Tas Idul Fitri

sisca


Tas Idul Fitri

Tas Idul Fitri adalah tas yang digunakan khusus untuk merayakan Idul Fitri, hari raya umat Islam yang menandai berakhirnya bulan Ramadan. Tas ini biasanya terbuat dari bahan kain atau kulit, dan dihias dengan berbagai ornamen seperti payet, manik-manik, atau sulaman.

Tas Idul Fitri memiliki makna penting bagi umat Islam karena menandakan hari kemenangan setelah sebulan berpuasa. Selain itu, tas ini juga memiliki nilai estetika yang tinggi dan dapat menjadi cinderamata atau hadiah yang berkesan. Secara historis, tas Idul Fitri pertama kali digunakan pada masa kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad, dan seiring waktu mengalami perkembangan dari segi desain dan bahan.

Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang tas Idul Fitri, termasuk sejarah, jenis-jenis, dan fungsinya dalam masyarakat.

Tas Idul Fitri

Sebagai sebuah objek benda, tas Idul Fitri memiliki beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, di antaranya:

  • Bahan (kain, kulit, plastik)
  • Ukuran (kecil, sedang, besar)
  • Bentuk (persegi, bulat, oval)
  • Warna (merah, hijau, emas)
  • Motif (polos, bermotif batik, bermotif bunga)
  • Fungsi (membawa barang-barang saat Idul Fitri)
  • Nilai estetika (sebagai hiasan atau cinderamata)
  • Makna budaya (simbol kemenangan setelah berpuasa)
  • Tren (perkembangan desain dan bahan dari masa ke masa)

Semua aspek tersebut saling terkait dan membentuk identitas tas Idul Fitri sebagai sebuah benda yang unik dan bermakna. Misalnya, bahan yang digunakan dapat memengaruhi ukuran, bentuk, dan warna tas. Motif dan warna yang dipilih biasanya disesuaikan dengan tren mode atau tradisi budaya. Fungsi tas Idul Fitri juga tidak hanya sebatas membawa barang, tetapi juga sebagai simbol kemenangan dan kebahagiaan setelah berpuasa selama sebulan penuh.

Bahan (kain, kulit, plastik)

Bahan merupakan salah satu aspek penting dari tas Idul Fitri yang akan memengaruhi faktor-faktor seperti ukuran, bentuk, warna, dan nilai estetika. Pemilihan bahan juga terkait dengan tradisi budaya dan tren mode pada suatu masa.

  • Kain
    Kain merupakan bahan yang paling umum digunakan untuk membuat tas Idul Fitri. Kain yang dipilih biasanya memiliki tekstur yang lembut dan nyaman, seperti kain beludru, satin, atau sutra. Tas Idul Fitri berbahan kain biasanya memiliki motif dan warna yang beragam, sehingga dapat disesuaikan dengan selera dan tradisi budaya.
  • Kulit
    Kulit juga merupakan bahan yang sering digunakan untuk membuat tas Idul Fitri. Tas Idul Fitri berbahan kulit biasanya memiliki kesan yang lebih mewah dan elegan. Kulit yang digunakan biasanya adalah kulit sapi atau kambing, yang memiliki tekstur yang kuat dan tahan lama.
  • Plastik
    Tas Idul Fitri berbahan plastik biasanya memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan tas berbahan kain atau kulit. Tas Idul Fitri berbahan plastik juga lebih ringan dan mudah dibersihkan. Namun, tas berbahan plastik kurang memiliki nilai estetika dan tidak ramah lingkungan.

Pemilihan bahan untuk tas Idul Fitri dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan selera masing-masing individu. Bahan yang berbeda akan memberikan kesan dan nilai estetika yang berbeda pula, sehingga dapat disesuaikan dengan tradisi budaya dan tren mode pada suatu masa.

Ukuran (kecil, sedang, besar)

Ukuran tas Idul Fitri merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan karena akan memengaruhi fungsi dan estetika tas. Ukuran tas Idul Fitri dapat bervariasi dari kecil hingga besar, tergantung kebutuhan dan preferensi pengguna.

  • Ukuran kecil
    Tas Idul Fitri berukuran kecil biasanya digunakan untuk membawa barang-barang penting seperti uang, ponsel, dan kunci. Tas berukuran kecil cocok untuk digunakan saat tidak banyak barang yang perlu dibawa, seperti saat bersilaturahmi ke rumah tetangga atau teman.
  • Ukuran sedang
    Tas Idul Fitri berukuran sedang dapat digunakan untuk membawa barang-barang yang lebih banyak, seperti mukena, Al-Qur’an, dan makanan ringan. Tas berukuran sedang cocok untuk digunakan saat bepergian ke luar kota atau saat menghadiri acara Idul Fitri di tempat umum.
  • Ukuran besar
    Tas Idul Fitri berukuran besar dapat digunakan untuk membawa semua keperluan Idul Fitri, seperti pakaian, makanan, dan minuman. Tas berukuran besar cocok untuk digunakan saat mudik atau saat merayakan Idul Fitri di kampung halaman.

Pemilihan ukuran tas Idul Fitri harus disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pengguna. Ukuran tas yang tepat akan membuat pengguna merasa nyaman dan tidak kesulitan membawa barang-barang yang diperlukan saat Idul Fitri.

Bentuk (Persegi, Bulat, Oval)

Bentuk tas Idul Fitri sangat bervariasi, mulai dari persegi, bulat, hingga oval. Pemilihan bentuk tas biasanya disesuaikan dengan selera dan kebutuhan pengguna. Namun, bentuk tas Idul Fitri juga memiliki makna filosofis dan simbolis.

Bentuk persegi melambangkan kestabilan dan keteraturan. Tas Idul Fitri berbentuk persegi biasanya digunakan untuk membawa barang-barang penting yang perlu tersimpan dengan rapi, seperti uang, ponsel, dan dokumen. Bentuk bulat melambangkan keharmonisan dan kesatuan. Tas Idul Fitri berbentuk bulat biasanya digunakan untuk membawa makanan dan minuman, yang akan dinikmati bersama keluarga dan kerabat.

Bentuk oval melambangkan keseimbangan dan kesederhanaan. Tas Idul Fitri berbentuk oval biasanya digunakan untuk membawa mukena dan Al-Qur’an. Bentuk oval juga memudahkan tas untuk dibawa dan disimpan. Pemilihan bentuk tas Idul Fitri dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan selera masing-masing individu. Namun, bentuk tas juga memiliki makna filosofis dan simbolis yang dapat dipertimbangkan saat memilih tas Idul Fitri.

Warna (merah, hijau, emas)

Warna tas Idul Fitri juga memiliki makna filosofis dan simbolis. Warna merah melambangkan keberanian dan kekuatan. Tas Idul Fitri berwarna merah biasanya digunakan untuk membawa barang-barang penting yang perlu dilindungi, seperti uang dan dokumen.

Warna hijau melambangkan kedamaian dan kesejukan. Tas Idul Fitri berwarna hijau biasanya digunakan untuk membawa makanan dan minuman, yang akan dinikmati bersama keluarga dan kerabat. Warna emas melambangkan kemewahan dan kemakmuran. Tas Idul Fitri berwarna emas biasanya digunakan untuk membawa mukena dan Al-Qur’an, yang merupakan benda-benda penting dalam perayaan Idul Fitri.

Pemilihan warna tas Idul Fitri dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan selera masing-masing individu. Namun, warna tas juga memiliki makna filosofis dan simbolis yang dapat dipertimbangkan saat memilih tas Idul Fitri.

Motif (polos, bermotif batik, bermotif bunga)

Motif merupakan salah satu aspek penting dari tas Idul Fitri yang dapat memengaruhi nilai estetika dan makna simbolisnya. Motif tas Idul Fitri sangat beragam, mulai dari polos hingga bermotif batik atau bunga. Pemilihan motif biasanya disesuaikan dengan selera dan tradisi budaya masyarakat.

  • Polos

    Tas Idul Fitri polos biasanya memiliki warna yang solid, seperti merah, hijau, atau emas. Tas polos memberikan kesan yang simpel dan elegan, serta cocok untuk digunakan dalam berbagai acara.

  • Bermotif batik

    Tas Idul Fitri bermotif batik biasanya menggunakan kain batik sebagai bahan dasarnya. Motif batik yang digunakan biasanya memiliki makna filosofis dan simbolis, seperti motif parang yang melambangkan keberanian atau motif kawung yang melambangkan kemakmuran. Tas bermotif batik memberikan kesan yang tradisional dan kental dengan budaya Indonesia.

  • Bermotif bunga

    Tas Idul Fitri bermotif bunga biasanya menggunakan kain dengan motif bunga-bunga yang cantik. Motif bunga memberikan kesan yang feminin dan ceria, serta cocok untuk digunakan oleh wanita. Tas bermotif bunga juga dapat memberikan sentuhan yang unik dan menarik pada penampilan.

Pemilihan motif tas Idul Fitri dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan selera masing-masing individu. Motif yang berbeda akan memberikan kesan dan makna yang berbeda pula, sehingga dapat disesuaikan dengan tradisi budaya dan tren mode pada suatu masa.

Fungsi (membawa barang-barang saat Idul Fitri)

Fungsi utama tas Idul Fitri adalah untuk membawa berbagai barang yang diperlukan saat merayakan Idul Fitri. Barang-barang tersebut dapat berupa:

  • Uang
  • Ponsel
  • Kunci
  • Mukena
  • Al-Qur’an
  • Makanan ringan
  • Pakaian
  • Minuman

Barang-barang tersebut biasanya dibawa saat bersilaturahmi ke rumah tetangga, teman, atau keluarga. Tas Idul Fitri membantu pengguna untuk membawa barang-barang tersebut dengan rapi dan mudah, sehingga tidak merepotkan saat bepergian.

Selain fungsi utamanya, tas Idul Fitri juga dapat digunakan untuk menyimpan barang-barang berharga, seperti uang dan dokumen penting. Hal ini karena tas Idul Fitri biasanya dilengkapi dengan resleting atau pengunci lainnya, sehingga barang-barang di dalamnya aman dan tidak mudah hilang.

Dengan demikian, fungsi membawa barang-barang saat Idul Fitri merupakan komponen penting dari tas Idul Fitri. Fungsi ini membuat tas Idul Fitri menjadi benda yang sangat berguna dan praktis, terutama saat merayakan Idul Fitri bersama keluarga dan kerabat.

Nilai Estetika (sebagai Hiasan atau Cinderamata)

Tas Idul Fitri tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk membawa barang-barang, tetapi juga memiliki nilai estetika yang tinggi. Tas Idul Fitri yang didesain dengan indah dapat menjadi hiasan yang mempercantik ruangan atau digunakan sebagai cinderamata yang berkesan.

Nilai estetika pada tas Idul Fitri biasanya tercermin dari motif, warna, dan bahan yang digunakan. Motif yang dipilih biasanya memiliki makna filosofis atau simbolis, seperti motif batik yang melambangkan budaya Indonesia atau motif bunga yang melambangkan keindahan dan kebahagiaan. Warna-warna yang digunakan juga beragam, dari warna-warna cerah seperti merah dan hijau hingga warna-warna pastel yang lebih kalem.

Tas Idul Fitri yang memiliki nilai estetika tinggi biasanya terbuat dari bahan-bahan berkualitas, seperti kain beludru, satin, atau kulit. Bahan-bahan ini memberikan kesan mewah dan elegan pada tas. Selain itu, tas Idul Fitri juga sering dihias dengan aksesori seperti payet, manik-manik, atau sulaman, yang semakin menambah nilai estetikanya.

Tas Idul Fitri yang memiliki nilai estetika tinggi dapat digunakan sebagai hiasan di rumah atau di kantor. Tas ini dapat diletakkan di atas meja, di dalam lemari kaca, atau digantung di dinding. Tas Idul Fitri juga dapat digunakan sebagai cinderamata untuk diberikan kepada kerabat, teman, atau kolega pada saat Idul Fitri. Cinderamata ini akan menjadi kenang-kenangan yang berkesan dan dapat digunakan untuk menyimpan barang-barang penting.

Dengan demikian, nilai estetika merupakan salah satu komponen penting dari tas Idul Fitri. Nilai estetika ini membuat tas Idul Fitri tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk membawa barang-barang, tetapi juga menjadi hiasan atau cinderamata yang berkesan.

Makna Budaya (Simbol Kemenangan Setelah Berpuasa)

Tas Idul Fitri memiliki makna budaya yang sangat penting bagi umat Islam, yaitu sebagai simbol kemenangan setelah berpuasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan. Tas ini digunakan untuk membawa berbagai keperluan saat merayakan Idul Fitri, seperti uang, makanan, dan pakaian. Simbol kemenangan ini tercermin dari berbagai aspek tas Idul Fitri, mulai dari bahan, warna, hingga motif yang digunakan.

Bahan yang digunakan untuk membuat tas Idul Fitri biasanya berkualitas baik, seperti kain beludru, satin, atau kulit. Bahan-bahan ini memberikan kesan mewah dan elegan pada tas, sehingga cocok digunakan untuk merayakan momen kemenangan setelah berpuasa. Selain itu, warna-warna yang digunakan pada tas Idul Fitri juga memiliki makna simbolis. Warna merah melambangkan keberanian dan kekuatan, warna hijau melambangkan kedamaian dan kesejukan, sedangkan warna emas melambangkan kemewahan dan kemakmuran. Warna-warna ini dipilih untuk merefleksikan kebahagiaan dan kemenangan yang dirasakan umat Islam setelah berhasil menjalankan ibadah puasa.

Motif yang digunakan pada tas Idul Fitri juga memiliki makna budaya yang mendalam. Motif batik, misalnya, melambangkan budaya Indonesia yang kaya dan beragam. Motif bunga melambangkan keindahan dan kebahagiaan, sedangkan motif kaligrafi melambangkan nilai-nilai ajaran Islam. Motif-motif ini dipilih untuk memberikan nilai estetika pada tas Idul Fitri, sekaligus menjadi pengingat akan makna kemenangan yang sesungguhnya, yaitu kemenangan melawan hawa nafsu dan meraih kemenangan spiritual.

Dengan demikian, makna budaya tas Idul Fitri sebagai simbol kemenangan setelah berpuasa merupakan aspek penting yang tidak dapat dipisahkan dari benda tersebut. Makna budaya ini tercermin dari berbagai aspek tas, mulai dari bahan, warna, hingga motif yang digunakan. Tas Idul Fitri tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk membawa barang-barang, tetapi juga menjadi pengingat akan perjuangan dan kemenangan spiritual yang telah diraih umat Islam setelah menjalankan ibadah puasa.

Tren (perkembangan desain dan bahan dari masa ke masa)

Tren perkembangan desain dan bahan tas Idul Fitri telah mengalami perubahan yang signifikan dari masa ke masa, seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan selera masyarakat. Pada masa awal, tas Idul Fitri biasanya terbuat dari bahan-bahan alami seperti kain katun atau kulit, dengan desain yang sederhana dan tradisional. Namun, seiring berjalannya waktu, tas Idul Fitri mulai dibuat dari bahan-bahan yang lebih modern dan beragam, seperti kain sintetis, beludru, atau satin, dengan desain yang lebih bervariasi dan mengikuti tren mode terkini.

Perkembangan desain dan bahan tas Idul Fitri juga dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya dan sosial. Misalnya, pada masa kolonial Belanda, pengaruh budaya Eropa terlihat pada desain tas Idul Fitri yang mulai menggunakan bahan-bahan seperti beludru dan renda. Setelah Indonesia merdeka, terjadi kebangkitan nasionalisme yang mendorong penggunaan motif-motif tradisional pada tas Idul Fitri, seperti motif batik dan songket. Selain itu, perkembangan teknologi juga berpengaruh pada teknik pembuatan tas Idul Fitri, seperti penggunaan mesin jahit dan bordir yang mempercepat dan mempermudah proses produksi.

Tren perkembangan desain dan bahan tas Idul Fitri memiliki dampak yang signifikan terhadap makna dan fungsi tas Idul Fitri itu sendiri. Tas Idul Fitri yang mengikuti tren mode terkini biasanya dianggap lebih bergaya dan modern, sehingga cocok digunakan untuk acara-acara formal atau semi-formal. Sementara itu, tas Idul Fitri dengan desain tradisional biasanya digunakan untuk acara-acara keagamaan atau kultural. Selain itu, perkembangan bahan juga mempengaruhi daya tahan dan kepraktisan tas Idul Fitri, sehingga tas yang terbuat dari bahan-bahan modern biasanya lebih awet dan mudah dibersihkan.

Dengan demikian, tren perkembangan desain dan bahan tas Idul Fitri merupakan aspek penting yang tidak dapat dipisahkan dari benda tersebut. Perkembangan ini tidak hanya mempengaruhi tampilan dan fungsi tas Idul Fitri, tetapi juga merefleksikan perubahan selera masyarakat dan perkembangan teknologi dari masa ke masa.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Tas Idul Fitri

Bagian ini akan menjawab beberapa pertanyaan umum mengenai tas Idul Fitri, termasuk fungsi, makna, dan tren perkembangannya.

Pertanyaan 1: Apa fungsi utama tas Idul Fitri?

Jawaban: Tas Idul Fitri berfungsi untuk membawa berbagai keperluan saat merayakan Idul Fitri, seperti uang, makanan, pakaian, dan barang-barang penting lainnya.


Pertanyaan 2: Apa makna budaya tas Idul Fitri?

Jawaban: Tas Idul Fitri memiliki makna budaya sebagai simbol kemenangan setelah berpuasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan.


Pertanyaan 3: Dari bahan apa saja tas Idul Fitri biasanya dibuat?

Jawaban: Tas Idul Fitri biasanya dibuat dari berbagai bahan, seperti kain katun, beludru, satin, kulit, dan bahan-bahan sintetis.


Pertanyaan 4: Apa saja motif yang umum digunakan pada tas Idul Fitri?

Jawaban: Tas Idul Fitri sering kali menggunakan motif tradisional, seperti motif batik, songket, dan kaligrafi, serta motif-motif modern yang mengikuti tren mode terkini.


Pertanyaan 5: Bagaimana tren desain dan bahan tas Idul Fitri berkembang dari masa ke masa?

Jawaban: Tren desain dan bahan tas Idul Fitri terus berkembang seiring waktu, dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, dan teknologi. Tas Idul Fitri masa kini lebih bervariasi dan mengikuti tren mode terkini, serta menggunakan bahan-bahan yang lebih modern dan awet.


Pertanyaan 6: Apa saja aspek penting yang harus diperhatikan saat memilih tas Idul Fitri?

Jawaban: Saat memilih tas Idul Fitri, aspek penting yang harus diperhatikan meliputi ukuran, bahan, motif, warna, dan nilai estetikanya.


Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab di atas memberikan gambaran umum tentang tas Idul Fitri, fungsinya, maknanya, dan perkembangannya. Bagi sebagian orang, tas Idul Fitri mungkin sekadar menjadi wadah untuk membawa barang-barang, namun bagi sebagian yang lain, tas Idul Fitri memiliki makna budaya dan nilai estetika yang mendalam.

Artikel selanjutnya akan membahas lebih lanjut tentang sejarah dan perkembangan tas Idul Fitri di Indonesia, serta peran pentingnya dalam perayaan Idul Fitri.

Tips Memilih Tas Idul Fitri

Tips berikut akan membantu Anda memilih tas Idul Fitri yang tepat untuk kebutuhan dan preferensi Anda.

Tip 1: Tentukan Ukuran yang Tepat
Pilih ukuran tas yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Tas berukuran kecil cocok untuk membawa barang-barang penting, sedangkan tas berukuran sedang atau besar cocok untuk membawa lebih banyak barang, seperti pakaian atau makanan.

Tip 2: Pertimbangkan Bahan yang Digunakan
Tas Idul Fitri biasanya terbuat dari bahan kain, kulit, atau plastik. Bahan kain nyaman dan memiliki banyak motif, bahan kulit lebih mewah dan tahan lama, sedangkan bahan plastik lebih terjangkau dan mudah dibersihkan.

Tip 3: Pilih Motif yang Sesuai
Tas Idul Fitri hadir dalam berbagai motif, mulai dari polos hingga bermotif batik atau bunga. Pilih motif yang sesuai dengan selera dan gaya Anda, atau pilih motif tradisional untuk memberikan kesan budaya.

Tip 4: Perhatikan Warna Tas
Warna tas Idul Fitri juga beragam, mulai dari warna-warna cerah hingga warna pastel. Pilih warna yang Anda sukai atau yang sesuai dengan pakaian yang akan Anda kenakan saat Idul Fitri.

Tip 5: Pertimbangkan Nilai Estetika
Tas Idul Fitri yang didesain dengan indah dapat menjadi aksesori yang mempercantik penampilan Anda. Perhatikan detail seperti payet, manik-manik, atau sulaman yang dapat menambah nilai estetika tas.

Tip 6: Sesuaikan dengan Kebutuhan Anda
Saat memilih tas Idul Fitri, pertimbangkan kebutuhan Anda. Jika Anda membutuhkan tas untuk membawa banyak barang, pilih tas berukuran besar dengan bahan yang kuat. Jika Anda hanya membutuhkan tas untuk membawa barang-barang penting, pilih tas berukuran kecil dengan bahan yang ringan.

Tip 7: Sesuaikan dengan Anggaran Anda
Tas Idul Fitri tersedia dalam berbagai rentang harga. Sesuaikan pilihan Anda dengan anggaran yang Anda miliki. Tas dari bahan kain biasanya lebih terjangkau, sedangkan tas dari bahan kulit biasanya lebih mahal.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat memilih tas Idul Fitri yang tepat untuk melengkapi perayaan Idul Fitri Anda. Tas yang sesuai dengan kebutuhan, preferensi, dan anggaran Anda akan membuat Anda tampil gaya dan nyaman saat merayakan hari kemenangan ini.

Tips-tips di atas terkait erat dengan tema artikel yang membahas tentang tas Idul Fitri. Dengan memilih tas yang tepat, Anda dapat memaksimalkan fungsi dan nilai estetika tas, sehingga menjadi bagian yang berkesan dari perayaan Idul Fitri Anda.

Kesimpulan

Artikel di atas telah mengulas secara mendalam tentang tas Idul Fitri, mulai dari sejarah dan perkembangannya hingga fungsi, makna, dan tren yang melingkupinya. Tas Idul Fitri memiliki makna penting sebagai simbol kemenangan setelah berpuasa, dan telah mengalami perkembangan desain dan bahan seiring waktu, mengikuti tren mode dan kemajuan teknologi.

Beberapa poin penting yang dapat disimpulkan dari artikel ini adalah:

  1. Tas Idul Fitri memiliki beragam aspek, seperti ukuran, bahan, motif, warna, dan nilai estetika, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi penggunanya.
  2. Tas Idul Fitri tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk membawa barang-barang, tetapi juga memiliki makna budaya dan nilai estetika, sehingga dapat menjadi aksesori yang mempercantik penampilan.
  3. Tren perkembangan desain dan bahan tas Idul Fitri terus berkembang, dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, dan teknologi, sehingga tas Idul Fitri masa kini lebih bervariasi dan mengikuti tren mode terkini.

Dengan memahami berbagai aspek yang terkait dengan tas Idul Fitri, kita dapat mengapresiasi makna dan nilai yang dikandungnya. Tas Idul Fitri bukan sekadar benda biasa, melainkan bagian dari tradisi dan budaya yang memperkaya perayaan Idul Fitri sebagai hari kemenangan dan kebahagiaan.



Rekomendasi Herbal Alami :

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Tags

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru