Manfaat Puasa Untuk Kesehatan

sisca


Manfaat Puasa Untuk Kesehatan

Manfaat puasa untuk kesehatan adalah semua dampak positif yang diperoleh dari menjalani ibadah puasa atas kesehatan seseorang. Puasa merupakan ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari makan dan minum selama kurun waktu tertentu.

Manfaat puasa bagi kesehatan sangat banyak, di antaranya menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Puasa juga telah dilakukan sejak zaman dahulu oleh berbagai agama dan budaya sebagai bentuk penyucian diri.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang manfaat puasa untuk kesehatan, dari segi fisiologis maupun psikologis, serta memberikan tips dan saran bagi yang ingin menjalankan puasa dengan aman dan sehat.

Manfaat Puasa untuk Kesehatan

Manfaat puasa untuk kesehatan sangatlah beragam, meliputi aspek fisiologis dan psikologis. Berikut adalah 10 aspek penting terkait manfaat puasa untuk kesehatan:

  • Menurunkan berat badan
  • Menjaga kesehatan jantung
  • Meningkatkan fungsi otak
  • Memperkuat sistem kekebalan tubuh
  • Mengurangi peradangan
  • Meningkatkan kualitas tidur
  • Meningkatkan kesehatan mental
  • Memperlambat penuaan
  • Meningkatkan spiritualitas
  • Mendetoksifikasi tubuh

Puasa dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan fisik dan mental. Dengan menahan diri dari makan dan minum selama beberapa waktu, tubuh akan mengalami proses perbaikan dan pemulihan sel. Selain itu, puasa juga dapat membantu meningkatkan kesadaran diri dan mengendalikan nafsu, sehingga dapat berdampak positif pada kesehatan secara keseluruhan.

Menurunkan Berat Badan

Puasa dapat menjadi cara efektif untuk menurunkan berat badan karena dapat membatasi asupan kalori dan meningkatkan metabolisme. Ketika berpuasa, tubuh akan mulai menggunakan simpanan lemak sebagai sumber energi, sehingga dapat membantu membakar lemak berlebih.

  • Defisit Kalori: Puasa menciptakan defisit kalori karena mengurangi jumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan.
  • Meningkatkan Metabolisme: Puasa dapat meningkatkan metabolisme, yang berarti tubuh membakar lebih banyak kalori bahkan saat istirahat, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan.
  • Mengurangi Nafsu Makan: Puasa dapat membantu mengurangi nafsu makan, sehingga dapat membantu mengendalikan asupan kalori dan mencegah makan berlebihan.

Dengan menggabungkan puasa dengan pola makan sehat dan olahraga teratur, dapat menjadi cara efektif untuk menurunkan berat badan dan menjaga berat badan yang sehat.

Menjaga kesehatan jantung

Puasa juga memiliki manfaat yang signifikan untuk menjaga kesehatan jantung. Ketika berpuasa, tubuh akan mengalami penurunan kadar kolesterol jahat (LDL) dan peningkatan kadar kolesterol baik (HDL). Selain itu, puasa juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan aliran darah ke jantung.

Penurunan kadar kolesterol jahat dan peningkatan kadar kolesterol baik dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, seperti serangan jantung dan stroke. Penurunan tekanan darah juga dapat mengurangi tekanan pada jantung dan pembuluh darah, sehingga dapat membantu mencegah penyakit jantung.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa puasa dapat membantu meningkatkan fungsi jantung pada pasien dengan penyakit jantung. Puasa dapat membantu mengurangi peradangan pada jantung dan memperbaiki fungsi pembuluh darah. Selain itu, puasa juga dapat membantu meningkatkan kapasitas latihan pada pasien dengan penyakit jantung.

Secara keseluruhan, puasa memiliki banyak manfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Dengan mengurangi kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan aliran darah ke jantung, puasa dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan penyakit jantung.

Meningkatkan Fungsi Otak

Selain manfaat fisik, puasa juga memberikan dampak positif bagi kesehatan otak. Saat berpuasa, tubuh akan mengalami perubahan metabolisme yang dapat memicu perbaikan dan regenerasi sel-sel otak.

  • Kognitif yang lebih baik: Puasa dapat meningkatkan fungsi kognitif, seperti memori, konsentrasi, dan kemampuan belajar. Hal ini disebabkan oleh peningkatan produksi faktor neurotropik yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak.
  • Perlindungan terhadap penyakit neurodegeneratif: Puasa telah terbukti memiliki efek neuroprotektif, yang dapat membantu mencegah dan memperlambat perkembangan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Puasa dapat mengurangi stres oksidatif dan peradangan di otak, yang merupakan faktor risiko utama penyakit-penyakit tersebut.
  • Peningkatan mood: Puasa dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala kecemasan dan depresi. Saat berpuasa, tubuh akan melepaskan endorfin, yang memiliki efek menenangkan dan membuat merasa lebih baik.
  • Peningkatan kualitas tidur: Puasa dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dengan mengatur ritme sirkadian dan mengurangi kadar kortisol, hormon stres yang dapat mengganggu tidur.

Secara keseluruhan, puasa memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan otak, termasuk peningkatan fungsi kognitif, perlindungan terhadap penyakit neurodegeneratif, peningkatan suasana hati, dan peningkatan kualitas tidur. Dengan memasukkan puasa ke dalam gaya hidup, dapat membantu menjaga kesehatan dan fungsi otak yang optimal.

Memperkuat sistem kekebalan tubuh

Puasa dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan berbagai cara. Hal ini dapat membantu meningkatkan produksi sel-sel kekebalan, seperti sel T dan sel B, yang bertanggung jawab untuk melawan infeksi.

  • Peningkatan Produksi Sel Kekebalan: Puasa dapat meningkatkan produksi sel-sel kekebalan, seperti sel T dan sel B, yang bertanggung jawab untuk melawan infeksi.
  • Pengurangan Peradangan: Puasa dapat mengurangi peradangan kronis, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Dengan mengurangi peradangan, puasa dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
  • Peningkatan Fungsi Usus: Puasa dapat membantu meningkatkan fungsi usus, yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Usus yang sehat dapat membantu menyerap nutrisi penting dan melawan infeksi.
  • Detoksifikasi: Puasa dapat membantu mendetoksifikasi tubuh, yang dapat membantu menghilangkan racun dan zat berbahaya dari tubuh. Detoksifikasi dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh, puasa dapat membantu melindungi dari infeksi, meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Mengurangi peradangan

Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat merusak sel dan jaringan, serta meningkatkan risiko berbagai penyakit. Puasa telah terbukti dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dengan berbagai cara:

  • Mengurangi Produksi Sitokin Pro-inflamasi: Puasa dapat mengurangi produksi sitokin pro-inflamasi, seperti TNF- dan IL-6, yang merupakan pemicu utama peradangan.
  • Meningkatkan Produksi Sitokin Anti-inflamasi: Puasa juga dapat meningkatkan produksi sitokin anti-inflamasi, seperti IL-10, yang membantu mengurangi peradangan.
  • Mengurangi Stres Oksidatif: Puasa dapat membantu mengurangi stres oksidatif, yang merupakan faktor utama peradangan kronis.

Dengan mengurangi peradangan, puasa dapat membantu melindungi dari penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan penyakit autoimun. Puasa juga dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan memperlambat proses penuaan.

Meningkatkan kualitas tidur

Puasa juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Saat berpuasa, tubuh akan mengalami penurunan kadar hormon kortisol, yang merupakan hormon stres yang dapat mengganggu tidur. Selain itu, puasa juga dapat membantu mengatur ritme sirkadian, yang penting untuk tidur yang nyenyak.

  • Mengurangi hormon kortisol

    Puasa dapat membantu mengurangi kadar hormon kortisol, yang dapat mengganggu tidur. Kortisol adalah hormon stres yang dapat membuat sulit tidur dan menyebabkan insomnia.

  • Mengatur ritme sirkadian

    Puasa dapat membantu mengatur ritme sirkadian, yang merupakan siklus tidur-bangun alami tubuh. Ritme sirkadian yang teratur penting untuk tidur yang nyenyak dan berkualitas.

  • Meningkatkan produksi melatonin

    Puasa dapat membantu meningkatkan produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur tidur. Melatonin membantu tubuh mempersiapkan diri untuk tidur dan meningkatkan kualitas tidur.

  • Mengurangi gejala gangguan tidur

    Puasa dapat membantu mengurangi gejala gangguan tidur, seperti insomnia dan sleep apnea. Puasa dapat membantu mengatur ritme sirkadian dan mengurangi stres, yang dapat memicu gangguan tidur.

Dengan meningkatkan kualitas tidur, puasa dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Tidur yang nyenyak penting untuk fungsi kognitif, suasana hati, dan kesehatan fisik. Puasa dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas tidur dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Meningkatkan kesehatan mental

Puasa juga memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan mental. Saat berpuasa, tubuh akan mengalami penurunan kadar hormon stres, seperti kortisol. Penurunan kadar hormon stres ini dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala kecemasan dan depresi.

Selain itu, puasa juga dapat membantu meningkatkan produksi hormon endorfin, yang memiliki efek menenangkan dan membuat merasa lebih baik. Puasa juga dapat membantu mengatur ritme sirkadian, yang penting untuk kesehatan mental. Ritme sirkadian yang teratur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, yang juga penting untuk kesehatan mental.

Secara keseluruhan, puasa memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mental. Dengan mengurangi kadar hormon stres, meningkatkan produksi hormon endorfin, dan mengatur ritme sirkadian, puasa dapat membantu meningkatkan suasana hati, mengurangi gejala kecemasan dan depresi, dan meningkatkan kualitas tidur. Hal ini pada akhirnya dapat mengarah pada peningkatan kesehatan mental secara keseluruhan.

Memperlambat penuaan

Manfaat puasa untuk kesehatan tidak hanya terbatas pada aspek fisik, tetapi juga bermanfaat untuk memperlambat proses penuaan. Puasa dapat membantu menjaga kesehatan sel-sel tubuh, mengurangi risiko penyakit kronis, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

  • Mengurangi Stres Oksidatif

    Puasa dapat membantu mengurangi stres oksidatif, yang merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi pada penuaan. Stres oksidatif dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Puasa membantu mengurangi produksi radikal bebas, yang merupakan molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel.

  • Mengaktifkan Autophagy

    Puasa dapat mengaktifkan proses autophagy, yaitu proses di mana sel-sel tubuh mendaur ulang komponen seluler yang rusak atau tidak diperlukan. Autophagy membantu menghilangkan protein yang salah lipat dan organel yang rusak, sehingga dapat mencegah penumpukan sampah seluler yang dapat menyebabkan penuaan dan penyakit.

  • Meningkatkan Perbaikan DNA

    Puasa dapat meningkatkan kapasitas sel untuk memperbaiki kerusakan DNA. Kerusakan DNA adalah salah satu faktor utama yang berkontribusi pada penuaan. Puasa membantu mengaktifkan jalur perbaikan DNA, yang dapat membantu memperbaiki kerusakan DNA dan mencegah mutasi yang dapat menyebabkan penyakit dan penuaan.

  • Meningkatkan Kesehatan Mitokondria

    Puasa dapat membantu meningkatkan kesehatan mitokondria, yang merupakan pembangkit tenaga sel. Mitokondria yang sehat penting untuk produksi energi dan kesehatan sel secara keseluruhan. Puasa membantu meningkatkan jumlah dan fungsi mitokondria, yang dapat membantu memperlambat penuaan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Dengan memperlambat proses penuaan, puasa dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang umur. Puasa merupakan cara alami dan efektif untuk menjaga kesehatan sel-sel tubuh, mengurangi risiko penyakit kronis, dan mencapai kesehatan dan umur panjang yang optimal.

Meningkatkan spiritualitas

Puasa tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan spiritual. Puasa dapat membantu individu untuk terhubung dengan diri mereka sendiri, dengan orang lain, dan dengan Tuhan, sehingga dapat meningkatkan spiritualitas mereka.

  • Introspeksi dan Refleksi Diri

    Puasa memberikan kesempatan bagi individu untuk melakukan introspeksi dan refleksi diri. Saat berpuasa, individu dapat meluangkan waktu untuk merenungkan hidup mereka, tujuan mereka, dan hubungan mereka dengan Tuhan. Proses ini dapat membantu individu untuk lebih memahami diri mereka sendiri dan untuk tumbuh secara spiritual.

  • Empati dan Belas Kasih

    Puasa dapat membantu individu untuk mengembangkan empati dan belas kasih terhadap orang lain. Saat berpuasa, individu dapat merasakan bagaimana rasanya lapar dan haus, sehingga dapat membantu mereka untuk lebih memahami penderitaan orang lain. Hal ini dapat memicu keinginan untuk membantu orang lain dan untuk membuat perbedaan di dunia.

  • Koneksi dengan Tuhan

    Puasa dapat membantu individu untuk terhubung dengan Tuhan pada tingkat yang lebih dalam. Saat berpuasa, individu dapat meluangkan waktu untuk berdoa, bermeditasi, dan membaca kitab suci. Proses ini dapat membantu individu untuk merasakan kehadiran Tuhan dan untuk memperkuat hubungan mereka dengan-Nya.

  • Tujuan dan Makna Hidup

    Puasa dapat membantu individu untuk menemukan tujuan dan makna hidup mereka. Saat berpuasa, individu dapat meluangkan waktu untuk merenungkan apa yang benar-benar penting bagi mereka dan apa yang ingin mereka capai dalam hidup. Proses ini dapat membantu individu untuk menetapkan tujuan yang bermakna dan untuk menjalani hidup yang memuaskan.

Dengan meningkatkan spiritualitas, puasa dapat membantu individu untuk menjalani hidup yang lebih bermakna dan memuaskan. Puasa dapat membantu individu untuk terhubung dengan diri mereka sendiri, dengan orang lain, dan dengan Tuhan, sehingga dapat membawa mereka pada tingkat pertumbuhan dan perkembangan spiritual yang lebih tinggi.

Mendetoksifikasi tubuh

Puasa dapat membantu mendetoksifikasi tubuh, yaitu proses mengeluarkan racun dan zat berbahaya dari dalam tubuh. Proses ini bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan, karena dapat membantu mencegah penyakit kronis dan meningkatkan kualitas hidup.

  • Pembuangan Limbah

    Puasa dapat membantu membuang limbah dan racun yang menumpuk di dalam tubuh. Saat berpuasa, tubuh akan menggunakan simpanan lemak sebagai sumber energi, yang akan melepaskan racun yang tersimpan di dalam lemak.

  • Stimulasi Hati

    Puasa dapat merangsang hati untuk memproduksi lebih banyak enzim yang membantu memetabolisme dan membuang racun dari dalam tubuh.

  • Peningkatan Fungsi Ginjal

    Puasa dapat membantu meningkatkan fungsi ginjal, yang berperan penting dalam menyaring dan membuang racun dari dalam darah.

  • Pengurangan Peradangan

    Puasa dapat membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh, yang dapat membantu mencegah penumpukan racun dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Dengan mendetoksifikasi tubuh, puasa dapat membantu mencegah penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan penyakit autoimun. Puasa juga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan, dengan meningkatkan energi, mengurangi stres, dan meningkatkan kesehatan kulit.

Tanya Jawab Manfaat Puasa bagi Kesehatan

Bagian tanya jawab ini berisi informasi penting tentang manfaat puasa bagi kesehatan, menjawab pertanyaan umum dan memberikan klarifikasi.

Pertanyaan 1: Apa saja manfaat puasa bagi kesehatan?

Jawaban: Puasa dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, seperti menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak, memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan kesehatan mental, memperlambat penuaan, meningkatkan spiritualitas, dan mendetoksifikasi tubuh.

Pertanyaan 2: Apakah puasa aman untuk semua orang?

Jawaban: Puasa umumnya aman bagi kebanyakan orang, namun beberapa kelompok individu tidak dianjurkan untuk berpuasa, seperti wanita hamil, menyusui, anak-anak, dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai puasa.

Pertanyaan 3: Berapa lama waktu yang ideal untuk berpuasa?

Jawaban: Durasi puasa yang ideal bervariasi tergantung pada individu dan tujuannya. Beberapa orang memilih untuk berpuasa selama 12-16 jam setiap hari, sementara yang lain mungkin memilih untuk melakukan puasa intermiten yang lebih lama, seperti puasa 5:2 atau 16:8.

Pertanyaan 4: Apa saja jenis-jenis puasa yang berbeda?

Jawaban: Ada berbagai jenis puasa, termasuk puasa total (tidak makan atau minum sama sekali), puasa intermiten (berpuasa selama periode waktu tertentu), dan puasa jus (hanya mengonsumsi jus buah dan sayuran). Jenis puasa yang terbaik akan tergantung pada kebutuhan dan preferensi individu.

Pertanyaan 5: Apakah puasa dapat membantu menurunkan berat badan?

Jawaban: Ya, puasa dapat membantu menurunkan berat badan dengan mengurangi asupan kalori dan meningkatkan metabolisme. Namun, penting untuk menggabungkan puasa dengan pola makan sehat dan olahraga teratur untuk hasil yang optimal.

Pertanyaan 6: Apakah puasa dapat membantu meningkatkan kesehatan mental?

Jawaban: Ya, puasa telah terbukti dapat meningkatkan kesehatan mental dengan mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Puasa dapat meningkatkan produksi hormon endorfin yang memiliki efek menenangkan dan meningkatkan suasana hati.

Dengan memahami beragam manfaat puasa bagi kesehatan, individu dapat membuat keputusan yang tepat mengenai apakah puasa tepat untuk mereka. Penting untuk diingat bahwa puasa tidak boleh digunakan sebagai pengganti perawatan medis, dan selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai puasa.

Bagian selanjutnya akan membahas tips dan saran untuk menjalankan puasa dengan aman dan efektif.

Tips Menjalankan Puasa dengan Aman dan Efektif

Untuk mendapatkan manfaat puasa bagi kesehatan secara optimal, penting untuk menjalankan puasa dengan aman dan efektif. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:

Tip 1: Mulailah Secara Bertahap
Mulailah dengan puasa selama beberapa jam setiap hari dan secara bertahap tingkatkan durasinya seiring waktu. Hal ini akan membantu tubuh beradaptasi dengan perubahan pola makan.

Tip 2: Tetap Terhidrasi
Minum banyak air putih selama periode puasa untuk mencegah dehidrasi. Hindari minuman bergula atau berkafein, karena dapat memicu rasa lapar.

Tip 3: Makan Sehat Saat Tidak Berpuasa
Saat tidak berpuasa, fokuslah pada konsumsi makanan sehat dan bergizi. Pilih makanan kaya protein, serat, dan lemak sehat untuk menjaga rasa kenyang dan mencegah makan berlebihan.

Tip 4: Dengarkan Tubuh
Perhatikan tanda-tanda yang diberikan tubuh selama berpuasa. Jika merasa pusing, lemas, atau mengalami sakit kepala, segera hentikan puasa dan konsultasikan ke dokter.

Tip 5: Istirahat Cukup
Pastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup saat berpuasa. Kurang tidur dapat memperburuk rasa lapar dan membuat puasa menjadi lebih sulit dijalani.

Tip 6: Kelola Stres
Stres dapat memicu rasa lapar, sehingga penting untuk mencari cara sehat untuk mengelola stres saat berpuasa. Beberapa teknik yang dapat dicoba termasuk yoga, meditasi, atau menghabiskan waktu di alam.

Tip 7: Cari Dukungan
Berpuasa bersama teman atau keluarga dapat memberikan dukungan dan motivasi. Berbagi pengalaman dan saling menyemangati dapat membantu membuat puasa menjadi lebih mudah.

Tip 8: Konsultasikan ke Dokter
Sebelum memulai puasa, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan saran yang lebih spesifik dan memastikan puasa aman untuk dijalani.

Dengan mengikuti tips ini, dapat menjalankan puasa dengan aman dan efektif. Puasa dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, namun penting untuk melakukannya dengan cara yang sehat dan sesuai dengan kondisi tubuh.

Bagian selanjutnya akan membahas kesimpulan dari artikel ini, merangkum manfaat puasa dan pentingnya menjalankan puasa dengan benar.

Kesimpulan

Artikel ini telah mengulas berbagai manfaat puasa untuk kesehatan, mulai dari penurunan berat badan hingga peningkatan kesehatan mental dan spiritualitas. Puasa juga telah terbukti dapat memperlambat penuaan, mendetoksifikasi tubuh, dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Untuk menjalankan puasa dengan aman dan efektif, penting untuk mendengarkan tubuh, tetap terhidrasi, dan berkonsultasi dengan dokter jika memiliki kondisi kesehatan tertentu. Dengan mengikuti tips yang disebutkan dalam artikel ini, dapat memaksimalkan manfaat puasa sambil meminimalkan risiko efek samping.

Puasa merupakan praktik yang telah dilakukan selama berabad-abad untuk tujuan kesehatan dan spiritual. Dengan memahami manfaat dan cara menjalankan puasa yang benar, dapat memanfaatkan praktik kuno ini untuk meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.



Rekomendasi Herbal Alami :

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru