran mengelilingi Ka’bah. Jika tawaf qudum tidak dilakukan, maka wajib membayar dam.

  • Sa’i

    Sa’i adalah lari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah. Sa’i dilakukan sebanyak 7 kali. Jika sa’i tidak dilakukan, maka wajib membayar dam.

  • Tahallul awal

    Tahallul awal adalah mencukur rambut atau memendekkan rambut setelah selesai melaksanakan umrah. Jika tahallul awal tidak dilakukan, maka wajib membayar dam.

Keempat amalan wajib tersebut harus dikerjakan oleh setiap jamaah haji tamattu. Jika salah satu amalan wajib ditinggalkan, maka wajib membayar dam. Dam dapat berupa menyembelih hewan ternak, berpuasa, atau memberi makan fakir miskin. Besarnya dam tergantung pada jenis amalan wajib yang ditinggalkan.

Sunnah

Dalam ibadah haji tamattu, terdapat beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan. Amalan sunnah adalah amalan yang tidak wajib dilakukan, namun jika dikerjakan akan mendapatkan pahala. Sunnah haji tamattu ada banyak, di antaranya:

Sunnah haji tamattu sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena dapat menambah pahala dan kesempurnaan ibadah haji. Namun, jika sunnah haji tamattu tidak dikerjakan, tidak akan membatalkan haji. Beberapa sunnah haji tamattu juga memiliki hikmah dan manfaat tersendiri, seperti sunnah ihram dari rumah yang dapat memudahkan perjalanan jamaah haji.

Dengan memahami sunnah haji tamattu dan mengamalkannya, jamaah haji dapat meningkatkan kualitas ibadah hajinya. Sunnah haji tamattu menjadi bagian penting dalam tata cara melaksanakan haji tamattu karena dapat melengkapi dan menyempurnakan rukun dan wajib haji. Dengan melaksanakan sunnah haji tamattu, jamaah haji dapat memperoleh pahala yang lebih besar dan ibadah hajinya menjadi lebih mabrur.

Larangan

Larangan dalam haji tamattu merupakan segala sesuatu yang dilarang untuk dilakukan selama melaksanakan ibadah haji tamattu. Larangan-larangan ini harus diperhatikan dan dihindari oleh jamaah haji agar ibadahnya tidak terganggu dan tidak mengurangi pahalanya.

  • Larangan Ihram

    Larangan ihram meliputi larangan memakai pakaian berjahit, memakai wangi-wangian, memotong kuku, dan berhubungan suami istri. Larangan-larangan ini berlaku sejak niat ihram hingga tahallul akhir.

  • Larangan Tawaf

    Larangan tawaf meliputi larangan berlari-lari, menyentuh Ka’bah, dan berbicara kotor. Larangan-larangan ini berlaku selama melaksanakan tawaf.

  • Larangan Sa’i

    Larangan sa’i meliputi larangan berlari-lari, menyentuh dinding Ka’bah, dan berbicara kotor. Larangan-larangan ini berlaku selama melaksanakan sa’i.

  • Larangan Wukuf

    Larangan wukuf meliputi larangan meninggalkan Arafah sebelum matahari terbenam, tidur di Arafah, dan berbicara kotor. Larangan-larangan ini berlaku selama melaksanakan wukuf di Arafah.

Larangan-larangan dalam haji tamattu harus diperhatikan dan dihindari oleh jamaah haji agar ibadahnya tidak terganggu dan tidak mengurangi pahalanya. Dengan memahami dan menghindari larangan-larangan tersebut, jamaah haji dapat melaksanakan ibadah haji tamattu dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Waktu pelaksanaan

Waktu pelaksanaan merupakan aspek penting dalam tata cara melaksanakan haji tamattu. Waktu pelaksanaan haji tamattu memiliki beberapa ketentuan yang harus diperhatikan agar ibadah haji dapat dilaksanakan dengan sah dan sesuai syariat.

  • Waktu Ihram

    Ihram untuk haji tamattu dapat dilakukan mulai dari bulan Syawal hingga bulan Zulhijjah. Waktu terbaik untuk melaksanakan ihram adalah pada tanggal 8 Zulhijjah, yaitu sehari sebelum wukuf di Arafah.

  • Waktu Wukuf

    Wukuf di Arafah merupakan rukun haji yang wajib dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijjah. Wukuf dimulai sejak matahari tergelincir pada tanggal 8 Zulhijjah hingga terbenam matahari pada tanggal 9 Zulhijjah.

  • Waktu Melempar Jumrah

    Melempar jumrah merupakan salah satu wajib haji yang dilaksanakan di Mina. Waktu melempar jumrah dimulai pada tanggal 10 Zulhijjah hingga tanggal 13 Zulhijjah.

  • Waktu Tahallul Akhir

    Tahallul akhir merupakan prosesi penyempurnaan ibadah haji dengan mencukur rambut atau memendekkan rambut. Tahallul akhir dapat dilakukan setelah menyelesaikan semua wajib haji, yaitu setelah melempar jumrah pada tanggal 13 Zulhijjah.

Waktu pelaksanaan haji tamattu harus diperhatikan dengan seksama agar jamaah haji dapat melaksanakan ibadahnya dengan benar dan sesuai syariat. Dengan memahami waktu pelaksanaan haji tamattu, jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik dan melaksanakan ibadahnya dengan lancar dan khusyuk.

Tempat pelaksanaan

Tempat pelaksanaan merupakan aspek penting dalam tata cara melaksanakan haji tamattu. Tempat pelaksanaan haji tamattu meliputi beberapa lokasi yang memiliki makna dan ketentuan tertentu.

  • Masjidil Haram

    Masjidil Haram adalah tempat pelaksanaan tawaf, sa’i, dan beberapa ibadah lainnya. Masjidil Haram terletak di kota Mekah, Arab Saudi.

  • Arafah

    Arafah adalah tempat pelaksanaan wukuf, yaitu salah satu rukun haji yang wajib dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijjah.

  • Muzdalifah

    Muzdalifah adalah tempat pelaksanaan mabit, yaitu menginap di suatu tempat pada malam hari setelah wukuf di Arafah.

  • Mina

    Mina adalah tempat pelaksanaan lempar jumrah, yaitu salah satu wajib haji yang dilaksanakan pada tanggal 10-13 Zulhijjah.

Tempat pelaksanaan haji tamattu yang telah ditentukan memiliki makna dan hikmah tertentu. Dengan memahami tempat pelaksanaan haji tamattu, jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik dan melaksanakan ibadahnya dengan lancar dan khusyuk.

Perlengkapan

Perlengkapan merupakan aspek penting dalam tata cara melaksanakan haji tamattu. Tanpa perlengkapan yang memadai, jamaah haji akan kesulitan dalam melaksanakan ibadahnya dengan nyaman dan khusyuk.

Perlengkapan yang dibutuhkan untuk melaksanakan haji tamattu meliputi pakaian ihram, kain ihram, peralatan mandi, obat-obatan pribadi, dan uang secukupnya. Selain itu, jamaah haji juga disarankan untuk membawa perlengkapan tambahan seperti tasbih, buku doa, dan Al-Qur’an untuk menambah kekhusyukan dalam beribadah.

Praktisnya, perlengkapan yang memadai akan sangat membantu jamaah haji dalam melaksanakan setiap rangkaian ibadah haji. Misalnya, pakaian ihram yang nyaman akan memudahkan jamaah haji dalam melakukan tawaf dan sa’i. Peralatan mandi yang lengkap akan menjaga kebersihan dan kesehatan jamaah haji selama berada di tanah suci. Obat-obatan pribadi juga penting untuk mengantisipasi kondisi kesehatan yang tidak diinginkan selama perjalanan ibadah haji.

Dengan demikian, mempersiapkan perlengkapan yang memadai merupakan bagian penting dari tata cara melaksanakan haji tamattu. Perlengkapan yang tepat akan membantu jamaah haji dalam melaksanakan ibadahnya dengan nyaman, khusyuk, dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Panduan pelaksanaan

Panduan pelaksanaan merupakan bagian penting dari “jelaskan tata cara melaksanakan haji tamattu” karena memberikan langkah-langkah dan penjelasan rinci tentang bagaimana melaksanakan ibadah haji tamattu dengan benar dan sesuai dengan syariat.

Tanpa adanya panduan pelaksanaan, jamaah haji akan kesulitan memahami dan melaksanakan rangkaian ibadah haji tamattu secara tertib dan sesuai aturan. Panduan pelaksanaan berfungsi sebagai referensi yang komprehensif, meliputi mulai dari persiapan sebelum berangkat, pelaksanaan ibadah di setiap tempat, hingga tata cara setelah selesai melaksanakan haji.

Sebagai contoh, dalam panduan pelaksanaan akan dijelaskan secara rinci tentang tata cara ihram, tawaf, sa’i, wukuf, dan lempar jumrah. Jamaah haji dapat mempelajari tata cara tersebut dengan jelas dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum berangkat ke tanah suci. Selain itu, panduan pelaksanaan juga memuat informasi penting lainnya, seperti larangan dan sunnah dalam haji tamattu, sehingga jamaah haji dapat memahami dan melaksanakan ibadahnya dengan lebih sempurna.

Dengan demikian, panduan pelaksanaan memiliki peran yang sangat penting dalam “jelaskan tata cara melaksanakan haji tamattu” karena memberikan arahan yang jelas dan komprehensif kepada jamaah haji. Panduan pelaksanaan membantu jamaah haji dalam melaksanakan ibadahnya dengan benar, sesuai syariat, dan memperoleh haji yang mabrur.

Tata cara setelah haji tamattu

Tata cara setelah haji tamattu merupakan bagian tidak terpisahkan dari “jelaskan tata cara melaksanakan haji tamattu”, karena menyangkut rangkaian amalan yang dilakukan setelah seluruh rangkaian ibadah haji tamattu selesai dilaksanakan. Tata cara setelah haji tamattu meliputi beberapa aspek penting yang perlu dipahami dan dilaksanakan oleh jamaah haji agar ibadahnya sempurna dan memperoleh haji yang mabrur.

  • Tahallul akhir

    Tahallul akhir merupakan prosesi penyempurnaan ibadah haji dengan mencukur atau memendekkan rambut. Tahallul akhir dilakukan setelah selesai melaksanakan semua wajib haji, yaitu setelah melempar jumrah pada tanggal 13 Zulhijjah.

  • Tawaf ifadah

    Tawaf ifadah adalah tawaf yang dilakukan setelah tahallul akhir. Tawaf ifadah dilakukan sebanyak 7 kali putaran mengelilingi Ka’bah dan merupakan salah satu rukun haji.

  • Sa’i

    Sa’i adalah lari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah. Sa’i dilakukan sebanyak 7 kali setelah tawaf ifadah dan merupakan salah satu rukun haji.

  • Puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah

    Puasa sunnah Tarwiyah dilakukan pada tanggal 8 Zulhijjah dan puasa sunnah Arafah dilakukan pada tanggal 9 Zulhijjah. Kedua puasa sunnah ini sangat dianjurkan untuk dilaksanakan karena memiliki banyak keutamaan dan pahala.

Dengan memahami dan melaksanakan tata cara setelah haji tamattu dengan benar, jamaah haji dapat menyempurnakan ibadahnya dan memperoleh haji yang mabrur. Tata cara setelah haji tamattu merupakan bagian integral dari “jelaskan tata cara melaksanakan haji tamattu” dan perlu dilaksanakan dengan baik agar ibadah haji dapat dilaksanakan secara sempurna dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Tata Cara Melaksanakan Haji Tamattu

Pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi dan klarifikasi mengenai aspek-aspek penting dari tata cara melaksanakan haji tamattu. Pertanyaan-pertanyaan yang dibahas meliputi hal-hal umum, persyaratan, dan amalan yang dianjurkan.

Pertanyaan 1: Apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan haji tamattu?

Jawaban: Syarat-syarat untuk melaksanakan haji tamattu meliputi Islam, baligh, berakal, mampu, dan tidak sedang berihram untuk ibadah haji atau umrah lainnya.

Pertanyaan 2: Apa saja rukun haji tamattu?

Jawaban: Rukun haji tamattu terdiri dari ihram, tawaf, sa’i, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan mabit di Mina.

Pertanyaan 3: Apa itu tahallul awal dan kapan dilakukan?

Jawaban: Tahallul awal adalah prosesi mencukur atau memendekkan rambut setelah selesai melaksanakan umrah. Tahallul awal dilakukan sebelum wukuf di Arafah.

Pertanyaan 4: Apa saja larangan yang harus dihindari selama melaksanakan haji tamattu?

Jawaban: Larangan yang harus dihindari selama melaksanakan haji tamattu meliputi memakai pakaian berjahit, memakai wangi-wangian, memotong kuku, dan berhubungan suami istri.

Pertanyaan 5: Di mana saja tempat pelaksanaan haji tamattu?

Jawaban: Tempat pelaksanaan haji tamattu meliputi Masjidil Haram, Arafah, Muzdalifah, Mina, dan tempat-tempat lainnya yang telah ditetapkan.

Pertanyaan 6: Apa saja yang termasuk perlengkapan yang diperlukan untuk melaksanakan haji tamattu?

Jawaban: Perlengkapan yang diperlukan untuk melaksanakan haji tamattu meliputi pakaian ihram, kain ihram, peralatan mandi, obat-obatan pribadi, dan uang secukupnya.

Demikianlah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang tata cara melaksanakan haji tamattu. Pemahaman yang baik tentang aspek-aspek penting ini akan membantu jamaah haji dalam melaksanakan ibadahnya dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas hal-hal yang perlu diperhatikan terkait dengan persiapan dan pelaksanaan haji tamattu. Persiapan yang matang dan pemahaman yang baik tentang tata cara pelaksanaan akan membantu jamaah haji dalam memperoleh haji yang mabrur.

Tips Melaksanakan Haji Tamattu

Melaksanakan ibadah haji tamattu memerlukan persiapan dan pemahaman yang matang. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu jamaah haji dalam mempersiapkan dan melaksanakan haji tamattu dengan baik:

Tip 1: Persiapkan Fisik dan Mental
Sebelum berangkat haji, pastikan kondisi fisik dan mental dalam keadaan prima. Latih fisik dengan memperbanyak jalan kaki atau olahraga ringan. Persiapkan mental dengan banyak membaca dan mempelajari tentang tata cara pelaksanaan haji.

Tip 2: Lengkapi Dokumen dan Perlengkapan
Pastikan dokumen perjalanan, seperti paspor dan visa, sudah lengkap dan masih berlaku. Siapkan juga perlengkapan pribadi yang diperlukan, seperti pakaian ihram, kain ihram, peralatan mandi, dan obat-obatan pribadi.

Tip 3: Jaga Kesehatan
Jaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga teratur. Hindari stres dan istirahat yang cukup. Bawa obat-obatan pribadi yang diperlukan dan waspadai perubahan cuaca di tanah suci.

Tip 4: Niat dan Ihram
Niatkan ibadah haji tamattu dengan ikhlas karena Allah SWT. Lakukan ihram dengan benar sesuai dengan tuntunan syariat. Jaga kebersihan dan kesucian diri selama berihram.

Tip 5: Ikuti Petunjuk Pembimbing
Ikuti arahan dan petunjuk dari pembimbing haji. Mereka akan memberikan informasi dan bimbingan yang diperlukan selama pelaksanaan haji. Koordinasikan dengan pembimbing jika ada kendala atau pertanyaan.

Tip 6: Jaga Kekhusyukan
Jaga kekhusyukan dan fokus pada ibadah selama melaksanakan haji. Kurangi interaksi yang tidak perlu dan perbanyak dzikir serta doa. Manfaatkan waktu untuk beribadah dan intropeksi diri.

Tip 7: Kesabaran dan Toleransi
Haji adalah ibadah yang banyak melibatkan keramaian. Kembangkan kesabaran dan toleransi dalam menghadapi situasi yang mungkin tidak nyaman. Bantu dan hormati sesama jamaah haji.

Tip 8: Perbanyak Doa
Perbanyak doa dan mohon ampun kepada Allah SWT selama melaksanakan haji. Doakan juga keselamatan dan kemudahan bagi diri sendiri dan keluarga. Panjatkan doa terbaik untuk keberkahan dan manfaat haji yang telah dilaksanakan.

Dengan mengikuti tips di atas, jamaah haji diharapkan dapat mempersiapkan dan melaksanakan haji tamattu dengan baik, nyaman, dan khusyuk. Tips ini akan membantu jamaah haji memperoleh haji yang mabrur dan membawa perubahan positif dalam kehidupan.

Tips-tips ini menjadi dasar penting dalam tata cara melaksanakan haji tamattu karena akan membantu jamaah haji dalam mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan spiritual. Dengan mempersiapkan diri dengan baik, jamaah haji dapat fokus pada ibadah dan memperoleh haji yang mabrur.

Kesimpulan

Artikel ini secara komprehensif membahas tentang “jelaskan tata cara melaksanakan haji tamattu”, memberikan pemahaman yang mendalam tentang aspek-aspek penting dalam melaksanakan ibadah haji tamattu. Artikel ini menguraikan syarat-syarat, rukun, wajib, sunnah, larangan, waktu pelaksanaan, tempat pelaksanaan, perlengkapan, panduan pelaksanaan, tata cara setelah haji tamattu, serta pertanyaan dan tips yang sering diajukan. Dengan memahami aspek-aspek ini, jamaah haji dapat mempersiapkan dan melaksanakan ibadahnya dengan baik dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Beberapa poin utama yang saling berkaitan dalam artikel ini meliputi:

  • Syarat, rukun, wajib, sunnah, dan larangan merupakan aspek krusial yang harus diperhatikan dalam melaksanakan haji tamattu.
  • Persiapan yang matang, termasuk fisik, mental, dan perlengkapan, sangat penting untuk kelancaran dan kekhusyukan ibadah haji.
  • Dengan mengikuti panduan pelaksanaan dan tips yang tepat, jamaah haji dapat memperoleh haji yang mabrur dan membawa perubahan positif dalam kehidupan.

Tata cara pelaksanaan haji tamattu merupakan panduan penting bagi umat Islam yang ingin melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tuntunan agama. Memahami dan mengamalkan tata cara ini akan membantu jamaah haji dalam memperoleh haji yang mabrur, menjadi haji yang membawa perubahan spiritual dan membawa keberkahan bagi diri sendiri dan orang lain.



Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Tags

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru