Tarawih menurut bahasa artinya shalat sunah yang dilakukan pada bulan Ramadhan setelah shalat Isya. Kata “tarawih” berasal dari bahasa Arab yang berarti “istirahat”.
Sholat tarawih memiliki banyak manfaat, di antaranya: mendapat pahala yang besar, menguatkan iman, dan melatih kesabaran. Sholat tarawih juga memiliki sejarah yang panjang. Di masa Rasulullah SAW, sholat tarawih dilakukan secara berjamaah di masjid.
Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang sholat tarawih, mulai dari sejarah, hukum, tata cara, hingga manfaatnya.
tarawih menurut bahasa artinya
Tarawih menurut bahasa artinya “istirahat”. Ini merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah sholat tarawih yang dilakukan pada bulan Ramadhan. Berikut adalah 10 aspek penting terkait “tarawih menurut bahasa artinya”:
- Pengertian
- Asal kata
- Tujuan
- Hukum
- Waktu pelaksanaan
- Jumlah rakaat
- Tata cara
- Keutamaan
- Sunnah tarawih
- Bid’ah dalam tarawih
Aspek-aspek tersebut sangat penting dalam memahami dan melaksanakan ibadah sholat tarawih dengan benar. Misalnya, pengertian tarawih yang berarti “istirahat” menunjukkan bahwa sholat ini dilakukan untuk memberikan ketenangan dan kelegaan bagi jiwa setelah seharian berpuasa. Tujuan tarawih adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala yang besar. Hukum tarawih adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dilakukan. Waktu pelaksanaan tarawih adalah setelah sholat Isya hingga menjelang waktu sholat Subuh. Jumlah rakaat tarawih yang umum dilakukan adalah 20 rakaat, namun bisa juga dilakukan lebih atau kurang dari itu.
Pengertian
Pengertian tarawih menurut bahasa adalah istirahat. Istirahat dalam konteks ini bukan hanya dalam arti fisik, namun juga istirahat spiritual. Sholat tarawih menjadi sarana untuk melepas lelah setelah berpuasa seharian penuh, sekaligus sebagai ajang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Asal Kata
Kata “tarawih” berasal dari bahasa Arab yang berarti “istirahat” atau “menyegarkan diri”.
- Tujuan
Tujuan tarawih adalah untuk mendapatkan ketenangan dan kelegaan setelah berpuasa, serta untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Hukum
Hukum tarawih adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dilakukan.
- Waktu Pelaksanaan
Tarawih dilakukan setelah sholat Isya hingga menjelang waktu sholat Subuh.
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tarawih merupakan ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan selama bulan Ramadhan. Tarawih menjadi sarana untuk menyegarkan diri baik secara fisik maupun spiritual, sekaligus sebagai ajang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Asal kata
Asal kata “tarawih” menjadi salah satu aspek penting dalam memahami makna sholat tarawih secara keseluruhan. Kata “tarawih” berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti “istirahat”.
- Bahasa Arab
Kata “tarawih” merupakan kata serapan dari bahasa Arab, yaitu “” yang berarti “istirahat” atau “menyegarkan diri”.
- Bentuk Jamak
Kata “tarawih” merupakan bentuk jamak dari kata “tarwihah” yang berarti “peristirahatan”. Hal ini menunjukkan bahwa sholat tarawih dilakukan secara berulang-ulang, sesuai dengan jumlah rakaatnya.
- Istirahat Fisik
Dalam konteks sholat tarawih, kata “istirahat” dapat dimaknai sebagai istirahat fisik. Sholat tarawih dilakukan setelah seharian berpuasa, sehingga menjadi sarana untuk melepas lelah dan menyegarkan tubuh.
- Istirahat Spiritual
Selain istirahat fisik, sholat tarawih juga menjadi sarana untuk istirahat spiritual. Sholat tarawih dilakukan dengan penuh kekhusyukan dan ketenangan, sehingga dapat memberikan ketenangan dan kelegaan bagi jiwa.
Dengan memahami asal kata “tarawih”, kita dapat semakin memahami makna dan tujuan dari sholat tarawih. Sholat tarawih merupakan ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan selama bulan Ramadhan, karena memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik secara fisik maupun spiritual.
Tujuan
Tujuan tarawih menurut bahasa artinya adalah untuk mendapatkan istirahat. Istirahat dalam konteks ini bukan hanya dalam arti fisik, namun juga istirahat spiritual. Sholat tarawih menjadi sarana untuk melepas lelah setelah berpuasa seharian penuh, sekaligus sebagai ajang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Istirahat fisik yang dimaksud dalam sholat tarawih adalah untuk memberikan ketenangan dan kesegaran bagi tubuh setelah seharian berpuasa. Sedangkan istirahat spiritual yang dimaksud adalah untuk memberikan ketenangan dan kelegaan bagi jiwa setelah seharian berpuasa dan beribadah.
Dengan demikian, tujuan tarawih menurut bahasa artinya sangatlah mulia, yaitu untuk mendapatkan ketenangan dan kelegaan baik secara fisik maupun spiritual. Hal ini sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya keseimbangan antara kebutuhan fisik dan spiritual manusia.
Hukum Tarawih
Hukum tarawih menurut bahasa artinya adalah hukum yang mengatur tentang sholat tarawih. Hukum tarawih terbagi menjadi beberapa bagian, di antaranya:
- Wajib
Sholat tarawih hukumnya wajib bagi orang yang mampu melaksanakannya. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan secara fisik dan waktu.
- Sunnah Muakkad
Sholat tarawih hukumnya sunnah muakkad bagi orang yang tidak mampu melaksanakannya secara wajib. Sunnah muakkad artinya sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.
- Mubah
Sholat tarawih hukumnya mubah bagi orang yang tidak mampu melaksanakannya secara wajib maupun sunnah muakkad. Mubah artinya boleh dilaksanakan dan boleh tidak dilaksanakan.
- Makruh
Sholat tarawih hukumnya makruh bagi orang yang tidak mampu melaksanakannya secara wajib, sunnah muakkad, maupun mubah. Makruh artinya tidak dianjurkan untuk dilaksanakan.
Demikianlah hukum tarawih menurut bahasa artinya. Semoga bermanfaat.
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan sholat tarawih merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa hal yang berkaitan dengan waktu pelaksanaan sholat tarawih:
- Waktu Mulai
Sholat tarawih biasanya dilaksanakan setelah sholat Isya. Waktu mulai sholat tarawih dapat bervariasi tergantung pada waktu masuknya waktu Isya di masing-masing daerah.
- Waktu Selesai
Sholat tarawih dapat dilaksanakan hingga menjelang waktu sholat Subuh. Waktu selesai sholat tarawih juga dapat bervariasi tergantung pada jumlah rakaat yang dikerjakan.
- Waktu Terbaik
Waktu terbaik untuk melaksanakan sholat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang menganjurkan umat Islam untuk melaksanakan sholat malam pada sepertiga malam terakhir.
- Waktu Khusus
Selain pada waktu-waktu tersebut, ada juga waktu khusus untuk melaksanakan sholat tarawih, yaitu pada malam-malam ganjil di bulan Ramadhan. Malam-malam ganjil di bulan Ramadhan dianggap sebagai waktu yang istimewa untuk beribadah.
Dengan memahami waktu pelaksanaan sholat tarawih, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan sholat tarawih dengan lebih optimal dan mendapatkan pahala yang maksimal.
Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat dalam sholat tarawih merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Jumlah rakaat yang dikerjakan akan mempengaruhi waktu pelaksanaan dan pahala yang diperoleh.
Dalam hadits Rasulullah SAW, tidak disebutkan secara pasti berapa jumlah rakaat sholat tarawih. Namun, terdapat beberapa pendapat ulama mengenai jumlah rakaat sholat tarawih, di antaranya:
- 8 rakaat
- 10 rakaat
- 12 rakaat
- 20 rakaat
Dari beberapa pendapat tersebut, jumlah rakaat sholat tarawih yang paling umum dikerjakan adalah 20 rakaat. Jumlah rakaat ini didasarkan pada hadits Aisyah RA yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW mengerjakan sholat tarawih sebanyak 11 rakaat, ditambah dengan sholat witir 3 rakaat. Sehingga, total rakaat yang dikerjakan adalah 20 rakaat.
Jumlah rakaat dalam sholat tarawih dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu. Jika mampu, dianjurkan untuk mengerjakan sholat tarawih sebanyak 20 rakaat. Namun, jika tidak mampu, dapat dikerjakan sesuai dengan kemampuan, misalnya 8 rakaat atau 10 rakaat.
Tata cara
Tata cara sholat tarawih merupakan aspek penting dalam pelaksanaan ibadah ini. Tata cara sholat tarawih yang benar akan membuat ibadah kita lebih sempurna dan sesuai dengan tuntunan syariat.
- Waktu Pelaksanaan
Sholat tarawih dilaksanakan setelah sholat Isya dan sebelum masuk waktu sholat Subuh. Waktu terbaik untuk melaksanakan sholat tarawih adalah pada sepertiga malam terakhir.
- Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat sholat tarawih yang umum dikerjakan adalah 20 rakaat. Namun, jumlah rakaat ini dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu.
- Niat Sholat
Sebelum melaksanakan sholat tarawih, niatkan dalam hati untuk melaksanakan sholat tarawih sebanyak 20 rakaat atau sesuai dengan kemampuan.
- Rakaat Sholat
Sholat tarawih dikerjakan dengan dua rakaat salam. Artinya, setiap dua rakaat dilakukan salam.
Demikianlah tata cara sholat tarawih yang perlu kita perhatikan. Semoga tata cara sholat tarawih ini dapat membantu kita dalam melaksanakan ibadah sholat tarawih dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat.
Keutamaan
Tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Sholat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Mendapatkan Pahala Besar
Sholat tarawih dijanjikan pahala yang besar oleh Allah SWT. Bahkan, pahala sholat tarawih setara dengan pahala ibadah haji dan umroh. - Menghapus Dosa
Sholat tarawih juga dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa barang siapa yang melaksanakan sholat tarawih selama sebulan penuh dengan penuh keimanan dan keikhlasan, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. - Meningkatkan Kedekatan dengan Allah SWT
Sholat tarawih merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT. Dengan mengerjakan sholat tarawih, kita akan lebih sering mengingat Allah SWT dan bermunajat kepada-Nya. - Mendapatkan Ketenangan dan Kedamaian
Sholat tarawih juga dapat memberikan ketenangan dan kedamaian bagi jiwa. Setelah seharian berpuasa dan beraktivitas, sholat tarawih dapat menjadi sarana untuk melepas lelah dan menenangkan pikiran.
Demikianlah beberapa keutamaan sholat tarawih yang dapat kita peroleh. Semoga kita semua dapat istiqomah dalam melaksanakan sholat tarawih selama bulan Ramadhan.
Sunnah tarawih
Sunnah tarawih adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada bulan Ramadhan setelah sholat Isya. Sholat ini disebut sunnah tarawih karena dikerjakan secara berjamaah dan dilakukan pada malam hari. Tarawih menurut bahasa artinya “istirahat”, sehingga sholat tarawih dapat diartikan sebagai sholat yang dikerjakan untuk beristirahat setelah seharian berpuasa.
Sholat tarawih merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Sholat ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya: mendapatkan pahala yang besar, menghapus dosa, meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT, dan mendapatkan ketenangan dan kedamaian.
Sholat tarawih dikerjakan dengan dua rakaat salam. Artinya, setiap dua rakaat dilakukan salam. Jumlah rakaat sholat tarawih yang umum dikerjakan adalah 20 rakaat. Namun, jumlah rakaat ini dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu.
Sholat tarawih merupakan salah satu bentuk pengamalan sunnah Rasulullah SAW. Dengan mengerjakan sholat tarawih, kita dapat menunjukkan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW dan sekaligus menjalankan perintah Allah SWT.
Bid’ah dalam tarawih
Bid’ah dalam tarawih adalah hal-hal baru yang ditambahkan dalam ibadah tarawih yang tidak sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Bid’ah ini dapat berupa penambahan rakaat, cara sholat yang berbeda, atau amalan-amalan lain yang tidak diajarkan oleh Rasulullah SAW.
- Menambah Rakaat
Salah satu bentuk bid’ah dalam tarawih adalah menambah jumlah rakaat yang dikerjakan. Rasulullah SAW hanya mengerjakan sholat tarawih sebanyak 11 rakaat, namun ada sebagian orang yang menambahnya hingga 20 rakaat atau bahkan lebih.
- Mengubah Cara Sholat
Selain menambah rakaat, bid’ah dalam tarawih juga dapat berupa mengubah cara sholat tarawih. Misalnya, ada sebagian orang yang mengerjakan sholat tarawih dengan cara sholat witir di awal, atau dengan cara membaca surat yang berbeda-beda pada setiap rakaat.
- Amalan-Amalan Tambahan
Selain menambah rakaat dan mengubah cara sholat, bid’ah dalam tarawih juga dapat berupa amalan-amalan tambahan yang tidak diajarkan oleh Rasulullah SAW. Misalnya, ada sebagian orang yang melakukan sholat tarawih berjamaah di masjid dengan imam yang membaca doa-doa panjang.
- Menganggap Tarawih Sebagai Wajib
Bid’ah dalam tarawih juga dapat berupa menganggap tarawih sebagai ibadah wajib. Padahal, tarawih adalah ibadah sunnah yang tidak wajib dikerjakan.
Bid’ah dalam tarawih dapat merusak ibadah tarawih karena tidak sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Oleh karena itu, umat Islam harus berhati-hati dalam mengerjakan sholat tarawih dan menghindari segala bentuk bid’ah.
Pertanyaan Umum tentang Tarawih Menurut Bahasa Artinya
Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan umum tentang tarawih menurut bahasa artinya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi pengertian, asal kata, hukum, keutamaan, dan bid’ah dalam tarawih.
Pertanyaan 1: Apa pengertian tarawih menurut bahasa?
Jawaban: Tarawih menurut bahasa artinya istirahat atau menyegarkan diri.
Pertanyaan 2: Dari mana asal kata tarawih?
Jawaban: Kata tarawih berasal dari bahasa Arab, yaitu “tarwihah” yang berarti peristirahatan.
Pertanyaan 3: Apa hukum sholat tarawih?
Jawaban: Hukum sholat tarawih adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
Pertanyaan 4: Apa saja keutamaan sholat tarawih?
Jawaban: Keutamaan sholat tarawih antara lain mendapatkan pahala besar, menghapus dosa, meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT, dan mendapatkan ketenangan dan kedamaian.
Pertanyaan 5: Apa saja bid’ah dalam tarawih?
Jawaban: Bid’ah dalam tarawih antara lain menambah rakaat, mengubah cara sholat, melakukan amalan-amalan tambahan yang tidak diajarkan oleh Rasulullah SAW, dan menganggap tarawih sebagai ibadah wajib.
Pertanyaan 6: Mengapa kita harus menghindari bid’ah dalam tarawih?
Jawaban: Bid’ah dalam tarawih dapat merusak ibadah tarawih karena tidak sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Demikianlah beberapa pertanyaan umum tentang tarawih menurut bahasa artinya. Semoga jawaban-jawaban tersebut dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang ibadah tarawih.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang tata cara sholat tarawih yang benar. Tata cara sholat tarawih yang benar akan membuat ibadah kita lebih sempurna dan sesuai dengan tuntunan syariat.
Tips Mengerjakan Sholat Tarawih yang Benar
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu kita dalam mengerjakan sholat tarawih dengan benar:
1. Niatkan dengan Benar
Niatkan dalam hati kita untuk mengerjakan sholat tarawih, yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala-Nya.
2. Berwudhu dengan Sempurna
Berwudhulah dengan sempurna sebelum melaksanakan sholat tarawih untuk mensucikan diri dari hadas.
3. Kerjakan dengan Tenang dan Khusyuk
Kerjakan sholat tarawih dengan tenang dan khusyuk, tidak terburu-buru dan fokus pada ibadah kita.
4. Bacaan Al-Qur’an dengan Jelas dan Tartil
Bacaan Al-Qur’an pada sholat tarawih hendaknya dibaca dengan jelas dan tartil, tidak terburu-buru dan tidak terlalu cepat.
5. Lakukan dengan Istirahat
Sholat tarawih dikerjakan dengan dua rakaat salam. Setelah setiap dua rakaat, lakukanlah salam untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan sholat.
6. Jangan Menambah Rakaat
Hindari menambah jumlah rakaat sholat tarawih lebih dari yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, yaitu sebanyak 11 rakaat.
7. Hindari Bid’ah
Hindari segala bentuk bid’ah dalam sholat tarawih, seperti membaca doa-doa panjang setelah sholat atau melakukan amalan-amalan tambahan yang tidak diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, kita dapat mengerjakan sholat tarawih dengan benar dan sesuai dengan tuntunan syariat. Semoga ibadah tarawih kita diterima oleh Allah SWT dan memberikan banyak manfaat bagi kita.
Tips-tips ini sangat penting untuk diketahui dan diamalkan agar ibadah sholat tarawih kita lebih sempurna dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Sholat tarawih yang benar akan memberikan banyak manfaat dan pahala bagi kita, baik di dunia maupun di akhirat.
Kesimpulan
Tarawih menurut bahasa artinya adalah istirahat. Sholat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Sholat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya mendapatkan pahala yang besar, menghapus dosa, meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT, dan mendapatkan ketenangan dan kedamaian.
Dalam mengerjakan sholat tarawih, kita harus memperhatikan beberapa hal penting, seperti niat yang benar, wudhu yang sempurna, khusyuk dalam sholat, membaca Al-Qur’an dengan tartil, dan menghindari bid’ah. Sholat tarawih yang benar akan memberikan banyak manfaat bagi kita, baik di dunia maupun di akhirat.