Panduan Lengkap Zakat Fitrah per Jiwa di Indonesia

sisca


Panduan Lengkap Zakat Fitrah per Jiwa di Indonesia

Zakat fitrah merupakan kewajiban setiap muslim yang mampu untuk mengeluarkan sebagian hartanya pada bulan suci Ramadan. Setiap jiwa wajib mengeluarkan zakat fitrah sebesar satu sha’ atau sekitar 2,5 kilogram beras. Zakat fitrah biasanya dibayarkan sebelum Shalat Idul Fitri.

Membayar zakat fitrah memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. Secara individu, zakat fitrah dapat membersihkan harta dan jiwa dari dosa. Selain itu, zakat fitrah juga dapat membantu meningkatkan ketakwaan dan rasa syukur kepada Allah SWT. Bagi masyarakat, zakat fitrah dapat membantu meringankan beban hidup saudara-saudara muslim yang kurang mampu, khususnya pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Secara historis, zakat fitrah telah diwajibkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Namun, pada awalnya zakat fitrah tidak ditentukan jumlahnya. Baru pada masa Khalifah Umar bin Khattab, jumlah zakat fitrah ditetapkan sebesar satu sha’ atau sekitar 2,5 kilogram beras.

zakat fitrah setiap jiwa sebesar

Zakat fitrah merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat Islam yang mampu. Zakat fitrah memiliki beberapa aspek penting yang perlu dipahami, di antaranya:

  • Setiap
  • Jiwa
  • Besar
  • Sha’
  • Beras
  • Wajib
  • Ramadan
  • Idul Fitri
  • Membersihkan
  • Harta

Setiap jiwa wajib mengeluarkan zakat fitrah sebesar satu sha’ atau sekitar 2,5 kilogram beras. Zakat fitrah wajib dikeluarkan pada bulan Ramadan sebelum Shalat Idul Fitri. Zakat fitrah berfungsi untuk membersihkan harta dan jiwa dari dosa.

Setiap

Setiap muslim yang mampu wajib mengeluarkan zakat fitrah. Kewajiban ini didasarkan pada sabda Nabi Muhammad SAW, “Barangsiapa yang menunaikan zakat fitrah sebelum Shalat Id, maka zakatnya diterima. Barangsiapa yang menunaikan zakat fitrah setelah Shalat Id, maka zakatnya dianggap sebagai sedekah biasa.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Setiap jiwa yang wajib mengeluarkan zakat fitrah adalah setiap orang yang hidup pada saat terbenam matahari pada malam terakhir bulan Ramadan. Hal ini berarti bahwa bayi yang lahir sebelum terbenam matahari pada malam terakhir bulan Ramadan wajib dikeluarkan zakat fitrahnya. Sedangkan bayi yang lahir setelah terbenam matahari pada malam terakhir bulan Ramadan tidak wajib dikeluarkan zakat fitrahnya.

Besar zakat fitrah yang wajib dikeluarkan adalah satu sha’ atau sekitar 2,5 kilogram beras. Ukuran ini didasarkan pada sabda Nabi Muhammad SAW, “Zakat fitrah adalah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum.” (HR. Bukhari dan Muslim). Besar zakat fitrah yang dikeluarkan dapat disesuaikan dengan harga beras di daerah masing-masing.

Jiwa

Dalam konteks zakat fitrah, “jiwa” merujuk pada setiap individu muslim yang wajib mengeluarkan zakat fitrah. Setiap jiwa wajib mengeluarkan zakat fitrah sebesar satu sha’ atau sekitar 2,5 kilogram beras. Kewajiban ini didasarkan pada sabda Nabi Muhammad SAW, “Barangsiapa yang menunaikan zakat fitrah sebelum Shalat Id, maka zakatnya diterima. Barangsiapa yang menunaikan zakat fitrah setelah Shalat Id, maka zakatnya dianggap sebagai sedekah biasa.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Jiwa merupakan komponen penting dalam zakat fitrah. Tanpa adanya jiwa, tidak ada kewajiban untuk mengeluarkan zakat fitrah. Kewajiban zakat fitrah melekat pada setiap jiwa muslim yang mampu. Kemampuan dalam hal ini diartikan sebagai memiliki kelebihan harta dari kebutuhan pokok.

Dalam praktiknya, jiwa yang wajib mengeluarkan zakat fitrah adalah setiap orang yang hidup pada saat terbenam matahari pada malam terakhir bulan Ramadan. Hal ini berarti bahwa bayi yang lahir sebelum terbenam matahari pada malam terakhir bulan Ramadan wajib dikeluarkan zakat fitrahnya. Sedangkan bayi yang lahir setelah terbenam matahari pada malam terakhir bulan Ramadan tidak wajib dikeluarkan zakat fitrahnya.

Memahami hubungan antara jiwa dan zakat fitrah setiap jiwa sebesar sangat penting untuk memastikan bahwa setiap muslim yang wajib mengeluarkan zakat fitrah dapat menunaikan kewajibannya dengan benar. Dengan memahami hubungan ini, diharapkan setiap muslim dapat lebih taat dalam beribadah dan menjalankan syariat Islam.

Besar

Besar zakat fitrah merupakan salah satu aspek penting yang perlu dipahami dalam menunaikan ibadah zakat fitrah. Besar zakat fitrah yang wajib dikeluarkan adalah satu sha’ atau sekitar 2,5 kilogram beras. Ukuran ini didasarkan pada sabda Nabi Muhammad SAW, “Zakat fitrah adalah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum.” (HR. Bukhari dan Muslim).

  • Ukuran
    Ukuran zakat fitrah yang wajib dikeluarkan adalah satu sha’ atau sekitar 2,5 kilogram beras. Ukuran ini sudah ditetapkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan tidak berubah hingga saat ini.
  • Jenis Bahan Makanan
    Zakat fitrah dapat dikeluarkan dalam bentuk bahan makanan pokok. Bahan makanan pokok yang dimaksud adalah beras, gandum, kurma, atau bahan makanan pokok lainnya yang menjadi makanan utama masyarakat di suatu daerah.
  • Nilai Uang
    Selain dalam bentuk bahan makanan pokok, zakat fitrah juga dapat dikeluarkan dalam bentuk uang. Nilai uang zakat fitrah yang dikeluarkan harus sesuai dengan harga bahan makanan pokok yang berlaku di daerah masing-masing.
  • Waktu Pengeluaran
    Zakat fitrah wajib dikeluarkan sebelum Shalat Idul Fitri. Waktu terbaik untuk mengeluarkan zakat fitrah adalah pada malam atau pagi hari sebelum Shalat Idul Fitri.

Memahami besar zakat fitrah setiap jiwa sebesar sangat penting untuk memastikan bahwa setiap muslim yang wajib mengeluarkan zakat fitrah dapat menunaikan kewajibannya dengan benar. Dengan memahami besar zakat fitrah, diharapkan setiap muslim dapat lebih taat dalam beribadah dan menjalankan syariat Islam.

Sha’

Sha’ merupakan satuan ukuran yang digunakan dalam zakat fitrah untuk menentukan besarnya zakat yang wajib dikeluarkan. Satu sha’ setara dengan sekitar 2,5 kilogram beras atau bahan makanan pokok lainnya.

Sha’ merupakan komponen penting dalam zakat fitrah karena menjadi dasar dalam menentukan besarnya zakat yang wajib dikeluarkan. Tanpa adanya sha’, tidak ada ukuran pasti untuk menentukan besarnya zakat fitrah. Hal ini dapat menyebabkan kesimpangsiuran dalam menunaikan kewajiban zakat fitrah.

Dalam praktiknya, sha’ digunakan sebagai ukuran untuk menentukan besarnya zakat fitrah yang wajib dikeluarkan oleh setiap jiwa. Setiap jiwa wajib mengeluarkan zakat fitrah sebesar satu sha’ atau sekitar 2,5 kilogram beras. Ukuran ini sudah ditetapkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan tidak berubah hingga saat ini.

Dengan memahami hubungan antara sha’ dan zakat fitrah setiap jiwa sebesar, umat Islam dapat menunaikan kewajiban zakat fitrah dengan benar dan sesuai dengan syariat Islam. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap jiwa yang wajib mengeluarkan zakat fitrah dapat menunaikan kewajibannya dengan tepat dan berkontribusi dalam membantu saudara-saudara muslim yang membutuhkan.

Beras

Beras merupakan salah satu aspek penting dalam zakat fitrah. Zakat fitrah setiap jiwa sebesar satu sha’ atau sekitar 2,5 kilogram beras. Beras yang digunakan untuk zakat fitrah haruslah beras yang baik dan layak untuk dikonsumsi.

  • Jenis Beras
    Beras yang digunakan untuk zakat fitrah dapat berupa beras putih, beras merah, atau beras ketan. Namun, beras yang paling umum digunakan adalah beras putih.
  • Kualitas Beras
    Beras yang digunakan untuk zakat fitrah haruslah beras yang berkualitas baik. Beras tidak boleh bercampur dengan kotoran atau benda asing lainnya.
  • Harga Beras
    Nilai zakat fitrah dapat dihitung berdasarkan harga beras di daerah masing-masing. Harga beras yang digunakan adalah harga beras yang berlaku pada saat zakat fitrah dikeluarkan.
  • Waktu Pengeluaran
    Zakat fitrah dapat dikeluarkan dalam bentuk beras atau uang. Jika dikeluarkan dalam bentuk beras, maka beras harus diserahkan kepada panitia zakat fitrah sebelum Shalat Idul Fitri.

Memahami aspek beras dalam zakat fitrah setiap jiwa sebesar sangat penting untuk memastikan bahwa zakat fitrah yang dikeluarkan memenuhi syarat dan sesuai dengan syariat Islam. Dengan memahami aspek beras dalam zakat fitrah, diharapkan setiap muslim dapat menunaikan kewajiban zakat fitrah dengan benar dan tepat waktu.

Wajib

Zakat fitrah merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat Islam yang mampu. Kewajiban ini didasarkan pada sabda Nabi Muhammad SAW, “Barangsiapa yang menunaikan zakat fitrah sebelum Shalat Id, maka zakatnya diterima. Barangsiapa yang menunaikan zakat fitrah setelah Shalat Id, maka zakatnya dianggap sebagai sedekah biasa.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Kewajiban zakat fitrah melekat pada setiap jiwa muslim yang mampu. Kemampuan dalam hal ini diartikan sebagai memiliki kelebihan harta dari kebutuhan pokok. Besar zakat fitrah yang wajib dikeluarkan adalah satu sha’ atau sekitar 2,5 kilogram beras. Zakat fitrah wajib dikeluarkan pada bulan Ramadan sebelum Shalat Idul Fitri.

Kewajiban zakat fitrah memiliki beberapa hikmah, di antaranya:

  • Membersihkan diri dari dosa-dosa kecil yang dilakukan selama bulan Ramadan.
  • Menumbuhkan rasa syukur dan kepedulian kepada sesama, terutama kepada fakir miskin.
  • Membantu meringankan beban hidup saudara-saudara muslim yang kurang mampu, khususnya pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Dengan memahami kewajiban zakat fitrah, diharapkan setiap muslim dapat menunaikan kewajibannya dengan benar dan tepat waktu. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap jiwa yang wajib mengeluarkan zakat fitrah dapat berkontribusi dalam membantu saudara-saudara muslim yang membutuhkan.

Ramadan

Bulan Ramadan memiliki hubungan yang sangat erat dengan zakat fitrah. Zakat fitrah merupakan salah satu ibadah wajib yang harus ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu pada bulan Ramadan. Kewajiban ini didasarkan pada sabda Nabi Muhammad SAW, “Barangsiapa yang menunaikan zakat fitrah sebelum Shalat Id, maka zakatnya diterima. Barangsiapa yang menunaikan zakat fitrah setelah Shalat Id, maka zakatnya dianggap sebagai sedekah biasa.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Zakat fitrah berfungsi untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil yang dilakukan selama bulan Ramadan. Selain itu, zakat fitrah juga berfungsi untuk membantu meringankan beban hidup saudara-saudara muslim yang kurang mampu, khususnya pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Besar zakat fitrah yang wajib dikeluarkan adalah satu sha’ atau sekitar 2,5 kilogram beras. Zakat fitrah dapat dikeluarkan dalam bentuk beras atau uang.

Dalam praktiknya, zakat fitrah biasanya dibayarkan sebelum Shalat Idul Fitri. Panitia zakat fitrah biasanya akan mendirikan pos-pos penerimaan zakat fitrah di berbagai tempat, seperti masjid, musala, dan tempat-tempat keramaian. Masyarakat dapat membayar zakat fitrahnya di pos-pos tersebut.

Dengan memahami hubungan antara Ramadan dan zakat fitrah setiap jiwa sebesar, diharapkan setiap muslim dapat menunaikan kewajiban zakat fitrahnya dengan benar dan tepat waktu. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap jiwa yang wajib mengeluarkan zakat fitrah dapat berkontribusi dalam membantu saudara-saudara muslim yang membutuhkan.

Idul Fitri

Idul Fitri merupakan hari raya kemenangan bagi umat Islam setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan. Idul Fitri juga merupakan waktu untuk saling berbagi dan memaafkan, serta untuk menunaikan ibadah zakat fitrah.

Zakat fitrah merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat Islam yang mampu. Zakat fitrah berfungsi untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil yang dilakukan selama bulan Ramadan, serta untuk membantu meringankan beban hidup saudara-saudara muslim yang kurang mampu, khususnya pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Besar zakat fitrah yang wajib dikeluarkan adalah satu sha’ atau sekitar 2,5 kilogram beras. Zakat fitrah dapat dikeluarkan dalam bentuk beras atau uang.

Dalam praktiknya, zakat fitrah biasanya dibayarkan sebelum Shalat Idul Fitri. Panitia zakat fitrah biasanya akan mendirikan pos-pos penerimaan zakat fitrah di berbagai tempat, seperti masjid, musala, dan tempat-tempat keramaian. Masyarakat dapat membayar zakat fitrahnya di pos-pos tersebut.

Hubungan antara Idul Fitri dan zakat fitrah sangat erat. Idul Fitri merupakan waktu yang tepat untuk menunaikan ibadah zakat fitrah, karena pada saat itu umat Islam sedang bergembira dan memiliki kelebihan harta setelah sebulan penuh berpuasa. Selain itu, zakat fitrah juga dapat membantu meringankan beban hidup saudara-saudara muslim yang kurang mampu, sehingga mereka dapat merayakan Idul Fitri dengan penuh suka cita.

Membersihkan

Zakat fitrah setiap jiwa sebesar memiliki fungsi untuk membersihkan. Membersihkan dalam konteks ini memiliki beberapa aspek berikut:

  • Membersihkan Diri dari Dosa

    Zakat fitrah dapat membersihkan diri dari dosa-dosa kecil yang dilakukan selama bulan Ramadan. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, “Zakat fitrah dapat menghapus dosa-dosa kecil sebagaimana mandi menghapuskan kotoran dari tubuh.” (HR. Ibnu Majah).

  • Membersihkan Harta

    Zakat fitrah juga dapat membersihkan harta. Hal ini karena zakat merupakan bagian dari harta yang wajib dikeluarkan untuk membantu orang lain. Dengan mengeluarkan zakat, harta kita menjadi bersih dan berkah.

  • Membersihkan Masyarakat

    Zakat fitrah dapat membersihkan masyarakat dari kemiskinan dan kesenjangan sosial. Hal ini karena zakat fitrah yang terkumpul akan disalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan, sehingga dapat mengurangi kesenjangan sosial dan membantu masyarakat keluar dari kemiskinan.

  • Membersihkan Hati

    Zakat fitrah juga dapat membersihkan hati. Hal ini karena dengan mengeluarkan zakat, kita belajar untuk berbagi dan peduli kepada sesama. Dengan berbagi dan peduli, hati kita menjadi bersih dari sifat kikir dan tamak.

, zakat fitrah setiap jiwa sebesar memiliki fungsi untuk membersihkan diri dari dosa, membersihkan harta, membersihkan masyarakat, dan membersihkan hati. Dengan menunaikan zakat fitrah, kita dapat memperoleh manfaat yang besar, baik secara spiritual maupun sosial.

Harta

Harta merupakan salah satu aspek penting dalam zakat fitrah. Zakat fitrah setiap jiwa sebesar memiliki kaitan erat dengan harta. Zakat fitrah wajib dikeluarkan dari harta yang dimiliki oleh setiap muslim yang mampu. Harta yang dimaksud dalam zakat fitrah adalah harta yang memenuhi syarat tertentu.

  • Harta Pokok
    Harta pokok adalah harta yang dimiliki secara penuh dan tidak digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Contoh harta pokok adalah uang, emas, perak, dan kendaraan.
  • Harta Berkembang
    Harta berkembang adalah harta yang diperoleh dari harta pokok. Contoh harta berkembang adalah keuntungan dari perdagangan, hasil pertanian, dan hasil peternakan.
  • Harta yang Diperoleh dengan Cara Halal
    Harta yang diperoleh dengan cara halal adalah harta yang diperoleh melalui jalan yang dibenarkan oleh agama Islam. Contoh harta yang diperoleh dengan cara halal adalah gaji, hasil usaha, dan warisan.
  • Harta yang Mencapai Nisab
    Nisab adalah batas minimal harta yang wajib dikeluarkan zakatnya. Besar nisab zakat fitrah adalah satu sha’ atau sekitar 2,5 kilogram beras.

Memahami aspek harta dalam zakat fitrah setiap jiwa sebesar sangat penting untuk memastikan bahwa zakat fitrah yang dikeluarkan memenuhi syarat dan sesuai dengan syariat Islam. Dengan memahami aspek harta dalam zakat fitrah, diharapkan setiap muslim dapat menunaikan kewajiban zakat fitrahnya dengan benar dan tepat waktu.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Zakat Fitrah

Bagian ini berisi daftar pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) tentang zakat fitrah. FAQ ini dimaksudkan untuk membantu pembaca memahami lebih lanjut tentang zakat fitrah dan kewajiban mereka dalam menunaikannya.

Pertanyaan 1: Siapa yang wajib membayar zakat fitrah?

Jawaban: Zakat fitrah wajib dibayar oleh setiap muslim yang mampu, baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda.

Pertanyaan 2: Berapa besar zakat fitrah yang harus dibayar?

Jawaban: Besar zakat fitrah yang wajib dibayar adalah satu sha’ atau sekitar 2,5 kilogram beras atau makanan pokok lainnya.

Pertanyaan 3: Kapan zakat fitrah harus dibayar?

Jawaban: Zakat fitrah harus dibayar sebelum Shalat Idul Fitri.

Pertanyaan 4: Kepada siapa zakat fitrah harus dibayarkan?

Jawaban: Zakat fitrah dapat dibayarkan kepada panitia zakat fitrah, amil zakat, atau fakir miskin secara langsung.

Pertanyaan 5: Apakah boleh membayar zakat fitrah dengan uang?

Jawaban: Boleh, zakat fitrah dapat dibayarkan dengan uang tunai sesuai dengan harga beras atau makanan pokok lainnya yang berlaku di daerah masing-masing.

Pertanyaan 6: Apakah ada keringanan bagi orang yang tidak mampu membayar zakat fitrah?

Jawaban: Ya, orang yang tidak mampu membayar zakat fitrah tidak wajib membayarnya. Namun, sangat dianjurkan untuk berusaha semampu mungkin untuk membayar zakat fitrah, meskipun dalam jumlah kecil.

Demikianlah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang zakat fitrah. Semoga FAQ ini dapat membantu pembaca memahami lebih lanjut tentang zakat fitrah dan kewajiban mereka dalam menunaikannya.

Pembahasan selanjutnya akan mengulas tentang hikmah dan manfaat menunaikan zakat fitrah bagi individu dan masyarakat.

Tips Menunaikan Zakat Fitrah

Menunaikan zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu. Untuk memastikan zakat fitrah yang ditunaikan sesuai dengan syariat Islam, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:

Tip 1: Hitung Nisab dengan Benar
Pastikan harta yang dimiliki telah mencapai nisab, yaitu senilai satu sha’ atau sekitar 2,5 kilogram beras.

Tip 2: Bayar Tepat Waktu
Tunaikan zakat fitrah sebelum Shalat Idul Fitri agar ibadah diterima.

Tip 3: Pilih Amil Terpercaya
Salurkan zakat fitrah kepada amil zakat atau panitia zakat fitrah yang terpercaya dan kredibel.

Tip 4: Bayar Sesuai Kemampuan
Jika tidak mampu membayar penuh, tunaikan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan, meskipun dalam jumlah kecil.

Tip 5: Bayar dengan Beras atau Uang
Zakat fitrah dapat dibayar dengan beras atau uang tunai sesuai harga beras di daerah masing-masing.

Tip 6: Niatkan dengan Tulus
Tunaikan zakat fitrah dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT.

Tip 7: Berikan Kepada yang Berhak
Salurkan zakat fitrah kepada delapan golongan yang berhak menerimanya, yaitu fakir, miskin, amil zakat, mualaf, budak, orang yang berutang, fisabilillah, dan ibnu sabil.

Tip 8: Jangan Menunda-nunda
Segera tunaikan zakat fitrah setelah mampu, jangan menunda-nunda agar tidak terlupa.

Menunaikan zakat fitrah sesuai dengan tips di atas akan memastikan zakat yang ditunaikan diterima dan memberikan manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. Kewajiban zakat fitrah tidak hanya membersihkan harta tetapi juga menyucikan diri dari dosa-dosa kecil selama Ramadan.

Tips-tips ini dapat membantu umat Islam menunaikan zakat fitrah dengan benar dan tepat waktu. Dengan memahami dan mengamalkan tips ini, setiap muslim dapat menjalankan ibadah zakat fitrah dengan optimal dan memperoleh manfaatnya secara maksimal.

Kesimpulan

Zakat fitrah setiap jiwa sebesar memiliki banyak aspek penting yang perlu dipahami oleh umat Islam. Zakat fitrah wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang mampu, sebesar satu sha’ atau sekitar 2,5 kilogram beras. Zakat fitrah berfungsi untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil yang dilakukan selama bulan Ramadan, serta untuk membantu meringankan beban hidup saudara-saudara muslim yang kurang mampu.

Beberapa poin utama yang saling terkait dari artikel ini meliputi:

  1. Zakat fitrah merupakan ibadah wajib bagi umat Islam yang mampu, dan besarnya adalah satu sha’ atau sekitar 2,5 kilogram beras.
  2. Zakat fitrah berfungsi untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil dan membantu meringankan beban hidup saudara-saudara muslim yang kurang mampu.
  3. Zakat fitrah harus ditunaikan sebelum Shalat Idul Fitri, dan dapat dibayarkan dalam bentuk beras atau uang.

Memahami dan menunaikan zakat fitrah dengan benar merupakan kewajiban setiap muslim. Dengan menunaikan zakat fitrah, kita dapat membersihkan diri dari dosa-dosa kecil, membantu sesama, dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT.



Rekomendasi Herbal Alami :

Artikel Terkait

Bagikan:

sisca

Halo, Perkenalkan nama saya Sisca. Saya adalah salah satu penulis profesional yang suka berbagi ilmu. Dengan Artikel, saya bisa berbagi dengan teman - teman. Semoga semua artikel yang telah saya buat bisa bermanfaat. Pastikan Follow www.birdsnbees.co.id ya.. Terimakasih..

Ikuti di Google News

Artikel Pilihan

Artikel Terbaru

Story Terbaru